Jumat, 30 Mei 2008

Coca cola reading (dari milist sebelah)



 

Coca Cola dalam renungan
nice reading!

(Sudah tepatkah keberadaan anda sekarang?)

Ada 3 kaleng coca cola, ketiga kaleng tersebut diproduksi di pabrik yang sama.Ketika tiba harinya, sebuah truk datang ke pabrik,
mengangkut kaleng-kaleng coca cola dan menuju ketempat yang berbeda untuk pendistribusian.Pemberhentian pertama adalah supermaket lokal.Kaleng coca cola pertama di turunkan disini. Kalengitu dipajang di rak bersama dengan kaleng coca cola
lainnya dan diberi harga Rp. 4.000.

Pemberhentian kedua adalah pusat perbelanjaan besar.Di sana , kaleng kedua diturunkan.

Kaleng tersebut ditempatkan di dalam kulkas supaya dingin dan dijual dengan harga Rp. 7.500.

Pemberhentian terakhir adalah hotel bintang 5 yang sangat mewah.Kaleng coca cola ketiga diturunkan di sana .kaleng ini tidak ditempatkan di rak atau di dalam kulkas.

Kaleng ini hanya akan dikeluarkan jika ada pesanan dari pelanggan. dan ketika ada yang pesan, kaleng ini dikeluarkan
besama dengan gelas kristal berisi batu es.

Semua disajikan di atas baki dan pelayan hotel akan
membuka kaleng coca cola itu, menuangkannya ke dalam
gelas dan dengan sopan menyajikannya ke pelanggan.
Harganya Rp. 60.000.

Sekarang, pertanyaannya adalah :

Mengapa ketiga kaleng coca cola tersebut memiliki
harga yang berbeda padahal diproduksi dari
pabrik yang sama, diantar dengan truk yang sama dan
bahkan mereka memiliki rasa yang sama

Lingkungan Anda mencerminkan harga Anda.

Lingkungan berbicara tentang RELATIONSHIP.

Apabila Anda berada dilingkungan yang bisa
mengeluarkan terbaik dari diri Anda, maka Anda akan
menjadi cemerlang.

Tapi bila Anda berada dilingkungan yang meng-kerdil-
kan diri Anda, maka Anda akan menjadi kerdil.

(Orang yang sama, bakat yang sama, kemampuan yang
sama) + lingkungan yang berbeda = NILAI YANG BERBEDA.

JADI, UBAHLAH LINGKUNGAN ANDA DIMULAI DARI DIRI ANDA SENDIRI!

__._,_.___

Jumat, 23 Mei 2008

FW: [Komunitas Singleparent] FW: Remaja Putri 17 Tahun Asal Argentina Miliki Tujuh Anak Kandung



 

Dari millis sebelah

 

 

 

-----Original Message-----
From:
Sent: Friday, May 23, 2008 1:38 PM
Subject: Remaja Putri 17 Tahun Asal Argentina Miliki Tujuh Anak Kandung

 

KISAH HIDUP NYATA GADIS REMAJA 17 TAHUN DENGAN 7 ANAK KANDUNG

Remaja Putri 17 Tahun Asal Argentina Miliki Tujuh Anak Kandung

            
Dari 3 Pacar Yang Meninggalkannya
Kasus unik terjadi di Leones, Argentina. Remaja putri berusia 17 tahun memiliki tujuh anak kandung. Uniknya lagi, atau tragisnya, anak-anak itu memiliki tiga ayah berbeda yang saat ini tidak diketahui keberadaannya.

Dalam salah satu fotonya, remaja putri bernama Pamela Villarruel itu terlihat seperti kakak yang bangga bersama tujuh adik-adiknya. Namun, mereka bukanlah adik-adiknya, melainkan anak-anak kandungnya.

Tujuh anak tersebut diperolehnya dalam tiga kelahiran. Dua di antara tiga kehamilannya memang kembar tiga. Kalangan kedokteran menyebut kasus Pamela itu sebagai "kelangkaan ilmu pengetahuan". Dia melahirkan anak pertama ketika berusia 14 tahun.

Kemudian, dia dua kali melahirkan bayi kembar tiga pada usia 15 tahun dan 16 tahun. "Setiap hari adalah perjuangan berat. Namun, saya tidak akan mengubahnya. Mereka adalah malaikat-malaikat kecil saya," katanya sebagaimana dikutip sunday mirror.co.uk

Yang unik, atau tragis, tiga kehamilan itu dia dapatkan setelah berhubungan badan dengan tiga lelaki berbeda. Kini, dia tidak tahu keberadaan tiga ayah anak-anak tersebut.

Dia mengakui bahwa merawat tujuh anak adalah pekerjaan melelahkan. Namun, dia merasa bahagia karena anak-anaknya sehat dan bahagia. "Saya berusaha menjadi ibu terbaik bagi mereka, sebisa yang saya lakukan," ujarnya.

Pamela adalah anak bungsu di antara enam bersaudara dari pasangan Jose dengan Magdalena. Sang ibu adalah seorang suster, sedangkan sang ayah cacat. Mereka tinggal di Leones, sebuah kota pertanian yang berjarak sekitar 480 kilometer dari ibu kota Argentina, Buenos Aires.

Kisah itu berawal saat Pamela berusia 12 tahun. Layaknya ABG (anak baru gede) lainnya, dia biasa ngerumpi dengan rekan-rekannya. Sampai, suatu saat dia bertemu dengan pemuda setempat dan jatuh cinta.

"Saya jatuh cinta dan ingin selalu dekat dengannya. Sampai-sampai, kami melakukan hubungan layaknya suami-istri," tuturnya. Hubungan tersebut mereka lakukan saat menjelang usia 13 tahun. Akibatnya, dia hamil.

Dia mengaku ketakutan saat itu. Untung, dia memiliki ibu yang bisa membantunya. Janin tersebut akhirnya digugurkan saat usia kandungnya masih tiga bulan.

Berbekal pengalaman pertama itu, Magdalena mengajari Pamela arti penting memakai alat kontrasepsi. Namun, hanya selang lima bulan kemudian, Pamela hamil lagi.

Kali kedua itu merupakan hasil hubungannya dengan pemuda lain yang berusia 17 tahun dan tinggal di kota tetangga. "Saya tidak mengira hamil lagi. Saya begitu naif karena mengira bisa selamanya bersama Miguel (pacar keduanya tersebut, Red)," terang Pamela.

Janin kedua itu dilahirkan pada Juni 2005, ketika dia berusia 14 tahun. Bayi laki-laki tersebut kemudian diberi nama Lisandro. "Miguel sempat mendampingi saya meski sangat sulit karena terus ditentang oleh keluarganya. Enam pekan kemudian, dia memilih mengikuti orang tuanya dan meninggalkan saya," ungkapnya polos.

Mengalami dua kali kehamilan karena hubungan yang kelewat batas tidak membuat Pamela memetik pelajaran. Beberapa saat setelah melahirkan, dia sudah terlihat dekat dengan pemuda lain yang berusia 18 tahun.

Hanya dalam waktu beberapa pekan setelah pertemuan dengan pemuda bernama Ariel Benitez itu, Pamela hamil lagi. "Kami begitu saling mencintai. Kami lepas kontrol sehingga lupa memakai alat kontrasepsi," ceritanya.

Yang membuat dia terkejut dan shock saat pemindaian, ada tiga janin dalam kehamilan itu. "Saya sulit percaya. Tidak ada kelahiran kembar dalam keluarga saya," terangnya.

Dia melahirkan bayi perempuan kembar tiga lewat operasi caesar pada Juli 2006. Mereka dinamai Ludmila, Macarena, dan Candela. "Benar-benar kelahiran yang sulit. Saya begitu menderita setelah itu. Sampai-sampai, saya berpikir akan meninggal," jelas dia

Tak Ada Waktu Lagi Cari Pacar

            Seperti sudah kecanduan, Pamela dengan cepat dekat dengan lelaki lain, yakni Franco. Sebenarnya, sang ibu sudah mengingatkan agar dia melakukan steril dengan cara injeksi.

