Jumat, 24 Oktober 2014

Yang Mesti Anda Ingat Sebagai Orangtua Tunggal

Kadang-kadang, situasi membuat Anda mau tidak mau menjadi orangtua tunggal; entah itu karena pasangan meninggal, bercerai atau berjauhan dalam tempo yang sangat lama. Ada beberapa hal yang mesti Anda camkan di dalam hati sendiri sepanjang menjadi orangtua tunggal:



- Menjadi orangtua tunggal itu sulit dan menantang, tetapi juga banyak keunggulan dan keuntungannya. 

Berada di dalam rumah berorangtuakan tunggal dapat menjadi pengalaman positif bagi anak-anak. 

Bantulah anak-anak Anda merasa bangga dengan gaya hidupnya.

Anak-anak perlu mampu mencintai kedua orangtuanya tanpa merasa bersalah. 

Pastikan bahwa Anda sendiri juga memelihara diri sendiri sehingga anak-anak dapat melihat Anda sebagai sosok yang bahagia. 






    Sumber : Dono Baswardono - Parenting



    Komunitas Single Parent Dibuat untuk mendukung milis indosingleparent@yahoogroups.com

    Selasa, 14 Oktober 2014

    Waktu Berharga Pengasuhan Anak



     

    Waktu Berharga Pengasuhan Anak

    # 7 tahun pertama (0-7 tahun):
    Perlakukan anakmu sebagai raja.
    Zona merah - zona larangan
    jangan marah-marah, jangan banyak larangan, jangan rusak jaringan otak anak.
    Pahamilah bahwa posisi anak yang masih kecil, saat itu yang berkembang otak kanannya.

    # 7 tahun kedua (7-14 tahun):
    Perlakukan anakmu sebagai pembantu atau tawanan perang.
    Zona kuning - zona hati-hati dan waspada.
    Latih anak-anak mandiri untuk mengurus dirinya sendiri, mencuci piring, pakaian, setrika, dll.
    Banyak pelajaran berharga dalam kemandirian yang bermanfaat bagi masa depannya.

    # 7 tahun ketiga (14-21 tahun):
    Perlakukan anak seperti sahabat.
    Zona hijau - sudah boleh jalan.
    Anak sudah bisa dilepas untuk mandiri. Mereka sudah bisa dilepas sebagai duta keluarga.

    # 7 tahun keempat (21-28 tahun):
    Perlakukan sebagai pemimpin.
    Zona biru - siap terbang.
    Siapkan anak untuk menikah.

    Pada masa anak-anak yang berkembang otak kanannya. Otak kiri berkembang saat usianya menjelang 7 tahun.

    # Anak perempuan keseimbangan otak kanan dan kirinya lebih cepat. Sedangkan anak laki lebih lambat.� Keseimbangan otak kanan dan kiri pada anak laki-laki baru tercapai sempurna di usia 18 tahun, sedangkan anak perempuan sudah cukup seimbang otak kanan dan kirinya di usia 7 tahun. Ampun dah lama bener ya? Ternyata ada rahasia Allah mengapa diatur seperti itu

    # Laki-laki dipersiapkan untuk jadi pemimpin yang tegas dalam mengambil keputusan. Untuk itu, jiwa kreatifitas dan explorasinya harus berkembang pesat. Sehingga pengalaman itu membuatnya dapat mengambil keputusan dengan tenang dan tepat.

    # Sementara perempuan dipersiapkan untuk jadi pengatur dan manajer yang harus penuh keteraturan dan ketelitian.

    **Untuk memberi intruksi pada anak, gunakan suara Ayah . Karena suaranya bas, empuk dan enak di dengar.

    **Kalau suara Ibu memerintah, cenderung melengking seperti biola salah gesek. Itu bisa merusak sel syaraf otak anak. 250rb sel otak anak rusak ketika dimarahin

    **Solusinya, Ibu bisa menggunakan bahasa tubuh atau isyarat jika ingin memberikan instruksi.
    Suara perempuan itu enak didengar jika digunakan dengan nada sedang. Cocok untuk mendongeng atau bercerita.

    ++Cara berkomunikasi yang efektif dengan anak:
    1. Merangkul pundak anak sambil ditepuk lembut.
    2. Sambil mengelus tulang punggung anak hingga ke tulang ekor.
    3. Sambil mengusap kepala.

    Dengan sentuhan ada gelombang yang akan sampai ke otak anak sehingga sel-sel cintanya tumbuh subur.

    Mudah-mudahan bisa bermanfaat.

    Source : FamilyGuide
    Regards,

    Rita - haisamishop
    www.haisamishop.blogspot.com

    __._,_.___

    __,_._,___

    Sabtu, 04 Oktober 2014

    FW: [ISP] Seorang Pemuda di Gerbong Kereta

    >
    >Di sebuah gerbong kereta api yang penuh, seorang pemuda berusia kira-kira
    >24 tahun melepaskan pandangannya melalui jendela. Ia begitu takjub
    >melihat pemandangan sekitarnya. Dengan girang, ia berteriak dan berkata
    >kepada ayahnya:
    >
    >²Ayah, coba lihat, pohon-pohon itu Š mereka berjalan menyusul kita².
    >
    >Sang ayah hanya tersenyum sambil menganggukkan kepala dengan wajah yang
    >tidak kurang cerianya. Ia begitu bahagian mendengar celoteh putranya itu.
    >
    >Di samping pemuda itu ada sepasang suami-istri yang mengamati tingkah
    >pemuda yang kekanak-kanakan itu.
    >
    >Mereka berdua merasa sangat risih. Kereta terus berlalu. Tidak lama
    >pemuda itu kembali berteriak:
    >
    >³Ayah, lihat itu, itu awan kan Š? lihat Š mereka ikut berjalan bersama
    >kita juga Š².
    >
    >Ayahnya tersenyum lagi menunjukkan kebahagiaan.
    >
    >Dua orang suami-istri di samping pemuda itu tidak mampu menahan diri,
    >akhirnya mereka berkata kepada ayah pemuda itu:
    >
    >³Kenapa anda tidak membawa anak anda ini ke dokter jiwa?²
    >
    >Sejenak, ayah pemuda itu terdiam.
    >Lalu ia menjawab: ³Kami baru saja kembali dari rumah sakit, anakku ini
    >menderita kebutaan semenjak lahir. Tadi ia baru dioperasi, dan hari ini
    >adalah hari pertama dia bisa melihat dunia dengan mata kepalanya².
    >
    >Pasangan suami itu pun terdiam seribu bahasa.
    >
    >Apakah saat membaca kisah ini kita juga berpikiran spt suami istri ini?
    >
    >Setiap orang mempunyai cerita hidup masing-masing, oleh karena itu jangan
    >memvonis seseorang dengan apa yg anda lihat saja.
    >
    >Barangkali saja bila anda mengetahui kondisi sebenarnya anda akan
    >tercengang. Maka kita PERLU BERPIKIR SEBELUM BICARA..
    >
    >Slmt sore man Teman
    >

    Facebook