Senin, 28 Juli 2008

WASPADAI LAGU ANAK-ANAK !!!]

:)

dari milist tetangga

Lagu anak-anak yang populer ternyata mengandung banyak
kesalahan,
mengajarkan kerancuan, dan menurunkan motivasi, mari kita
buktikan :

"Balonku ada 5... rupa-rupa warnanya... merah, kuning, kelabu..
merah muda dan biru... meletus balon hijau, dorrrr!!!"
Perhatikan warna-warna kelima balon tsb, kenapa tiba2 muncul
warna
hijau ? Jadi jumlah balon sebenarnya ada 6, bukan 5 !

"Aku seorang kapiten... mempunyai pedang panjang...kalo berjalan
prok..prok.. prok... aku seorang kapiten!"
Perhatikan di bait pertama dia cerita tentang pedangnya, tapi di
bait kedua dia cerita tentang sepatunya (inkonsistensi) .
Harusnya
dia tetap konsisten, misal jika ingin cerita tentang sepatunya
seharusnya dia bernyanyi : "mempunyai sepatu baja (bukan pedang
panjang)... kalo berjalan prok..prok... prok.." nah, itu baru
klop!
jika ingin cerita tentang pedangnya, harusnya dia bernyanyi :
"mempunyai pedang panjang... kalo berjalan ndul..gondal.
.gandul..
atau srek.. srek.. srek.." itu baru sesuai dgn kondisi pedang
panjangnya!

"Bangun tidur ku terus mandi.. tidak lupa menggosok gigi.. habis
mandi ku tolong ibu.. membersihkan tempat tidurku.."
Perhatikan setelah habis mandi langsung membersihkan tempat
tidur.
Lagu ini membuat anak-anak tidak bisa terprogram secara baik
dalam
menyelesaikan tugasnya dan selalu terburu-buru.
Sehabis mandi seharusnya si anak pakai baju dulu dan tidak
langsung
membersihkan tempat tidur dalam kondisi basah dan telanjang!

"Naik-naik ke puncak gunung.. tinggi.. tinggi sekali..kiri kanan
kulihat saja.. banyak pohon cemara..2X"
Lagu ini dapat membuat anak kecil kehilangan konsentrasi,
semangat
dan motivasi! Pada awal lagu terkesan semangat akan mendaki
gunung
yang tinggi tetapi kemudian ternyata setelah melihat jalanan yg
tajam mendaki lalu jadi bingung dan gak tau mau berbuat apa,
bisanya
cuma noleh ke kiri ke kanan aja, gak maju2!

"Naik kereta api tut..tut..tut. . siapa hendak turut ke Bandung
..
Sby... bolehlah naik dengan naik percuma..ayo kawanku lekas
naik..
keretaku tak berhenti lama"
Nah, yg begini ini yg parah! mengajarkan anak-anak kalo sudah
dewasa
maunya gratis melulu.
Pantesan PJKA rugi terus! terutama jalur Jakarta-Malang dan
Jakarta-Surabaya!

"Di pucuk pohon cempaka.. burung kutilang berbunyi.. bersiul2
sepanjang hari dg tak jemu2..mengangguk2 sambil bernyanyi tri li
li..li..li.. li..li.."
Ini juga menyesatkan dan tidak mengajarkan kepada anak2 akan
realita
yg sebenarnya..
Burung kutilang itu kalo nyanyi bunyinya cuit..cuit.. cuit !
kalo tri
li li li li itu bunyi kalo yang nyanyi orang (catatan: acara
lagu
anak2 dengan presenter agnes monica waktu dia masih kecil adalah
Tra
la la tri li li!), bukan burung!

"Pok ame ame.. belalang kupu2.. siang makan nasi, kalo malam
minum
susu.."
Ini jelas lagu dewasa dan tidak konsumsi anak2! karena yg
disebutkan
di atas itu adalah kegiatan orang dewasa, bukan anak kecil. Kalo
anak kecil, karena belom boleh maem nasi, jadi gak pagi gak
malem ya
minum susu!

"Nina bobo nina bobo oh nina bobo... kalau tidak bobo digigit
nyamuk" menurut psikolog: jadi sekian tahun anak2 indonesia
diajak
tidur dgn lagu yg penuh nada mengancam

"Bintang kecil dilangit yg biru..."
(Bintang khan adanya malem,lah kalo malem bukannya langit
warnanya?)

"Ibu kita Kartini...harum namanya"
(Namanya Kartini atau Harum?)

"Pada hari minggu..naik delman istimewa kududuk di muka"
(Nah, gak sopan khan muka org didudukin..)

"Cangkul-cangkul, cangkul yang dalam, menanam jagung dikebun
kita..."
(kalo mau nanam jagung,ngapain dalam-dalam emang mo bikin
sumur?)

1 komentar:

Anonim mengatakan...

aduh kasian.......
biarkan anak berimajinasi sesuai dgn kapasitasnya. kalo yang cerdas pasti akan bertanya, yang tua harus bisa menjawab.
Jangan biarkan ketidak beranian kita untuk membuat lagu dan semacamnya, kemudian mencari-cari alasan untuk mengkritisi lagu.
biarkan angin mendesir ............
masih ingatkah ada karya sastra : Lebaran bulan di atas kuburan ?

kalo mau disangkal .. masa ada bulan tanggal 1 syawal?

wis bubrah kalo semua disangkal ...

Facebook