Namun, karena sekali saja lupa menginjeksi, Pamela langsung hamil. Lebih mengejutkan lagi, hasil pemindaian menunjukkan bahwa dia mengandung tiga janin lagi.

"Itu benar-benar mengejutkan. Saya mulai membayangkan betapa sulitnya hidup dengan tujuh anak," katanya. Kemudian, dia melahirkan bayi kembar tiganya tersebut lima hari sebelum ulang tahun ke-17. Dia menamai ketiga bayi perempuannya tersebut Martina, Morena, dan Magali.

Dr Jose Alberto Oviedo yang menangani dua persalinan kembar Pamela menyebut kasus tersebut sebagai yang pertama di dunia. "Tidak ada catatan sebelumnya bahwa ada perempuan melahirkan dua kali kembar tiga dalam waktu berurutan," jelasnya.

Kasus tersebut mendapatkan perhatian dari Pemerintah Kota Leones. Dewan kota membuatkan rumah kecil untuknya. Namun, dia memilih kembali ke rumah orang tuanya karena kerepotan harus merawat tujuh anak sendirian.

Soal pacar, sepertinya kini Pamela tidak bisa lagi menemukannya. Bukan karena tidak ada yang suka dengannya, tapi dia tidak memiliki waktu luang. "Saya sendirian saat ini. Namun, saya tidak punya waktu lagi," ucapnya.

Jawapos.

 

__._,_.___

 

__,_._,___

FW: [Komunitas Singleparent] piknik

 


From: indosingleparent@yahoogroups.com [mailto:indosingleparent@yahoogroups.com] On Behalf Of Marlina Widyastuti
Sent: 23 Mei 2008 10:02
To: indosingleparent@yahoogroups.com
Subject: Re: [Komunitas Singleparent] piknik

Dear Friends,

 

Salam kenal ya...

 

Aku dah coba kontak "Poelang Kampoeng", nih sedikit infonya ya...

 

Detailnya: Biaya @ Rp 95.000/perorang (Dewasa dan anak anak sama saja harganya)

Minimum 20 orang

Paket lengkap termasuk makan siang

Kegiatannya a.l:

  • Belajar bermain angklung & menyanyi lagu sunda
  • Belajar Menanam/ menggarap/ Memanen Padi
  • Memandikan Kerbau
  • Bermain ala Permainan anak desa
  • Berkreasi dengan huruf dan warna diatas caping (topi petani)
  • Membungkus nasi timbel,
  • Membuat wayang dari daun singkong,
  • Belajar tari jaipong dan belajar main gamelan,
  • Membuat kue bugis atau kue putu, dll

    Seluruh kegiatan butuh waktu kurang lebih 5 jam

    dan harus booking terlebih dahulu 2 minggu sebelum tgl kedatangan

    Bisa kontak langsung ke Ibu Yuliati di 0251 621895

     

    Itu aja deh yang bisa aku kasih infonya

    Insya Allah bisa ikut ya....

     

    salam,

     

    Lina

  • Kamis, 22 Mei 2008

    FW: [Komunitas Singleparent] Psikosomatis


     
    Sebaiknya Anda Tau...
     

     

    Psikosomatis ... ? Pernah juga sih.

    Dari yang kutahu, dalam bahasa awamku yang namanya penyakit psikosomatis adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh pikiran atau faktor psikis yang sebenarnya faktor itulah sebagai pemicu gejala sakit yang dirasakan oleh tubuh kita. Dari penelitian hampir 80% pasien yang berobat sebenarnya penyakitnya disebabkan oleh faktor psikis. Seseorang merasakan tubuhnya sakit, tetapi setelah melakukan pemeriksaan bahkan sampai test lab pun tidak ditemukan suatu kelainan. Maka ada juga seseorang yang merasakannya sebagai ganggguan jin atau pun sihir (walau pun hal seperti itu memang ada) tetapi patut diwaspadai bila sebenarnya yang dirasakan tersebut merupakan suatu penyakit psikosomatis.

    Nah untuk lebih ilmiahnya, aku kutipkan sebagian kecil dari tulisan dr. Agung Frijanto di salah satu artikel yang dimuat di Koran Tempo Online edisi hari Senin, 18 February 2002 :

    Psikosomatis merupakan salah satu gangguan kesehatan atau penyakit yang ditandai oleh bermacam-macam keluhan fisik. Berbagai keluhan tersebut acapkali berpindah-pindah. Sebagai contoh dalam waktu beberapa hari terjadi keluhan pada pencernaan, disusul gangguan pernafasan pada hari-hari berikutnya. Atau kadang keluhan tersebut menetap hanya pada satu sistem saja, misal hanya pada sistem pencernaan (gangguan lambung). Kondisi inilah yang seringkali menjadi sebab berpindah-pindahnya penderita dari satu dokter ke dokter yang lain ("doctor shopping"). Ada sebagian pasien yang kemudian jatuh pada perangkap medikalisasi, yakni upaya atau tindakan dengan berbagai teknik dan taktik, yang membuat mereka terkondisi dalam keadaan sakit dan memerlukan pemeriksaan maupun pengobatan. Padahal gangguan psikosomatis ini sebenarnya justru disebabkan dan berkaitan erat dengan masalah psikis/psikososial. Alhasil, dapat terjadi gangguan fisik pada seluruh sistem di tubuh manusia mulai dari sistem kardiovaskular, sistem pernafasan, sistem pencernaan, kulit, saluran urogenital (saluran kencing) dan sebagainya. Manifestasi klinis psikosomatis yang banyak dijumpai di masyarakat berupa gejala sakit kepala, mudah pingsan, banyak berkeringat, jantung berdebar-debar, sesak nafas, gangguan pada lambung, diare, mudah gatal-gatal dan sebagainya dengan frekuensi yang berulang-ulang.

    Nah... dari pengalaman pribadi, setelah aku amati psikosomatis itu ternyata berawal dari tidak adanya rasa ridho dalam hati yaitu tidak adanya rasa menerima dalam merespon suatu permasalahan atau dalam merespon takdir Ilahi yang sedang berjalan. Suatu contoh sederhana yang kualami misalnya secara fisik badan rasanya pegal semua, stamina drop – cepat capek dan perasaan jadi malas, tidak bergairah dan tanpa semangat. Bisa juga aku merasa pusing dan napas jadi sesak. Sekali waktu juga perut mulas sampai diare. Wah... gawat nih, ada apakah gerangan ? Kalo dah seperti itu, satu hal yang harus aku lakukan yaitu aku harus berani jujur pada diriku sendiri, muhasabah atau introspeksi atau mulat sariro hangroso wani untuk menelusuri hati mencari pada episode kehidupanku yang mana yang aku belum bisa ridho.

    Belum bisa ridho dapat berwujud masih adanya suatu kekhawatiran atau ketakutan akan suatu permasalahan yang sedang dihadapi atau yang sudah lama dihadapi tetapi belum menemukan jalan keluarnya. Belum bisa ridho bisa juga berwujud suatu perasan malu yang sangat dalam suatu peristiwa yang dialami. Belum bisa ridho bisa juga berwujud suatu perasaan bersalah atas suatu andil dalam suatu peristiwa yang merugikan orang lain. Belum bisa ridho juga bisa berwujud trauma masa lalu, kemarahan yang terpendam, kebencian yang mendalam dan sebagainya yang pada intinya belum ada rasa PLONG dalam hati dalam merespon suatu peristiwa / kejadian / permasalahan yang sedang maupun yang sudah lama berlangsung.

