Senin, 25 Agustus 2008

LUKA BATIN ANAK

Maap yach...kalo koment ku gak nyambung ama pokok permasalahan.

Aku sedih aja membaca subject email ini " menyembuhkan luka bathin anak
", aku membayangkan alangkah berat nya proses penyembuhan itu.

soalnya anak anak paling cepet mengingat hal hal yang "sangat membekas"
dalam kehidupan masa kecil nya, dan parahnya kita gak punya kemampuan
tuk men-deleted memori yang sudah terekam di otak si anak.

jalan satu satu nya adalah menanamkan pengertian akan peristiwa yang
terlihat atau di alami oleh anak anak.

aku punya teman yang anak nya adalah korban KDRT, dia gak cuma melihat
ibunya di pukuli dan di kasari oleh ayah nya, tetapi si anak sendiri
juga korban kekerasan ayah nya, dan itu terjadi pada saat usia anak
masih balita, sekarang anak itu sudah 10 tahun dan dengan segala macam
peristiwa di dalam rumah dia menjadi anak yang maaf "brutal", dan
pelajaran hidup yang dia dapat di rumah bukan lah pelajaran yang baik
buat pertumbuhan kejiwaan si anak.

menurut ku, salah satu cara untuk menyembuhkan luka adalah memberikan
kasih sayang yang membuat anak merasa nyaman serta tanamkan secara
perlahan bahwa banyak orang orang yang sayang dengan si anak, agar dapat
membantu menghilangkan rasa trauma bagi si anak, dan metode metode
pandekatan secara spiritual bisa menjadi salah satu cara juga, misalnya
kita bisa bercerita tentang hal hal yang mengambarkan kasih sayang
Allah.

Dan, metode seperti mendongeng juga bisa menjadi salah satu terapi yang
baik buat anak anak, cuma mesti dongeng-dongeng yang punya nilai
positif.

aku punya satu metode yang aku rasa "lumayan" baik buat anak anak....aku
sering bercerita tentang kisah nabi nabi dengan gaya bahasa ku sendiri
ke anak anak ( gak cuma anak anak ku....keponakan2 ku juga sering
nanggep :)) ) dan itu banyak sekali nilai positif yang bisa kita
dapatkan dari perjalanan hidup para nabi itu ( pastinya sich....gaya
bahasa nya gak kayak ceramah...lebih ke cara mendongeng ).

ini sekadar sharing aja.

Salam.

wita

----- Original Message ----
From: alvi

Menurut ak seh, luka batin seorang anak itu terutama disebabkan oleh
orang tuanya. Karena seorang anak yang menderita luka batin akibat
perceraian karena dia melihat ketidakakuran/ ketidakbahagiaan
/pertengkaran yang terjadi diantara orang tuanya dimana seringkali
akibat pertengkaran ini orang tua sering lupa untuk memperhatikan
anak2nya yang akibatnya anak2 akan lebih merasa tersisihkan dan lebih
merasa terasingkan.

Untuk menyembuhkan luka batin seorang anak emang tidak gampang, karena
untuk menyembuhkan luka itu tidak bisa hanya anak itu yang di ajak
konseling atau berbincang2 dengan psikolog, tapi dia juga harus bisa
melihat dengan mata kepalanya sendiri kalo pertengkaran/ perselisihan
orang tuanya tidak ada lagi atau orang tuanya udah akur2 aja, udah
ngerasa fine2 aja. Karena aku yakin, kalo anak itu udah ngeliat ortunya
ga bertengkar lagi, udah bahagia satu sama lain secara otomatis luka
batinnya akan hilang.

Jadi menurut ak lagi lebih tepat kalo ingin menyembuhkan luka batin
seorang anak, maka sembuhkanlah atau perbaikin dulu kualitas hubungan
(meskipun udah bercerai) antara ibu dan ayahnya. Mungkin untuk single
mom nya (karena member milis) bisa kita beri healing treatment, tapi
jangan lupa bahwa kita juga harus memperhitungkan keadaan mantan
pasangan single mom ini. Jangan sampe, si ibunya udah baik2, ga kesel
lagi2, ga ngomongin yang jelek2 lagi, tapi si mantan pasangan atau si
ayah disana maseh belom lepas masalahnya.. nah si anak yang mungkin
kebetulan waktu lagi jatah menginap di tempat si ayah, maseh akan
mendapatkan input2 yang kurang baik dari sang ayah..jadi percuma aja...

Nah inilah mungkin letak kompleks masalahnya.. karena treatment ini ga
bisa difokuskan untuk si anak aja, tapi terutama lebih dahulu difokuskan
ke ayah dan ibu.

Menurut temen2 gimana?

Tidak ada komentar:

Facebook