Jumat, 28 November 2008

6 syarat perceraian,


 

mungkin ada manfaatnya  cuplikan artikel berikut :

 

4. Hak untuk mengajukan perceraian
Ini telah diatur dalam UU No 1/1974, dengan syarat-syarat yang diatur dalam PP No 9/1975. Di dalamnya, terdapat 6 syarat perceraian, antara lain :

salah satu pihak pemabuk,

suka berjudi,

suami meninggalkan istri selama 2 tahun berturut-turut tanpa diketahui/telah pisah,

suami mendapat hukuman pidana selama 5 tahun lebih,

suami melakukan perzinaan,

suami melakukan kekerasan, serta karena percekcokan yang terus-menerus sehingga kedua belah pihak tak bisa disatukan lagi.

__._,_.___

Penyakit Wanita (WASPADALAH)!!!



 
MENGENALI PENYAKIT2 WANITA:

Nangisuitis

Akibat terlalu sensitif. Gejalanya bibir cemberut, Mata kedap-
kedip. Efek sampingnya mata bengkak, saputangan banjir,hidung
meler,bawaannya ngurung diri atau terkena penyakit Curhatitis A.
Penyakit ini bisa diobati dengan obat Tegaridol, atau OBH( Obat
Berhati Hamba).


Curhatitis B

Bawaanya pengen nyerocos terus, efek samping rahasia orang bisa
bocor, terkena Nangisuitis. Penyakit ini bisa diarahkan positif jika
ia bercuhatitisnya ke orang yang tepat, apalagi sama Tuhan.


Shoping Syndrome

Gejalanya pengen jalan mulu, mata melotot kalo lihat barang bagus.
Efek sampingnya lidah ngiler, mulut nganga, dompet jadi tipis. Jika
sudah masuk stadium 4(Parah banget) dompet cowoknya ikut tipis.
Coba minum hematcoid atau tablet PD (pengendalian diri).


Cerewetisme

Lebih parah dari curhatitis, tidak mengandung titik koma. Efek
samping muncrat, telinga tetangga budek, dada cowoknya bisa jadi
lebih halus karena sering mengelus. Lebih cepat makan pil dengar dan
minum tablet bicara lebih diperlambat.


Lamanian Dandanitos

Pengennya diem depan cermin. Tangan kiri gatel gatel pengen pegang
sisir, tangan kanan kram-kram pengen teplak-teplok pipi pake bedak.
Efek samping: menor,telat, cowoknya berkarat,gak kebagean makanan.
Minum segera Sari Bawak( Bagi Waktu) dan Taperi (Tambah Percaya
Diri). Buat cowoknya minum toleransikipil 230 sendok sehari sesudah
dan sebelum mandi.


Cemburunutomy

Gejala muka lonjong, tangan mengepal, alis menukik. Coba cegah
dengan sirup prasangka baik 3 sendok sehari, pil pengertian dan
tablet selidiki dahulu.


Ngambekilation

Gejala hampir sama dengan Cemburunutomy, minum sabaron dan
Bersyukurinis.


Gossiphorrhea

Dikenal juga sebagai penyakit rumpingitis, yang diderita oleh
sebagian besar wanita di seluruh dunia.. Penyakit ini divonis oleh
para ahli kesehatan sedunia sebagai akibat dari pergaulan, karena
kalau tidak bergaul, apalagi kalo ga kenal orang lain sama sekali
alias isolasi total, dijamin penyakit ini ga bakal diderita. Orang
gila aja yang ngegosip ndirian..


Mungkin 5 atau 10 tahun ke depan WHO bisa mengkategorikan penyakit-
penyakit ini sebagai penyakit yang MENGANCAM KELANGSUNGAN HIDUP UMAT
LELAKI ALL AROUND THE WORLD¦!!!





Mengapa Tuhan Memberikan Kita Masalah....



 
Permasalaan yang kita hadapi bisa membuat kita jatuh atau bertumbuh, tergantung dari bagaimana cara kita menanggapinya. Sangat disayangkan banyak orang gagal untuk melihat bagaimana Tuhan ( baca : Allah SWT ) menggunakan masalah untuk kebaikan mereka.

Mereka lebih memilih untuk bertindak bodoh dan membenci masalah-masalah mereka daripada menghadapi dan merenungkan kebaikan apa yang bisa mereka dapat dari masalah-masalah tersebut.

Dari beberapa perenungan saya ada lima alasan yang menurut saya mengapa Tuhan dalam memberikan masalah dalam kehidupan kita:

1. Tuhan menggunakan masalah untuk MENGARAHKAN kita. Kadang-kadang Tuhan harus menyalakan api di bawah kita untuk membuat kita tetap bergerak. Sering kali masalah yang kita hadapi akan mengarahkan kita ke arah yang baru dan memberikan kita motivasi untuk berubah. Ada kalanya masalah menjadi cara yang Tuhan pakai untuk menarik perhatian kita.

2. Tuhan menggunakan masalah untuk MENGUJI kita. Manusia bagaikan teh celup... jika anda ingin tahu apa yang ada di dalamnya, celupkan saja ke dalam air panas! Tuhan kadang ingin menguji kesetiaan kita melalui masalah-masalah yang kita hadapi.

3. Tuhan menggunakan masalah untuk MENGOREKSI kita. Ada pelajaran-pelajaran yang hanya dapat kita pelajari melalui penderitaan dan kegagalan. Mungkin waktu kita masih kecil orang tua kita mengajar kita untuk tidak boleh menyentuh kompor yang panas.

Tetapi mungkin kita baru benar-benar belajar justru setelah tangan kita terbakar. Kadang-kadang kita baru bisa menghargai sesuatu... kesehatan, teman, hubungan..., saat kita sudah kehilangan.

4. Tuhan menggunakan masalah untuk MELINDUNGI kita. Suatu masalah bisa menjadi berkat jika masalah tersebut menghindarkan kita dari bahaya. Tahun lalu ada seorang sahabat yang diberhentikan dari pekerjaannya karena ia menolak untuk melakukan sesuatu yang tidak etis bagi bossnya. Ia menjadi mengganggur, tetapi justru dari masalah itulah ia terhindar dari ditangkap dan dimasukan ke dalam penjara, karena setahun kemudian tindakan boss itu terbongkar.

5. Tuhan menggunakan masalah untuk MENYEMPURNAKAN kita. Jika kita menanggapi masalah dengan cara dan pandangan yang benar, masalah tersebut bisa membentuk kita. Tuhan lebih memperhatikan karakter kita daripada kenyamanan kita. Hanya hubungan kita dengan Tuhan yang akan kita bawa sampai kekal.

