Jumat, 30 April 2010

Tadi malam, larut sudah hari melewati sisa perjalanannya.......
Noni sudah tertidur, malang melintang di tempat tidur, dengan buku di sampingnya...
Caca masih terbangun, seperti malam-malam kemarin.
Mmm.... waktu berlalu cepat, ga terasa Caca sudah begitu besar.... Malam-malam seperti ini kita sering ngobrol berdua sampai sama-sama ngantuk.
"Kita bikin jus yuk Ma" ajaknya. Jam 10 malam kita kembali ke dapur, membuat jus campuran wortel, apel dan tomat. Sambil memasukan potongan-potongan buah satu persatu ke dalam jus extractor, Caca menyalakan api kompor dan meletakkan pisau-pisau dapur satu demi satu. Setelah waktu tertentu, diasahnya pisau-pisau itu sampai betul-betul tajam. Caranya mencoba adalah dengan mengiris plastik, setelah pisau itu didinginkan. Rutinitas mengasah pisau dapur ini sudah sejak beberapa lama dilakukannya, karena melihat aku kesulitan merajang atau mengupas, karena pisau yang majal sering dibiarkan begitu saja.

Selesai pisau diasah, dan jus siap, perhatiannya teralih ke keran dapur yang terus meneteskan air, belum sempat diperbaiki.. "banyak nih Ma bocornya", katanya setelah menampung tetesan itu beberapa lama dalam sebuah wadah, "bikin stress"... Belum sempat aku membeli keran pengganti, jadi terpaksa menunggu sampai besok hari.
"Yuk Ma, ke kamar, jusnya buat berdua aja ya", dia membawa sekaligus air putih dan cemilan, karena belum ngantuk rupanya...

Di kamar, sebelum tidur, Caca asik nonton TV, minum jus, sambil ngemil rumput laut kesukaannya, sampai film yang ditonton habis.
Setelah gosok gigi, kita musti menggeser posisi Noni, yang melintang di tengah tempat tidur....

Setelah berbaring bersebelahan, aku tanyakan siapa yang bereskan kamar ? Pagi tadi, sebelum berangkat kerja, aku titipkan si mbak di rumah dan Caca buat mengawasi memindahkan barang-barang, karena ada lemari yang baru datang.
Sampai di rumah, memang kamar sudah rapi, dengan susunan yang baru. Kamarku tidak besar, tapi setidaknya suasananya berubah dibandingkan sejak 30 tahun yang lalu.
Ternyata Caca bukan cuma mengawasi, tapi dia yang bantu mengangkat TV ke tempatnya yang baru (padahal TV-nya lumayan besar), mengangkat tempat tidur ketika ada barang yang tertinggal di kolong, dan merapikan kabel antena TV dengan melemparkannya ke atas ac... :-)
"Ga rapi Ma, kalo ga dilempar ke atas ac, jadinya ngegantung-gantung", katanya.... Aku bilang, seharusnya disusurkan sepanjang dinding, "Iya, tapi kabelnya kurang panjang, nanti kita sambung" katanya lagi. Setelah itu dia mencubit perut, pinggang dan pipiku "Mama kok ga gemuk-gemuk sih...?" "Kaya Noni dong Ma, pipinya gembil nih" katanya sambil mencubit pipi Noni yang lelap. "He he he.... Makannya udah banyak kok Mas", kataku...
Kemudian dia memelukku dan tidak lama kemudian terlelap, karena hari juga sudah teramat larut.

Mmm.... Hidup memang penuh keseimbangan.... Ketidaksempurnaan adalah sumber kita buat menyadari dan mensyukuri banyak hal.
Siapa yang berani mengatakan, anak-anak berhutang kehidupan pada orang tuanya? Buatku, aku yang berhutang menjanjikan mereka kehidupan dan kebahagiaan.
Untuk semua cahaya dan kehidupan yang mereka hadirkan dalam hidupku, tidak pernah cukup rasa syukurku menerima kasih sayang mereka.
Seperti apa hidupku tanpa kehadiran mereka..? sesuatu yang tak pernah mampu kubayangkan....

Semoga kalian selalu terjaga, anak-anakku....

Curahan hati Ibu dua anak ..
Mba Diah, thanks u atas sharingnya yang indah ini...

From : Radiah Sunarti
Komunitas Single ParentDibuat untuk mendukung milis indosingleparent@yahoogroups.com

Kita hanya sibuk mengejar cinta

kisah usang disini kalau kita melihat seorang cowok sedang menaksir cewek.

Semua kata2 indah diobral, semua impresie ditonjolkan... Jika cewek itu didapat... Memang secara kenyataan max 3 tahun pertama dari perkawinan adalah masa2 romantisme setelah itu que sera2...

Angka perceraian diUSA mendekati angka 50% sedangkan diBelanda mendekati 40%.

Kenapa mereka melakukan perceraian mayoritas mereka mendapat ketidak cocokan secara kepribadian padahal proses pacaran atau living together disana adalah sangat terbuka & penuh kejujuran.

Namun tidak bisa dipungkuri bisa terjadi dua sejoli yang memutuskan untuk mengarungi hidup bersama seiring dengan sejalan waktu juga keadaan hidup yang masing2 harus mereka lalui mereka menjadi 2 vektor yang saling menjauhi...

Di Indonesia angka perceraian tidak sebesar di USA atau di Belanda dengan catatan bahwa disini terdapat banyak sekali rumah tangga yang udah sangat keropos sekali namun dipertahankan

Kunci kebahagian bukan titik beratnya mendapatkan... tetapi waktu memeliharanya.

Lihatlah dibuku Kris Dayanti... Pada saat KD mengalami krisis kehidupan dia sangat membutuhkan kehadiran suaminya untuk mendampinginya untuk melewati lorong gelapnya...

Suatu hari saya mengikuti acara Pria Sejati Camp. Sebuah anak muda yang cukup ganteng bersaksi tentang pertobatannya... Sebelum dia tobat, dia menikmati membeli wanita segera setelah itu dia tobat & minggu berikutnya dia melakukan lagi dst...

Buat saya ini bukan merupakan pertobatan tetapi merupakan kejenuhan sex... Menurut saya semua posisi uda dia lakukan... sampai jenuh.Ketertarikan fisik emang sering kali menentukan awal hubungan tetapi sering kali inner beauty menentukan kebahagian.

Tante saya berdasarkan dia membaca disebuah majalah wanita dimasa lalu. Dia berkata bahwa pria Belanda dikenal pria yang paling emansipasi didunia. Jika istrinya tidak punya waktu maka kebanyakan dari mereka dengan senang melakukan belanja, masak dll.

Dia berujar jika wanita2 Indonesia tau maka banyak wanita yang jatuh cinta kepada pria Belanda. Emang emansipasi di Belanda bukanlah sebuah selogan tetapi dipraktekkan.

Istri saya menyusul saya ke Belanda tahun 1998 datang dalam keadaan sakit payudara. Hubungan kami tidak bisa dipisahkan karena factor sejarah. Setelah 1 tahun dinyatakan sembuh maka penyakitnya datang kembali. Saat itu saya berjanji membahagiakannya dengan apa yang saya punya mengingat dimasa lalu dia sangat berjasa sekali dalam hidup saya.
Weekend setelah bekerja saya gunahkan mentes ber macam2 restoran. Sabtu pk 16.00 saya hampir selalu kepusat kota menunggu tukang jual bunga mengobral bunga dagangannya karena hendak tutup.. dengan uang beberapa euro saya membawa pulang minimal 30 bunga mawar.
Sehari setelah dadanya diamputasi dia bertanya kepada saya apa saya masih menyayangi dia & saya menjawab tampa ragu bahwa itu pasti...

Saat kankernya menjalar kelever badannya menguning... lebih dari 5 kali saya dari rumah saya mendorong kursi roda saya kepusat kota dengan jarak sekali jalan sekitar 4 km agar dia bisa sight seeing...

Ketika dia meninggal emang saya sangat getir sekali tetapi dibalik itu saya gembira sebagai suami saya telah mencoba membahagiakan dia dengan apa yang saya punya.

Kebahagiaan adalah memberi kasih kepada orang yang kita cintai juga mendampingi pada saat joyful dan sorrow...

Cerita dari salah seorang sahabat "Steph Haris Nyo"

Salam penuh kasih,

-isti-
Komunitas Single ParentDibuat untuk mendukung milis indosingleparent@yahoogroups.com

Kamis, 29 April 2010

Pemuda Jujur

Suatu sore seorang pemuda datang ke sebuah restoran yang menjual ayam goreng dan membelu 4 potong ayam. Ia membawa ayam gorengnya ke taman untuk dinikmati bersama kekasihnya dibawah sinar rembulan yang romantis.

Dan ketika membuka bungkusan ayam goreng itu, pemuda itu terkejut. Bukan ayam goreng yang didapatnya, melainkan uang hasil penjualan restoran itu sebanyak 900ribu.
Pemuda itu kemudian mengembalikan uang itu dan meminta ayam goreng sebagai gantinya.


Pemilik restoran meraga kagum atas kejujuran si pemuda dan menanyakan namanya dan mengatakan hendak menelpon wartawan surat kabar dan stasiun televisi agar membuat cerita tentang si pemuda ini. Ia akan menjadi pahlawan sebuah contoh kejujuran dan moral yang akan mengilhami yang lain.

Namun pemuda yang sedang lapar itu menolaknya " Kekasihku sedang menunggu, aku hanya ingin ayam goreng"
Pemilik restoran semakin kagum atas sikap si pemuda yang begitu rendah hati, ia memohon agar diijikan menceritakan kejadian itu kepada wartawan. Pada saat itulah si pemuda menjadi marah dan meminta ayam gorengnya.

Aku tidak mengerti kata pemilik restoran. Anda adalah satu satunya pemuda jujur di tengah dunia yang tidak jujur. Ini merupakan suatu kesempatan yang baik untuk mengatakan kepada dunia bahwa masih ada orang orang jujur yang mau bertindak benar. Saya mohon beritahu nama anda dan juga nama wanita itu. Apakah ia istrimu ???

Itulah masalahnya kata si pemuda "Istriku ada dirumah. Wanita di dalam mobil itu adalah kekasih gelapku. Sekarang berikan ayam gorengku agar aku dapat pergi dari sini"

Saudaraku mudah untuk terlihat baik di depan orang orang yang tidak mengenal kita . Banyak diantara kita yang melakukan perbuatan baik disana sini, pergi ke tempat ibadah, berkata salam yang indah " Alhamdulillah, Haleluya, Puji Tuhan, Namo Budhaya dsb dan semua orang mengira kita adalah sosok ideal, yang sebenarnya tidak demikian.

Yang terpenting adalah apa yang ada didalam hati kita. Tidaklah penting berapa banyak hal yang kita perbuat atau apa yang orang lain tau tentang kita. Jangan lakukan sesuatu supaya orang lain menyukai kita atau supaya orang lain kagum pada kita.

Mari kita lakukan sesuatu untuk diri kita sendiri dahulu yang akan menjadikan diri kita menjadi pribadi yang lebih baik. Karena pada dasarnya kita sebagai manusia tidak ada yang sempurna....

Salam
wendy
Komunitas Single ParentDibuat untuk mendukung milis indosingleparent@yahoogroups.com

Rabu, 28 April 2010

Bicara bagaikan perak, Diam bagaikan Emas

Ini berasal dari bahasa Inggris yaitu: Speech is silver but Silence is golden.
Seperti halnya emas lebih berharga daripada perak,
Lebih sering Kita lebih baik diam dari pada bicara
Jika hanya akan bikin tambah kisruh.
Namun dalam situasi tertentu adakalanya juga
Kita lebih baik bicara dari pada diam saja,
Dari pada diam membisu, hehe.
Sesuaikan dengan situasi Dan kondisi saja.
Semakin bijak seseorang maka semakin tau juga dia,
Kapan perlu diam Dan kapan perlu bicara.

Semoga Kita Dan saya semakin bijak menyikapi persoalan yang Ada...
Salam
Wulan

Komunitas Single ParentDibuat untuk mendukung milis indosingleparent@yahoogroups.com

Ku hanya seorang manusia biasa

Ketika kita gusar, kita sering kali berfikir dunia ini ga adil... Dunia ini penuh kebohongan, dunia ini selalu penuh pengkhianatan, penuh dengan kesedihan...

Tidakkah kita sadar jika kita hanya seorang manusia yang sering melakukan kesalahan?

Kita manusia gudangnya kesalahan, Allah akan mengampuninya apabila kita bertobat, dan tidak akan mengulangi perbuatan yang sama... Amiiinnnn..

Kita sadar betul hanya Tuhanlah yang Maha Benar.

Seringkali kita merenung knapa kita dipersulit untuk melakukan sesuatu?

Tidakkah kita sadar jika Allah tidak merestui, maka apa yang kita lakukan sekeras apapun niat kita untuk melakukan segalanya tidak akan pernah terjadi?

Oleh karena itu mintalah selalu ridho kepada Allah, agar Allah meridhoi apa yang akan kita kerjakan. Sebab jika kita sudah mendapatkan ridho-Nya, maka Insya Allah semuanya akan gampang dan lancar dalam menjalaninya... Amiinn..

Berhentilah menyalahi masa lalu, berhentilah untuk menyesali apa yang sudah terjadi... Jika itu nasib, kita bisa merubah nasib... Tapi apabila itu takdir, harus bisa kita terima dengan lapang dada...

Sosonglah hidup ke depan yang penuh harapan... Hari ini harus lebih baik dari kmarin, hari esok harus lebih baik dari hari ini... Hayoooo, kita pasti bisa...

Lupakanlah luka2 di masa lalu kita, songsong kehidupan yang jauh lebih baik dari kmaren..

Allah tidak pernah salah dalam memperhitungkan rejeki untuk anak2 yang dititipkan kepada kita...

Anak2 kita adalah titipan Allah, yang patut kita pertanggung jawabkan di akhirat...

Dan doa2 anak kitalah, doa anak yang sholeh yang nantinya akan menolong kita dalam dunia setelah kita meninggalkan dunia fana ini...

Hayoooo, kita pasti bisa mendidik anak, membesarkan anak. Jangan pernah menyerah dan jangan pernah menyesali apa yang sudah terjadi...

Allah tidak pernah tidur, dia akan mendengarkan keluh kesah kita ktika kita mengadu kepada-Nya, dan memohon ridho-Nya...

Allah tidak akan memberi apa yang kita minta, tapi Allah akan memberi apa yang kita butuhkan...

DiscHo

Komunitas Single ParentDibuat untuk mendukung milis indosingleparent@yahoogroups.com

Secangkir kopi Asin

Seorang pria bertemu dengan seorang gadis di sebuah pesta, si Gadis tampil luar biasa cantiknya, banyak lelaki yang mencoba mengejar si Gadis. Sedangkan si Pria sebetulnya tampil biasa saja Dan tak Ada yang begitu memperhatikan dia, tapi pada saat pesta selesai dia memberanikan diri mengajak si Gadis untuk sekedar mencari minuman hangat. Si Gadis agak terkejut, tapi karena kesopanan si Pria itu, si Gadis mengiyakan ajakannya. Dan mereka berdua akhirnya duduk di sebuah coffee shop, tapi si Pria sangat gugup untuk berkata apa-apa suasana hening ini berlangsung cukup lama, Dan akhirnya si Gadis mulai merasa tidak nyaman Dan berkata, "Kita pulang aja yuk...?!?".

Namun, tiba-tiba si Pria meminta sesuatu pada sang Pramusaji, "Bisa minta garam buat kopi saya?" Semua orang yang mendengar memandang dengan heran ke arah si Pria, aneh sekali!!. Wajahnya berubah merah, tapi tetap saja dia memasukkan garam tersebut ke dalam kopinya Dan meminumnya. Si Gadis dengan penasaran bertanya, "Kenapa kamu bisa punya hobi seperti ini?", si Pria menjawab, "Ketika saya kecil, saya tinggal di daerah pantai dekat laut, saya suka bermain di laut, saya dapat merasakan rasanya laut, asin Dan sedikit menggigit, sama seperti kopi asin ini.

Dan setiap saya minum kopi asin, saya selalu ingat masa kanak-kanak saya, ingat kampung halaman, saya sangat rindu kampung halaman saya, saya kangen kepada orang tua saya yang masih tinggal di sana."

Begitu berkata kalimat terakhir, Mata si Pria mulai berkaca-kaca, Dan si Gadis sangat tersentuh akan perasaan tulus dari ucapan pria di hadapannya itu. Si Gadis berpikir bila seorang pria dapat bercerita bahwa IA rindu kampung halamannya, pasti pria itu mencintai rumahnya, peduli akan rumahnya Dan mempunyai tanggung jawab terhadap rumahnya. Kemudian si Gadis juga mulai berbicara, bercerita juga tentang kampung halamannya nun jauh di sana, masa kecilnya, Dan keluarganya.

Suasana kaku langsung berubah menjadi sebuah perbincangan yang hangat juga akhirnya menjadi sebuah awal yang indah dalam cerita mereka berdua. Mereka akhirnya berpacaran. Si Gadis akhirnya menemukan bahwa si pria itu adalah seorang lelaki yang dapat memenuhi segala permintaannya, dia sangat perhatian, berhati baik, hangat, sangat perduli .. Betul-betul seseorang yang sangat baik. Si Gadis hampir saja kehilangan seorang lelaki seperti itu! Untung Ada kopi asin!!

Kemudian cerita berlanjut seperti layaknya setiap cerita cinta yang indah, si Gadis menikah dengan si Pria Dan mereka hidup bahagia selamanya, Dan setiap saat si gadis membuat kopi untuk si Pria, IA membubuhkan garam di dalamnya, karena IA tahu bahwa itulah yang disukai oleh pangerannya.

Setelah 40 tahun, si Pria meninggal dunia, Dan meninggalkan sebuah surat yang berkata, "Sayangku yang tercinta, mohon maafkan saya, maafkan kalau seumur hidupku adalah dusta belaka. Hanya sebuah kebohongan yang aku katakan padamu ... Tentang kopi asin. Ingat sewaktu Kita pertama kali jalan bersama? Saya sangat gugup waktu itu, sebenarnya saya ingin minta gula tapi malah berkata garam. Sulit sekali bagi saya untuk merubahnya karena kamu pasti akan tambah merasa tidak nyaman, jadi saya maju terus. Saya tak pernah terpikir bahwa hal itu ternyata menjadi awal komunikasi Kita! Saya mencoba untuk berkata sejujurnya selama ini, tapi saya terlalu takut melakukannya, karena saya telah berjanji untuk tidak membohongimu untuk suatu apa pun.

Sekarang saya sekarat, saya tidak takut apa-apa lagi jadi saya katakan padamu yang sejujurnya, saya tidak suka kopi asin, betul-betul aneh Dan rasanya tidak enak. Tapi saya selalu dapat kopi asin seumur hidupku sejak bertemu denganmu, Dan saya tidak pernah sekalipun menyesal untuk segala sesuatu yang saya lakukan untukmu.

Memilikimu adalah kebahagiaan terbesar dalam seluruh hidupku. Bila saya dapat hidup untuk kedua kalinya, saya tetap ingin bertemu kamu lagi Dan memilikimu seumur hidupku, meskipun saya harus meminum kopi asin itu lagi.”

Air Mata si gadis betul-betul membuat surat itu menjadi basah. Kemudian Hari bila Ada seseorang yang bertanya padanya, apa rasanya minum kopi pakai garam? Si gadis pasti menjawab dengan yakin, "Rasanya manis !! "

Kadang Anda merasa anda mengenal seseorang lebih baik dari orang lain, tapi hanya untuk menyadari bahwa pendapat Anda tentang seseorang itu bukan seperti yang Anda gambarkan. Sama seperti kejadian kopi asin tadi. Tambahkan Cinta Dan Kurangi Benci karena terkadang garam terasa lebih manis daripada gula.

Hidup adalah sebuah seni hidup yang teramat indah, nikmatilah dengan tanggung jawab Dan rasa syukur. Apapun kelebihan Dan kekurangan pasangan anda, kalau Anda tengah mulai punya pasangan terimalah kekurangan-kekurangan pasangan Anda dengan bijaksana.

Regards,
DiscHo


Komunitas Single ParentDibuat untuk mendukung milis indosingleparent@yahoogroups.com

Kebencian vs Cinta kasih

Kebencian tidak akan pernah berakhir jika dibalas dengan kebencian. Ia hanya akan berakhir jika diselesaikan dengan cinta kasih. Lupakanlah orang yang pernah menyakiti Kita, dengan itu, Kita bisa mengosongkan energi negatif itu dari ruang hati sehingga ia bisa diisi dengan hal-hal positif Dan konstruktif.


Dunia ini terlalu sempit bagi orang yang memiliki banyak musuh. Karena ke sudut mana pun ia pergi, ia akan terus bertemu dengan orang yang tidak disukai. Jika situasi Dan kondisinya seperti itu, kemanakah gerangan ia harus berdiri? Tidak Ada satu tempat pun di kaki bumi mau pun di langit yang bisa menyewakan tempat aman, bebas dari orang-orang yang dibenci


Sebagai seorang yang berpikiran positif, Ada baiknya semua pihak merenungkan makna hakikat kehidupan Dan eksistensinya di bumi ini.
Terlebih lagi jika Kita seorang entrepreneur yang sejatinya harus membina relasi dengan banyak pihak agar ekspansi Dan eskalasi usaha Dan korporasi Kita bisa meningkat berdasarkan deret ukur. Semua pihak harus dirangkul. Tanpa itu, mustahil kesuksesan yang sesungguhnya akan dapat diraih.

Kerugian ‘Memelihara’ Kebencian

Jika Ada pihak yang pernah melukai Kita, ingatlah bahwa mungkin ia tidak sengaja melakukannya. Mengapa Kita membawa beban itu kemana pun Kita pergi? Apakah hal itu akan dibawa sampai mati? Bukankah energi yang terkuras untuk itu berakhir sia-sia tanpa laba?

Sesungguhnya, terdapat sederet panjang kerugian yang menghampiri seseorang yang menyimpan Dan memelihara kebencian itu. Ruang afeksi yang seyogyanya berisi karakter positif, konstruktif, simpatik Dan empatik terpaksa tidak berdaya menerima desakan dahsyat dari energi negatif-destruktif (baca: kebencian) yang terus menerus membombardirnya setiap Hari.


Hati menjadi pasif Dan antipati. Sensitivitas hati berangsur lenyap secara berkala. Humanitas terhadap sesama menguap. Jika sudah demikian, peran hati yang sejatinya penuh kasih untuk berbagi tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya.
Hati menjadi mati, walau pun pemilik fisiknya masih hidup. Akumulasi dari terabrasinya hati ini lambat laun akan membuat sang pemiliknya menjadi manusia yang apatis, negatif, pasif, abusif, agresif Dan sensitif.


Ruang pergaulannya menjadi semakin menyempit. Padahal ruang itu seharusnya semakin diperlebar dari Hari ke Hari. Karena disanalah transaksi relasi sosial Dan bisnis terjadi.

Balas dengan Cinta Kasih

Ada sebuah contoh menarik mengenai bagaimana seharusnya kebencian itu dibalas. Nelson Mandela, sang legenda Afrika Selatan, telah memberikan contoh bagaimana kebencian itu harus dibalas. 18 tahun ia dipenjara oleh musuh politiknya di negeri kulit hitam itu. Ia dituduh dengan dakwaan palsu. Dijebloskan ke penjara dengan pasal penuh rekayasa.

Namun, ketika ia keluar dari balik terali besi, ia melupakan peristiwa itu Dan mencalonkan diri dalam pemilihan presiden Afrika Selatan, Dan ia menang!
Ia adalah presiden pertama di negeri tandus itu yang dipilih secara demokratis.

Pernyataan pertama yang disampaikan oleh panglima tentaranya setelah ia dilantik menjadi presiden adalah ia siap menangkap petinggi tentara yang menjebloskan sang presiden ke penjara jika diperintahkan. Sang presiden murah senyum itu pun menjawab tidak perlu. Biarlah hal itu menjadi catatan sejarah hitam yang pernah terjadi pada dirinya. Rakyat yang akan menilai perjalanan hidup politik siapa yang layak diteladani Dan tidak. Ia tidak mau menghukum.


Sang presiden telah mengajarkan kepada dunia bahwa kebencian itu tidak pantas dipelihara karena ia akan menjadi siklus yang tidak pernah akan berakhir.
Biarlah ia dibalas dengan cinta kasih agar semuanya berjalan dengan lebih menyenangkan.


Siapkah Kita menebarkan cinta kasih kepada mereka yang membenci?

Komunitas Single ParentDibuat untuk mendukung milis indosingleparent@yahoogroups.com

Senin, 26 April 2010

Ibunda, mengapa menangis

Suatu ketika, Ada seorang anak laki-laki yang bertanya kepada ibunya. “Ibu, mengapa Ibu menangis?”. Ibunya menjawab, “Sebab, Ibu adalah seorang wanita, Nak”. “Aku tak mengerti” kata si anak lagi. Ibunya hanya tersenyum Dan memeluknya erat. “Nak, kamu memang tak akan pernah mengerti….”

Kemudian, anak itu bertanya pada ayahnya. “Ayah, mengapa Ibu menangis? Sepertinya Ibu menangis tanpa Ada sebab yang jelas?”Sang ayah menjawab, “Semua wanita memang menangis tanpa Ada alasan”. Hanya itu jawaban yang bisa diberikan ayahnya.
Lama kemudian, si anak itu tumbuh menjadi remaja Dan tetap bertanya-tanya, mengapa wanita menangis.

