Selasa, 26 Agustus 2008

[cerita]Cerita seorang Teman...


 
"Sudah lama ku pendam cerita ini, tapi kali ini aku ingin ada yang mendengar ceritaku,
bukan dukaku, aku tidak berduka"

"Aku sudah menjadi seorang ibu, dan istri bagi ayah dari anakku,
tapi entah aku tidak pernah merasakan, atau tepatnya seorang istri dari seseorang"

"Ingin mencurahkan semua pertanyaan dalam benak ini, tapi percuma,
bukan jawaban yang akan kutrima,tapi penolakan,
penolakan dari semua pertanyaan, malah didengarpun tidak"


"Saat seperti ini aku butuh sosok Ibu, Ibuku sosok yang sangat sangat tegar, bukan wanita cengeng dan lemah, aku sangat menghormatinya, tapi aku tidak bisa berbincang berharap pelukan kasih darinya,
karena ibuku telah tiada 2 tahun yang lalu, saat aku sedang limbung dan galau"

"Tidak sedikitpun ku bercerita pada Ibu, karena ibu sedang sakit sampai ahirnya ibu tiada,
saat saat detik ibu meninggal saat itu dalam pelukan tanganku,sambil kubisikan zikir untuk meghadap padaNya,
dan kulihat di ujung sudut mata ibu ada se tetes air mata, raut wajah ibu tenang sekali,
sampai bahuku ditepuk kakak yang mengatakan ibu tlah tiada tuk selamanya"


Sepertinya temanku itu masih ingin banyak bercerita, sambil menahan beban batin yang terluka sangat dalam, ku hentikan dengan senyum tulus,
aku tidak tega melihatnya seperti itu.

Hari ini rasanya hari yang terpanjang menuju esok....
Aku berharap seorang teman yang bercerita, mendapat karunia ketabahan,kekuatan batin yang ga ada Limidnya, atau expirednya.

( kayak makanan kaleng, ada kadaluwarsanya )


hehehehe...Nanda.........
( lagi belajar menulis, sapa tau bisa kayak pengarang si Mas Harry P ituh..? )


Tidak ada komentar:

Facebook