Jumat, 31 Oktober 2008

Kisah hikmah - Mandikan Aku, Bunda!

Dari milis tetangga....sarat pesan moral.
semoga bermanfaat


Wita

------------ --------- ------- Original Message ------------ ---------
-------

Mandikan Aku Bunda

Rani, sebut saja begitu namanya. Kawan kuliah ini berotak cemerlang dan
memiliki idealisme tinggi. Sejak masuk kampus, sikap dan konsep dirinya
sudah
jelas: meraih yang terbaik, di bidang akademis maupun profesi yang akan
digelutinya. ''Why not the best,'' katanya selalu, mengutip
seorang
mantan presiden Amerika.

Ketika Universitas mengirim mahasiswa untuk studi Hukum Internasional di
Universiteit Utrecht, Belanda, Rani termasuk salah satunya. Saya lebih
memilih menuntaskan pendidikan kedokteran.

Berikutnya, Rani mendapat pendamping yang ''selevel'';
sama-sama
berprestasi, meski berbeda profesi.

Alifya, buah cinta mereka, lahir ketika Rani diangkat sebagai staf
diplomat, bertepatan dengan tuntasnya suami dia meraih PhD. Lengkaplah
kebahagiaan mereka. Konon, nama putera mereka itu diambil dari huruf
pertama hijaiyah ''alif'' dan huruf terakhir ''ya'', jadilah
nama yang enak didengar: Alifya.
Saya tak sempat mengira, apa mereka bermaksud menjadikannya sebagai anak
yang pertama dan terakhir.

Ketika Alif, panggilan puteranya itu, berusia 6 bulan, kesibukan Rani
semakin menggila. Bak garuda, nyaris tiap hari ia terbang dari satu kota
ke kota lain, dan dari satu negara ke negara lain.

Setulusnya saya pernah bertanya, ''Tidakkah si Alif terlalu kecil untuk
ditinggal-tinggal? '' Dengan sigap Rani menjawab, ''Oh, saya
sudah
mengantisipasi segala sesuatunya. Everything is OK!'' Ucapannya itu
betul-betul
ia buktikan. Perawatan dan perhatian anaknya, ditangani secara
profesional
oleh baby sitter mahal. Rani tinggal mengontrol jadual Alif lewat
telepon.
Alif tumbuh menjadi anak yang tampak lincah, cerdas dan gampang
mengerti.

Kakek-neneknya selalu memompakan kebanggaan kepada cucu semata wayang
itu,
tentang kehebatan ibu-bapaknya. Tentang gelar dan nama besar, tentang
naik
pesawat terbang, dan uang yang banyak.

''Contohlah ayah-bunda Alif, kalau Alif besar nanti.'' Begitu
selalu nenek
Alif, ibunya Rani, berpesan di akhir dongeng menjelang tidurnya.

Ketika Alif berusia 3 tahun, Rani bercerita kalau dia minta adik.
Terkejut
dengan permintaan tak terduga itu, Rani dan suaminya kembali menagih
pengertian anaknya. Kesibukan mereka belum memungkinkan untuk
menghadirkan
seorang adik buat Alif. Lagi-lagi bocah kecil ini ''memahami''
orang tuanya.
Buktinya, kata Rani, ia tak lagi merengek minta adik. Alif, tampaknya
mewarisi
karakter ibunya yang bukan perengek. Meski kedua orangtuanya kerap
pulang
larut, ia jarang sekali ngambek.

Bahkan, tutur Rani, Alif selalu menyambut kedatangannya dengan penuh
ceria. Maka, Rani menyapanya ''malaikat kecilku''.

Sungguh keluarga yang bahagia, pikir saya. Meski kedua orangtuanya super
sibuk, Alif tetap tumbuh penuh cinta. Diam-diam, saya iri pada keluarga
ini.

Suatu hari, menjelang Rani berangkat ke kantor, entah mengapa Alif
menolak
dimandikan baby sitter. ''Alif ingin Bunda mandikan,'' ujarnya
penuh harap.
Karuan saja Rani, yang detik ke detik waktunya sangat diperhitungkan,
gusar. Ia menampik permintaan Alif sambil tetap gesit berdandan dan
mempersiapkan keperluan kantornya. Suaminya pun turut membujuk Alif agar
mau mandi dengan Tante Mien, baby sitter-nya. Lagi-lagi,
Alif dengan pengertian menurut, meski wajahnya cemberut.