" ... Kita malah bermegah dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan, dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan. Dan pengharapan tidak mengecewakan.

Apa yang ada di tangan kita? Dalam beberapa hal, hidup kita berada di tangan kita. Kita dapat memilih untuk menghamburkan setiap jam, hari, minggu, bulan, dan tahun demi kepentingan kita sendiri

Kita akan heran saat menyaksikan betapa banyaknya hal yang Tuhan sempurnakan dalam diri kita dan melalui kita.

Jadi sabar dan jalanilah setiap permasalahan yang kita hadapi. dan permasalahan yang timbul adalah suatu rahmat untuk kita. dan menjadi sebuah tantangan kita untuk hidup yang lebih baik.

Rabu, 19 November 2008

Paribasa englis-versi sunda


 
Paribasa englis-versi sunda

 

duka leres duka henteu ieu paribasa teh...(menang kopi jeung paste) 

 

JUST BEE YOURSELF ("Seureudkeun diri sorangan kana nyiruan")
Jadi diri sorangan, mun ngarasa goreng patut kudu syukur, lantaran mun hade rupa bisi loba dosa hehehe ....

 

THE RIGHT MAN IN THE WRONG PLACE ("Jelema nu lebah katuhu,salah tempat..kuduna cicing di kenca")
kasep/geulis jeung goreng patut eta gumantung kana lingkungan, misalna aranjeun didieu panggorengna, tapi bisa jadi di aprika mah pangkasepna/panggeulisna, matakna pindah geura ka ditu.

 

DONT JUDGE THE BOOK BY THE COVER ( "Montong ngahukum buku make koper" )
Ulah pegat harepan, teu kabeh jalma nempo tina pisikna,  saha nu nyaho tina imahna, mobilna, pagaweanana, atau tabunganana

 

LIKE FATHER LIKE SON ( "Suka ka bapana, suka oge ka anakna" )
Tong nyalahkaeun sorangan mun goreng patut, salahkeun kolot wae sabab goreng patutmah da turunan.... bener pan?

 

THE BEAUTY IS UNDER THE SKIN ( "Jadi geulis mun geus ganti kulit" )
Omean inner beauty aranjeun, eta mun ngarasa sisi luar geus ancur teu katulungan deui....

 

NO GAIN WITHOUT PAIN  ("moal meunang duit mun teu nyeri heula...jiga kuda lumping" )
tong nyeri hate mun dipoyokan goreng patut, cuek wae lah, inget film Beauty and The Beast pan?)

 

THE TRUTH IS OUT THERE ("Nu ngajawab bener, meunang kaluar")
Inget basa keur SD euy... ehhehehe....

 

LOVE IS BLIND ("Micinta nu lolong")
Cinta teu nempo kasep atawa goreng, teu percaya? tanyakeun wae ka jalma goreng patut.

Memang kasep/geulis mah relatip...tapi mun goreng patut mah MUTLAK

 

 

nuhun nu tos maos paribasa nu ngacapruk ieu.... hidup goreng patut...!!!

 


__._,_.___

INFO TEMPAT PENITIPAN ANAK OMAH CILIK

Bapak/ Ibu Yth,
Mohon Maaf sebelumnya karena mengganggu waktu Bapak/ Ibu.
Kami menginformasikan bahwa kami membuka penitipan anak Omah Cilik
dengan alamat:

TPA OMAH CILIK
Jl. Minyak I No. 8 Komplek Pertamina Duren Tiga - Jakarta Selatan 12760
Telp, 021-7981255
Email to: tpa.omahcilik@gmail.com
Blogspot: http://tpa-omahcilik.blogspot.com

TPA Omah Cilik membuka penitipan untuk:
Bulanan, mingguan, harian, bulanan, halfday (umur 1,5 s/d 6 th)
Usia SD (After School Program)
Penitipan Malam hari (untuk orang tua yang akan menghadiri acara kantor
atau perkawinan)
Menginap Weekend (dengan perjanjian terlebih dahulu)
TPA kami bernuansa rumah tinggal sehingga diharapkan anak lebih mudah
betah (like 2nd home) dan cepat beradaptasi.

Berikut ini saya kirimkan informasi mengenai TPA kami. Bapak Ibu
dipersilahkan meninjau lokasi kami.
Terima kasih atas waktu Bapak/ Ibu

Thank you and Kindly Regards,


__._,_.___

Selasa, 18 November 2008

story



 

Selamat siang temen2,

 

Sering kita manusia terpuruk dalam suatu masalah tetapi kita tidak mau keluar dari masalah itu malainkan berkutat disitu terus sehingga kita tidak melakukakna hal hal lain yang bermakna guna baik bagi kita maupun bagi orang2 disekitar kita yang kita cintai.

Anda tahu keledai? Semua pasti tahu keledai adalah binatang yang dungu, tetapi keledai selalu mampu dan mau keluar dari satu masalah. KELEDAI TIDAK PERNAH TERSANDUNG BATU YG SAMA UTK KEDUA KALINYA.

Mari kita renungkan cerita dibawah ini: Bagaimana seekor keledai mampu mengatasi dan keluar dari permasalahannya.

 

Suatu hari keledai milik seorang petani jatuh ke dalam sumur. Hewan itu menangis dengan memilukan selama berjam-jam sementara si petani memikirkan apa yang harus dilakukannya.

Akhirnya, si petani memutuskan bahwa hewan itu sudah tua dan sumur juga perlu ditimbun (ditutup    karena berbahaya), jadi tidak berguna untuk menolong si keledai. Dan ia mengajak tetangga-tetangganya untuk datang membantunya. Mereka membawa sekop dan mulai menyekop tanah ke dalam sumur.

Pada mulanya, ketika si keledai menyadari apa yang sedang terjadi, ia menangis penuh kengerian. Tetapi kemudian, semua orang takjud, karena si keledai menjadi diam. Setelah beberapa sekop tanah lagi dituangkan ke dalam sumur. Si petani melihat ke dalam sumur dan tercengang karena apa yang dilihatnya.

Walaupun punggungnya terus ditimpa oleh bersekop-sekop tanah dan kotoran, si keledai melakukan sesuatu yang menakjubkan. Ia mengguncang- guncangkan badannya agar tanah yang menimpa punggungnya turun ke bawah, lalu menaiki tanah itu.

