Sabtu, 11 Oktober 2008

Tim Khusus Kehamilan..

Aku turut sedih bacanya.
En setuju banget saran nina,
andai kita tahu...

Gini aja, gimana kl kita bikin tim khusus buat monitoring temen2 yg
masih / sedang hamil.
Semacam assistensi en guide ples nyediain Contact Person khusus mereka.
Ini semacam temen2 khusus yg bakal bantuin mereka yg hamil biar gak
sendirian.
Gak Cuma lwt milis, tp lbh dekat lg secara personal..

Btw, ttg kehamilan ini juga yg jadi bahan perdebatanku di milis sebelah,
persis sblm milis ini lahir. Karena mereka yg mendapatkan dirinya hamil
di luar nikah atau di luar perencanaan, sometimes do something stupid.
Berpikir untuk hal2 buruk, spt aborsi dan bunuh diri merupakan hal yg
pasti hinggap di pikiran. (Mungkin yg unmarried singleparent bs share
pengalaman mereka thd pikiran2 buruknya). Teknis aborsipun banyak sekali
yg ingin sekali menggunakan jalan pintas, yg notabene tidak aman secara
klinis dan medis. Dan tentu saja, dampak psikologispun perlu di
perhatikan.. Apalagi kl sudah desperate akibat di tinggal pasangan.
Sudah hamil, badan terasa gak enak, emosi makin sensi en selalu negative
feeling, di tinggal pacar, gak mungkin bilang orangtua (yg ada kl
bilang, minimal sih di usir, kl gak di bacok), en temen2 (entah di
kantor atau di kampus) udah pasti menjauhhi (menganggap mereka ini spt
penyakit menular). Inilah kompleksitas dari sisi kehamilan diluar nikah
yg tanpa perencanaan. Terlalu rumit di uraikan. Dan kalau tidak di
perhatikan secepatnya, di takutkan something stupid yg ada di pikiran
di wujudkannya.

Untuk itu, aku kayanya usul untuk membuat tim khusus yg menangani
kehamilan.
Bagaimana menurut teman2, terutama yg sudah mengalaminya.
Aku pingin gak ada lagi cerita sedih seperti yg di share oleh nina.
Kita coba bantu mereka dgn apa yg kita punya...
Kita coba cari solusi dgn wawasan yg kita miliki...

Ada yg berminat bergabung ke tim ini...?
Atau ada konsep yg bagus untuk menanganinya (aku gak pernah hamil, jadi
bingung butuh apa aja.. :D ) ..?
Mudah2an mereka yg berhubungan erat maupun yg py work experience
menangani kasus2 ini, bisa share ttg berbagai sudut pandangnya..

Mba titi, evi,
Berat gak ya koordinasinya kl nambah satu tim lagi.
Mohon advise...
Dalam 1-2 bulan terakhir kayanya yg sedang hamil jumlahnya meningkat.
Aku japri siapa aja yaa..


Nina,
Thanks for sharingnya...

Salam,

Cahyo


>-----Original Message-----
>From: indosingleparent@yahoogroups.com
>[mailto:indosingleparent@yahoogroups.com]
>
>Warmest hugs for you .
>Welcome to this lovely family, to this super community.
>
>Kamu tidak sendirian. Banyak dari temen2 kita disini yang
>mengalami hal seperti kamu. Dan sudah ada yang sekarang telah
>berbahagia menimang anaknya. Seperti sahabat kita A, dan
>W yang akhirnya kemaren selamat melahirkan anak laki2 yang
>lucu tanggal 27 September kemaren.
>
>Juga ada Y di Jogja sana, yang sedang menanti kelahiran si
>buah hati meski dengan situasi prihatin. Tapi dia wanita yang
>kuat, seperti kamu juga, kita akan bantu melaluinya.
>
>Aku mau share sedikit cerita tentang salah satu teman, yang
>aku tau ceritanya dari sebuah forum yang aku ikutin. Dan
>kebetulan sahabat kita ini adalah anggota dari milis sebelah.
>Di forum tersebut ada sebuah thread soal dirinya yang
>bertanya2 tentang bagaimana persiapan melahirkan untuk
>perempuan yang tidak menikah.
>
>Sayang sekali, telat saat aku baca thread itu, yang
>bersangkutan sudah tidak lagi online. Berita yang aku dengar,
>MUNGKIN karena kurangnya himbauan dari temen2 deket, atau
>gimana aku ngga tau, dia memutuskan melahirkan sendirian
>dirumah tanpa bantuan dari rumah sakit, hanya karena dia malu
>dan khawatir status singlenya akan mempersulit prosesnya di
>Rumah Sakit (padahal, believe me, tidak akan sama sekali dipersulit).
>
>Status terakhir yang ditulis dalam thread itu, teman kita
>tersebut mengalami pendarahan saat melahirkan, dan pada saat
>prosesi persalinan dia masih sempat online ke YM dengan
>beberapa temannya. Dan dari situ, sampai saat ini tidak lagi
>terdengar kabar beritanya. Kesimpulan yang sempet diambil, dia
>kemungkinan meninggal karena pendarahan saat melahirkan,
>soalnya ngga ada kabar lagi, padahal biasanya dia aktif di
>internet, malah dia adalah seorang moderator.
>
>Teman, saat tau kabar itu rasanya duniaku separuh runtuh.
>Andai saja saat kejadian itu, dia bisa kita rangkul kesini.
>Tapi Tuhan berkehendak lain. Aku masih berharap segala
>kemungkinan yang terbaik buat dia, semoga dia saat ini masih
>sehat walafiat bersama bayinya.
>
>Keep in touch ya.

Tidak ada komentar:

Facebook