Mohon maaf bila tidak berkenan, dari pengalaman pribadi sy, ginekolog sy
menyarankan untuk tidak menggunakan pompa asi (manual/ elektrik), krn
itu akan berdampak negatif thd ibu dan bayi.
- Penggunaan pompa asi akan berpengaruh negatif thd elastisitas otot2 di
payudara ibu.
- Bila asi keluar tidak lancar, sebaiknya dilakukan secara manual (di
massage dengan tangan dan mnggunakan baby oil ). Bila sudah keluar
asinya, bersihkan payudara dengan lap handuk hangat.Baru sang bayi
diteteki.
Meskipun spt sapi perah, tp itu berguna krn akan menstimulasi otot2 di
payudara, mempererat hub ibu dan anak, selain itu, ketika sang bayi
menghisap asi dari payudara ibu, maka otot2 di rahim ibu akan
berkontraksi, hal ini berpengaruh positif thd proses pemulihan rahim
kembali menjadi ukuran semula.
- Ketika menyusui, selalu tatap mata anak dan ajak dia berkomunikasi.
- Sedapat mungkin jangan gunakan dot utk menyusui bayi anda, krn itu
akan membuat bayi mjd malas menghisap asi dari payudara ibu. Gunakan
sendok, suapi bayi dengan perlahan dan hati2.
FYI, saya pernah protes di RSIA Harapan Kita, ketika mengetahui bayi sy
diberikan asi dengan dot, dan dokter anak sy ( dr. Toto W. Hendrarto)
mendukung sy dan menegur suster tsb.
terima kasih,
salam.............
Tidak ada komentar:
Posting Komentar