Peristiwa ini berulang sampai hampir sepekan. ''Bunda, mandikan
aku!'' kian
lama suara Alif penuh tekanan. Toh, Rani dan suaminya berpikir, mungkin
itu karena Alif sedang dalam masa pra-sekolah, jadinya agak lebih minta
perhatian. Setelah dibujuk-bujuk, akhirnya Alif bisa ditinggal juga.

Sampai suatu sore, saya dikejutkan telponnya Mien, sang baby sitter.
''Bu
dokter, Alif demam dan kejang-kejang. Sekarang di Emergency.''
Setengah terbang, saya ngebut ke UGD. But it was too late.
Allah sudah punya rencana lain. Alif, si malaikat kecil,
keburu dipanggil pulang oleh-Nya.

Rani, ketika diberi tahu soal Alif, sedang meresmikan kantor barunya. Ia
shock berat. Setibanya di rumah, satu-satunya keinginan dia adalah
memandikan putranya. Setelah pekan lalu Alif mulai menuntut, Rani
memang menyimpankomitmen untuk suatu saat memandikan anaknya sendiri.

Dan siang itu, janji Rani terwujud, meski setelah tubuh si kecil
terbaring
kaku. ''Ini Bunda Lif, Bunda mandikan Alif,'' ucapnya lirih, di
tengah
jamaah yang sunyi. Satu persatu rekan Rani menyingkir dari sampingnya,
berusaha menyembunyikan tangis.

Ketika tanah merah telah mengubur jasad si kecil, kami masih berdiri
mematung di sisi pusara. Berkali-kali Rani, sahabatku yang tegar itu,
berkata, ''Ini sudah takdir, ya kan. Sama saja, aku di sebelahnya
ataupun di
seberang lautan, kalau sudah saatnya, ya dia pergi juga kan?'' Saya diam
saja.

Rasanya Rani memang tak perlu hiburan dari orang lain. Suaminya
mematung seperti tak bernyawa. Wajahnya pias, tatapannya kosong.
''Ini konsekuensi sebuah pilihan,'' lanjut Rani, tetap mencoba
tegar dan
kuat.
Hening sejenak. Angin senja meniupkan aroma bunga kamboja.

Tiba-tiba Rani berlutut. ''Aku ibunyaaa!'' serunya histeris,
lantas tergugu
hebat. Rasanya baru kali ini saya menyaksikan Rani menangis, lebih-lebih
tangisan yang meledak. ''Bangunlah Lif, Bunda mau mandikan Alif. Beri
kesempatan Bunda sekali saja Lif. Sekali saja, Aliiif..'' Rani merintih
mengiba-iba. Detik berikutnya, ia menubruk pusara dan tertelungkup di
atasnya.
Air matanya membanjiri tanah merah yang menaungi jasad Alif. Senja pun
makin tua.

-- Nasi sudah menjadi bubur, sesal tidak lagi menolong.

-- Hal yang nampaknya sepele sering kali menimbulkan sesal dan
kehilangan
yang amat sangat.

-- Sering kali orang sibuk 'di luaran', asik dengan dunianya dan
ambisinya
sendiri tidak mengabaikan orang-orang di dekatnya yang disayanginya.
Akan
masih ada waktu 'nanti' buat mereka jadi abaikan saja dulu.

-- Sering kali orang takabur dan merasa yakin bahwa pengertian dan kasih
sayang yang diterimanya tidak akan hilang. Merasa mereka akan mengerti
karena mereka menyayanginya dan tetap akan ada.

-- Pelajaran yang sangat berharga.
.

Nothing happened coincidentally


 
Dear teman2 SP,
 
Membaca Topik Confi yang dikirim mba Gaby, campuran obrolan antara I. apakah kita perlu/tidak perlu, penting/tdk penting untuk memberitahukan kepada khalayak (bisa temen, bisa keluarga, bisa pihak kantor. dsb.nya) bahwa kita ini single parents dan II. membahas perasaan para singleparenters yang ditinggal cerai hidup maupun karena kematian.
 
Following is my opinion :
Subyek I.
Kalau di kantor :
hold as long as you can... sampai
apakah itu berpengaruh pada fasilitas yang akan diberikan kepada kita atau tidak, atau
kalau kita di assign untuk tugas ke luar kota or luar negeri, yang butuh surat persetujuan suami/istri, atau
kalau kita harus memperbaharui surat keterangan ahli waris, yang tadinya diberikan kepada suami/istri, maka akan diberikan kepada ahli waris berikutnya, atau
pokoknya apa2 saja yang memerlukan keterangan "legal" tentang kita,
maka "kejujuran" status itu diperlukan, karena kalo engga' yang rugi minimal diri kita sendiri, apalagi kalo anak dan anggota keluarga laen ikut rugi, kasihan kan ?
 
