Mbak F... MasyaAllah... berat benar beban derita yang Mbak alami, sy turut merasa sedih dan prihatin, karena sya juga ndak bisa membayangkan andaikan Bintang dijauhkan dari saya. sy harap Mbak bisa sabar dan tawakal, InsyaAllah ada jalan keluarnya. ( SYA YAKIN INI SNGT SULIT, KARENA MBAKLAH YANG MERASAKAN. TP YAKINLAH..KITA JUGA TURUT MERASAKAN). mungkin ada beberapa hal yang mesti Mbak lakukan: a. Jangan Panik. Kunci utama kegagalan orang tua/siapapun dalam hal apa saja (ngobatin anak, selesaikan masalah dll) adalah ''PANIK ''. dan itulah yg alami oleh suami Mbak (mantan) saat ini sehingga ia melakukan tindakan bodoh ( yg bisa berdampk hukum ) kepadanya nanti. Mbak tolong jangan panik dulu. Benar kata teman2 : berfikir positif sajalah dulu. b. Mbak segera hubungi lawyer atau kalau ndak pake lawyer Mbak hubungi pihak pengadilan (siapa aja yang berhubungan/menangani kasus Mbak), dan jelaskan situasi ini kepada mereka. karena selama proses hukum berjalan tidak boleh ada tindakan seperti itu (yg dilakukan suami) dan ini nantinya akan menjadi bahan pertimbangan bagi hakim untuk memberikan kekuatan hukum kepada Mbak c. Laporkan (kalau mbak dah tenang dan ndak emosi) hal ini kepada Polisi, saya setuju pendapat teman yang menyatakan Polisi ditempat Mbak ini kayaknya ndak sigap. Padahal Mbak dah minta perlindungan kok bisa lolos. Mengambil anak secara paksa apalagi dilakukan dengan keroyokan seperti itu adalah tindakan kriminal, dan bisa diadukan dengan perbuatan yang tidak menyenangkan.Mbak harus berani gunakan jalur hukum. d. karakter warga Sumatra apalagi Batak emang keras dan jangan dilawan dengan keras maka mereka akan semakin keras (kan saya dari sumatra) , namun mereka akan bisa melunak kalau kita bisa menyentuh dari relung hati. saya sarankan: Mbak cari orang yang bisa bicara dengan mereka, yang akan bicara dari sisi kebutuhan E.Gambarkan betapa bingung dan hancurnya E dengan kondisi ini, dikhawatirkan malah akan mempengaruhi psikisnya. Cara pembicaraan ini biasanya manjur, usahakan orang yang mereka segani dan percayai. 5. Mbak bisa hubungi Komnas Anak atau KPAI/KPAID di kota Mbak, Kmi pernah membantu anak dengan kasus yang sama (bedanya aja: yang lariin ibunya), nanti KPAID yang akan memfasilitasi. 6. Ini yang terpenting: Berserah dirilah pada Tuhan. Dalam sekian tahun perjuangan saya membesarkan Bintang dengan berbagai masalah hanya itulah satu satunya jalan yang paling tepat. ada dua manfaat yang pasti akan kita dapat: pertama diberikan ketenangan hati dan kekuatan jiwa, dan yang kedua : diberikan solusi dengan tidak kita sangka sangka. Berdoalah PadaNya. 7. teruslah sharing dengan kita, benar saran Mbak G, coba b icara dengan Mbak N, barangkali ada jalan, setidaknya bisa menguatlkan. Mbak, inilah adalah ujian dari Tuhan. Mbak sudah mengambil keputusan,dan setiap keputusan pasti ada konsekwensinya. Namun keputusan Mbak untuk pindah rumah menurut saya sudah tepat. maka ibarat pepatah Melayu : sekali layar terkembang..jangan surut kebelakang. kalau Mbak sabar InsyaAllah jalan itu pasti ada. karena : dalam kesedihan selalu ada kemudahan. terus berjuang, dan doa kami bersamamu R-Bundanya B |
Jumat, 08 Agustus 2008
Help : aku dipisahkan dr anak pertamaku 4
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar