Jumat, 31 Oktober 2008

Nothing happened coincidentally


 
Dear teman2 SP,
 
Membaca Topik Confi yang dikirim mba Gaby, campuran obrolan antara I. apakah kita perlu/tidak perlu, penting/tdk penting untuk memberitahukan kepada khalayak (bisa temen, bisa keluarga, bisa pihak kantor. dsb.nya) bahwa kita ini single parents dan II. membahas perasaan para singleparenters yang ditinggal cerai hidup maupun karena kematian.
 
Following is my opinion :
Subyek I.
Kalau di kantor :
hold as long as you can... sampai
apakah itu berpengaruh pada fasilitas yang akan diberikan kepada kita atau tidak, atau
kalau kita di assign untuk tugas ke luar kota or luar negeri, yang butuh surat persetujuan suami/istri, atau
kalau kita harus memperbaharui surat keterangan ahli waris, yang tadinya diberikan kepada suami/istri, maka akan diberikan kepada ahli waris berikutnya, atau
pokoknya apa2 saja yang memerlukan keterangan "legal" tentang kita,
maka "kejujuran" status itu diperlukan, karena kalo engga' yang rugi minimal diri kita sendiri, apalagi kalo anak dan anggota keluarga laen ikut rugi, kasihan kan ?
 
Kalau di lingkungan rumah + RT :
tergantung juga kalo tinggal di perumahan real estate, plus mewah, yo ora usah, lha wong satu sama laen ga kenal kan ? tapi kalau tembok rumah kita and rumah tetangga cuma sejengkal, tanpa di umumkan pun, mereka akan tahu dari para pembantu, dari acara arisan2, dari acara 17 an.  Nah kita nya jadi penjaga gawang aja, kalo ada yang nendang bola ke arah kita, ya kita sambut, cerita aja, seperti lagi cerita tentang cuaca hari ini, no more no less...
 
Kalau ke temen2 di kantor :
tidak semua temen kantor itu very found of us, nah kalo yang nanya golongan orang2 yang simpati, ya di jelasin aja, kalo perlu, seperti jumpa pers, jadi ga ke capean ngulang2 mulu, caranya, ajak aja makan siang barengan, dengan senyum manis dan sikap pede seperti artis2 gitu loh, plus memberikan kesempatan untuk tanya jawab...
nah, nanti dari jumpa pers itu, pasti ada yang nyampein ke orang2 yang ga demen2 banget sm kita.  After that, is not our business anymore, kagak usah di dengerin kalo nanti bermunculan bunga2 dari melati sampai bunga bangke (karena naturally orang, terutama perempu :)) mengembangkan cerita ke arah yang lebih dramatis lagi). Biarin aja banyak anjing yang menggonggong, bikin kuping kita budeg aja.. siplah..
 
Kenapa seh kita harus melakukan itu ? Kenapa ga kita diemin aja omongan orang ? Toh bukan mereka kok yang ngasih kita makan ? It is right million times.  Tapi perlu kita ingat most of our time itu kita habiskan di kantor, bukan di rumah, bukan clubbing di cafe, bukan pula di jalanan.  Kantor tempat kita mencari nafkah untuk dapat bertahan hidup, disitu tempat uang sekolah anak2 berasal, tempat uang untuk beli susu, dan fasilitas untuk mbawa mereka ke rumah sakit, jadi kita harus membuat kantor tempat yang nyaman bagi diri kita, itu sangat membantu, secara hidup di luar kantor is our real problem.  Nah, bayangkan ga kalo orang bisik2 setiap kita lewat, nah kalo sehari 50 kali lewat, seminggu xx lewat, sebulan xxx lewat.  Kan cape juga.  Mending mereka tahu apa yang terjadi nah kalo terus mereka create a story about us.  Seberapa pun preman diri kita, seberapa pun superwoman and superkayanya kita, da masa2 dimana kita pengen (kalo bisa) tenggelam ke dalam bumi aja ...
 