Kalau di lingkungan rumah + RT :
tergantung juga kalo tinggal di perumahan real estate, plus mewah, yo ora usah, lha wong satu sama laen ga kenal kan ? tapi kalau tembok rumah kita and rumah tetangga cuma sejengkal, tanpa di umumkan pun, mereka akan tahu dari para pembantu, dari acara arisan2, dari acara 17 an.  Nah kita nya jadi penjaga gawang aja, kalo ada yang nendang bola ke arah kita, ya kita sambut, cerita aja, seperti lagi cerita tentang cuaca hari ini, no more no less...
 
Kalau ke temen2 di kantor :
tidak semua temen kantor itu very found of us, nah kalo yang nanya golongan orang2 yang simpati, ya di jelasin aja, kalo perlu, seperti jumpa pers, jadi ga ke capean ngulang2 mulu, caranya, ajak aja makan siang barengan, dengan senyum manis dan sikap pede seperti artis2 gitu loh, plus memberikan kesempatan untuk tanya jawab...
nah, nanti dari jumpa pers itu, pasti ada yang nyampein ke orang2 yang ga demen2 banget sm kita.  After that, is not our business anymore, kagak usah di dengerin kalo nanti bermunculan bunga2 dari melati sampai bunga bangke (karena naturally orang, terutama perempu :)) mengembangkan cerita ke arah yang lebih dramatis lagi). Biarin aja banyak anjing yang menggonggong, bikin kuping kita budeg aja.. siplah..
 
Kenapa seh kita harus melakukan itu ? Kenapa ga kita diemin aja omongan orang ? Toh bukan mereka kok yang ngasih kita makan ? It is right million times.  Tapi perlu kita ingat most of our time itu kita habiskan di kantor, bukan di rumah, bukan clubbing di cafe, bukan pula di jalanan.  Kantor tempat kita mencari nafkah untuk dapat bertahan hidup, disitu tempat uang sekolah anak2 berasal, tempat uang untuk beli susu, dan fasilitas untuk mbawa mereka ke rumah sakit, jadi kita harus membuat kantor tempat yang nyaman bagi diri kita, itu sangat membantu, secara hidup di luar kantor is our real problem.  Nah, bayangkan ga kalo orang bisik2 setiap kita lewat, nah kalo sehari 50 kali lewat, seminggu xx lewat, sebulan xxx lewat.  Kan cape juga.  Mending mereka tahu apa yang terjadi nah kalo terus mereka create a story about us.  Seberapa pun preman diri kita, seberapa pun superwoman and superkayanya kita, da masa2 dimana kita pengen (kalo bisa) tenggelam ke dalam bumi aja ...
 
Satu lagi yang point yang menguntungkan saat kita jujur, ternyata bantuan akan banyak datang kepada diri kita, ternyata bayangan kita ga seburuk kenyataan.  Misalnya : dulu banyak kali saya harus cuti karena nanda sering sakit dan masuk keluar r.s.  Saat itu banyak teman mau back to back sama saya. Mereka mau covering up my job desk.  Sampai saat ini banyak teman2 yang tadinya aku nilai negatif naik peringkat jadi sahabat2 yang luar biasa sayang sama saya dan nanda.  Coba kita bayangkan kalo saya waktu itu arogan banget, alih-alih ada yang mo covering up, mungkin semua bakal bilang e g p, telen aja tuh kesulitan sendiri, emang enak jadi janda ?.  Tapi inget lho ya kita ga boleh semena2 menyalahgunakan kasih sayang mereka kepada kita mentang2 kita sekarang hidup sendiri.
 
Kalau ke sahabat :
pasti harus disampein, {kecuali suami/istri kita di ambil sama sahabat ..:)}
karena salah satu faktor penguat di saat kita krisis adalah sahabat, walopun ga ngasih duit :), minimal perasaan ga sendirian itu penting.. Tapi harus di ingat juga sahabat kita itu punya macem2 karakter, ada yang easy going, ada yang lebih sayang daripada adik kakak kita, ada yang agamanya bagus, ada yang temperamental, ada yang suabaaarrr banget.  Kita yang harus bisa membedakan subjek yang akan di sharing itu kepada masing2 orang.  Karena kalo engga pinter milah, bukannya rasa lega yg di dapet, malah tambah judeg deh...
 
Subyek II.
 