    Kalau aku berani jujur pada diri sendiri, pasti penyebab psikosomatis yang aku alami bisa aku temukan. Masalahnya setelah faktor psikis tersebut ditemukan lalu apa ? Orang bilang berpikir positif, tapi kenyataannya kurang bisa diterapkan. Kenapa ? Karena berpikir positif berarti menggunakan logika-logika pikiran yang tentu saja tidak atau belum bisa menyentuh hati, padahal masalah utamanya adalah pada hati yang tidak atau belum bisa ridho. Contoh sederhana adalah misalnya psikosomatis yang aku alami setelah kutelusuri berawal dari kekhawatiran tentang masa ke depanku berkaitan dengan kondisi perusahaan tempat aku bekerja yang sedang di ujung tanduk. Ketemu kan masalahnya, lalu untuk meredam kekhawatiran itu aku coba berpikir positif yaitu dengan berpikir bahwa minimal dalam jangka waktu satu bulan depan pasti ada proyek yang kepegang tangan. Berpikir positif ne.... tetapi aku tahu betul data tentang perusahaan tempatku bekerja, plus minusnya paham betul. Nah, di sini logika pikiran mulai bermain, di satu sisi aku memaksakan diri untuk berpikir positif tetapi di sisi yang lain logika berpikirku menolak hal tersebut dan bahkan mementahkan pikiran positif yang kupaksakan dengan data-data yang kupunya. Bulan depan pasti ada proyek yang kepegang (berpikir positif), tapi engga mungkin terjadi, kan kondisi saat ini begini-begini-begitu bla... bla... bla... (logika pikiran), maka di hati muncul perasaan engga enak karena ada pertentangan itu. Wah kalau begini caranya bukannya sembuh tapi malah parah ne... sakitnya :P.

    Trus gimana dong ? Ternyata caranya adalah berani pada diri sendiri dan sekuat tenaga melawan diri sendiri untuk menata hati menjadi ridho. Jika pikiran selalu ditarik ulur oleh logika pikiran itu sendiri, maka hati pun selalu diseret oleh hawa nafsu untuk mengikuti seleranya. Karena hatiku tidak ridho maka hatiku menjadi keruh, berat dan suram ditarik oleh hawa nafsu agar lepas dari beban dan bebas dari tanggung jawab. Karena itu secara manual aku paksakan menata hati agar diriku sadar bahwa aku lemah tak berdaya sedangkan yang kuat hanya Allah dan di depan sana pasti ada Allah yang menyambutku dengan pertolongan, rahmat dan cinta-Nya. Kukembalikan segala permasalahanku pada-Nya, kupasrahkan segala kesulitanku kepada-Nya dan kuyakinkan diri bahwa setiap detik kehidupan berada dalam pengaturan-Nya.

    Bila berpikir positif sudah kulakukan, bila menata hati secara manual juga sudah kulakukan, tapi kok hatiku belum bisa PLONG ya ? Ternyata lebih gampang lagi langkah ketiga ini yang seharusnya juga sebagai langkah pertama yaitu aku bombardir hati yang ndablek puolll ini dengan dzikir. Ya.... dzikir tarekat yang kuterima dari guru mursyid. Hantam dan hajar saja hati ini dengan dzikir, pokoknya perasaan sumpek engga usah dihiraukan, sakitnya badan engga usah dirasakan, dzikir aja. Waktu dzikir yang diingat ya gusti Allah, pokoknya pasrah srah srah. Insya Allah kalau sudah begitu maka secara otomatis hati akan tertata dengan sendirinya, rasa yakin akan pertolongan Allah menguat, rasa yakin akan pengaturan Allah menguat, rasa yakin akan kasih sayang Allah menguat dan yakin-yakin yang lain kepada Allah menguat. Tiba-tiba saja hati jadi PLONG, ridho, menerima dan tiba-tiba saja rasa sakit yang kurasakan sembuh. Tiba-tiba lagi pertolongan Allah muncul dari arah yang tak terduga. Ealah..... begitu tho maunya Allah itu. Alhamdulillah dapat pelajaran lagi yang aku pahami.

    Kesimpulannya : pokoknya dzikir terus, yang diingat Allah saja, senang susah sehat sakit lapang sempit pokoknya dzikir terus, sedang marah – dzikir, sedang jengkel – dzikir, sedang gembira – dzikir juga, pokoknya dzikir terus maka insya Allah secara otomatis hati akan tertata dan insya Allah kalau hati sudah tertata maka yang lain pun akan juga tertata dengan sendirinya yang akhirnya seperti lagunya DEWA 19 (hidup ini indah, bila ku selalu ada di sisiMu, setiap waktuku hingga aku hembuskan nafas yang terakhir dan kita pun bertemu).


    .

    __._,_.___

    Disclaimer : Milis Indosingleparent & Blog Indosingleparent

    Tulisan di blog ini adalah tulisan rekan2 semua di milis singleparent yg
    menurut saya bagus dan mencerahkan serta mampu memberikan inspirasi
    kepada rekan2 singleparent di luar sana.

    Mohon maaf, bila tulisan2 di milis saya edit.
    Ini berguna untuk memberikan privacy kepada semua rekan yg terlibat.
    Sepenuhnya hak milik tulisan2 ini adalah milik teman2 yg telah
    menuliskannya di milis.
    Silahkan lihat file archive di milis.

    Salam,

    Cahyo

    FW: [Komunitas Singleparent] renungan dari sahabat

    "When GOD leads you to the edge of the cliff.. Trust HIM fully.. Only
    one of the two things will happen.. Either HE will catch you when you
    fall or HE will teach you how to fly.."

    FW: [Komunitas Singleparent] Akta lahir sudah jadi


    From: indosingleparent@yahoogroups.com [mailto:indosingleparent@yahoogroups.com] Sent: 22 Mei 2008 9:44
    To: indosingleparent@yahoogroups.com
    Subject: Re: [Komunitas Singleparent] Akta lahir sudah jadi

    hi Arum
    Capil : Catatan Sipil yg mengeluarkan Akta kelahiran Anak.

    Surat pernyataan yg diperlukan adalah "pernyataan dari ayahnya bahwa pernah menikah siri" kalau sudah memiliki anak sekalian disebutkan telah memiliki anak berikut memuat keterangan lahir dari RS.

    Jika sudah memiliki kelengkapan surat2 pada saat nikah siri saya rasa sudah cukup memenuhi syarat kecuali  dari Capil tetap tidak bisa mencantumkan nama ayahnya baru kita ajukan "pengakuan anak dari ayahnya".

    Sejauh ini saya belum pernah mendengar seorang anak memiliki 2 akta  lahir apalagi satu nama ayahnya dan satu lagi nama ibunya.
    Sepengetahuan saya status anak yg dilahirkan dibawah nikah siri , konsekwensinya anak hanya mempunyai hubungan perdata dengan ibu dan keluarga ibu, artinya anak  tidak mempunyai hukum terhadap ayahnya ( kalo tidak salah  ada koq disebutkan dalam UU perkawinan )
    Makanya selama ini  kita hanya menjumpai kalimat anak diluar nikah atau nama yg melahirkan saja.

    Menikah siri sangat merugikan dan berdampak negatif bagi perempuan dan anak. Secara hukum wanita tidak bisa dianggap sah sbg istri, tidak berhak atas nafkah dan warisan atau harta gono gini, belum lagi secara sosial dan secara  psikologis untuk ibu dan anak,.. dalam hal ini saya belum bisa melihat dampak positifnya dengan  Akta lahir bisa dibuat menjadi dua.


    Kalaupun skrg menikah siri sudah bisa mencantumkan nama ayahnya itu merupakan secercah harapan baru walaupun kita tidak bisa mengacu pada paraturan yg mana..? inilah kesempatan yg bisa dipergunakan untuk melegalitaskan anak seperti anak pada umumnya.

    Memang ada  alasan  mengapa ibu  ada yg ingin mencantumkan nama ayahnya karena  ingin   mengurangi beban mental si anak, dan ada yg tidak ingin mencantumkan nama ayahnya spy ayahnya tidak bisa  menuntut  apapun atas anak tersebut, yg jelas itu menjadi pilihan masing2 ibu.


    Yang pasti semua ada jalannya yg penting  kita terus berusaha ..mungkin Arum pernah dengar ' Pengesahan Nikah atau Itsbat Nikah, ada pasalnya yg mengatur  " jika dalam perkawinan tidak dibuktikan dengan Akta Nikah dapat diajukan Itsbat Nikahnya ke Pengadilan Agama".
    Banyak yg mendasari Itsbat Nikah salah satunya utk Perkawinan dalam rangka menyelesaikan pernikahan biasanya utk pasangan nikah siri yg bercerai, hilangnnya Akta Nikah atau tidak sahnya salah satu syarat pernikahan". Setidaknya proses itu bisa mendapatkan  Akta Nikah dan tentunya memudahkan  proses pembuatan Akta lahir.



