Rabu, 13 Agustus 2008

HADIAH TERBAIK UNTUK DIRI SENDIRI

 
Dear all singleparents,
 
Hadiah Terbaik Untuk Diri Sendiri
 
Setiap orang pernah mengalami masa-masa sulit dalam kehidupan.  Ada masa sulit dalam berumah tangga, kehidupan karir, kesehatan atau kehidupan pribadi yang diguncang badai.  Kebanyakan juga setuju kalau masa-masa sulit itu bukanlah keadaan yang diinginkan.  Sebagian orang bahkan berdoa, agar sejarang mungkin digoda oleh keadaan-keadaan sulit.  Sebagian lagi dihinggapi oleh kemewahan hidup ala anak-anak kecil, membuang jauh-jauh, atau lari sekencang-kencangnya dari godaan hidup yang sulit.
 
Akan tetapi, betapapun usaha kita menjauh dari kesulitan, ia tetap akan menyentuh badan dan jiwa ini di waktu-waktu ketika ia harus datang berkunjung.  Rumus besi kehidupan seperti ini, memang berlaku pada semua manusia, bahkan juga berlaku untuk seorang raja dan penguasa paling berkuasa sekalipun.  Sadar akan hal ini, saya sering mendidik diri untuk ikhlas ketika kesulitan datang berkunjung.
 
Syukur-syukur bisa tersenyum saat memeluk kesulitan.  Tidak dibuat sakit dan frustasi saja saya sudah merasa beruntung.  Pelukan-pelukan kebijakan seperti inilah yang datang ketika sang hidup sempat membanting saya dari sebuah ketinggian.  Memang sakit, tapi karena ia sudah saatnya datang berkunjung, saya tidak punya pilihan lain kecuali membukakan pintu rumah kehidupan, dan seterpaksa apapun hanya ke-ikhlasan satu-satunya modal berguna dalam hal ini.
 
Senyum penerimaan terhadap kesulitan memang terasa kecut di bibir.  Dan sebagaimana logam yang sedang dibuat menjadi patung indah, kesulitan memang terasa seperti semprotan panasnya api mesin las, dihajar oleh palu besar, kencangnya cubitan tang, sakitnya goresan-goresan amplas kasar, tidak enaknya bau cat yang menyelimuti seluruh badan patung logam.  Semua tahu, kalau badan dan jiwa ini kemudian akan menjadi "patung logam" yang lebih indah dari sebelumnya.  Tetapi tetap saja ada sisa-sisa ketakutan-dan bahkan mungkin trauma- yang membuat kita manusia selalu menghindar dari kesulitan.
 
Namun selebar apapun goresan luka yang dibuat oleh kesulitan, ada makhluk yang amat berguna dan amat dibutuhkan dalam pengalaman-pengalaman menyakitkan ini, ia bernama sahabat.  Tidak semua sahabat fasih memberikan nasehat.  Tetapi dengan kesediaannya untuk mendengar, sinaran mata yang berisi empati, kesediaan untuk menjaga rahasia, sahabat menjadi permata berlian yang amat berguna dalam keadaan-keadaan sulit.
 
Apa yang mau saya tuturkan dengan semua ini, rupanya sahabat adalah HADIAH paling berharga yang bisa kita berikan PADA DIRI SENDIRI.  Secara lebih khusus, ketika kita ditimpa kesulitan yang menggunung.
 
Sehingga patut direnungkan, bahwa kita perlu menabung perhatian, empati, cinta buat para sahabat.  Tidak untuk berdagang dengan kehidupan.  Dalam arti, memberi dengan harapan agar diberi kelak.  Melainkan sebagaimana pengalaman, dalam dunia persahabatan, DALAM MEMBERI sebenarnya KITA SUDAH DIBERI.  Setiap sahabat yang memberi perhatian dan empati pada sahabat lainnya, ketika itu juga ia mengalami the joy of giving (kenikmatan dalam memberi).
 
Ada memang orang yang memiliki banyak sekali teman.  Kemana-mana namanya dipanggil orang.  Hanya saja, sedikit diantara semua teman yang banyak ini kemudian bisa menjadi sahabat.  Bercermin dari kenyataan inilah, maka saya lebih memusatkan diri untuk mencari dan membina sahabat.  Jumlahnya memang lebih sedikit dari jumlah jari tangan.  Cuma sesedikit apapun jumlah, sahabat tetap HADIAH TERBAIK yang bisa kita berikan UNTUK DIRI SENDIRI.
 
Mobil mewah memang bisa membawa kita ke tempat jauh lengkap dengan gengsinya.  Rumah mewah memang bisa meningkatkan kenyamanan tinggal sekaligus meningkatkan kelas sosial.  Ijazah lengkap dengan gelarnya yang mentereng juga bisa meningkatkan kepercayaan diri.  Tapi harus diingat, baik mobil mewah, rumah mewah, maupun ijazah tidak bisa menghadirkan empati yang menyentuh hati ke diri ini.  Lebih lagi ketika sang kesulitan datang menghimpit.
Sahabat, tidak dibungkus kado, kadang ia tidak datang ketika hari raya atau
hadir di hari ulang tahun, apalagi jika hanya muncul di hari VALENTINE,
Ia justru lebih sering berkunjung ketika kita amat membutuhkannya.
 
====================
Luv u all,
Baby Camelia
 
__._,_.___

Tidak ada komentar:

Facebook