Pada suatu malam, ia bermimpi Dan bertanya kepada Tuhan.”Ya Allah, mengapa wanita mudah sekali menangis?”Dalam mimpinya, Tuhan menjawab,”Saat Kuciptakan wanita, Aku membuatnya menjadi sangat utama.Kuciptakan bahunya, agar mampu menahan seluruh beban dunia Dan isinya, walaupun juga, bahu itu harus cukup nyaman danlembut untuk menahan kepala bayi yang sedang tertidur.

Kuberikan wanita kekuatan untuk dapat melahirkan, Dan mengeluarkan bayi dari rahimnya, walau, seringkali pula, ia kerap berulangkali menerima cerca dari anaknya itu.

Kuberikan keperkasaan, yang akan membuatnya tetap bertahan, pantang menyerah, saat semua orang sudah putus asa.Pada wanita, Kuberikan kesabaran, untuk merawat keluarganya, walau letih, walau sakit, walau lelah, tanpa berkeluh kesah.

Kuberikan wanita, perasaan peka Dan kasih sayang, untuk mencintai semua anaknya, dalam kondisi apapun, dan dalam situasi apapun. Walau, tak jarang anak-anaknya itu melukai perasaannya, melukai hatinya. Perasaan ini pula yang akan memberikan kehangatan pada
Bayi-bayi yang terkantuk menahan lelap. Sentuhan inilah yang akan memberikan kenyamanan saat didekap dengan lembut olehnya.

Kuberikan wanita kekuatan untuk membimbing suaminya, melalui masa-masa sulit, dan enjadi pelindung baginya. Sebab, bukankah tulang rusuklah yang melindungi setiap hati dan Jantung agar tak terkoyak?Kuberikan kepadanya kebijaksanaan, dan kemampuan untuk Memberikan pengertian dan menyadarkan, bahwa suami yang baik adalah yang tak pernah melukai istrinya. Walau, seringkali pula, kebijaksanaan itu akan menguji setiap kesetiaan yang diberikan kepada suami, agar tetap berdiri, sejajar, saling melengkapi, dan saling menyayangi.

Dan, akhirnya, Kuberikan ia air mata agar dapat mencurahkan perasaannya. Inilah yang khusus Kuberikan kepada wanita, agar dapat digunakan kapanpun ia inginkan. Hanya inilah kelemahan yang dimiliki wanita, walaupun sebenarnya, air mata ini adalah air Mata kehidupan”. Maka, dekatkanlah diri Kita pada sang Ibu kalau beliau masih hidup karena di kakinyalah Kita menemukan surga...


Kasih ibu itu seperti lingkaran, tak berawal dan tak berakhir
Kasih ibu itu selalu berputar dan senantiasa
Menyentuh setiap orang yang ditemuinya,
Melingkupinya seperti kabut pagi,
Menghangatkannya seperti mentari siang
Dan menyelimutinya seperti bintang malam


Komunitas Single Parent Dibuat untuk mendukung milis indosingleparent@yahoogroups.com

Bersyukur dan bahagia

Selalu bersyukur akan membuat kita bahagia. Beberapa cerita berikut ini menggambarkannya...

Begitu memasuki mobil mewahnya, seorang direktur bertanya pada sopir pribadinya, "Bagaimana kira-kira cuaca hari ini?" Si sopir menjawab, "Cuaca hari ini adalah cuaca yang saya sukai." Merasa penasaran dengan jawaban tersebut, direktur ini bertanya lagi, "Bagaimana kamu bisa
begitu yakin?"

Supirnya menjawab, "Begini, pak, saya sudah belajar bahwa saya tak selalu mendapatkan apa yang saya sukai, karena itu saya selalu menyukai apapun yang saya dapatkan".

Jawaban singkat tadi merupakan wujud perasaan syukur. Syukur merupakan kualitas hati yang terpenting. Dengan bersyukur kita akan senantiasa diliputi rasa damai, tenteram, dan bahagia. Sebaliknya, perasaan tak bersyukur akan senantiasa membebani kita. Kita akan selalu merasa kurang
dan tak bahagia.

Ada dua hal yang sering membuat kita tak bersyukur.
Pertama, kita sering memfokuskan diri pada apa yang kita inginkan, bukan pada apa yang kita miliki. Katakanlah Anda sudah memiliki sebuah rumah, kendaraan, pekerjaan tetap, dan pasangan yang baik. Tapi Anda masih merasa kurang. Pikiran Anda dipenuhi berbagai target dan keinginan. Anda begitu terobsesi oleh rumah yang besar dan indah, mobil mewah, serta pekerjaan yang mendatangkan lebih banyak uang. Kita ingin ini dan itu. Bila tak mendapatkannya kita terus memikirkannya. Tapi anehnya, walaupun sudah mendapatkannya, kita hanya menikmati kesenangan sesaat. Kita tetap tak puas, kita ingin yang lebih lagi. Jadi, betapapun banyaknya harta yang kita miliki kita tak pernah menjadi "kaya" dalam arti yang sesungguhnya.

Mari kita luruskan pengertian kita mengenai orang "kaya". Orang yang "kaya" bukanlah orang yang memiliki banyak hal, tetapi orang yang dapat menikmati apapun yang mereka miliki. Tentunya boleh-boleh saja kita memiliki keinginan, tapi kita perlu menyadari bahwa inilah akar perasaan tak tenteram. Kita dapat mengubah perasaan ini dengan berfokus pada apa yang sudah kita miliki. Cobalah lihat keadaan di sekeliling Anda, pikirkan yang Anda miliki, dan syukurilah. Anda akan merasakan nikmatnya hidup.

Pusatkanlah perhatian Anda pada sifat-sifat baik atasan, pasangan, dan orang-orang di sekitar Anda. Mereka akan menjadi lebih menyenangkan.

Seorang pengarang pernah mengatakan, "Menikahlah dengan orang yang Anda cintai, setelah itu cintailah orang yang Anda nikahi." Ini perwujudan rasa syukur.

Ada cerita menarik mengenai seorang kakek yang mengeluh karena tak dapat membeli sepatu, padahal sepatunya sudah lama rusak. Suatu sore ia melihat seseorang yang tak mempunyai kaki, tapi tetap ceria. Saat itu juga si kakek berhenti mengeluh dan mulai bersyukur.