    Salam


    Febi



    -- Original Message ----

    To: indosingleparent@yahoogroups.com
    Sent: Friday, May 16, 2008 4:24:11 PM
    Subject: Re: [Komunitas Singleparent] Akta lahir sudah jadi

    Dear Mba Feb,

    Capil itu apa ya Mba? *buta banget nih.. hihi..

    Sebenernya surat pernyataan dari ayahnya yang seperti apa yang
    dibutuhkan?
    Apakah pernyataan bahwa benar anak ini adalah anak luar kawin alias
    hasil nikah siri dan dia adalah Bapaknya; atau pernyataan bahwa si
    ibu dan bapak ini pernah menikah siri?
    Terus apakah surat nikah pada saat nikah siri itu membantu ngga ya?
    yang disitu dittd oleh mempelai pria & wanita, wali, penghulu dan 2
    saksi?
    Kalo aku cuma ada dokumen nikah siri dan pernyataan dari suamiku
    bahwa benar anak ini adalah anak luar kawinnya aku sama dia dan
    disitu dia menyatakan bahwa dia adalah bapaknya.
    Waktu itu sih hasil penyelesaian "sengketa" (hehe..) yang disarankan
    oleh LBH antara aku dan suamiku adalah si suamiku dateng ke
    pengadilan negeri melakukan "pengakuan anak" agar si anak punya
    hubungan hukum secara perdata dengan bapaknya, tapi masalahnya
    menurut si LBH ini aktanya jadinya ada 2, satu dengan nama ibu dan
    yang satu lagi dengan nama bapak! Ini disebabkan karena yaa kita
    ngga nikah sah secara hukum.. weleh.. bingung deh..
    Sementara aku maunya yaa anakku dengan akta seperti anak yang sah,
    tanpa ada embel2 anak luar kawin, apalagi dengan 2 akta..
    Kalo Mba Dyah ada surat yang waktu nikah siri itu nggak? Anyway ya,
    mendingan palsuin aja dokumen yang dibutuhkan :D gampang kok bikin
    pernyataan palsu, tapi namanya samain aja.. Hehe tidak bermaksud
    menjerumuskan sih, tapi mendingan boong sekali tapi punya efek baik
    buat si anak selama hidupnya..

    Regards,
    Arum

    --- In indosingleparent@ yahoogroups. com,
    wrote:
    >
    > Dear Mba Dyah
    >
    > Kalo bisa tahu buat di Capil mana? dulu proses pembuatan Aktanya
    gmn?
    > Memang sangat membebani kalo disebutkan Anak diluar Nikah, karena
    nikah siripun 'Menikah kan" dan sah secara agama..Dilihat dari
    Undang - undangnya memang praktek nikah siri adalah pelanggaran
    alias batal Hukum, alasannya karena negara sudah punya UU 1thn 74,
    yg mengatur perkawinan harus dicatat pada KUA, dan hanya sah jika
    sesuai syarat agama dan peraturan pemerintah.
    > Nikah siri memang hanya memenuhi syarat agama, masih dikatakan
    batal hukum tapi cobalah di dalam akta itu dibunyikan yang lebih
    sopan tidak serta merta anak diluar nikah.
    > Aku rasa hanya oknum saja atau memang ada aturan internal yang
    buat spt itu terbukti beberapa isi akta di bawah nikah siri
    berbeda2. Kalaupun mau ditelurusi mungkin kita tidak bisa
    mendapatkan jawaban yg akurat krn memang tidak ada peraturan
    undang2nya.
    >
    > Nah yg lbh heran, mengapa nama ayahnya bisa dicantumin hanya
    dengan surat pernyataan tanpa surat nikah ( bisa saja dong buat
    palsu kan ga susah ), sedangkan saya pernah dengar anak dibawah
    nikah siri tidak berhak mendapatkan akta.It is very confuse, isn't
    it?
    >
    > Well Mba Dyah..memang dalam akta anak2 sy tidak disebutkan anak
    diluar nikah, sebelumnya sy selalu minta spt itu, mungkin karena
    proses awalnya pada saat buat Surat Kuasa ke lawyer disebutkan bahwa
    saya seorang ibu dgn nikah siri ingin membuat akta lahir" sempat
    ditanyakan Pihak Capil kenapa tidak ada surat kuasa dari ayahnya'
    lawyer bilang bahwa sy sudah tidak ada komunikasi dan tidak tahu
    keberadaan mantan saya. Mungkin itu yg jadi pertimbangannya.
    >
    > Bisa saja punya mba Dyah revisi, tinggal siapkan persyaratan
    seperti ( copy KTP ibu dan Akta lama ) dan surat pernyataan dari
    ayahnya, itu sudah cukup untuk merubah isi akta lama, jika tidak ada
    surat pernyataan ayahnya lebih baik persyaratan yg ada saja sejauh
    kita bisa memberikan alasan yg relevan pasti bisa koq . Sy juga
    tidak pakai surat pernyataan tp bukan berarti disebutkan anak diluar
    nikah.
    >
    > Jika surat pernyataan ada, sekalian perjuangkan nama ayahnya utk
    didalam akta.
    >
    > Salam
    >
    > Febi.
    >
    >
    >
    >
    >
    >
    > ----- Original Message ----
    > From: dyah
    > To: indosingleparent@ yahoogroups. com
    > Sent: Friday, May 16, 2008 3:43:49 AM
    > Subject: Re: [Komunitas Singleparent] Akta lahir sudah jadi
    >
    >
    > ikut seneng buat mba febi:)
    >
    > mau tanya juga nih, kok bisa yaa tanpa disebut diluar nikah? apa
    baru2
    > ini aja? krn saya bikin akte buat anak saya tahun 2003 masih
    tersebut
    > diluar nikah...kepikiran juga sih dgn kalimat itu, takut membebani
    dia
    > (but tnp ada nama ayahnya aja udah ckp terbebani), apa bisa
    dirubah yaa ?
    >
    > dyah
    >

    FW: [Komunitas Singleparent] renungan dari sahabat


     

    Mutiara sahabat

     

    Aku memilih jalan berliku…

     

    ‘’Hidup itu memang penuh liku dan luka rin, namun itulah jalan kita ‘’, kalimat bijak itu sebenarnya sangat klise dan terlalu sering didengar sehingga terkesan sangat biasa. Namun bagiku kalimat itu menjadi sangat berarti karena yang mengucapkannya adalah sosok yang selama ini ku kenal cuek, slengean dan apalah namanya yang menunjukkan tidak adanya kebijaksanaan. Sosok  itu adalah sahabatku. Sahabat baikku.

    Aku kaget ketika ia menuturkan kisah hidupnya, sebelum berpisah enam tahun yang lalu aku sempat menghadiri pernikahnnya dan ku fikir pernikahanya itu berjalan bahagia, ternyata tidak. Ternyata usai menikah ia memilih keluar dari  pekerjaannya karena merasa statusnya sebagai karyawan tidak jelas, tentu saja ini membuat ekonomi keluarga baru mereka sempat menurun.

    Kehidupan yang morat marit ternyata tidak mampu membuat cinta mereka bertahan, apalagi Tuhan  memanggil anak dari buah cinta mereka yang baru sehari saja menikmati udara dunia setelah lahir, sang istri yang tidak bisa menerima kenyataan akhirnya memilih kembali pada orang tuanya. Sahabatku ini terpuruk, ‘’aku stress dan tidak tau harus berbuat apa, aku tidak punya pekerjaan tetap, istri menghilang dan aku malu pada semua teman teman, ‘’ akunya. Namun dalam keputusasaan  ia mencari hiburan dengan melanjutkan pendidikan Pasca Sarjananya, hari hari kelam dilalui dengan membedah buku dan meneliti kamus, bertahun tahun akhirnya ia menemukan pekerjaan baru dan menyusun karir dari awal lagi.

    ‘’aku sempat terpuruk rin, sangat terpuruk, karena liku kehidupanku sangatlah terjal dan tajam, tapi syukurlah aku bangkit kembali, karena aku menyadari ternyata aku tidak bisa menghindari jalan itu, jadi,…dari pada diam tidak berbuat apa apa dan meratap, ku tempuh juga jalan itu dan ternyata aku bisa melewatinya ‘’.