"Seseorang datang di hidup kita  di dasarkan 3 sebab.
Pertama dia ada karena SEBUAH ALASAN atau 
Kedua dia datang HANYA SEMUSIM lamanya atau 
Ketiga mereka hadir untuk memenuhi KEBUTUHAN SEUMUR HIDUP
 
Ketika seseorang datang di dalam kehidupanmu karena SEBUAH ALASAN :
 
Itu biasanya dikarenakan adanya pemenuhan suatu kebutuhan.  Mereka datang untuk membantu kita melalui kesulitan-kesulitan, memberikan petunjuk dan dukungan, membantu secara fisik, emosi atau spiritual.  Mereka sepertinya "dikirimkan" oleh TUHAN, dan memang itu benar !.
 
Mereka ada... karena sebuah alasan bahwa kita membutuhkan mereka.  Kemudian.... tanpa adanya kesalahan dari pihak kita, orang tersebut akan melakukan sesuatu untuk "menghentikan" hubungan yang selama ini dijalani.  Kadang karena kematian... kadang mereka  pergi "berlalu" begitu saja.
 
Namun demikian, mereka membuat kita menjadi tegar dan tetap berdiri tegak.  Yang harus kita sadari bahwa kebutuhan kita telah bertemu, keinginan kita telah terpenuhi, tugas merekapun selesai sudah.  Doa kita telah dikabulkan. Dan sekarang adalah waktunya untuk menghadap ke arah yang benar dan melangkah kedepan.
 
Ketika seseorang hadir di dalam kehidupan  HANYA UNTUK SEMUSIM :
 
Kini adalah giliran kita bergabung untuk berbagi, tumbuh bersama dan belajar.  Mereka memberikan kepada kita kedamaian, kesenangan.  Mungkin mereka mengajarkan sesuatu yang belum kita tahu sebelumnya.  Mereka sungguh-sungguh akan memberikan sejumlah kenikmatan TAPI HANYA UNTUK SEMUSIM.
 
Ketika seseorang ada untuk memenuhi KEBUTUHAN SEUMUR HIDUP :
 
Hubungan ini akan mengajarkan kita tentang hidup; hal-hal yang dapat dibangun di atas sebuah perasaaan yang solid.  Tugas kita adalah menerima pengajaran itu, mencintai orang tersebut, dan meng-aplikasikan semua pelajaran yang kita terima untuk setiap jenis hubungan dan di seluruh wilayah di dalam kehidupan kita. 
 
=========================================================
 
Sahabat SP,
In this world, nothing is happening by coincident, everything has its own season, has its own reason and has its own time...
 
Maaf kan atas segala kekurangan,
Salam manis,
Baby Camelia
 
 
 
__._,_.___

Bercanda sore-sore....^_^



 

numpang yaa.. (kalo boleh)


Alkisah 3 (tiga) orang perempuan (orang Jawa, Menado dan Papua) naik pesawat terbang dari Jayapura ke Jakarta.
Tiba-tiba ditengah perjalanan pesawat oleng dan rasanya mau jatuh.
 
Seketika perempuan Jawa tadi ambil bedak dan gincu berdandan cantik sekali, temannya disebelah bingung dan
bertanya, "Kenapa koq dandan?"
Dia bilang, "Biasa kalau pesawat mau jatuh yang ditolong pertama kan yang paling cantik."
 
Aehhh..perempuan Menado disebelahnya ga bisa terima, lalu dia angkat roknya sampai tinggi.
Teman disebelahnya tanya, "Kenapa kau angkat rok sampai tinggi begitu?"
 
Dia jawab, "Biasa kalau pesawat jatuh yang pertama ditolong kan yang pahanya putih-putih. "
 
Hehhh..perempuan Papua sudah emosi sekali mendengar ocehan kedua teman disebelahnya.
 
Dia lalu membuka baju dan telanjang bulattt..... ...semuanya tampak hitam.
 
Kedua temannya kaget dan bertanya, "Kenapa telanjang bulat gitu?"
 
Dengan enteng dia jawab,
"Biasa kalau pesawat jatuh yang paling pertama dicari kan KOTAK HITAM."


 

 ===
sorry sara dikit. 

"Almarhum/Almarhumah" dan "Mantan". Apa bedanya ?

Dear teman-teman,

 

Dibawah ini adalah sekelumit perbincang2an saya di confi room kemarin, yg saya copy + paste langsung saja dibawah ini.

 

"----sampai sini, topik agak melenceng dikit, tapi gak papa------

 

G:                                sebenarnya ya, kalo aku pikir2 ya, sebutan "mantan" buat janda yg ditinggal mati, kurang tepat lho

G:                    yg tepat itu, almarhum

G:                                sebutan "mantan" itu buat janda cerai, krn si suami memang sudah jadi mantan / bekas suami si Gaby, misalnya

G:                                tapi bagi janda ditinggal mati, kan tidak ada istilah "bekas" bagi mereka, krn mereka masih berhubungan baik, hanya dipisahkan oleh maut aja

D:        mba gaby.. bener banget..