Hal kedua yang sering membuat kita tak bersyukur adalah kecenderungan membanding-bandingkan diri kita dengan orang lain. Kita merasa orang lain lebih beruntung. Kemanapun kita pergi, selalu ada orang yang lebih pandai, lebih tampan, lebih cantik, lebih percaya diri, dan lebih kaya dari kita. Rumput tetangga memang sering kelihatan lebih hijau dari rumput di pekarangan sendiri. Ada cerita menarik mengenai dua pasien rumah sakit jiwa. Pasien pertama sedang duduk termenung sambil menggumam, "Lulu, Lulu." Seorang pengunjung yang keheranan menanyakan masalah yang dihadapi orang ini. Si dokter menjawab, "Orang ini jadi gila setelah cintanya ditolak oleh Lulu." Si pengunjung manggut-manggut, tapi begitu lewat sel lain ia terkejut melihat penghuninya terus menerus memukulkan kepalanya di tembok dan berteriak, "Lulu, Lulu". "Orang ini juga punya masalah dengan Lulu?" tanyanya keheranan. Dokter kemudian menjawab, "Ya, dialah yang akhirnya menikah dengan Lulu."

Hidup akan lebih bahagia kalau kita dapat menikmati apa yang kita miliki. Karena itu bersyukur merupakan kualitas hati yang tertinggi.

Cerita terakhir adalah mengenai seorang ibu yang sedang terapung di laut karena kapalnya karam, namun tetap berbahagia. Ketika ditanya kenapa demikian, ia menjawab, "Saya mempunyai dua anak laki-laki. Yang pertama sudah meninggal, yang kedua hidup di tanah seberang. Kalau berhasil selamat, saya sangat bahagia karena dapat berjumpa dengan anak kedua saya. Tetapi kalaupun mati tenggelam, saya juga akan berbahagia karena saya akan berjumpa dengan anak pertama saya di surga."


GBU

Ruth




Komunitas Single ParentDibuat untuk mendukung milis indosingleparent@yahoogroups.com

Sabtu, 24 April 2010

Kita tak bisa menghentikan hujan atau menutup terik matahari dengan awan,
Tapi kita bisa menggunakan payung!

Kita tak bisa merubah arah angin namun kita dapat menyetir layar perahu

Kita tak mungkin mencabut semua duri-duri di semua jalan
namun kita bisa mengenakan alas kaki yang tebal!

Kita tidak bisa menutup mulut semua orang namun kita bisa belajar tuli.

Kita tidak perlu susah-susah merubah keadaan,
dan tak perlu buang waktu merubah orang lain.

Yang perlu kita ubah adalah
hati kita. Kalau hati berubah, keadaan akan berubah!

Kalau hati menjadi baik,
ucapan dan perilaku akan menjadi baik,
Tak perlu mendesak orang menjadi baik, orang-orang
akan menjadi baik dengan sendirinya.. .

Regards,
DiscHo


Komunitas Single ParentDibuat untuk mendukung milis indosingleparent@yahoogroups.com

Lelaki bijak


Dikisahkan ada seorang yang sedang bertanya ke orang bijak….Pak….., Terus terang , saya merasa kehidupan dunia ini hampa, tidak ada yang istimewa dan layak disyukuri.

.. ."" Saya tidak puas atas apa yang saya miliki, istri, pekerjaan, kehidupan, kemampuan serta fisik yang saya miliki sepertinya tidak sesuai harapan. Saya selalu merasa menjadi orang yang kekurangan"

"Lalu ? " orang bijak tersebut tersenyum dan mendengarkan keluhan lelaki ini." Semakin kuat saya berusaha untuk merubah keadaan, semakin banyak kekecewaan yang saya rasakan. " Katanya menunduk".

"Ya...aku mengerti apa yang kau alami dan itu manusiawi.. " Kata orang bijak itu sambil tersenyum. "

sekarang aku akan ambil satu kertas putih kosong dan aku tunjukkan padamu ... nah, apa yang kamu lihat ? "

"Aku tidak melihat apa-apa... semuanya putih," jawab lelaki itu.Sambil mengambil spidol hitam dan membuat satu titik ditengah kertasnya Lelaki bijak itu berkata,

"Nah.. sekarang aku telah beri sebuah titik hitam diatas kertas itu, sekarang yang kamu lihat?"."Saya melihat satu titik hitam! "

"Pastikan lagi !", timpal orang bijak tersebut

"titik hitam ! ", Jawabnya yakin.

"Sekarang aku tahu penyebab masalahmu. Kenapa engkau hanya melihat satu titik hitam saja dari kertas tadi? cobalah rubah sudut pandangmu,Menurutku yang kulihat bukan titik hitam tapi tetap sebuah kertas putih meski ada satu noda didalamnya, aku melihat lebih banyak warna putih dari kertas tersebut tetapi engkau hanya melihat hitamnya saja dan itu pun hanya setitik ?". Jawab lelaki tersebut .

"Sekarang mengertikah kamu ? Dalam hidup, bahagia atau tidaknya hidupmu tergantung dari sudut pandangmu memandang hidup itu sendiri, jika engkau selalu melihat titik hitam tadi yang bisa diartikan kekecewaan, kekurangan dan keburukan dalam hidup maka hal-hal itulah yang akan selalu hinggap dan menemani dalam hidupmu ..

From : Cahyo Dwi

Komunitas Single ParentDibuat untuk mendukung milis indosingleparent@yahoogroups.com

Sharing : Anak jadi pemberontak

From: Diana Ekawati ymail.com>
Date: Tue, 30 Mar 2010 20:35:22 -0700 (PDT)
To: yahoogroups.com>
Subject: [ISP] anak menjadi "pemberontak"

Dear friends,
Baru seminggu ini saya kembali bekerja menjadi pegawai di kantor orang lain. Putri bungsu saya (7 th), yg sejak lahir hingga seminggu yll selalu bersama saya (dia slalu ikut saya ke kantor), kini selalu merengek, gak mau ditinggal. Setiap jam, dia selalu menelpon ke hp sy. Dia menjadi "pemberontak" terhadap pembantu di rumah. Memang pekerjaan di kantor sangat banyak dan sering membuat saya pulang larut malam.
Sempat terpikir untuk menambah seorang pembantu lagi yg hanya khusus untuk menemani dan mengurus keperluan dia. Tapi apakah itu menyelesaikan masalah ?
Saya sangat mencintai anak2 dan tidak pernah terpikir untuk menyerahkan pembantu untuk mengurus mereka, tapi keadaanlah yang memaksa saya.
Mohon saran teman2.

