Rabu, 13 Agustus 2008

welcome di dunia penuh warna 2

Dear all...

Selamat datang buat Mia. Mudah-mudahan bisa seneng sharing sama kami ya.

Mbak Rina dan mbak Baby, membaca e-mailnya mbak-mbak berdua selalu
memberi kesan tersendiri yang sarat makna buatku. Kata-kata mbak-mbak
itu lho yang begitu puitis dan rasanya...nyes...kena dihati. Dunia ini
memang penuh warna ya dan setiap warna kehidupan mempunyai artinya
masing-masing dan harus disyukuri.

Aku jadi teringat dua hari yang lalu, ada temennya (tetangga) si kembar
Mario - Marco, maen ke rumah. Mereka asyik main robot dan aku baca
majalah. Tau-tau, temennya tanya ke Mario. "Mario, papa kamu mana sih?
Aku kok nggak pernah liat?" Aduh...hatiku rasanya nyes..., aku langsung
pasang kuping. Apa nih jawaban anakku? Saat itu aku takut rasanya, takut
kalau pertanyaan itu membuat si kembar sedih. Kekuatiranku nggak
berasalan ternyata. Dengan santainya Mario jawab "papaku nggak tinggal
disini. Dia tinggal di BSD". Temennya nyahut lagi "kok aneh sih, kamu
tinggal disini, papa kamu tinggal di tempat lain". Ih...rasanya pengen
aku sentil tuh anak, kok usil banget sih. Tapi ternyata (lagi) Mario
lebih dewasa dari aku. Dia bilang "apanya yang aneh? ada anak yang
tinggal sama papa dan mama, ada anak yang tinggal cuma sama mamanya, ada
yang cuma tinggal sama papanya, malah ada anak yang nggak punya papa dan
mama sperti anak yang tinggal di panti asuhan. Kamu aja yang nggak bisa
ngerti". Temennya langsung diem. Walah.....aku denger begitu rasanya
terharu banget. Anakku udah bisa mengerti keadaan dan itu tidak membuat
dia minder.

Mbak Rina dan semuanya....biasanya malam hari setelah anak-anak tidur
(dengan catatan aku nggak ikut bablas ketiduran) adalah waktuku untuk
curhat sama Tuhan, menumpahkan segala isi hati, kekuatiran, ucapan
syukur, kesedihan, kemarahan, kegembiraan, dll. Sekarang ini aku
sepertinya punya tambahan kebiasaan baru yaitu ngecek e-mail dan ingin
tau gimana keadaan temen-temenku di milis ini.

Ok deh, good nite semuanya. Take care. Sampe 'ketemu' besok dengan
cerita-cerita yang lain.

Love,
Novita

Tidak ada komentar:

Facebook