Sementara tetangga2 si petani terus menuangkan tanah kotor ke atas punggung hewan itu, si keledai terus juga menguncangkan badannya dan melangkah naik. Segera saja, semua orang terpesona ketika si keledai meloncati tepi sumur dan melarikan diri !

Kehidupan terus saja menuangkan tanah dan kotoran kepadamu, segala macam tanah dan kotoran. Cara untuk keluar dari "sumur" (kesedihan, masalah, dsb) adalah dengan mengguncangkan segala tanah dan kotoran dari diri kita (pikiran dan hati kita) dan melangkah naik dari " sumur" dengan menggunakan hal-hal tersebut sebagai pijakan.

Setiap masalah-masalah kita merupakan satu batu pijakan untuk melangkah. Kita dapat keluar dari "sumur" yang terdalam dengan terus berjuang, jangan pernah menyerah !

Ingatlah aturan sederhana tentang Kebahagiaan :  
1.        
Bebaskan dirimu dari kebencian  
2.        
Bebaskanlah pikiranmu dari kecemasan.  
3.        
Hiduplah sederhana.  
4.        
Berilah lebih banyak.  
5.        
Berharaplah lebih sedikit.  
6.        
Tersenyumlah.  
7.        
Miliki teman yang bisa membuat engkau tersenyum

Seseorang telah mengirimkan hal ini untuk kupikirkan, maka aku meneruskannya kepadamu dengan maksud yang sama.

"Entah ini adalah waktu kita yang terbaik atau waktu kita yang terburuk, inilah satu-satunya waktu yang kita miliki saat ini !"
 

 

TIPS & TRIK MENOLAK PELAMAR KERJA :


 

man teman yang berbahagia, sekedar selingan, mohon maaf bagi yang belum lancar bahasa Jawa. Maturnuwun
TIPS & TRIK MENOLAK PELAMAR KERJA :

Alkisah disebuah perusahaan besar di kawasan Keprabon, Djowo Dwipo
terpaksa melakukan beberapa tes wawancara untuk "*tidak*" menerima
calon karyawan baru, tentu saja salah satu prasyaratnya adalah harus
berbahasa EJD (Ejaan Jawa yang nDaksempurna) .

NB: Bagi yang tidak mengerti bahasa jawa, bisa buka kamus bahasa
sansekerta bab pitu jilid telu :-)

Wawancara dengan Pelamar (1)

G : Kowe nduwe omah opo ora.....?
a : dereng....
G : Wah kowe ora iso ketompo nang kene
a : Lho kok ngaten...... ..?
G : Mengko kowe mesthi ngajukne utang nang perusahaan.
a : Ah.. mboten kok, Sak janipun tiyang sepuh kulo niku sampun sugih.
G : Yo malah ora ketompo
a : Lho kok ngaten.....?
G : Mengko kowe kerjo mung nggo hiburan, nongkrang nongkrong ae.

Wawancara dengan Pelamar (2)

G :Kowe nduwe motor opo ora....?
b : Mboten.
G : Ora ketompo
b : Lho kok mboten ketompo ?
G : Mengko kowe mesthi njaluk bantuan kredit.
b : Sak janipun gadhah, ning tasih ten kampung, gampil mangke kulo beto ngriki.
G : Wah malah ra ketompo....
b : lho kok ngoten
G : Tempat parkire wis ra cukup.

Wawancara dengan Pelamar (3)

G : Kowé wis lulus sarjana tenan.....?
c : sampun pak....
G : Ora ketompo, kéné iki golék sing SMA aé, luwih manutan lan bén mbayaré mura
c : Sak janipun kulo tasih badhe skripsi
G : Malah ora ketompo.....
c : Lho kados pundi to....?
G : Mengko kowé kerjo mung ngetik skripsi, lék wis lulus mesti golék kerjo neng
perusahaan liyo

Wawancara dengan Pelamar (4)

G : Kowé seneng guyon opo ora ?
d : Mboten pak, kulo serius nék nyambut gawé.
G : Ra ketompo.....
d : waa......kok ngoten?
G : Engko konco koncomu lan anak buahmu podho stress.
d : Sak jané nggih sekedhik sekedhik seneng guyon.
G : Malah ora ketompo.
d : Lho kok......
G : Engko kowé mung email emailan sing lucu.......

Wawancara dengan Pelamar (5)

G : Kowé mau mréné numpak opo ?
e : Nitih mobil
G : Kowé ora ketompo
e : Sebabipun ?
G : Saiki BBM mundhak terus, mengko kowé njaluk mundhak bayar terus
e : Wo, kulo wau namung mboncèng, kok
G : Tambah ora ketompo
e : Lho, lha kok ..... ?
G : Mengko mung gawéné mboncéng mobil kantor. Ngrusuhi!

Wawancara dengan Pelamar (6)

G : Anakmu akèh opo sithik ?
f : Kathah pak
G : Kowé ora ketompo
f : Sebabipun ?
G : Nyambut gawemu ora konsen, mung mikir gawe uanaaaaaak terus
f : Lha wong namung anak adopsi, kok.
G : Tambah ora ketompo
f : Lho, lha kok ... ?
G : Gawé anak waé aras2en, opo manèh nyambut gawé

Wawancara dengan Pelamar (7)

G : Kowé wis ngerti gawéyanmu durung ?
h : Dèrèng
G : Kowé ora ketompo
h : Sebabipun ?
G : Arep nyambut gawé kok ora ngerti gaweyané ?
h : Oo, nèk damelan niku mpun ngertos kok
G : Tambah ora ketompo
h : Lho, lha kok ... ?
G : Kowé rak mung arep keminter, to ?

Wawancara dengan Pelamar (8)

G : Kowe ngerti kahanan kantor kéné durung
k : Dèrèng
G : Kowé ora ketompo
k : Sebabipun ?
G : Arep nyambut gawé kok ora ngerti kantoré ?
k : Wo, sekedhik2 mpun ngertos kok
G : Tambah ora ketompo
k : Lho, lha kok ... ?
G : Kowé senengané ngudhal-udhal wewadi kantor, to ?

Wawancara dengan Pelamar (9)

G : Kowé kerep loro ?
m : Mboten
G : Kowé ora ketompo
m : Sebabipun ?
G : Mesthi kerep mbolos, wong arang2 gering
m : Wah, sakjanipun nggih asring
G : Tambah ora ketompo
m : Lho, lha kok ... ?
G : Kantor iki ora nompo karyawan pileren.