Date: 03/31/10 16:20:51
Subject: Re: [ISP] anak menjadi "pemberontak"

Dear Mba Diana,

Hal yang serupa pernah aku alamin ktika aku kerja di jkt, trus Keisya tinggal di Bandung bersama ortuku... Ktika itu akupun kaget, knapa tiba2 Keisya jadi berubah banget... Setiap dibilangin pasti dia melawan...

Sebagai contoh, 'Keisya jangan naek2 lemari, nanti jatuh trus sakit..'
Dia bilang, 'Gpp, teita mau sakit aja! Biar bapak nemenin Teita di rumah, ga usah k jkt lagi.'

Nah, loooo...
Akhirnya aku putuskan untuk balik ke Bandung lagi, sempat kerja buka usaha di rumah, jadi bisa maen stiap saat dengan Keisya, bisa meluangkan waktu lumayan banyak untuk Keisya...
Tapi sifat membangkangnya masih tetap ada, dan rasa2nya itu sikap wajar untuk anak sebesar itu, sedang berusaha melawan sgala macem nasihat, atau sedang mencari tahu knapa ko sperti ini ga boleh? Apa akibatnya kalo tidak menuruti nasihat orang tua...

Jadi bukan karena faktor ditinggal atau faktor dibesarkan oleh siapa tapi emang itu sedang masa2nya mencari tahu knapa ko ga boleh? Knapa ko harus seperti ini... Ada beberapa pertanyaan, seperti:
- Bapak, kalo makan sambil duduk, makanannya masuk ke mana? 'Perut, donk'... Kalo makan sambil bdiri makanannya masuk ke mana? 'Perut juga'.. Kalo sambil lari2, makanannya masuk ke mana? 'Ya ke perut juga'.. Tapi knapa ga boleh makan sambil lari2? Seperti itulah anak seusia anak2 kita, mba...

Saran dari aku sih, dititipin ke nenek atau ke kakeknya di saat Mba Diana sedang pergi bekerja, jangan pake pembantu... Sejak aku cerai, semua baby sitter aku cabut, karena aku ga mau figur ibu yang dicontoh oleh Keisya itu sosok baby sitternya... Ga usah trlalu khawatir, mba... Mba konsen saja kerja di kantornya, jangan lupa tuk selalu menelfon anak di saat jam makan siang, di saat sore, dan di saat jam makan malem... Atau kalo telat pulang, dibiasakan untuk selalu memberi tahu anak trlebih dahulu...

Semoga membantu, mba...
Maaf kalo ada salah2 kata, ini hanya sharing pengalaman pribadi aku aja...

Regards,
DiscHo


Komunitas Single ParentDibuat untuk mendukung milis indosingleparent@yahoogroups.com

Jumat, 23 April 2010

Benih

Suatu ketika, ada sebuah pohon yang rindang. Dibawahnya, tampak dua orang yang sedang beristirahat. Rupanya, ada seorang pedagang bersama anaknya yang berteduh disana.

Tampaknya mereka kelelahan sehabis berdagang di kota. Dengan menggelar sehelai tikar, duduklah mereka dibawah pohon yang besar itu. Angin semilir membuat sang pedagang mengantuk.

Namun, tidak demikian dengan anaknya yang masih belia. "Ayah, aku ingin bertanya..." terdengar suara yang mengusik ambang sadar si pedagang.

"Kapan aku besar, Ayah? Kapan aku bisa kuat seperti Ayah, dan bisa membawa dagangan kita ke kota?" "Sepertinya", lanjut sang bocah, "Aku tak akan bisa besar. Tubuhku ramping seperti Ibu, berbeda dengan Ayah yang tegap dan berbadan besar. Kupikir, aku tak akan sanggup memikul dagangan kita jika aku tetap seperti ini."

Jari tangannya tampak mengores-gores sesuatu di atas tanah. Lalu, ia kembali melanjutkan, "Bilakah aku bisa punya tubuh besar sepertimu, Ayah? Sang Ayah yang awalnya mengantuk, kini tampak siaga.

Diambilnya sebuah benih, di atas tanah yang sebelumnya di kais-kais oleh anaknya. Diangkatnya benih itu dengan ujung jari telunjuk. Benda itu terlihat seperti kacang yang kecil, dengan ukuran yang tak sebanding dengan tangan pedagang yang besar-besar.

Kemudian, ia pun mulai berbicara. "Nak, jangan pernah malu dengan tubuhmu yang kecil. Pandanglah pohon besar tempat kita berteduh ini. Tahukah kamu, batangnya yang kokoh ini, dulu berasal dari benih yang sekecil ini. Dahan, ranting dan daunnya, juga berasal dari benih yang Ayah pegang ini. Akar-akarnya yang tampak menonjol, juga dari benih ini. Dan kalau kamu menggali tanah ini, ketahuilah, sulur-sulur akarnya yang menerobos tanah, juga berasal dari tempat yang sama. Diperhatikannya wajah sang anak yang tampak tertegun.

"Ketahuilah Nak, benih ini menyimpan segalanya. Benih ini menyimpan batang yang kokoh, dahan yang rindang, daun yang lebar, juga akar-akar yang kuat. Dan untuk menjadi sebesar pohon ini, ia hanya membutuhkan angin, air, dan cahaya matahari yang cukup. Namun jangan lupakan waktu yang membuatnya terus bertumbuh. Pada mereka semualah benih ini berterima kasih, karena telah melatihnya menjadi mahluk yang sabar."

"Suatu saat nanti, kamu akan besar Nak. Jangan pernah takut untuk berharap menjadi besar, karena bisa jadi, itu hanya butuh ketekunan dan kesabaran." Terlihat senyuman di wajah mereka. Lalu keduanya merebahkan diri, meluruskan pandangan ke langit lepas, membayangkan berjuta harapan dan impian dalam benak.

Tak lama berselang, keduanya pun terlelap dalam tidur, melepaskan lelah mereka setelah seharian bekerja.

From : Neni Nurmala

Komunitas Single ParentDibuat untuk mendukung milis indosingleparent@yahoogroups.com

Jangan pernah sia-siakan mereka


Golden years atau tahun-tahun keemasan anak biasanya digunakan untuk rentang waktu masa pertumbuhan terbaik bagi anak, rentang waktu emas bagi anak inipun terdiri dari beberapa versi, ada yang menyebutkan antara 0-5 tahun, ada juga yang menyebutkan antara 0-12 tahun bahkan lebih dari itu, tapi apapun itu..golden years adalah tahun-tahun dimana anak sebaiknya mendapatkan apa saja yan terbaik dari orang tua dan lingkungannya, makanan, pelajaran, kasih sayang dan segalanya.