Satu lagi yang point yang menguntungkan saat kita jujur, ternyata bantuan akan banyak datang kepada diri kita, ternyata bayangan kita ga seburuk kenyataan.  Misalnya : dulu banyak kali saya harus cuti karena nanda sering sakit dan masuk keluar r.s.  Saat itu banyak teman mau back to back sama saya. Mereka mau covering up my job desk.  Sampai saat ini banyak teman2 yang tadinya aku nilai negatif naik peringkat jadi sahabat2 yang luar biasa sayang sama saya dan nanda.  Coba kita bayangkan kalo saya waktu itu arogan banget, alih-alih ada yang mo covering up, mungkin semua bakal bilang e g p, telen aja tuh kesulitan sendiri, emang enak jadi janda ?.  Tapi inget lho ya kita ga boleh semena2 menyalahgunakan kasih sayang mereka kepada kita mentang2 kita sekarang hidup sendiri.
 
Kalau ke sahabat :
pasti harus disampein, {kecuali suami/istri kita di ambil sama sahabat ..:)}
karena salah satu faktor penguat di saat kita krisis adalah sahabat, walopun ga ngasih duit :), minimal perasaan ga sendirian itu penting.. Tapi harus di ingat juga sahabat kita itu punya macem2 karakter, ada yang easy going, ada yang lebih sayang daripada adik kakak kita, ada yang agamanya bagus, ada yang temperamental, ada yang suabaaarrr banget.  Kita yang harus bisa membedakan subjek yang akan di sharing itu kepada masing2 orang.  Karena kalo engga pinter milah, bukannya rasa lega yg di dapet, malah tambah judeg deh...
 
Subyek II.
 
"Seseorang datang di hidup kita  di dasarkan 3 sebab.
Pertama dia ada karena SEBUAH ALASAN atau 
Kedua dia datang HANYA SEMUSIM lamanya atau 
Ketiga mereka hadir untuk memenuhi KEBUTUHAN SEUMUR HIDUP
 
Ketika seseorang datang di dalam kehidupanmu karena SEBUAH ALASAN :
 
Itu biasanya dikarenakan adanya pemenuhan suatu kebutuhan.  Mereka datang untuk membantu kita melalui kesulitan-kesulitan, memberikan petunjuk dan dukungan, membantu secara fisik, emosi atau spiritual.  Mereka sepertinya "dikirimkan" oleh TUHAN, dan memang itu benar !.
 
Mereka ada... karena sebuah alasan bahwa kita membutuhkan mereka.  Kemudian.... tanpa adanya kesalahan dari pihak kita, orang tersebut akan melakukan sesuatu untuk "menghentikan" hubungan yang selama ini dijalani.  Kadang karena kematian... kadang mereka  pergi "berlalu" begitu saja.
 
Namun demikian, mereka membuat kita menjadi tegar dan tetap berdiri tegak.  Yang harus kita sadari bahwa kebutuhan kita telah bertemu, keinginan kita telah terpenuhi, tugas merekapun selesai sudah.  Doa kita telah dikabulkan. Dan sekarang adalah waktunya untuk menghadap ke arah yang benar dan melangkah kedepan.
 
Ketika seseorang hadir di dalam kehidupan  HANYA UNTUK SEMUSIM :
 
Kini adalah giliran kita bergabung untuk berbagi, tumbuh bersama dan belajar.  Mereka memberikan kepada kita kedamaian, kesenangan.  Mungkin mereka mengajarkan sesuatu yang belum kita tahu sebelumnya.  Mereka sungguh-sungguh akan memberikan sejumlah kenikmatan TAPI HANYA UNTUK SEMUSIM.
 
Ketika seseorang ada untuk memenuhi KEBUTUHAN SEUMUR HIDUP :
 
Hubungan ini akan mengajarkan kita tentang hidup; hal-hal yang dapat dibangun di atas sebuah perasaaan yang solid.  Tugas kita adalah menerima pengajaran itu, mencintai orang tersebut, dan meng-aplikasikan semua pelajaran yang kita terima untuk setiap jenis hubungan dan di seluruh wilayah di dalam kehidupan kita. 
 
=========================================================
 
Sahabat SP,
In this world, nothing is happening by coincident, everything has its own season, has its own reason and has its own time...
 
Maaf kan atas segala kekurangan,
Salam manis,
Baby Camelia
 
 
 
__._,_.___

Tidak ada komentar:

Facebook