Wawancara dengan Pelamar (10)

G : Kowé biso main Internét ?
n : mBoten
G : Kowé ora ketompo
n : Sebabipun ?
G : Perusahaan ora nompo Buta Internet
n : Wah, sakjanipun nggih saged
G : Tambah ora ketompo
n : Lho, lha kok ... ?
G : Mesthi ora bakal nyambut gawé, kakèhan dolanan Internet, to? Ngenték-entekké
pulsa !

Wawancara dengan Pelamar (11)

G : Kowe waras opo ora?
o : Lha, kulo nggih waras to Pak.
G : Ra ketompo..... ..
o : Kenging nopo ......?
G : Mengko kowe mesthi ora krasan neng kene.
o : Niku rumiyin Pak, sakmeniko sampun rodo edan.
G : Malah ra ketompo..... .
o : Pripun to niki......?
G : Mengko aku duwe saingan..... .....
o : &^%$$###@@!!! !!!!!XYW* *&&^ (gubrak)



__._,_.___

Ku ingin



 

Ingin ku genggam jemarimu, ingin kurasakan kedekatan hati kita...
Ingin ku raih Hatimu, ingin ku katakan kau adalah mimpiku selama ini..
Ingin kudekap dirimu, ingin selalu berada didekatmu kasih...


Salahkah Hati ini mendamba hati mu..
Salahkah mimpiku akan hayal dirimu..
Salahkah keinginanku tuk selalu dekat denganmu kasih....


mendung ini menutupi matahari pagi yang malu malu tuk memancarkan sinarannya..
mendung hatiku tuk menyingkirkan akan mimpi tentang dirimu...


Kesadaran akan diri yang menahan langkah ku
kesadaran akan dirimu tuk menahan gejolak hati meraih dirimu

kulepaskan angan akan dirimu..

aku tau aku terhempas dalam angan indah yang kurangkai dalam diri..

aku ta menyesali akan indahnya angan indah yang kurangkai dalam hati...
aku bahagia sesungguhnya dapat bertemu denganmu
ingin ku bertemu kembali dalam mimpi indah kemudiah hari...

sebuah angan membangkitkan akan jiwa terpuruk renta rapuh...

sebuah mimpi membawa jiwa akan kasih sayang abadi bersama DIA..
DIA tidak akan pergi meninggalkan ku,
walou aku marah pada DIA, merajuk pada DIA..

DIA akan selalu tersenyum untukku sekarang dan selamanya....





n


(unknown)


 


Suatu malam seorang lelaki pemabuk hendak pulang; ia sudah sedemikian mabuknya. Untungnya ia berhasil juga sampai dan mengetuk pintu rumahnya. Akan tetapi ... ia tidak tahu kalau itu rumahnya. Ibunyalah yang membukakannya pintu. Iapun berkata sopan, "Maaf mengganggu malam-malam begini Bu... Ibu yang baik, bisakah Ibu memberitahu saya dimana rumah saya?"
 
"Lho, kamu kan anakku," sahut Ibunya, "aku ini Ibumu idiot! Ini rumahmu."
 
"Janganlah Ibu membohongi saya. Tolong jangan buat saya bingung. Saya yakin rumah saya di sekitar sini, tapi saya dimana ya....?", tukas si pemabuk.
 
Mendengar ribut-ribut antara ibu dan anak itu, para tetangga mereka merasa prihatin dan berkumpul ikut membantu si ibu meyakinkan putranya kalau si ibu memang ibunya dan itu adalah rumahnya. Akan tetapi, apa gunanya berdebat dengan pemabuk bukan? Yang berdebat dengan pemabuk, bukan saja sama mabuknya, tetapi lebih buruk dari si pemabuk itu sendiri bukan?
 
Mereka berusaha menegaskan, "Inilah rumahmu!" Merekapun menunjukkan bukti-bukti kepadanya: "Coba lihat ... ini Abdul," "Lihat itu ... Toni, anjing kesayanganmu, " dan seterusnya ... dan seterusnya. Mereka tak memahami kalau lelaki itu sedemikian mabuknya, dimana bukti-bukti apapun tak akan ada manfaatnya. Siapa yang tahu apa yang dilihatnya, yang boleh jadi sesuatu yang di luar apa yang bisa kita bayangkan bukan? Ia tak melihat apa yang kita lihat; ia ada di dunia lain. Ibunya saja tak dikenalinya; bagaimana ia akan mengenali rumahnya? Dirinya sendiri saja tak dikenalinya; bagaimana ia bisa mengenali yang lainnya?
 
Sialnya lagi ... Pemabuk lainnya lewat disana mengendarai pedati. Menyaksikan keributan itu, iapun berteriak: "Hayo naik! Aku akan mengantarkanmu pulang kawan."
 
"Kayaknya orang ini benar," pikir si pemabuk, "aku telah menemukan Guruku! Mereka ini semuanya idiot. Aku menanyakan dimana rumahku, eh ... mereka malah berulang-ulang kali mengatakan kalau inilah rumahku. Emangnya aku buta apa? Lelaki mengendarai pedati ini benar-benar seorang Guru sejati."
 
***
 

Ingat! Bila Anda menanyakan pertanyaan-pertanya an salah, Andapun akan jatuh ke dalam jaring guru-guru salah juga. Sekali Anda menanyakan pertanyaan salah, Anda akan bertemu dengan sesorang yang siap memberi jawaban salah juga. Ini hukum kehidupan.

Bertanyalah ... seseorang sudah menunggu untuk menjawabnya. Mereka sedang menunggu untuk memberi Anda jawaban.

 

------------ ---------

Diterjemahkan oleh Gung Wah dari cuplikan: "Enlightenment: The Only Revolution".




nda ( gi ingin berbagi cerita kebaikan )



__._,_.___

Senin, 17 November 2008

11 Cara Merawat Kesehatan Jiwa

11 Cara Merawat Kesehatan Jiwa

....mungkin saya tak sempat berbagi makanan denganmu
tapi izinkan saya berbagi pengetahuan. ..

1. Makanan dan minuman yang paling sehat, bukanlah makanan dan
minuman yang mahal dan enak, tetapi makanan yang bisa berbagi dengan
mereka yang tak punya, yang terdiam dalam lapar, dan dahaga dalam haus.