Golden years adalah waktu dimana anak mengalami masa terbaik, namun benarkah masa terbaik itu hanya untuk anak saja? Tidakkah golden years ini juga masa terbaik bagi kita orang tua? Kadang kita menganggap masa awal pertumbuhan buah hati kita awal yang bisa menuruti scenario yang kita inginkan, apalagi pekerjaan, tuntutan hidup dan alasan demi si buah hati agar hidup layak, tercukupi dan masa depanya terjamin maka Golden years bagi kita lebih pada memberikan nutrisi yang cukup, rumah dan pakaian yang layak, pendidikan yang sempurna dan lain lainnya.

Dan terkadang saat itu kita berusaha semaksimal munkin memenuhi kebutuhan itu, hingga tak sadar meninggalkan mereka begitu lama, anak yang merengek setiap petang,anak yang merengek minta ditemani makan, maen dan bercerita kadang membuat kita kesal karena keletihan mencari yang terbaik untuk mereka, dan saat itu kita berkata : dedek mainnya sama Mbak aja ya…

Namun tahukah kita….. bahwa saat itulah masanya kita bisa bersama sang buah hati karena pada masa pertumbuhan itulah mereka bisa kita miliki sepenuhnya, dan ini tidak akan berlangsung lama. Tahun pertama sang buah hati benar benar tergantung sepenuhnya pada kita 24 jam sehari dan 7 hari seminggu. Namun saat itu karena satu dan lain hal banyak kita meninggalkannya pada orang tua, pengasuh dan sebagainya……..Saat emas kita paling berharga..berkurang sedikit walaupun nilainya malah sangat tinggi.

Tahun kedua dan ketiga…anak masih sangat tergantung kepada kita namun ia sudah mulai mengenal orang orang lain diluar orang tuanya, nenek, kakak, kakak, adik, sepupu, paman, makcik, Mbak pengasuh dan sebagainya. Ketika pulang kerja ketika ingin memeluknya sianak berkata: ma dedek main sama eyang ya…kita mulai kehilangan 20 persen masa emas kita bersamanya…

Tahun keempat, lima dan enam..buah hati kita memasuki dunia sekolah walaupun hanya prasekolah,Playgroup, TK, tempat dimana mereka mempunyai dunia baru, teman teman baru, munkin mereka masih menangis saat ditinggalkan namun mereka juga punya dunia lain diluar orang tuanya sehingga saat kita ingin menunjukkan mainan yang kita beli si anak malah menunjukkan majalah yang diberikan gurunya, saat kita mengajaknya maen bareng dirumah si anak merengek minta diantarkan kerumah temannya. Kita mulai kehilangan 40 persen masa emas kita bersamanya.

Umur tujuh, delapan dan sembilan tahun….anak memasuki sekolah dasar dan ia mulai mempunyai teman masa kecil, yang nyaman bermain barbie, yang asyik diajak bersepeda sehingga begitu kita kangen memeluknya usai kerja …asisten rumah tangga kita berkata : ‘’bu..si adek lagi main ke rumah temannya tapi katanya PR sudah selesai….kita kehilangan lebih separuh masa emas bersamanya.

Umur sepuluh, sebelas dan dua belas tahun…sikecil sudah mulai belajar mengenal dirinya, ia juga sudah disibukkan dengan persiapan masa depan, les ini dan itu, sehingga sore itu ketika ada keluarga lain kerumah dan kita memanggilnya si anak menjawab.. Maa….aku pergi belajar kelompok ya, atau ketika kita mengajaknya jalan jalan si anak menjawab Pa….besok adekkan ada perkemahan. Kita sudah kehilangan 70 persen masa emas itu

Umur tiga belas, empat belas dan lima belas, buah hati kita bukan bocah kecil lagi namun ia mulai belajar tentang hidup, dan saat itu punya teman lain yang jauh lebih dipercaya, saat ia murung kita bertanya ia hanya mengeleng namun ia bercerita dengan gamblang kepada temannya dan saat kita memaksa mengajaknya makan diluar dengan santai ia berkata aduuh Ma…adek dah janji tadi makan malam ma teman-teman....ntar dibilang nggak kompak lagi……..sadarlah kita kita bukan satu satunya bagi mereka dan hamper 80 persen masa emas itu sudah lepas

Lalu tahun tahun selanjutnya tahun tahun dimana mereka benar benar menjadi anak panah, lepas dari busur dan mencari duninay sendiri, kegiatan sekolah, kuliah, acara dengan teman teman membuat masa kita hilang walaupun tidak 100 persen namun suda mencapai 99 persen…….

Dan Bayangkan… saat kita sudah tidak lagi menjadikan kebutuha hidup sebagai urusan nomor satu, dimana kita tidak lagi mempunyai daya sekuat saat ini dan ingin bercerita tentang encok atau mimpi buruk..maka anak akan berkata : maaf ya Ma kerjaan dikantor sungguh menumpuk, Ma.. dewi minta ditemani belanja, Ma aku tugas luar kota..Ma aku begini….. aku begitu ..Mama ditemani Mbak aja ya…

Ternyata masa emas itu tidak hanya penting bagi anak anak kita namun sangat berharga bagi kita orang tuanya, karena saat itu kita benar benar bisa memeluknya dan memilikinya seutuhnya, menciumnya kapanpun kita inginkan…lalu kenapa kita harus repot dengan rengekannya saat ini karena itu tidak akan berlangsung lama, kenapa kita merasa kesal kalau ia ingin ikut kemanapun kita pergi karena tidak selamanya kita bisa membawanya..dan kenapa kita nyaman meninggalkanya terlalu lama padahal kebersamaan itu hanya sebentar saja sebelum mereka punya tempat duduk yang lain.

Lalu kenapa tidak kita manfaatkan hari ini, saat ini..untuk memeluknya lebih lama, tertawa bersamanya lebih lama karena waktu akan menggerusnya dari kita dan membuatnya begitu berjarak walaupun itu dengan alasan yang sama yang kita berikan yaitu tuntutan hidup…..mari kita renungkan. Munkin kita tidak bisa memberikannya sepenuh yang kita inginkan namun kita bisa mensiasatinya dengan memanfaatkan yang tersisa dari semua yag ada, karena satu hal yang tidak pernah bisa kita ulang kembali..yaitu waktu yang sudah berlalu. Mentari tidak akan mundur kebarat namun ia akan tetap berputar kembali ketimur ..sehingga hari yang telah hilang akan tetap hilang..

From : Rina Hasan

Komunitas Single ParentDibuat untuk mendukung milis indosingleparent@yahoogroups.com

Facebook