Kamis, 22 Januari 2009

PROSEDUR DAN PROSES PENYELESAIAN PERKARA KASASI

PROSEDUR DAN PROSES PENYELESAIAN PERKARA KASASI
Langkah langkah yang harus dilakukan Pemohon Kasasi :

1.
Mengajukan permohoan Kasasi secara tertulis atau lisan melalui
Pengadilan
Agama/Mahkamah Syar'iyah yang memutuskan perkara dalam tenggang waktu 14

(Empat) hari sesudah penetapan atau putusan Pengadilan Tinggi
Agama/Mahkamah
Syar'iyah Propinsi di beritahukan kepada Pemohon (Pasal 46 (1) UU No. 14
tahun 1985,
yang telah di ubah dengan UU No.5 tahun 2004).
2.
Membayar biaya Kasasi (Pasal 46 (3) UU No. 14 tahun 1985, yang telah di
ubah dengan
UU No. 5 tahun 2004)
3.
Panitera Pengadilan Tinggi pertama memberitahukan secara tertulis kepada
pihak lawan,
selambat-lambatnya 7 (Tujuh) hari setelah permohonan Kasasi terdaftar
4.
Pemohon Kasasi wajib menyampaikan Memori Kasasi dalam tenggang waktu 14
(Empat
Belas) hari setelah permohonannya di daftar (Pasal 47 (1) UU No. 14
tahun 1985, yang
telah di ubah dengan UU No. 5 tahun 2004)
5.
Panitera Pengadilan tingkat pertama memberitahukan dan menyampaikan
salinan Memori
Kasasi kepada pihak lawan dalam waktu selambat-lambatnya 30 (Tiga Puluh)
hari sejak di
terima Memori Kasasi (Pasal 47 (2) UU No. 14 tahun 1985, yang telah di
ubah dengan
UU No. 5 tahun 2004)
6.
Pihak lawan dapat mengajukan surat jawab terhadap Memori Kasasi kepada
Mahkamah
Agung selambat-lambatnya dalam tenggang waktu 14 (Empat belas) hari
sejak tanggal di
terimanya salinan Memori Kasasi (Pasal 47 (3) UU No. 14 tahun 1985, yang
telah di ubah
dengan UU No. 5 tahun 2004)
7.
Panitera Pengadilan tingkat pertama mengirimkan berkas Kasasi kepada
Mahkamah
Agung selambat-lambatnya 30 (Tiga Puluh) hari sejak di terima Memori
Kasasi dan
jawaban Memori Kasasi (Pasal 48 UU No. 14 tahun 1985, yang telah di ubah
dengan UU
No. 5 tahun 2004)
8.
Panitera Mahkamah Agung mengirimkan salinan putusan kepada Pengadilan
Agama/Mahkamah Syar'iyah untuk selanjutnya di sampaikan kepada para
pihak.
9.
Setelah putusan di sampaikan kepada para pihak maka panitera :
a.
Untuk perkara cerai talak :
1.
Memberitahukan tentang penetapan hari sidang penyaksian ikrar talak
dengan memanggil kedua belah pihak;
2.
Memberikan akta cerai sebagai surat bukti cerai selambat-lambatnya
dalam waktu 7 (Tujuh) hari
b.
untuk perkara cerai gugat :
1.
Memberikan akta cerai sebagai surat bukti cerai selambat-lambatnya
dalam waktu 7 (Tujuh) hari
PROSES PENYELESAIAN PERKARA :

1.
Permohonan Kasasi di teliti kelengkapan berkasnya oleh Mahkamah Agung,
kemudian di
catat dan di beri nomor register perkara kasasi
2.
Mahkamah Agung memberitahukan kepada Pemohon dan Termohon Kasasi bahwa
perkaranya telah di registerasi
3.
Ketua Mahkamah Agung menetapkan tim dan selanjutnya Ketua tim menetapkan
Majelis
Hakim Agung yang akan memeriksa perkara Kasasi
4.
Menyerahkan berkas perkara oleh asisten koordinator (Askor) kepada
Penitera Pengganti
yang menangani perkara tersebut
5.
Panitera Pengganti mendistribusikan berkas perkara ke Majelis Hakim
Agung masingmasing
(Pembaca 1,2 dan Pembaca 3) untuk di beri pendapat.
6.
Majelis Hakim Agung memutus perkara
7.
Mahkamah Agung mengirimkan salinan putusan kepada para pihak melalui
Pengadilan
tingkat pertama yang menerima permohonan kasasi

Tidak ada komentar:

Facebook