G:                    jadi istilah "mantan/bekas" kurang tepat buat janda yg ditinggal mati

D:        aku gak pernah menyebut ayahnya tasha dengan "mantan"

G:                    jadi mestinya, pakai istilah "almarhum"

D:        dan aku pernah protes ke temen.. karena dia bilang " din.. mantan suamimu"

D:        aku bilang.. "bukan mantan..!!.."

G:                                karena alm. suami dina, bukanlah bekas suami, wong... sampai meninggalnya, kalian masih berstatus suami dan istri

D:        iya mba...

D:        dan kalo aku ditanya.."mana ayahnya tasha.."

D:                                aku sering nya menjawab,, dengan menunjuk tangan ke atas.. dan ku bilang.." udah pulang duluan.."

D:        hehehh.. awalnya mereka bingung..

D:        pulang kemana..??

D:        jarang ku bilang.." suami ku dah meninggal..?

G:                                mungkin ada baiknya, dimulai dari milis kita dulu, istilah antara "almarhum" dan "mantan" digunakan ya

 

====================================================

 

 

Kamis, 30 Oktober 2008

HINDARI PIKUN dgn BER- INTERNET



 
- FYI - dari milis tetangga


Hindari Pikun Dengan Berinternet

Seperti yang kita ketahui, semakin berumur
manusia akan mengalami penurunan daya ingat. Jika tidak diasah maka kemampuan
memori otak akan semakin berkurang.

Namun, Anda tidak perlu khawatir, karena baru-baru ini sekelompok peneliti
dari Los Angels, Amerika Serikat berhasil menemukan cara agar kemampuan
otak, terutama daya ingat pada seseorang yang telah lanjut usia dapat terus
berfungsi baik.

Para peneliti dari University of California
Los Angeles (UCLA) menyakini, bahwa berinternet secara rutin bisa membantu
menstabilkan kerja sistem saraf di otak.

Penelitian yang dilakukan terhadap 24 responden berusia 55 hingga 76 tahun
ini, menunjukkan bahwa 50 persen responden yang sering berinternet, fungsi
otaknya lebih aktif dan sehat. Dalam penelitian tersebut, para ilmuwan
menggunakan Functional Magnetic Resonance Imaging Scan untuk mengetahui
kinerja otak saat para objek penelitian berinternet.

"Kami melihat bahwa otak responden yang sering berinternet bekerja
lebih optimal, dan itu memungkinkan otak mereka tetap aktif dan sehat,"
ujar Dr Gary Small,
salah seorang peneliti.

Meskipun sebelumnya telah banyak studi yang membuktikan permainan dengan
tantangan berpikir seperti puzzle dapat membantu menjaga kinerja otak,
tapi menurut Dr. Gary ini adalah penelitian pertama yang mensimulasikan
kinerja otak saat berinternet

Jadi jika Anda tidak mau cepat pikun, sering-seringlah browsing mulai sekarang!



 

 

.



 
 

__,_._,___

perencanaan keuangan

Source: buku karangan Ligwina Hananto yang berjudul “PLAN NOW”
Bisa di akses juga di www.qmfinancial.com.

 

 

 

KOMPONEN PERENCANAAN KEUANGAN

 

 

  1. Kondisi Awal
  2. Tujuan Finansial
  3. Keterbatasan
  4. Cara Mencapai

 

  1. KONDISI AWAL

 

Anda harus mengetahui terlebih dahulu kondisi awal anda. Ini adalah titik keberangkatan anda menuju kebebasan finansial. Langkah pertama anda harus memperhatikan kondisi keuangan rumah tangga.

 

Untuk laporan keuangan tidak perlu rumit2,  cukup dua jenis lap keuangan yaitu laporan neraca dan arus kas. Namun sebelumnya perlu di daftarkan aset dan hutang2 anda .

    1. Laporan Neraca.

Laporkan / tuliskan jumlah aset anda. Aset adalah harta kekayaan anda. Anda definisikan sendiri jumlah kekayaan anda misalnya

-          Aset Lancar ( Kas, tabungan, deposito, reksadana dll)

-          Aset tidak lancer  ( rumha, mobil, barang koleksi, emas dll)

Aset lancar adalaah kekayaan anda yang berbentuk kas yang sewaktu waktu dapat di cairkan menjadi dana kas kuranh dari satu tahun.

Aset tidak lancer lebih sulit untuk di jadikan dana tunai.