2. Make up terbaik bukanlah make up mahal dari salon ternama,
tapi make up yang bisa membuat kita tersenyum tulus pada sesama

3. Tugas terberat bukanlah tugas lembur sampai pagi dan
mempertaruhkan nyawa, tapi belajar dan belajar untuk mengendalikan nafsu
yang dimiliki, terlebih manakala kita dimarahi dan di-dzolimi tanpa
sebab yang jelas

4. Pakaian yang menarik bukanlah pakaian yang bermerk terkenal,
tapi
pakaian yang bisa kita berikan pada mereka yang menggigil
kedinginan, dan penuh keterbatasan

5. Sepatu terbaik bukanlah sepatu dari negara maju, tapi sepatu
yg bisa
menjadi alas kaki bagi kaum papa tak berdaya, bagi anak - anak
miskin yang ingin sekolah, bagi mereka yang kepanasan karena aspal
jalanan

6. Rumah terbagus bukanlah rumah mewah dan megah, tapi rumah
yang senantiasa dihiasi oleh kalimah - kalimah thoyibah, serta menjadi
pelindung bagi kaum miskin dan yatim yang sangat membutuhkan tempat tuk
berteduh

7. Kendaraan terbaik bukan kendaraan keluaran terbaru, tapi
kendaraan yang senantiasa mendekatkan kita tuk berbuat kebaikan,
kendaraan yang bisa mengantarkan kita ke tempat - tempat ibadah menuju
ridlo-Nya

8. Kepandaian yang terbaik bukanlah pengetahuan luas tanpa
batas, tapi
pengetahuan yang bisa dibagi untuk mereka yang memerlukannya,
dan bisa memberi secercah harapan dalam meraih masa depan yang mereka
impikan

9. Wajah yang tercantik/ tampan bukanlah wajah putih mulus tanpa
jerawat, tetapi wajah yang senantiasa berhiaskan air mata tobat manakala
berbuat salah, dan wajah - wajah ikhlas dalam menerima segala
ketentuan-Nya

10. Bibir terindah bukanlah bibir merah bak buah delima yang
merekah, tapi bibir yang senantiasa basah menyebut asma-Nya,
meng-agungkan kebesaran-Nya, dan bibir yang senantiasa menghindarkan
diri dari dusta dan menyakitkan orang lain

11. Mata yang paling menarik bukanlah mata hitam, hijau atau
biru, tetapi
mata yang senantiasa tersentuh ketika melihat penderitaan dan
kesulitan orang lain, dan segera berbuat sesuai kemampuan yang dimiliki.

Semoga bisa memberi manfaat yang bisa direnungkan
Sekaligus menjadi renungan yang bermanfaat. Amin
maaf...bila ada tulisan yang tak berkenan

Cerita minggu siang

Minggu siang ini cerita tentang hati seorang perempuan.

Perempuan indentik dengan kelembutan, atau lemah ta berdaya.
Dibanding Lelaki yang punya keberanian, serta kekuatan.

Tapi coba lihat, sorang lelaki yang terpuruk kalah dalam mengarungi
ganasnya ombak kehidupan.

Dapat bangkit dan berjaya kembali,
seperti ta pernah jatuh terpuruk dalam hidupnya, karna penerimaan sorang
perempuan, tampa peduli hati nya yg tlah tertusuk ego lelaki.

Demi mata bening bocah cilik menanyakan keberadaan si lelaki, yang telah
menjadi ayah anak itu.

Diraih dalam pelukan iklas dan kasih ta bersyarat ta ada pamrih, harus
berlaku seperti ini dan itu..

Kehidupan dijalani lembar demi lembar cerita dalam perjalanan hidup
perempuan itu.

Berharap kedamaian dibungkus keiklasan dalam kebahagian bersama, antara
bocah cilik bermata bening, dan lelaki yang perkasa itu.

Nyatanya seperti sebuah film yang diputar ulang berkali kali.
Ke getiran kepedihan akan tekanan dalam perilaku si lelaki tuk memuaskan
ego lelakinya.

Sampai satu titik entah ada kekuatan dari mana, Juga bukan pengaruh dari
luar.

Prempuan itu memutuskan tuk meyelesaikan tanggung jawab, apa yang tlah
digariskan dalam kehidupannya, tidak terpikir unt dirinya.

Sesekali merasakan kerinduan
akan sentuhan kasih sayang sesungguhnya.
Dibiarkan lewat begitu saja kerinduan nya, mimpinya, karna ta mungkin
akan diraih.

