Kamis, 19 Februari 2009

=oot>HATI-HATI DENGAN RAZIA KENDARAAN [APALAGI BERKENDARA SENDIRIAN] =


 





fyi dr milis sebelah
HATI-HATI DENGAN RAZIA KENDARAAN [APALAGI BERKENDARA SENDIRIAN] 
dear all....

kejadian ini dialami oleh papa saya [yang sebelum kejadian, selalu
memberitahu anaknya untuk hati2 dengan razia polisi]
pada tanggal 10 Sept 2008, hari rabu pagi [ sekitar jam 7-an], setelah
mengantar oma saya ke airport,
menuju ke daerah jakarta, melalui jalan daan mogot,
dan di daerah jalan raya daan mogot, [anehnya pagi2 ada razia
kendaraan], ada razia disana,
merasa tidak memiliki apa2 dalam kendaraan, dan tidak ada yang aneh,
pada saat diberhentikan untuk diperiksa, papa saya mempersilahkan 3
oknum polisi untuk diperiksa,
mobil yang saat itu digunakan adalah xenia silver,
pada saat pemeriksaan oleh 3 polisi itu, tidak ada masalah, karena
memang semua nya lengkap dan bersih,
setelah dipersilahkan jalan, papa saya masuk lagi ke mobil, dan jalan
kembali menuju arah jakarta

namun baru jalan sebentar, ke-3 polisi tersebut naik motornya, dan
memberhentikan papa saya lagi
pada saat itu, papa saya kaget, karena tadi pas pemeriksaan tidak ada
masalah,
namun, mereka bilang, : "bapak diberhentikan karena ada narkoba di
kendaraan bapak",
papa saya kaget sekali, dan langsung bilang, kalau tadi pas pemeriksaan
tidak terdapat apa2,
namun mereka bersikeras, kalau ada barang narkoba berupa pil2 di mobil
papa saya, kemudian mereka langsung menggeledah kembali,
dan mereka yang tahu letak barang tersebut, dan mereka langsung mem-foto
barang tersebut.... ..
*[pastinya pada saat pemeriksaan kendaraan, salah satu dari mereka,
menyelipkan pil2 tersebut di bawah karpet mobil]
[dan mungkin juga, karena papa saya berkendara sendirian... ......]*

sungguh aneh memang, seharusnya kalau memang ada barang tersebut, kenapa
tidak dari awal,
kenapa harus jalan dulu, kemudian diberhentikan, dan dibilang ada barang
tersebut,
sungguh aneh, dan sepertinya si polisi kurang memiliki skenario yang
baik.....

namun yang namanya polisi, tetap polisi
mereka mempunyai argumen nya sendiri
kemudian mereka membawa papa saya ke kantor polisi daerah daan mogot
dan dimasukkan ke satu ruangan kosong
pada saat itu, papa saya sendiri berdebat dengan ke-3 polisi tersebut,
dan mereka mengancam, akan dimasukkan ke penjara,
papa saya bersikeras, untuk di cek darah saja,
karna dia tidak pernah membawa dan memiliki barang tersebut...
namun, pada saat itu, mereka bilang, kamu memang tidak pemakai,
"namun kamu adalah pengedar..."
sungguh keterlaluan sekali si oknum2 ini,
mereka mengancam kalau tidak memberikan uang [ berapa lah pertamanya,
namun akhirnya menjadi 25 juta ]
maka papa saya akan dimasukkan ke penjara,
kalau tidak ,silahkan panggil pengacara, namun barang bukti dan hasil
foto ada di oknum tersebut,

karena tidak ingin memiliki masalah panjang dengan mereka, dan menurut
info dari orang2
apabila kena modus ini, harus pasrah saja, karna tidak akan menang lawan
mereka...... ...
dengan berat hati, papa saya membayar sejumlah uang tersebut pada hari
itu juga [kalau tidak, akan dipenjara],

saya menceritakan ini, karna banyak orang disekitar saya,yang berkendara
sendiri sehari-harinya,
papa saya yang laki2 saja kena dengan masalah ini,
apalagi para pengemudi wanita, entah apa lagi yang bisa diperbuat kepada
wanita??

2 all my fren [apalagi cewe yang nyetir sendirian],
hati2 ya, dan please info ke orang yang anda sayangi, supaya mereka
lebih waspada..... .

Saran saya jangan pernah bersedia utk diperiksa isi kendaraan. apalagi membiarkan polisi memasuki kendaraan kita. secara hukum untuk melakukan pemeriksaan terhadap properti seorang warga negara petugas harus dapat menunjukkan surat penggeledahan yang disahkan oleh pengadilan (yang artinya kendaraan/properti  yg mau digeledah memang sudah merupakan target operasi ) .Jadi pastikan untuk minta surat penggeledahan yg disahkan pengadilan negeri setempat. (tentunya dengan posisi kita tetap dalam mobil dan semua pintu terkunci rapat) 
Kalau petugas sampai mengeluarkan surat seperti itu (yg kita tidak bisa yakin itu asli atau hasil karya oknum bersangkutan) kita tetap dapat menolak dengan sanggahan bahwa kita belum didampingi oleh pengacara, sehingga kita tidak bisa yakin bahwa segala hak kita dapat terwakili dengan baik.   
Apabila polisi tersebut tetap bersikeras setelah kita counter dengan pernyataan tersebut (dimana hal ini su
dah merupakan indikasi bahaya) pastikan kunci kendaraan kita (dengan diri kita di dalam) minta mereka menunggu karena kita akan meminta teman atau saudara atau even lawyer untuk datang dan menyaksikan sama2x sebagai saksi saat kendaraan kita diperiksa. sekalian bilang juga bahwa teman/saudara dan lawyer kita akan datang lengkap dengan kamera dan videocam utk merekam jalannya penggeledahan utk memastikan semuanya berjalan sesuai hukum.
 
Kalau memang Petugas tetap bersikeras, lgs tutup kaca jendela, duduk manis,setel lagu or TV bagi yg punya , telpon teman/saudara utk datang sesuai rencana tersebut. Biarkan saja si petugas menunggu di luar, baik itu berpanas2x atau sukur2x kalau emang mau ujan deras. 
Selalu ingat bahwa tanpa surat perintah penggeledahan dan tidak kita ijinkan maka petugas atau oknum tersebut tidak akan dapat melakukan pemeriksaan, karena properti tersebut merupakan milik pribadi yang dilindungi oleh hak2x sipil yg kita miliki. Maka jangan sekali2x kita sendiri yang membukakan pintu dan mempersilahkan mereka memeriksa. Karena itu sudah merupakan tindakan kita sendiri yang memberikan ijin. 
Hal ini sangat penting disebarkan kepada semua orang yang kita sayangi dan peduli, karena walaupun ada banyak petugas Polisi yang bertugas dengan penuh pengabdian dan berdedikasi, tapi tidak bisa dihindarkan ada juga diantaranya merupakan oknum2x yang tidak tahu malu dan mempergunakan jabatannya untuk melakukan perbuatan jahat seperti cerita di bawah ini. Merupakan tugas kita sendiri untuk melindungi diri dari oknum2x seperti itu. 
  
Regards, 






Tidak ada komentar:

Facebook