Selasa, 19 Agustus 2008

INFO : Rematik Pada Anak-anak...




 

Rematik pada anak-anak
 
Sekadar berbagi pengalaman, yang ceritanya saya dapat dari teman saya sendiri,
dan semoga ini bisa menjadi tambahan pengetahuan buat kita semua.
 
Pernah dengar Rematik pada anak-anak..?
Ternyata kasusnya lumayan sering namun banyak diabaikan oleh para orang tua.
why..........?
karena dianggap biasa bahwa anak-anak pegal kaki habis bermain-main seharian,
namun mungkin rekan-rekan yang lain akan kaget mendengar cerita ini.

Teman saya adalah seorang istri yg bekerja, yg jam kerjanya sibuk dan terkadang harus sering keluar
kota, begitupun suaminya yang wiraswata dan juga sering keluar kota.
Alhasil anaknya banyak dijaga oleh orang tuanya.
Anak laki-lakinya yg berumur sekitar 4 thn, sering mengeluh kakinya pegal, dan sering minta dipijit , karena si anak memang aktif maka orang tua dan teman saya mengganggap itu adalah hal yang wajar-wajar saya, dan mungkin minta perhatian pada ibu dan Bapaknya.

Pas ketika anaknya ini sakit radang tenggorokan, teman saya membawa anaknya ke dokter dan sekaligus menanyakan masalah pegal tsb, dan persis seperti dugaannya, Dokter tsb pun menjawab mungkin si anak kakinya pegal karena kecapeaan habis bermain.
Setelah Dokter tsb berusaha menanggapi keluhan teman saya dengan seadanya dan bertanya apakah pegalnya di persendian/lutut ? karena kalau di lutut kemungkinan bisa karena radang atau polio.
Teman saya dan anaknya menjawab, bahwa pegal tersebut di kedua pergelangan kakinya dan di kedua betisnya.
Hasil kesimpulan Dokter tersebut adalah, anak tsb memang pegal karena sering bermain atau memang karena ada peradangan di tenggorokannya membuat badan si anak sering pegal-pegal.
Waktu teman saya bertanya apakah perlu cek Lab, si Dr bilang tidak perlu. Akhirnya teman saya pulang
namun masih setengah penasaran, karena nalurinya mengatakan ada yang kurang beres, namun dia sadar bahwa Dr pun manusia, dan dia berpikir apabila anaknya masih mengeluh kesakitan maka dia akan
berusaha ke Dr anak yang lain yang bisa memberikan Second Opinion.
Suatu ketika teman saya cerita bahwa 2 malam terakhir dia kurang tidur karena si Anak ering terbangun malam hari sambil menangis minta di pijat. dan diapun kecapekan karena memang harus memijit kaki anaknya yang sering terbangun beberapa kali sambil menangis.
Dia bingung mau dibawa ke Dr mana anaknya, pas waktu itu adalah hari sabtu, praktek Dr pada libur. Waktu dia bertanya kepada saya, saya sarankan ke Dr Anak yang memang praktek di Rumah, dan setahu saya memang Dr nya ramah dan memang berilmu.
Ketika dia ke Dr B, maka dia mendapat penjelasan, bahwa pegal pada anak-anak bisa di sebabkan oleh 3 hal antara lain :
1. Disebabkan oleh kuman, saya lupa apakah kuman streptococus atau staphylococus, yang pasti penyebabnya adalah kuman.
2. Radang pada kaki yang di tandai dengan pembengkakan/pembesaran pada kaki
3. Rematik. Rematik pada tubuh apabila dibiarkan maka akan menyebabkan Rematik Jantung, yang berdampak, jaringan jantung rusak, bocor dsb.
Untuk mengetahui penyebabnya, di perlukan tes Lab.
Bayangkan Dokter sebelumnya bilang tidak perlu cek lab dan bilang pegal kaki adalah biasa !
padahal 3 hal penyebab kaki pegal diatas cukup mengkhawatirkan.
Keesokan harinya, teman saya mengajak anaknya cek lab, dan ketika dia membaca hasilnya, sungguh
dia kaget, anaknya dinyatakan dengan jelas REMATIK ..! Bayangkan anak 4 tahun rematik,
pernah kan lihat orang tua yang rematik ? kelihatannya menderita banget.
Hal yang menggembirakannya adalah, karena dia membawa anaknya dengan cepat, alhamdulilah 6 bln lebih cepat, maka rematik belum menyerang jantung anaknya, karena pada waktu Dr memeriksanya,
Drnya bilang jantungnya masih sehat (Drnya memang sub Specialist Jantung Anak).
 
Kasus ini sudah sering ditemukannya, namun kebanyakan sudah sangat terlambat, kondisi yang sering
ditemukannya adalah jantung pasien sudah bocor dimana-mana.
Hal yang menyedihkan teman saya adalah, anaknya harus di terapy antibiotik golongan Erytromycin selama 1 TAHUN..! anaknya  yang 4 tahun itu harus minum antibiotik selama 1 Tahun..?
kasihan sekali kan...?
Namun Dokternya bilang masih bersyukur, karena kalau lebih telat lagi, maka pengobatan yang harus dilakukan bisa sampai umur 18  tahun bahkan lebih. Masya Allah..
Saya anggap ini sungguh pelajaran bagi kita semua, jangan sekali-kali menganggap remeh penyakit anak kita, karena memang kenyataannya ilmu kita belum sanggup menerka penyakitnya.
Hal yang terbaik adalah bawa segera ke Dr kalau memang ada tanda2 sakit pada anak kita. Jangan malas karena alasan kecapekan kerja, atau bosan karena sedikit-sedikit harus ke Dr.
Dan kalau memang ragu sebaiknya cari Dr lain yang bisa memberikan pendapat kedua sebagai pembanding.
Semoga ini bisa menjadi pelajaran bg kita semua. Dan ini juga bisa di info ke teman-teman yang lain karena ini bukan asal-asalan namun memang sebenarnya, bisa menambah amal ibadah kita kan kalau bisa mencegah hal-hal yang tidak diinginkan..

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Saya mau nanya ke mana dl anak tsb di bw berobat, rumah sakit mana n dr siapa n spesialis apa ?? soalnya sy bingung mau bw keponakan sy kmnkrn keluhannya sama kakinya sering sakit nbahkan sering smp nangis. mohon balasannya????????!!

Facebook