    Sayangnya derita belum berakhir, kehidupannya yang mulai membaik tidak diiringi dengan kesehatan badannya,  penyakit jantung kembali menggerogoti badannya, bahkan ia  pernah mengalami mati suri, saat ini ia harus menjalani pengobatan demi pengobatan yang melelahkan.  ‘’sekarang aku sudah tahu rin, jalan kehidupanku masih akan sangat berliku dan terjal, munkin juga penuh batu runcing yang bisa membunuhku. Namun aku memilih melewati jalan itu, karena aku tidak mau tinggal diam tanpa melangkah. Aku memilih  melewati jalan terjal itu ‘’ ujarnya yakin.

     

    -----------------

     Sebuah catatan:

     

    Jujur saja, kisah ini tidak terlalu istimewa karena banyak dari kita yang mengalami masalah dalam kehidupan yang bahkan jauh lebih berat dari masalah yang dialami sahabatku itu, namun ada satu hal yang menurutku menarik untuk disimak, keyakinannya untuk menjalani semua luka dalam hidupnya, keyakinan yang membuat ia memilih menghadapi kesulitan dibandingkan dengan terlarut dalam kesedihan. Ia menyadari kalau ada dua pilihan dalam hidupnya : diam dan terpuruk dalam luka, atau bangkit dan menyusuri jalan terjal itu.

    Banyak diantara kita, bahkan diriku sendiri yang memilih meratapi semua nasib dan lebur dalam kesedihan. Banyak diantara kita yang tidak menyadari bahwa kita punya pilihan lain selain kehancuran, pilihan yang memang berat untuk dilewati namun bukan tidak munkin dilewati.  Kita tidak menyadari bahwa bahwa kalau kita  memilih jalan itu bisa saja bahagiaan akan menghadang di depan. Namun banyak dari kita yang memilih  larut dalam kehancuran.

    Sahabatku ini yang selalu slengean, cuek ternyata menyadari satu hal bahwa ia harus melewati jalan itu. Walaupun ia juga menyadari bahwa masih banyak liku liku dari jalan itu yang terjal yang bahkan bisa membunuhnya. Bisakah kita juga menyadarinya?

     

     

    Mei 2008

    I be Proud to be your friend

     

    rina

    www.rinahasan.multiply.com

    www.rinahasan.blogspot.com

     

     

    Kamis, 15 Mei 2008

    FW: [Komunitas Singleparent] Akta lahir sudah jadi



     

    Selamat Siang


    Seneng rasanya AKTA kelahiran  kedua anakku ( Rafi 4th & Farrel 2th ) akhirnya jadi juga.


    Well, sedikit cerita, aku menikah siri tentunya tanpa surat nikah memang agak sedikit repot ngurus AKTA Lahir anak,   makanya hingga bertahun2 tertunda. Beberapa info terakhir  yg aku dapat katanya bisa urus langsung ke Dinas Kependudukan setempat,  tapi gak tau berapa lama prosesnya, karena keterbatasan waktu dan berikut saran dari temen2 akhirnya aku putuskan menggunakan jasa Lawyer,dan tinggal siapkan  document persyaratan spt copy KK, KTP dan surat lahir dr RS.

    Sesuai prosedur mestinya hadir di sidang PN setempat untuk  mengukuhkan bahwa sy seorang ibu dgn nikah siri, jg  menghadirkan mantan dan saksi2 lainnya pd saat pernikahan siri saya… kebayang repotnya.

    Tapi alhamdulillah semua berjalan lancar dan sy gak perlu ikut sidang.

    Alhasil,  Akta kedua anakku jadi hanya dalam +2 minggu  dan di dalam Akta Lahir  tsb disebutkan :  Anak ke satu laki – laki dari seorang ibu …..( nama ibu ).

    Hanya itu, tanpa disebutkan anak diluar nikah ( karena aku pernah dengar disebutkan anak diluar nikah )

    O ya sebelumnya aku  sempat tanyakan untuk mencantumkan nama ayahnya  di dlm Akta, kata lawyer  aku bisa.. walaupun tanpa surat nikah ( heran juga sih ). Akhirnya aku coba, ternyata ketika sedang dalam proses pihak Capil nya  hanya minta Surat Pernyataan diatas materai dari mantan bahwa kami pernah menikah siri. Hanya itu cukup.

    Tapi aku batalkan, karena kami bener2 lost contact selama 2th dan gak mungkin nyari dia dengan konteks minta ttd, yg terpenting anak2ku sudah punya legalitas, terlebih yg pertama, Rafi tahun ini akan sekolah.

    Bersyukur   luar biasa karena apa yg aku harapkan selama ini terwujud,  I’m glad that I can make my children can be like another child. Terima kasih Tuhan  telah membukakan jalan untuk semua ini.Amin.

    Thanks banget2 buat Evi yg telah banyak membantu  aku, makasih buat komunitas ini ( Mba Endang, Mas Cayo dan Mba Titi ) dan thanks atas support dari temen2 ( Alvi, Nina, Chandra & Rara ) I appreciated  so much.

    Salam

    Febi.


    FW: [Komunitas Singleparent] Hak Istimewa: (terutama) Ibu Tunggal

    Aku mau tau komentar para ibu tunggal(bapak tunggal jg boleh)..., kan
    kita tau nih rata-rata setelah jadi ibu tunggal (kebanyakan) pengeluaran
    kita semakin bertambah terutama untuk yang menang atas hak asuh anak,
    karena yang tadinya income maupun expenses biasa dibagi dua dg pasangan
    sekarang tidak lagi. Apalagi kalau mantan suami tidak memberikan
    pesangon ,makin parah dong ya (untuk yang dulunya biasa mengandalkan
    income dari suami saja ya...makin parah).
    Sekarang kita tidak bisa menutup mata bhw jumlah ibu tunggal bekerja di
    Indonesia apalagi di Jakarta semakin banyak (sayang saya hanya kira-kira
    saja nih, blm ada data konkret yang menunjang cuma pengamatan saja).
    Nah, di negara tetangga kalau tidak salah seorang ibu tunggal di beri
    hak mendapat perlakuan istimewa dari pemerintahannya, ada yang namanya
    tunjangan janda (cerai hidup/mati sama saja).Semua kemudahan diberikan
    oleh pemerintahannya: dari mengurus sekolah anak,mengurus pinjaman di
    bank dg bunga amat rendah ,masalah dg kesehatan, ini itu dsb. Seandainya
    di negeri yang kita cintai ini mengeluarkan policy yang sama wow betapa
    indahnya,ya?.Ada yang punya akses ke Menteri Pemberdayaan Perempuan, ibu
    Meutia Hatta ? coba diusulkan (aku mau ikutan).Saya rasa pasti seluruh
    kaum ibu tunggal setuju banget deh....Gimana?? Berandai-andai nih
    seandainya saja ada dept.store pada buat: "Sale..khusus Ibu Tunggal" dg
    menunjukkan bukti diri tentunya aku jamin diserbu deh atau nanti selain
    ada "Harga Teman" juga ada "Harga Ibu Tunggal"
    nah..lo enakan kalau kita di kasih kemudahan seperti itu, so yang
    sekarang masih pakai ktp/identitas lain dg status lama udah gak perlu
    malu lagi untuk declare di ktp/identitas lain dg mencantumkan
    Status:Janda atau Cerai Hidup karena pemerintah menjamin dan
    menghargai hak dan kewajiban kita sebagai Ibu Tunggal. Ada yang mau
    mulai? C'mon niat yang baik harus segera dilaksanakan!!