Satu peristiwa terjadi yang membuka mata batinnya, tuk meng iklaskan
kembali, melepas belenggu ego si lelaki.
Seraya memohon pada Yang Maha Kuasa, tuk menjaga bocah cilik yang kini
beranjak dewasa.

~~~~~~~cerpen~~~~~~~

berpikir positif

Pernahkah anda gagal?
Entah kegagalan dalam bidang apapun, entah pekerjaan, entah kehidupan,
entah cinta pasti kita semua yg ada disini perna merasakan nya kan? Dan
akhirnya kegagalan ini akan membuat diri kita putus asa dan tdk percaya
diri dan akhirnya pikiran kita akan selalu berpikiran negatif dan secara
tdk sengaja nanti apa yg kita pikir yang akhirnya datang ke kita, yaitu
pikiran negative, padahal kegagalan seharus nya menjadi pelajaran buat
kita, pada dasarnya pemahaman saya... kalo ada kegagalan berarti kita
ini sedang dicoba oleh Alloh untuk menjadi lbh baik, nah salah satu
langkah yang bisa kita tempuh adalah dengan cara berpikir positive...
kadang memang penerapan nya sangat berat, aku juga alami hal ini tetapi
janganlah berhenti dan menjadi putus asa, kita bisa belajar bersama2
untuk selalu berpikir positive

Ada banyak tahapan yg hrs kita tempuh supaya kita tetap di jalan yang
"positif" ... kita bisa mulai dari yang paling mudah saja.

Pertama2 kita hrs percaya bahwa segala hal akan menjadi baik, mungkin
tadi nya kita pikir "apakah aku bisa jalani ini?" nah cobalah rubah
pikir nya menjadi "aku bisa jalani semua ini" kemudian kita hrs berpikir
bahwa segala hal akan bisa terlaksana dengan baik dan benar, jangan
mikirin gagal nya dulu, kadang sih percaya atau ngga kalo kita pikir nya
gagal mulu dan gagal mulu maka akhirnya yang didapat adalah kegagalan,
ini bukan sekedar omongan tetapi banyak buku yg bahas mengenai hal ini,
salah satu nya bisa dibaca di buku "the secret"

Nah coba lah kedua hal diatas itu di jalankan dahulu, setelah bisa lalui
kedua hal diatas next step nya adalah tinggal bergabung dan komunikasi
dengan org2 yang sama-sama berpikiran positive juga :-) mungkin di
komunitas ini bisa diterapkan, bayangkan 1 orang aja berpikiran positive
udah bagus apalagi kalo semua yang ada disini berpikiran positive dan
keluarkan energi positive ini dari semua member yg ada disini ... aku
percaya bahwa hal2 yang datang nanti ke kita adalah hal2 yang baik...
inget ya? Semua didasari oleh percaya bahwa segala hal akan menjadi baik
;-)

Nah berikut nya... adalah menata diri, silakan bangkit ... bangkit...
bangkit...
Dengan cara apa? Banyak lah... perbanyak teman, perbanyak baca buku,
baca alqurna, baca apapun lah yang bisa membuat diri kita nambah ilmu,
nambah wawasan dll kemudian diri kita juga hrs rubah, misalkan yg selama
ini loyo hilangkan loyo nya, berdiri dgn mantab, berjalan dengan gagah,
pakai baju baru, sepatu baru dll ... inget percaya diri itu penting dan
kita hrs lakukan itu, kalo misalkan selama ini ga perna spa di salon,
maka lakukan lah biar terlihat lbh seger, kalo selama ini jarang
olahraga maka olahraga lah, ikuti fitness, penyaluran lain bisa juga
salurkan hobby yg selama ini kita tinggalkan, misalkan pergi mancing,
pergi berburu atau apapun lah itu yang penting membuat hati kita senang,
merasa kita hidup kembali dan nyaman

Ok setelah kita lalui tahapan2 diatas hanya 1 yg mesti diinget yaitu
jangan berlebihan :-) jangan memikirkan sesuatu terlalu berlebihan,
karena ga boleh, bersyukur bahwa kita sudah bisa bangkit, beryukur bahwa
kita sudah bisa hidup lg dengan lbh baik ini sudah cukup :-)

Yang terakhir, ini khusus kalo kita gagal nya krn cerai, krn cinta...
jalan terakhir setelah kita lalui hal2 diatas itu adalah pilihlah teman
istimewa
:-)
Jadikan dia bernilai istimewa dalam diri kita, hormati dia, hargai dia
dan pikirkan bahwa hubungan pertemanan ini akan lebih indah, lebih
nyaman, lebih bahagia, selama pertemanan pasti lah ada kerikil2 yang
membuat pertemanan jd kacau atau bubar, tapi kalo kita sudah yakin
dengan pilihan, tetaplah berpikir positif bahwa suatu saat akan menjadi
baik ;-)

Ok, semoga berguna dan mohon maaf kalao ada yang kurang berkenan dgn
tulisan ini, semata2 aku buat tulisan ini utk share dan membantu teman2
disini bangkit dr kesedihan karena walau gimana janganlah melihat
kelereng segede dunia, tapi lihatlah dunia segede kelereng ;-) memang
butuh waktu tapi kalo kita lakukan bersama2 insya alloh akan berakahir
dengan baik. Apabila ada yang mau menambahkan dengan senang hati share
aja disini.

Warm Rgds,
Rahman Gunawan

Keluarga Obama pindah ke Washington

 

Temper Tantrum - semoga berguna



 


Tantrum


 


 


Oleh Martina Rini S. Tasmin, SPsi.


 


Jakarta, 29 April 2002


 


 


 


Andi menangis, menjerit-jerit dan berguling-guling di lantai karena menuntut ibunya untuk membelikan mainan mobil-mobilan di sebuah hypermarket di Jakarta? Ibunya sudah berusaha membujuk Andi dan mengatakan bahwa sudah banyak mobil-mobilan di rumahnya. Namun Andi malah semakin menjadi-jadi. Ibunya menjadi serba salah, malu dan tidak berdaya menghadapi anaknya. Di satu sisi, ibunya  tidak ingin membelikan mainan tersebut karena masih ada kebutuhan lain yang lebih mendesak. Namun disisi lain, kalau tidak dibelikan maka ia kuatir Andi akan menjerit-jerit  semakin lama dan keras, sehingga menarik perhatian semua orang dan orang bisa saja menyangka dirinya adalah orangtua yang kejam. Ibunya menjadi bingung....., lalu akhirnya ia terpaksa membeli mainan yang diinginkan Andi. Benarkah tindakan sang Ibu?


 


Temper Tantrum


 


Kejadian di atas merupakan suatu kejadian yang disebut sebagai Temper Tantrums atau suatu luapan emosi yang meledak-ledak dan tidak terkontrol. Temper Tantrum (untuk selanjutnya disebut sebagai Tantrum) seringkali muncul pada anak usia 15 (limabelas) bulan sampai 6 (enam) tahun.


 


Tantrum biasanya terjadi pada anak yang aktif dengan energi berlimpah. Tantrum juga lebih mudah terjadi pada anak-anak yang dianggap "sulit", dengan ciri-ciri sebagai berikut:


 


1.     Memiliki kebiasaan tidur, makan dan buang air besar tidak teratur.
2.     Sulit menyukai situasi, makanan dan orang-orang baru.
3.     Lambat beradaptasi terhadap perubahan.