 

Daftar hutang2 anda misalnya :

1.      Hutang Kartu Kredit

2.      Pinjaman Rumah/apartemen

3.      Pinjaman kendaraan Bermotor

4.      Pinjaman lainnya.

 

Sekarang jelas data asset dan kewajiban anda .

Kurangi nilai asset anda dengan besarnya kewajiban anda. Inilah nilai financial anda. Yang bisa disebut sebagai “kekayaan bersih “ anda.

Perhatikan apakah kekayaan bersih anda Positif atau negative. Positip tidak selallu menunjukkan kondisi keuangan yang sehat. Contohnya satu keluarga yang memiliki dana cash sebanyak 1 M tidak memiliki asset lain dan tidak memiliki utang. Dengan demikian kekayaan bersih keluarga ini positif. Tapi asset yang mereka miliki terlalu likuid. Keluarga ini perlu mengembangkan asset lain agar kondisi keuangannya lebih baik. Ini bisa dilakukan dengan mewujudkan asset tidak bergerak seperti rumah tinggal.

 

    1. Laporan Arus Kas.

Daftarkan penghasilan serta pengeluaran anda. Pisahkan penghasilan dan pengeluaran bulanan dengan penghasilan dan pengeluaran tahunan.

Untuk memudahkan, golongkan penghasilan anda sbb :

a.       Gaji/Penghasilan bersih ( Anda dan Pasangan )

b.      Bonus

c.       THR, Tunjangan cuti dan sejenisnya

d.      Penghasilan dari asset aktif ( missal bunga deposito, kupon obligasi, hasil sewa property, dll)

( ini yang di sebut oleh Robet Kiyosaki sebagai passive income).

 

Golongkan pengeluaran anda sbb :

1.      Tabungan/investasi ( untuk setiap tujuan financial)

2.      Premi asuransi

3.      Cicilan hutang ( kartu kredit, KPR, KPM dll)

4.      Pengeluaran Rumah Tangga ( keperluan dapur, belanja bulanan, biaya listrik telpon, gas, pbb )

5.      Transportasi  ( bensin, karcis tol, biaya parker, perawatan mobil, pajak kendaraan)

6.      Pengeluaran Anak ( uang sekolah, les, biaya ekskul, biaya transport anak, jajan )

7.      Keluarga-Sosial ( bantuan keluarga, hadiah, arisam, zakat, perpuluhan, dll )

8.      Gajia Pekerja ( pembantu, pengasuh anak, sopir, satpam, tukang kebun)

9.      Pribadi ( Hoby, olahraga, salon, pakaian, makan di luar, ponsel )

10.  Kesehatan ( obat dan dokter )

 

Penjelasan di atas mungkin terlihat sangat terperinci namun perincian itu penting karena akan menunjukkan kepada anda mengenai kebiasaan anda dalam mengelola uang. Dan anda juga bisa analisa pos mana saja yang berperan besar dalam laporan keuangan anda.

 

  1. TUJUAN FINANSIAL

 

Sekarang anda sudah memiliki gambaran mngenai titik awal perjalanan anda. Kini tiba saatnya anda menentukan tujuan perjalanan anda.

Tujuan Finansial terbagi dalam beberapa kelompok yaitu :

a.       Dana Darurat

b.      Proteksi

c.       Warisan

d.      Dana Pensiun

e.       Dana Pendidikan

f.       Tujuan lain yang ada definisikan sendiri.

 

a.      Dana Darurat

 

Tujuan financial yang terpenting adalah Dana darurat, dana ini adalah dana yang teralokasi dan tak boleh di ganggu gugat. Anda hanya mencairkan dana ini pada saat yang sungguh2 darurat.

Definisikan sendiri apa makna darurat bagi anda, misalnya

- Saat mobil anda mogok

- Saat keluarga dekat butuh pertolongan

- saat anda di PHK atau anda meninggalkan pekerjaan utama dan memulai bisnis baru

- Saat krisis moneter

- Saat investasi anda tidak mencapai target, dll

And adapat menggunakan data pengeluaran bulanan Anda untuk menentukan jumlah dana darurat yang ingin anda alokasikan. Misal pengeluaran anda per bulan sebesar Rp. 5 jt, dan anda ingin dana darurat sebesar 4x pengeluaran bulanan, maka dana darurat yang anda butuhkan adalah 20 juta.

