Rabu, 04 Februari 2009

Antara Anak dan Kau

#hidupkanlah mimpi sebagai penyemangat jiwa#


Jangan didik anakmu...

Jangan didik anakmu laki-laki
Bahwa kekuatan dan keperkasaan adalah segalanya Ajari dia untuk
mencintai dan menerima dirinya apa adanya

Jangan didik anakmu laki-laki
Untuk mengejar kehormatan dan kekuasaan
Ajari dia untuk mengejar cinta kasih dan kebijaksanaan

Jangan larang anakmu laki-laki jika ia menangis Dan jangan katakan
padanya bahwa laki-laki tak boleh cengeng Ajari dia untuk mengenali dan
menerima perasaannya Bahwa air mata adalah anugerah Tuhan yang indah
Sehingga ia belajar untuk tidak frustasi oleh emosinya Dan jika dewasa
ia telah belajar untuk hidup dengan seutuhnya

Jangan didik anakmu perempuan
Bagaimana menjadi cantik
Ajari dia untuk mencintai dan menerima dirinya apa adanya

Jangan didik anakmu perempuan
Bagaimana untuk menyenangkan laki-laki
Ajari dia untuk menyenangkan hati Tuhan

Jangan larang anakmu perempuan
Jika ia menikmati melompat, berlari, dan memanjat Jika ia suka
menjelajah dan mengutak-atik benda-benda

Jangan kaupaksa dia untuk duduk manis diam dan tenang Karena jiwanya
yang ingin bebas jadi dirinya sendiri Dan juga rasa ingin tahunya yang
telah Tuhan anugerahkan Telah kaubonsai dan kaurusak sejak dini

Isilah rumahmu
Dengan cinta, hikmat, dan kebijaksanaan
Bukan dengan harta, keindahan tubuh, gelar, dan kekuasaan

Bagikanlah kepada anakmu laki-laki dan perempuan Keindahan menikmati
mentari pagi

Kehangatan rasa ketika menggenggam pasir

Kemesraan seekor kupu-kupu hinggap di atas bunga

Dan merdunya suara tetes-tetes hujan


Jika kau ingin anakmu rajin beribadah
Gemakan keberadaan Tuhan dalam dirimu
Ia takkan bisa kaupaksa berdoa dan sembahyang Ketika dia tak dapat
menangkap makna ibadah darimu

Jika kau ingin anakmu mencintai pengetahuan Pancarkan rasa ingin terus
belajar Nasihatmu tak akan bisa membuatnya mau membaca Ketika dia tak
pernah menyaksikan engkau menikmati buku

Jika kau ingin anakmu penuh kasih
Tunjukkan cinta kasihmu kepadanya dan sesama Kata-kata saja tidak akan
mempan membuatnya mengasihi Jika ia tak pernah merasakan cinta darimu

Untuk anakmu
Engkau adalah teladan yang utama
Tak perlu banyak kata, tiada perlu jutaan nasihat Jika kau ingin anakmu
hidup seperti yang kauinginkan

Hiduplah demikian!

Tidak ada komentar:

Facebook