    FW: [Komunitas Singleparent] Urusanmu dengan Tuhan

    >> Badrun membawa piringnya, seperti biasa, mengantri setiap pagi
    untuk
    > sarapan
    >> pagi. Wajahnya selalu tersenyum pada setiap orang. Walaupun dia masih
    > muda, nampak kerut-kerut di wajahnya, yg membuat dia kelihatan lebih
    > tua dari umurnya. Karena kasus manipulasi, Badrun harus mendekam di
    > penjara ini.
    > Hukum memang tak kenal belas kasihan. Orang yg mengenal Badrun dari
    > dekat
    >> pasti tak tega, kenapa orang sebaik dia harus masuk penjara.
    >>
    >> Sebelum masuk penjara ini, dia adalah akuntan sebuah perusahaan
    besar.
    > Dari gajinya bekerja, dia dapat menghidupi anak dan istrinya,
    > mempunyai rumah dan kendaraan. Dia juga punya sebidang tanah untuk
    > sekedar berkebun, warisan orangtuanya. Hidupnya betul-betul bahagia.
    >>
    >> Sampai akhirnya, suatu tragedi telah berlaku padanya. Urusannya hanya
    > sepele, pada mulanya. Sebagai seorang karyawan dg posisi basah, di
    > sebuah perusahaan, sedikit banyak pasti menimbulkan kecemburuan antara

    > sesama rekan kerjanya.
    >>
    >> Adalah Santi, seorang sekretaris boss, wanita pintar tapi liar, yg
    > membikin gara-gara. Sudah lama dia memendam rasa iri pada Badrun.
    > Karena posisinya, sebagai
    >> sekeretaris direktur, ternyata tak bisa sekedar memanipulasi uang
    >> belanja
    > perusahaan. Sebab setiap kali dia membujuk Badrun, tak bisa juga
    > dapat, walaupun satu sen. Badrun memang tak bisa sembarangan
    > mengeluarkan uang,
    >> sebelum disetujui atasan.
    >>
    >> Sebagai wanita pintar, Santi tahu kelemahan lelaki, dan mengetahui
    >> pula
    > kelebihannya sebagai wanita. Disebarkannya gossip ke seluruh karyawan,

    > kalau dia menjalin hubungan dg Badrun. Dan dg aktingnya yg meyakinkan,

    > berhasil mengelabui seluruh karyawan, kalau dia sudah betul-betul
    > dekat dg Badrun.
    > Dg
    > berbagai bujuk rayu dan kata yg manis pada staff bawahan Badrun pula,
    > dia berhasil mempunyai akses ke bagian keuangan, bagian yg dikepalai
    Badrun.
    >>
    >> Badrun tak suka dg sifat Santi, tapi dia juga tak bisa bersikap
    >> kasar,
    > apalagi Santi adalah sekretaris boss. Dg halus ditegurnya sikap Santi
    tsb.
    > Tapi, Santi memang
    >> sudah nekat. Entah bagaimana, tiba-tiba saja uang sebesar lebih dari
    >> 1
    > milyar tak diketahui keberadaannya. Tak ada kwitansi, tak ada nota,
    > tak ada barang hasil pembelian dan sebagainya.
    >>
    >> Badrun yakin, ini ulah Santi, tapi dia tak bisa membuktikannya.
    >> Seluruh
    > transaksi keluar dan masuk uang, selalu memakai nama dia. Akhirnya
    > vonis menimpa dia, didakwa menggelapkan uang perusahaan. Bukan itu
    > saja, ternyata gossip yg disebarkan Santi sudah sampai ke rumah-tangga

    > Badrun. Istri Badrun dibakar cemburu, pergi dari rumah bersama anak
    > kesayangannya.
    >>
    >> Ketika sidang pun, istrinya tak datang, apalagi selama dia dipenjara.
    > Kawan-kawan dan tetangganya juga menjaga jarak, mereka tak menyangka,
    > ternyata orang pendiam dan baik itu, bisa berbuat kriminal. Padahal
    > tak terhitung kebaikan-kebaikan selama ini pada tetangga dan
    teman-temannya.
    >>
    >> Seluruh hartanya bendanya, termasuk kebun warisan orangtuanya,
    >> dirampas
    > untuk mengganti seluruh kerugian perusahaan.
    >>
    >> Bahkan di dalam penjara, Badrun selalu menerima perlakuan-perlakuan
    >> yg
    > tidak adil dari sesama penghuni. Sering dia tidak kebagian jatah
    > makanan, uang kerajinan hasil membuat ukiran dipalak atau tak
    > dibayarkan. Pelecehan mungkin hampir dia dapatkan tiap hari. Tapi itu
    > tak menyurutkannya tersenyum dan menyapa setiap orang serta berbuat
    > baik.
    >>
    >> Suatu malam, di dalam mushalla LP, aku mengobrol dengannya. Bertanya
    >> penuh ingin tahu, akan sikapnya selama ini. Kenapa dia tak mau
    >> melawan
    > ketika dipukul seorang penghuni yg sok jagoan, kenapa dia diam saja
    > ketika jatah makanannya direbut, kenapa dia tak membalas dendam segala

    > sikap tidak adil yg diterimanya selama ini, baik sebelum atau sesudah
    > dia dipenjara.
    >>
    >> Maka, kucatat segala perkataannya, yg tak kulupakan seumur hidupku:
    >> "Manusia sering kali bertindak tak masuk akal dan egois, bagaimanapun
    > juga, maafkanlah mereka. Kalau kamu berbuat baik, orang-orang akan
    > menyangka kamu punya motivasi di balik perbuatan baikmu itu,
    > bagaimanapun juga, teruskanlah bebuat baik.
    >>
    >> Kalau kamu sedang mengalami suatu perkara, kamu akan menemui kawan yg
    > palsu, dan lawan yg sesungguhnya. Terus jalani perkara itu. Kalau kamu

    > jujur dan terus-terang, orang akan mengira kamu sedang berbuat curang,

    > bagaimanapun juga, tetaplah berlaku jujur. Apa yg kamu bangun selama
    > bertahun-tahun, bisa saja dihancurkan oleh seseorang dalam waktu satu
    > malam.
    > Tapi, tetaplah membangun bangunan itu.
    >>
    >> Kalau kamu berada dalam kedamaian dan kebahagiaan, orang-orang pasti
    >> iri
    > dan cemburu; tetaplah kamu bahagia dan tersenyum dalam kedamaianmu.
    > Perbuatan baik yg hari ini kamu lakukan, bisa jadi dilupakan oleh
    > orang esok hari; bagaimanapun juga, tetaplah berbuat baik. Berilah
    > dunia ini yg paling bagus yg kau miliki, dan itu belum tentu cukup;
    > tapi, bagaimanapun juga, tetaplah memberi. Kamu lihat, pada akhirnya,
    > ini adalah urusan antara kamu dan Tuhan" (*)
    >>
    >> ========
    >>
    >>

    FW: [Komunitas Singleparent]


     
     

     
     

    Untuk semua wanita yang bergelar istri maupun yang bakal menjadi calon istri......................................................................

     

    Untuk Istri

     

     

    Pernikahan ataupun perkawinan,

    Membuka tabir rahasia,

     

     

    Suami yang menikahi kamu,

    Tidaklah semulia Muhammad,

    Tidaklah setakwa Ibrahim,

    Pun tidak setabah Ayub,

    Atau pun segagah Musa,

    Apalagi setampan Yusuf

     

     

    Justeru suamimu hanyalah pria akhir zaman,

    Yang punya cita-cita,

    Membangun keturunan yang soleh ...

     

     

    Pernikahan ataupun Perkawinan,

    Mengajar kita kewajiban bersama,

     

     

    Suami menjadi pelindung, Kamu penghuninya,

    Suami adalah Nakoda kapal, Kamu navigatornya,

     

    Suami bagaikan balita yang nakal, Kamu adalah penuntun kenakalannya,

    Saat Suami menjadi Raja, Kamu nikmati anggur singasananya,

    Seketika Suami menjadi bisa, Kamu lah penawar obatnya,

    Seandainya Suami masinis  yang lancang, sabarlah memperingatkannya ...

     

     

    Pernikahan ataupun Perkawinan,

    Mengajarkan kita perlunya iman dan takwa,

    Untuk belajar meniti sabar dan redha,

    Karena memiliki suami yang tak segagah mana,

    Justeru Kamu akan tersentak dari alpa,

     

     

    Kamu bukanlah Khadijah,

     

    yang begitu sempurna di dalam menjaga

    Pun bukanlah Hajar,

    yang begitu setia dalam sengsara

    Cuma wanita akhir zaman,

    Yang berusaha menjadi solehah...