 

Rekomendasi :

- Lajang/pasangan tanpa anak : Dana darurat sebesar pengeluaran selama 4-6 bulan

- Keluarga dengan satu anak : Dana darurat sebesar pengeluaran selama 6-9 bulan

- Keluarga dengan dua anak  atau lebih : Dana darurat sebesar pengeluaran selama 9-12 bulan

.

b.      Proteksi

 

Proteksi atau asuransi lebih penting dari dana pendidikan atau dana pensiun, mengapa ? karena untukmencapai tujuan finansial seperti dana pendidikan dan dana pensiun andalah yang berperan aktid secara finansial melindungi dan memastikan agar tercapainya tujuan tersebut pada waktunya.

Dan secara siapakan yang melindungi anda secara financial , sudha pasti asuransi, macam2 asuransi yang tersedia  ( saya tidak akan tulis detil mengenai asuransi di sini biar pak Rasdi aja )

 

c.        Dana Pensiun

Ini adalah tujuan financial ke tiga.

Buat anda yang  masih muda, mungkin pensiuan masih 20-30 tahun lagi, tapi persiapan pensiun harus mulai dari sekarang. Semakin lama anda menunda semakin besar beban yang akan anda pikul menuju hari tua kelak.

Berapa dana pensiun yang di butuhkan ?

 

Contoh kasus :

Aditya berusia 27 tahun dengan biaya hidup per bulan Rp.10.000.000. Asumsi harapan hidup mencapai 85 tahun. Aitya membutuhkan dana pensun untuk menopang hidupnya dari usia 55 (saat pensiun) sampa usia 85 tahun. Asumsi yang digunakan untuk inflasi adalah 10% per tahun.

 

Jangka waktu yang tersedia sebelum pensiun : ( usia pensiun ) – usia sekarang

= 58-27 = 28 tahun

 

Biaya Hidup per bulan : RP. 10. 000.000

Biaya hidup 28 tahun lagi  = (biaya hidup per bulan ) x  ( factor pengali, inflasi 10%)

                  = Rp. 10.jt x 14.42

               = Rp. 144.200.000.000 per bulan atau Rp. 1.730.400.000 per tahun

 

Durasi penggunaan dana pensiun = ( angka harapan hidup ) – ( usia pensiun )

      = 85 – 55 = 30 tahun

 

Jumlah dana yang di butuhkan

 ( biaya hidup per tahun ) x ( durasi penggunaan dana pensiun )

 

            = Rp. 1.730.400.000 per tahun x 30 tahun

            = Rp. 51.912.000.000

 

    Jadi untuk menunjang kehidupannya setelah pensiun Aditya butuh dana pensiun hampir 52. M

 

  1. Dana Pendidikan

Semua orang tahu bahwa pendidiakn semakin mahal, namun fakta yang cukup mencengangkan adalah inflasi biaya pendidikan sebesar 20% per tahun.

Berikut contoh perhitungan kebutuhan dana pendidian untuk Eka yang baru berusia 3 bulan

 

Nama

Nama Sekolah

 Biaya Sekarang 

Waktu yg tersedia untuk persiapan 
( thn )

Faktor pengali inflasi

 Biaya Kelak =
(biaya sekarang ) x faktor pengali 

 

 

 

 

 

 

Eka

TK A

       10,000,000

4

2.07

            20,700,000

 

 

 

 

 

 

 

SD B

       15,000,000

6

2.99

            44,850,000

 

 

 

 

 

 

 

SMP C

       15,000,000

12

8.92

          133,800,000

 

 

 

 

 

 

 

SMU D

       18,000,000

15

15.41

          277,380,000

 

 

 

 

 

 

 

Univ E

      250,000,000

18

12.88

       3,095,000,000

 

  1. Tujuan lainnya

Definisikan sendiri tujuan anda lainnya misalnya, berlibur ke luar negri, rumah idaman, ibadah haji dll.

 

 

 

 

  1. KETERBATASAN

Setelah memahami kondisi awal dan tujuan anda, anda juga perlu mengukur kira2 berapa lama waktu yang di butuhkan untuk mencapai tujuan financial anda.

 

Bagilah waktu pencapaian menjadi :

    1. Jangka pendek
    2. Jangka menengah
    3. Jangka panjang

Pembagian waktu ini tidak sama bagi tia orang, gunakan pembagian waktu yang cocok dengan gaya investasi anda.

Setelah menentukan waktu pencapaian, anda perlu menghitung berapa nilai dana yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan financial anda di masa yang akan datang. Di sinilah factor inflasi akan berpengaruh.

Anda juga perlu mengenali sejauh mana kemampuan anda untuk mencapai tujuan financial tersebut karena setiap orang memiliki kemampuan dan keterbatasan sendiri.

 

  1. CARA MENCAPAI

Dengan menlihat contoh tabel kebutuhan dana pendidikan, mungkin dengan bantuan seorang perencana keuangan atau anda sendiri yg menentukan cara untuk mencapai dana pendidikan tersebut.

