Senin, 22 September 2008

(sharing) topik YM : RUJUK OR GA RUJUK


 
Dear All,
 
Waduh... kenapa kok subject nya : susah yach...
Sampe detik ini, aku ga punya pengalaman soal rujuk-rujukan...
Mungkin karena aku penganut paham, sbb :
 
1.    Nilai tertinggi dalam sebuah perkawinan adalah : tinggal bersama dengan orang yang kita cintai dengan landasan saling memperhatikan, menghargai, menghormati dalam perlakuan yang setara satu sama lain. 
 
2.    Itu artinya akar yang mendasari hubungan suami istri adalah rasa keadilan, sebuah pengakuan bahwa segala permasalahan yang akan timbul harus bersama-sama diselesaikan demi kepentingan bersama, bukan cuma kepentingan salah satu pihak.
 
3.    Itu artinya perkawinan adalah sebuah cerita berseri tentang keinginan bersama dari dua orang yang saling bahu membahu untuk mencapai keadaan yang lebih baik tidak hanya sebagai pasangan pun sebagai individu.
 
4.    Itu artinya diperlukan kualitas manusia yang paling baik dari satu sama lain, bukan yang terburuk. Karena kalau tidak, maka perkawinan hanya akan sebuah bentuk dari eksploitasi dari kepentingan pribadi, yang akan menimbulkan ketidak "fair" an karena satu pihak akan mengambil "keuntungan" dari yang lainnya.
 
Ok that is the basic,
Pembahasannya :
 
1.    Whatever the reason for our divorce, apakah karena ada WIL / PIL or ekonomi, itu menunjukkan bahwa salah satu pihak dari 2 orang yang menjalani perkawinan itu, mempunyai kualitas yang tidak baik.
 
2.    Aku berpendapat bahwa rasa "apel" (sakit dari peristiwa perceraian atau perkawinan yang berlalu) tidak bisa digantikan dengan rasa "jeruk" (dengan melakukan remedial "come back again" antara pasangan divorced).  Karena spiritual loss of their marriage was lost forever.  Derita/luka jiwa dari percekcokan mulut, perkelahian fisik, pengkhianatan atas kepercayaan, penolakan dari pasangan, tidak bisa digantikan dengan besarnya material sebagai kompensasi karena perceraian, apalagi yang pada ga dapetin apa-apa..
 
3.    Spiritual loss itu, kalo dianalogikan seperti gelas retak.. even ada lem hebat penemuan teknologi baru, tetep aja akan meninggalkan bekas (dalam hal ini parut di jiwa, terlihat sangat jelek :)) 
 
4.    Keinginan come back itu biasanya didasari oleh perasaan SP yang sedang amburadul after perceraian, sementara the future appearing as a huge question mark.  Jadi tendensi orang-orang yang ditinggalkan untuk mengalami kepahitan, penderitaan, sedih karena dilukai seperti di masa lalu, akan terasa "lebih nyaman". Begitu juga dengan pihak yang meninggalkan, bahwa mungkin ternyata hidup "di luar" sana tidak seindah warna aslinya, maka dia berpikir gimana kalo kembali ke habit yang lama aja, bisa ga kasih nafkah tapi dapet nafkah :)), bisa ketemu anak2, bisa punya "sangsak untuk latihan tinju". 
 
5.    To be honest, sorry to say bahwa rasa "nyaman" hidup dengan masa lalu itu disandang (dibawah sadar) oleh orang-orang yang tidak percaya bahwa dirinya dapat terlepas dari problem2 nya di masa kini dan mampu menyambut problem2 nya di masa mendatang sendiri.  Seperti : keadaan ekonomi, karir, problem anak2 dan kebutuhan untuk mendapatkan a good new relationship, before rambut ini ubanan :))).
 
6.    Nah kalo di baca dari YM kemarin : kenapa kok bapak-bapak setuju-setuju aja kalo come back.  Mungkin secara psikologis, kaum pria, lebih cepet lupa dan tak mau mengingat2 "kejadian kemaren" daripada kita kaum wanita.  Seperti contoh : kalo mantanku (kita berpisah karena WIL) aku terima kembali, maka dapat aku bayangkan, betapa stress nya hidup ku per hari nya.  Khawatir dia akan bertemu cew yang lebih aduhai dari aku, terus terulang lagi, bla-bla..bla.  Aku jadi ga bisa fokus di kerjaan or menjalankan peranku jadi Ibu bisa terbengkalai.  Belum lagi waktu lamanya berpisah itu akan membuat "adab" nya sudah tidak sama dengan dia nya aku dulu...:)))
 
7.    Yuk, kita counter check dengan teman SP yang pernah bercerai, rujuk dan akhirnya bercerai lagi.  Apa sih kendala-kendala yang ditemukan, sehingga rujuk nya gagal membentuk mahligai rumah tangga yang wamadah warrohmah dan seindah bayangan ? 
 
====================
Demikian teman-teman,
Mohon diingat, ini hanya wacana dari aku saja.
Belum tentu applicable untuk yang lainnya.
Maafkan atas segala kekurangan,
Salam manis
Baby
__._,_.___

Tidak ada komentar:

Facebook