     

     

    Amin.







    __._,_.___


     

    Rabu, 14 Mei 2008

    Cari tempat

    Iya..
    Lupa update.

    Untuk pertemuan / kopdar berikutnya. Akan di arrange oleh Evi. Spt biasa ya bu..
    Nanti Evi & teman2 bakal buat konsep acaranya. Tp sebelum dibuat, kami membutuhkan tempat.
    Untuk saat ini kami berusaha untuk tidak memakai restaurant/café untuk memperingan biaya.

    Jadi untuk yg mempunyai tempat yg luas, mohon kesediaannya.

    Untuk yg telah menawarkan tempatnya sebelum ini, mohon hubungi Evi. Mba Judith.. Mba mery...
    Untuk yg lain, yg bs meminjamkan tempatnya mohon kesediaannya membantu menjadi host.

    Perkiraan kebutuhan, sekitar 30 orang. Terakhir, di izzi pizza aja udah 20 orang. Ditambah yg baru2, mungkin jadi sekitar 30 orang.
    En acaranya bakal banyak (berdasarkan ide2 yg kalian lempar selama ini), jadi yg mo nyumbangin tenaga buat bantu2, sangat diharapkan.
    Sekali lagi, untuk pertemuan ini konsumsi akan berdasarkan urunan (jd udah ketahuan biaya pastinya), jadi sangat tidak memberatkan tuan rumah.
    Untuk teknisnya, nanti dibuat stlh tempatnya diketahui.

    Salam,

    Cahyo

    Kamis, 08 Mei 2008

    ANAK DIBESARKAN DARI KEHIDUPAN.doc

    ANAK     ANAK
BELAJAR DARI KEHIDUPAN

     


        M. Yaya  Sumardi Atmadja ---------------------------------------------------------------------------

     

     

    Jika anak dibesarkan dengan celaan, ia belajar memaki

    Jika anak dibesarkan dengan permusuhan, ia belajar berkelahi

    Jika anak dibesarkan dengan cemoohan, ia belajar rendah diri

    Jika anak dibesarkan dengan hinaan, ia belajar menyesali diri

     

    Jika anak dibesarkan dengan toleransi, ia belajar menahan diri

    Jika anak dibesarkan dengan dorongan, ia belajar percaya diri

    Jika anak dibesarkan dengan pujian, ia belajar menghargai

    Jika anak dibesarkan dengan sebaik-baik perlakuan,  ia belajar keadilan

    Jika anak dibesarkan dengan rasa aman, ia belajar kepercayaan

    Jika anak dibesarkan dengan dukungan,  ia belajar menyenangi diri

    Jika anak dibesarkan dengan kasih sayang dan persahabatan, ia belajar

                                 menemukan cinta dalam kehidupan.

     

    ( Dorothy Law Nolte, Children Learn What They Live )

     

    Cinta dan kasih sayang, tidak cukup hanya disimpan di hati. Hadirkan ia dalam kata-kata berupa motivasi, dukungan dan ungkapan perhatian serta kata yang menghibur. Ia juga perlu tindakan berupa sentuhan, pelukan, hadiah kecil dan kehadiran Anda pada moment-moment penting dalam hidupnya.

     

    Ingatlah, anak keturunan Anda di masa yang akan datang adalah pundi-pundi doa suci yang menyelamatkan di kampung akhirat nanti,  jika ditarbiyah dengan baik dan benar. Kenalkan mereka untuk ma’rifat pada PENCIPTA, gusti ALLOH SUBHANHAU WA TA’ALA. Ajari mereka untuk senantiasa DZIKIR pada Alloh, SYUKUR atas karunia nikmat yang dikaruniakan-NYA dan KHUSYU dalam berbadah kepada-NYA.

     

    Berbahagialah, jika kita memiliki anak yang sholeh, anak yang mendoakan kita ketika meninggalkan dunia ini.

     

     

    MENDIDIK DIRI
HORMAT DAN KHIDMAT
PADA ORANG TUA, MERTUA DAN ANAK  ANAK


    M. Yaya Sumardi Atmadja ----------------------------------------------------------------------

     

     

     

    Sabda gusti Kanjeng Nabi Muhammad shollallahu alaihi wa sallam, "Berguraulah dengan anak kamu kala usianya satu hingga tujuh tahun. Bermainlah dengan mereka, bergurau hingga naik atas belakang punggung pun tak apa. Jika suka geletik, kejar-kejaran atau usik anak asalkan hubungan rapat”.

     

    Lepas tujuh hingga 14 tahun kita diperintahkan gusti Kanjeng Nabi Muhammad shollallahu alaihi wa sallam untuk mendidik dan mengajar anak kita, pukullah dia kalau malas mendirikan sholat. Pukulan kita akan menjadi saksi di Yaumil Hisab nanti. Yang dipukul, sabda Beliau Rosul, bukan anggota yang sensitif atau berbahaya.

     

    Jika dia baik dan menang dalam setiap pertandingan sekolah,ucapkan tahniah (ucapan selamat). Tidak salah kita cium atau peluk mereka sebagai tanda penghargaan.

     

    Kala umur mereka 14 hingga 21 tahun jadikan kawan. Kita dengar hasrat dan citanya. Ambisi-ambisinya. Jaga jarak. Seperti kawan, kita adalah CS berat yang siap menampung keluh kesahnya. Di usia inilah, anak mengalami transisi nilai kanak-kanak ke orang dewasa. Perhatikan cara bergaulnya. Teman mainnya. Tetapi jangan seperti spionase yang memata-matai mereka. Kedurhakaan anak ada pada usia transisi ini. Salah pergaulan bisa sangat fatal akibatnya. Kendalikan dirinya. Bentuk watak dan hobinya, tanpa dia sadari bahwa Anda sedang mencetaknya menjadi manusia dewasa.

     

    Yang penting anak-anak harus dilatih dan dibiasakan sholat berjamaah di masjid atau sekali-kali di rumah beserta ibunya, latih cium tangan dan peluk penuh kasih dan sayang, maka mereka akan lebih mudah Anda bentuk kepribadiannya. Semuanya memerlukan proses dan terutama keteladanan Anda sendiri.

     

    Dari berbagai kasus yang pernah saya hadapi, sering kali anak-anak itu merasa kesal dan bosan dengan lingkungan keluarga dan rumahnya sendiri. Anda harus memaklumi kondisi ini. Mereka malas mengerjakan pekerjaan rumah seperti mencuci piring. Sudah begitu, ibu biasanya suka sangat rewel dan cerewet perintah “ini-itu” pada anak. Pas, si anak tidak mau, maka meledaklah emosi dan amarah. Ini bukan pendidikan yang baik. Hanya semakin membuat anak tidak kerasan di rumah.

     

    Boleh disuruh tetapi berikan hak mereka di rumah. Ingat, hanya karena Anda orang tuanya, itu tidak berarti menjadi MUTLAK segala perintah harus dilaksanakan. Target minimal adalah yang penting dia balik ke rumah dan suka tinggal di rumah ketimbang di luar rumah. Tugas anak adalah belajar dan bermain.

     

    Jangan jadikan alasan sibuk bekerja. Tumbuhkan perasaan  perhatian dan sangat peduli pada mereka. Cari cara lain, pulang di tengah malam, anak-anak sudah  tidur, tengok ke kamar dan cium dahinya dan berdoa kepada Alloh Subhanahu wa Ta’ala. Panggil nama anak Anda, bacakan Ummul Kitab Al Fatihah. Camkanlah, hubungan rohani tetap subur dengan ayat-ayat Alloh dan ciuman kasih sayang, walaupun anak tidur tetapi jiwanya senantiasa hidup.

     

    Jangan kita bersikap  pemarah dan berkuasa mutlak kepada mereka, jangan suka menghardik mereka dengan perkataan "bodoh, kurang ajar dan  sumpah serapah lainnya.”  Ingatlah,  takutlah : sangat boleh jadi kata-kata makian dan cacian itu  merupakan doa kepada mereka. Doa yang tidak kita sengaja dan tidak kita sadari  inilah yang menyebabkan mereka durhaka kepada kita.