4.     Moodnya(suasana hati) lebih sering negatif.
5.     Mudah terprovokasi, gampang merasa marah/kesal.
6.     Sulit dialihkan perhatiannya.


 


Tantrum termanifestasi dalam berbagai perilaku. Di bawah ini adalah beberapa contoh perilaku Tantrum, menurut tingkatan usia:


 


1.   Di bawah usia 3 tahun:


 

  • Menangis
  • Menggigit
  • Memukul
  • Menendang
  • Menjerit
  • Memekik-mekik
  • Melengkungkan punggung
  • Melempar badan ke lantai
  • Memukul-mukulkan tangan
  • Menahan nafas
  • Membentur-benturkan kepala
  • Melempar-lempar barang

 


2.   Usia 3 - 4 tahun:


 

  • Perilaku-perilaku tersebut diatas
  • Menghentak-hentakan kaki
  • Berteriak-teriak
  • Meninju
  • Membanting pintu
  • Mengkritik
  • Merengek

 


3.   Usia 5 tahun ke atas


 

  • Perilaku- perilaku tersebut pada 2 (dua) kategori usia di atas
  • Memaki
  • Menyumpah
  • Memukul kakak/adik atau temannya
  • Mengkritik diri sendiri
  • Memecahkan barang dengan sengaja
  • Mengancam

 


Faktor Penyebab


 


Adabeberapa faktor yang dapat menyebabkan terjadinya Tantrum. Diantaranya adalah sebagai berikut:


 


1. Terhalangnya keinginan anak mendapatkan sesuatu.


 


Setelah tidak berhasil meminta sesuatu dan tetap menginginkannya, anak mungkin saja memakai cara Tantrum untuk menekan orangtua agar mendapatkan yang ia inginkan, seperti pada contoh kasus di awal.


 


2. Ketidakmampuan anak mengungkapkan diri.


 


Anak-anak punya keterbatasan bahasa, ada saatnya ia ingin mengungkapkan sesuatu tapi tidak bisa, dan orangtuapun tidak bisa mengerti apa yang diinginkan. Kondisi ini dapat memicu anak menjadi frustrasi dan terungkap dalam bentuk Tantrum.


 


3. Tidak terpenuhinya kebutuhan.


 


Anak yang aktif membutuh ruang dan waktu yang cukup untuk selalu bergerak dan tidak bisa diam dalam waktu yang lama. Kalau suatu saat anak tersebut harus menempuh perjalanan panjang dengan mobil (dan berarti untuk waktu yang lama dia tidak bisa bergerak bebas), dia akan merasa stres. Salah satu kemungkinan cara pelepasan stresnya adalah Tantrum. Contoh lain: anak butuh kesempatan untuk mencoba kemampuan baru yang dimilikinya. Misalnya anak umur 3 tahun yang ingin mencoba makan sendiri, atau umur anak 4 tahun ingin mengambilkan minum yang memakai wadah gelas kaca, tapi tidak diperbolehkan oleh orangtua atau pengasuh. Maka untuk melampiaskan rasa marah atau kesal karena tidak diperbolehkan, ia  memakai cara Tantrum agar diperbolehkan.


 


4. Pola asuh orangtua


 


Cara orangtua mengasuh anak juga berperan untuk menyebabkan Tantrum. Anak yang terlalu dimanjakan dan selalu mendapatkan apa yang diinginkan, bisa Tantrum ketika suatu kali permintaannya ditolak. Bagi anak yang terlalu dilindungi dan didominasi oleh orangtuanya, sekali waktu anak bisa jadi bereaksi menentang dominasi orangtua dengan perilaku Tantrum. Orangtua yang mengasuh secara tidak konsisten juga bisa menyebabkan anak Tantrum. Misalnya, orangtua yang tidak punya pola jelas kapan ingin melarang kapan ingin mengizinkan anak berbuat sesuatu dan  orangtua yang seringkali mengancam untuk menghukum tapi tidak pernah menghukum. Anak akan dibingungkan oleh orangtua dan menjadi Tantrum ketika orangtua benar-benar menghukum. Atau pada ayah-ibu yang tidak sependapat satu sama lain, yang satu memperbolehkan anak, yang lain melarang. Anak bisa jadi akan Tantrum agar mendapatkan keinginannya dan persetujuan dari kedua orangtua.


 


5. Anak merasa lelah, lapar, atau dalam keadaan sakit.  


 


6. Anak sedang stres (akibat tugas sekolah, dll) dan karena merasa tidak aman (insecure).  


 


Tindakan


 


Dalam buku Tantrums Secret to Calming the Storm (La Forge: 1996) banyak ahli perkembangan anak menilai bahwa Tantrum adalah suatu perilaku yang masih tergolong normal yang merupakan bagian dari proses perkembangan, suatu periode dalam perkembangan fisik, kognitif dan emosi anak. Sebagai bagian dari proses perkembangan, episode Tantrum pasti berakhir.  Beberapa hal positif yang bisa dilihat dari perilaku Tantrum adalah bahwa dengan Tantrum anak ingin menunjukkan independensinya, mengekpresikan individualitasnya, mengemukakan pendapatnya, mengeluarkan rasa marah dan frustrasi dan membuat orang dewasa mengerti kalau mereka bingung, lelah atau sakit. Namun demikian bukan berarti bahwa Tantrum sebaiknya harus dipuji dan  disemangati (encourage). Jika orangtua membiarkan Tantrum berkuasa (dengan memperbolehkan anak mendapatkan yang diinginkannya setelah ia Tantrum, seperti ilustrasi di atas) atau bereaksi dengan hukuman-hukuman yang keras dan paksaan-paksaan, maka berarti orangtua sudah menyemangati dan memberi contoh pada anak untuk bertindak kasar dan agresif (padahal sebenarnya tentu orangtua tidak setuju dan tidak menginginkan hal tersebut). Dengan bertindak keliru dalam menyikapi Tantrum, orangtua juga menjadi kehilangan satu kesempatan baik untuk mengajarkan anak tentang bagaimana caranya bereaksi terhadap emosi-emosi yang normal (marah, frustrasi, takut, jengkel, dll) secara wajar dan bagaimana bertindak dengan cara yang tepat sehingga tidak menyakiti diri sendiri dan orang lain ketika sedang merasakan emosi tersebut.


 


Pertanyaan sebagian besar orangtua adalah bagaimana cara terbaik dalam menyikapi anak yang mengalami Tantrum. Untuk menjawab pertanyaan tersebut kami mencoba untuk memberikan beberapa saran tentang tindakan-tindakan yang sebaiknya dilakukan oleh orangtua untuk mengatasi hal tersebut. Tindakan-tindakanini terbagi dalam 3 (tiga) bagian, yaitu:  


 


1.     Mencegah terjadinya Tantrum
2.     Menangani Anak yang sedang mengalami Tantrum
3.     Menangani anak pasca Tantrum


 


Pencegahan


 


Langkah pertama untuk mencegah terjadinya Tantrum adalah dengan mengenali kebiasaan-kebiasaan anak, dan mengetahui secara pasti pada kondisi-kondisi seperti apa muncul Tantrum pada si anak. Misalnya, kalau orangtua tahu bahwa anaknya merupakan anak yang aktif bergerak dan gampang stres jika terlalu lama diam dalam mobil di perjalanan yang cukup panjang. Maka supaya ia tidak Tantrum, orangtua perlu mengatur agar selama perjalanan diusahakan sering-sering beristirahat di jalan, untuk memberikan waktu bagi anak berlari-lari di luar mobil.  


 


