bisa mengalami hal itu? Padahal ia orang baik. Kasihan, ya?" Orang
cenderung berpikir bahwa tidak adil bila ada orang baik yang hidup
menderita. Ibarat orang tak bersalah yang harus menerima hukuman.
Orang berpikir bahwa hidup orang baik itu selalu diberkati Allah SWT.
Atau, bila ia harus mengalami kesulitan, Allah akan segera menolong.
Al Qur'an mencatat bahwa Nabi Ayub adalah orang saleh, yang bahkan dipuji
oleh Allah sendiri . Namun, Nabi Ayub harus mengalami penderitaan
yang datang bertubi-tubi. Dari yang awalnya kaya raya sekarang jatuh
miskin; dari yang semula sehat sekarang jatuh sakit. Seluruh anaknya
tewas dalam sebuah kejadian. Istri serta teman-temannya meninggalkan
nya. Apa salah Nabi Ayub? Tidak, Ayub tidak bersalah. Lalu mengapa ia
mengalami penderitaan yang begitu berat? Karena Allah ingin mengajar
Nabi Ayub tentang siapa diri-Nya. Melalui penderitaan, Allah ingin Ayub
mengenal Dia lebih dalam.
Penderitaan bukan berasal dari Allah, tetapi kerap kali Allah
mengizinkan hal itu terjadi supaya kita dapat memetik hikmah dari
penderitaan tersebut; baik itu hikmah mengenai kekudusan, pertobatan,
ataupun mengenai Allah sendiri. Jadi, daripada menangis dan mengeluh,
mari temukan apa yang hendak Allah SWT ajarkan lewat penderitaan kita.
ALLAH SWT KERAP KALI MENGIZINKAN HUJAN LEBAT TERJADI
SUPAYA KITA DAPAT MELIHAT PELANGI
__._,_.___
Tidak ada komentar:
Posting Komentar