Contoh di sini adalah cara mencapai tujuan dana pendidikan tercapai.

Dari tabel tadi terlihat anda hanya perlu menyisihkan uang sebesar rp.750.000 per bulan ke dalam sebuah produk investasi dengan target hasil investasi rata2 selama 18 tahun sebesar 20% per tahun. Salah satu produk investasi dengan target hasil investasi seperti itu adalah reksadana saham.

 

 

Contoh-contoh formulir

FORMULIR : 1

 

 

 

Tahap 1  : Rencana Memulai Segalanya

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

No

Rencana

Checklist

Keterangan

 

 

 

Target ( Rp)

Aktual (Rp )

1

memiliki Rencana Keuangan

 

 

 

2

Memiliki Dana Darurat

 

 

 

3

Memiliki Asuransi

 

 

 

 

    Jiwa

 

 

 

 

    Kesehatan

 

 

 

4

Memiliki Dana Pensiun

 

 

 

5

Memiliki Dana Pendidikan Anak

 

 

 

6

Mencapai tujuan lainnya

 

 

 

 

1) ……………

 

 

 

 

2)……………

 

 

 

 

3)…………..

 

 

 

 

dll

 

 

 

 

 

FORMULIR : Laporan Neraca

 

 

 

 

No

Jenis Aset

Nilai Sekarang (rp)

 

 

 

 

 

 

 

Asset Lancar

 

1

Kas di tangan

 

2

Tabungan Bank

 

 

    Bank a

 

 

    Bank b

 

 

    Bank c

 

4

Tabungan Pensiuan

 

5

Deposito Bank …

 

6

Reksadana x

 

8

Saham PT X

 

 

3)…………..

 

 

dll

 

 

 

 

 

Sub Total Aset Lancar

 

 

 

 

 

Aset Tidak Lancar

 

 

 

 

9

Perhiasan

 

10

Piutang

 

11

Barang koleksi

 

12

Rumah

 

13

Tanah

 

14

Mobil

 

15

dll

 

 

 

 

 

 

 

 

TOTAL ASET

 

 

 

 

 

 

 

 

FORMULIR : LAPORAN NERACA

 

 

 

 

 

 

 

KEWAJIBAN

 

No

Jenis Asset

Nilai Sekarang

1

Pinjaman Rumah

 

2

Pinjaman Pribad

 

3

Pinjaman Mobil

 

4

Kartu Kredit

 

5

Pinjaman Lunak KTA

 

6

Pinjaman tetangga

 

7

dll

 

 

 

 

 

TOTAL KEWAJIBAN

 

 

FORMULIR : LAPORAN ARUS KAS

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

PENGHASILAN

 

 

 

Jenis Penghasilan

Anda

Pasangan

Total

Gaji setelah pajak

 

 

 

Bonus

 

 

 

THR

 

 

 

Penghasilan usaha sendiri

 

 

 

penghasilan bunga

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

TOTAL

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

PENGELUARAN

 

 

 

 

 

 

 

1. Tabungan Investasi

 

 

 

 

 

 

 

Keterangan

Anda

Pasangan

Total

Tabungan Pendidikan Anak

 

 

 

Tabungan Haji

 

 

 

Tabungan Rumah

 

 

 

Tabungan lain2

 

 

 

Deposito

 

 

 

Reksadana

 

 

 

Uitlink

 

 

 

 

 

 

 

TOTAL

 

 

 

 

 

 

 

2. Asuransi

 

 

 

 

 

 

 

Keterangan

Anda

Pasangan

Total

Premi Asurannsi Jiwa

 

 

 

Premi Asurannsi Kesehatan

 

 

 

Premi Asurannsi Kendaraan

 

 

 

Premi Asurannsi Rumah

 

 

 

dll

 

 

 

 

 

 

 

TOTAL

 

 

 

 

 

 

 

selanjutnya liha buat pengeluaran lain berdasarkan pembagian yang sudah saya tuliskan

 

 

FORMULIR : TUJUAN FINANSIAL

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

1. Dana Pendidikan Anak

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

RENCANA

Anak

TK

SD

SMP

SMA

S1

S2

Pertama

 

 

 

 

 

 

Ke dua

 

 

 

 

 

 

Ke tiga

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

2. Rumah / Apartemen

 

 

 

 

 

RENCANA

Lokasi

Harga Skrng

Berapa Tahun lagi

Pertama

 

 

Ke dua

 

 

Ke tiga

 

 

 

 

 

 

 

Dst

 

 

Facebook