     

     

     

    DOA ANAK-ANAK MAKBUL

     

    Lazimnya orang tua, pantang dan gengsi bila anak menegur walaupun sadar bahwa dirinya memang salah. Jangan merasa tercemar harga diri karena ditegur anak-anak kita sendiri.  Peribahasa berkata : “ bisa ular tidak hilang walau menyusur di bawah akar”. Artinya adalah kebaikan itu tetap kebaikan walaupun datangnya dari anak kecil.

     

    Sayyidina Umar berkata, kanak-kanak tidak berdosa dan doa mereka mudah diterima Alloh Robbul ‘Alamin. Begitu juga dengan Rasulullah, kalau berjumpa anak-anak kecil, Baginda cukup hormat dan sayang sebab anak-anak tidak berdosa. Lagi pula apabila kanak-kanak  menegur itu memang ikhlas, karena tidak ada pemikiran dan pertimbangan lain. Sarannya adalah polos dan sederhana. Apa yang difikirkannya, itulah yang dikatakannya. Maka, jika ditegur anak  jangan marah, meskipun biasanya kritik mereka membuat malu kita karena di tempat umum.

     

     

    Perasaan anak juga mesti dihargai. Orang tua yang kurang dialog dengan anak-anak, biasanya sering terjadi kesalahan interpretasi – miskomunikasi. Seperti menegur dengan ekor mata dan hardikan. Si  anak rasa tersisih dan tidak dihargai. Apalagi jika teguran dan hardikan itu di depan kawan-kawan bermainnya. Anak jadi rendah diri. Malu pada kawan-kawannya. Ini yang tidak disadari orang tua. Kata – kata ini adalah palu godam yang bisa meremukredamkan pribadinya :anak saya mah malas belajarnya. Maunya main terus. Jarang gosok gigi. Anak bandel. Makan pengen banyak terus. “ jangan pernah menceritakan kekurangan anak-anak sendiri di depannya.

     

     

    BERTAUBAT SEBELUM MELARAT

     

    Jika Alloh Subhanahu wa Ta’ala menurunkan hidayah, segeralah insaf dan bertaubat. Tetapi bagaimana caranya jika orang tua telah meninggal sedangkan sewaktu hidupnya kita durhaka dan melawan mereka karena kita diperlakukan “tidak baik dan benar” ? Nah, menjadi kewajiban kita untuk memaafkan “kekurangan dan kelemahan” Ibu Bapak kita itu. Apa yang sudah kita alami jangan ditiru lagi pendidikan seperti Ibu Bapak kita itu. Ambil yang baiknya dan jangan dipakai metode pendidikan mereka yang salah. Anda harus bisa lebih maju dan baik karena Anda lebih terdidik dan terpelajar.

     

    Bila insaf, luangkan waktu ziarah kubur Ibu Bapak kita dan bacakan ayat-ayat suci untuknya. Silaturrohim kepada kawan-kawan baik Ibu Bapak atau tetangga-tetangga yang masih hidup dan berbuat baik dengan mereka. Ini yang diajarkan gusti Kanjeng Nabi Muhammad shollallahu alaihi wa sallam. Sedekah ke masjid atas nama Ibu Bapak. Walaupun Ibu Bapak sudah meninggal, minta maaf berkali-kali semoga Ibu Bapak  ridha dan Allah mengampuni dosa dan kesalahannya.

     

    Saudaraku, Allah Maha Pengampun dan sangat  luas rahmat-NYA. Tetapi jangan ambil kesempatan untuk berbuat jahat kemudian bertaubat. Hidup tidak akan tenteram dan  bala bencana senantiasa turun dalam kehidupan Anda. Coba Anda perhatikan kemalangan yang berlaku setiap hari untuk mansuia-manusia yang rusak akhlaqnya dan jauh dari ibadah kepada Alloh. Ingatlah, kemalangan akan selalu menimpa apabila seorang anak : pertama jauh dari ibadah kepada Alloh Subhanahu wa Ta’ala. Kedua, menyakiti hati ibu.

     

     

     

     

     

     

    HUBUNGAN DENGAN BAPAK

     

    Biasanya, penghormatan dan berkhidmat kepada ibu yang dilebihkan, sedangkan bapak  - merujuk pada perasaan -  karena tidak perduli pada anak-anak saking jarangnya di rumah sibuk bekerja. Hubungan dengan bapak sepatutnya sama dengan ibu,  tetapi dalam konteks Islam, apabila ada disharmoni keluarga, maka hormat dan khidmat kepada ibu harus tiga kali lebih tinggi tingkatnya ketimbang kepada bapak.

     

    Demikian juga bila di rumah kita ada nenek atau uwak, sebenarnya golongan tua menguji  kesabaran kita. Kita wajib mentaati dan menghormati para tetua dan sepuh kita sendiri.

     

     

    JANGAN DURHAKA PADA MERTUA

     

    Saudaraku, mertua mesti dimuliakan seperti kita menghormati orang tua sendiri. Mertua itu hanya istilah saja, hakikatnya beliau adalah orang tua kita sendiri. Kalau beliau sakit hati, samalah seperti tersinggungnya hati ibu kita sendiri. Kita sangat menyayangi dan mencintai   anaknya kenapa tidak bisa  menyayangi dan mengasihi orang yang melahirkannya  ?

     

    Bahkan,  bukankah beliau yang membesarkan suami/isteri kita, yang kemudian setelah besar tampan / cantik, kita menikmatinya ? Hayoo, benar khan…?

     

    Dalam kehidupan yang kian ganas dan buas ini, saya juga memahami  ada kalanya hubungan menantu – mertua kurang harmonis, karena mertua suka pinjam uang, suka menginap terlalu lama di rumah, suka mengatur kehidupan rumah tangga anaknya dan contoh kasus lainnya. Ada perasaan sakit hati, sedikit kesal, marah, Atau bahkan dendam. Bersabarlah dan jalin hubungan baik Anda  karena tingkat mereka sama seperti ibu bapa kandung.

     

    Ini nasehat dari gusti Kanjeng Nabi Muhammad shollallahu alaihi wa sallam :

     

    Kewajiban anak lelaki,   pertama kepada Allah, kedua rasul, ketiga Ibu dan Ibu mertua, keempat bapa dan bapa mentua dan kelima baru isteri.

     

    Sebaliknya anak perempuan, yang pertama Allah, kedua rasul dan ketiga suami. Jalan pintas ke syurga bagi anak-anak selain Allah adalah Ibu dan Bapaknya.

     

    Perasaan mertua perlu dijunjung karena mereka berhak atas menantu. Seperti kisah Nabi Allah Ibrahim dengan anaknya Nabi Ismail, suatu hari, Nabi Ibrahim ke rumah anaknya dan kebetulan Nabi Ismail tidak ada. Di rumah isterinya pun tidak kenal dengan mentuanya.

     

    Menantu berkasar kata ini  menyebabkan Nabi Ibrahim kecil hati. Dan sebelum pulang dia berpesan kepada menantunya suruh suaminya menukar palang rumah kepada yang baru. Ketika Nabi Ismail pulang isterinya pun menggambarkan rupa lelaki tersebut dan  menyampaikan pesannya. Nabi Ismail sadar itu adalah ayahnya. "Nabi Ismail insaf di sebalik simbol kata-kata ayahnya, bahwa isterinya bukan dari kalangan wanita yang berakhlak, lalu diceraikan. "Nabi Ismali menikah kedua kalinya dan bapaknya masih tidak mengenali menantunya.

     

    Sekali lagi Nabi Ibrahim menengok dan menantunya melayani dengan bersopan santun walaupun tidak kenal siapa Nabi Ibrahim. Nabi Ibrahim tertarik hati dan sebelum pulang berpesan lagi, katakan palang rumah anaknya sudah cukup baik dan jangan ditukar kepada yang lain.

     

    Demikianlah, semoga bermanfat bagi Anda semua.

     

     

     

     

    M. Yaya Sumardi Atmadja

    Pengasuh Majlis Dzikir As-Syifa

    Kompleks Masjid Jamie Al-Hikmah

    Jl. R. A. A. Singasari No. 37 Anjun Kaler

    Karawang Barat – Karawang 41311

     

     

     

     

    Facebook