Tantrum juga dapat dipicu karena stres akibat tugas-tugas sekolah yang harus dikerjakan anak. Dalam hal ini mendampingi anak pada saat ia mengerjakan tugas-tugas dari sekolah (bukan membuatkan tugas-tugasnya lho!!!) dan mengajarkan hal-hal yang dianggap sulit, akan membantu mengurangi stres pada anak karena beban sekolah tersebut. Mendampingi anak bahkan tidak terbatas pada tugas-tugas sekolah, tapi juga pada permainan-permainan, sebaiknya anak pun didampingi orangtua, sehingga ketika ia mengalami kesulitan orangtua dapat membantu dengan memberikan petunjuk.  


 


Langkah kedua dalam mencegah Tantrum adalah dengan melihat bagaimana cara orangtua mengasuh anaknya. Apakah anak terlalu dimanjakan? Apakah orangtua bertindak terlalu melindungi (over protective), dan terlalu suka melarang? Apakah kedua orangtua selalu seia-sekata dalam mengasuh anak? Apakah orangtua menunjukkan konsistensi dalam perkataan dan perbuatan?  


 


Jika anda merasa terlalu memanjakan anak, terlalu melindungi dan seringkali melarang anak untuk melakukan aktivitas yang sebenarnya sangat dibutuhkan anak, jangan heran jika anak akan mudah tantrum jika kemauannya tidak dituruti. Konsistensi dan kesamaan persepsi dalam mengasuh anak juga sangat berperan. Jika ada ketidaksepakatan, orangtua sebaiknya jangan berdebat dan beragumentasi satu sama lain di depan anak, agar tidak menimbulkan kebingungan dan rasa tidak aman pada anak. Orangtua hendaknya menjaga agar anak selalu melihat bahwa orangtuanya selalu sepakat dan rukun.


 


Kembali keatas


 


Ketika Tantrum Terjadi


 


Jika Tantrum tidak bisa dicegah dan tetap terjadi, maka beberapa tindakan yang sebaiknya dilakukan oleh orangtua adalah:


 


1.     Memastikan segalanya aman.Jika Tantrum terjadi di muka umum, pindahkan anak ke tempat yang aman untuknya melampiaskan emosi. Selama Tantrum (di rumah maupun di luar rumah), jauhkan anak dari benda-benda, baik benda-benda yang membahayakan dirinya atau justru jika ia yang membahayakan keberadaan benda-benda tersebut. Atau jika selama Tantrum anak jadi menyakiti teman maupun orangtuanya sendiri, jauhkan anak dari temannya tersebut dan jauhkan diri Anda dari si anak.

2.     Orangtua harus tetap tenang, berusaha menjaga emosinya sendiri agar tetap tenang. Jaga emosi jangan sampai memukul dan berteriak-teriak marah pada anak.

3.     Tidak mengacuhkan Tantrum anak (ignore).Selama Tantrum berlangsung, sebaiknya tidak membujuk-bujuk, tidak berargumen, tidak memberikan nasihat-nasihat moral agar anak menghentikan Tantrumnya, karena anak toh tidak akan menanggapi/mendengarkan. Usaha menghentikan Tantrum seperti itu malah biasanya seperti menyiram bensin dalam api, anak akan semakin lama Tantrumnya dan meningkat intensitasnya. Yang terbaik adalah membiarkannya. Tantrum justru lebih cepat berakhir jika orangtua tidak berusaha menghentikannnya dengan bujuk rayu atau paksaan.

4.     Jika perilaku Tantrum dari menit ke menit malahan bertambah buruk dan tidak selesai-selesai, selama anak tidak memukul-mukul Anda, peluk anak dengan rasa cinta.Tapi jika rasanya tidak bisa memeluk anak dengan cinta (karena Anda sendiri rasanya malu dan jengkel dengan kelakuan anak), minimal Anda duduk atau berdiri berada dekat dengannya. Selama melakukan hal inipun tidak perlu sambil menasihati atau complaint (dengan berkata: "kamu kok begitu sih nak, bikin mama-papa sedih"; "kamu kansudah besar, jangan seperti anak kecil lagi dong"), kalau ingin mengatakan sesuatu, cukup misalnya dengan mengatakan "mama/papa sayang kamu", "mama ada di sini sampai kamu selesai".  Yang penting di sini adalah memastikan bahwa anak merasa aman dan tahu bahwa orangtuanya ada dan tidak menolak (abandon) dia.


 


Kembali keatas


 


Ketika Tantrum Telah Berlalu


 


Saat Tantrum anak sudah berhenti, seberapapun parahnya ledakan emosi yang telah terjadi tersebut, janganlah diikuti dengan hukuman, nasihat-nasihat, teguran, maupun sindiran. Juga jangan diberikan hadiah apapun, dan anak tetap tidak boleh mendapatkan apa yang diinginkan (jika Tantrum terjadi karena menginginkan sesuatu). Dengan tetap tidak memberikan apa yang diinginkan si anak, orangtua akan terlihat konsisten dan anak akan belajar bahwa ia tidak bisa memanipulasi orangtuanya.


 


Berikanlah rasa cinta dan rasa aman Anda kepada anak. Ajak anak, membaca buku atau bermain sepeda bersama. Tunjukkan kepada anak, sekalipun ia telah berbuat salah, sebagai orangtua Anda tetap mengasihinya.


 


Setelah Tantrum berakhir, orangtua perlu mengevaluasi mengapa sampai terjadi Tantrum. Apakah benar-benar anak yang berbuat salah atau orangtua yang salah merespon perbuatan/keinginan anak? Atau karena anak merasa lelah, frustrasi, lapar, atau sakit? Berpikir ulang ini perlu, agar orangtua bisa mencegah Tantrum berikutnya.  


 


Jika anak yang dianggap salah, orangtua perlu berpikir untuk mengajarkan kepada anak nilai-nilai  atau cara-cara baru agar anak tidak mengulangi kesalahannya. Kalau memang ingin mengajar dan memberi nasihat, jangan dilakukan setelah Tantrum berakhir, tapi lakukanlah ketika keadaan sedang tenang dan nyaman bagi orangtua dan anak. Waktu yang tenang dan nyaman adalah ketika Tantrum belum dimulai, bahkan ketika tidak ada tanda-tanda akan terjadi Tantrum. Saat orangtua dan anak sedang gembira, tidak merasa frustrasi, lelah dan lapar merupakan saat yang ideal.


 


Kembali keatas


 


Dari uraian diatas dapat terlihat bahwa kalau orangtua memiliki anak yang "sulit" dan mudah menjadi Tantrum, tentu tidak adil jika dikatakan sepenuhnya kesalahan orangtua. Namun harus diakui bahwa orangtualah yang punya peranan untuk membimbing  anak dalam mengatur emosinya dan mempermudah kehidupan anak agar Tantrum tidak terus-menerus meletup. Beberapa saran diatas mungkin dapat berguna bagi anda terutama bagi para ibu/ayah muda yang belum memiliki pengalaman mengasuh anak. Selamat membaca, semoga bermanfaat.(jp)

 

__._,_.___

Facebook