Kamis, 26 Juni 2008

Kebahagiaan adalah Sebuah Pilihan



 
Dear Ayu,
 
Salam kenal juga untukmu.
Terima kasih lho, sudah sempatkan mbaca email-ku.
Semoga menjadi inspirasi dalam menjalani hari-hari dalam kehidupan,
yang di dalamnya terdapat millions of kelokan, billions of batu sandungan and
zillions of pembelajaran.
 
Salam manis,
Baby
 

  

Kebahagiaan adalah Sebuah Pilihan

Pada suatu zaman di Tiongkok, hiduplah seorang jenderal besar yang selalu menang dalam setiap pertempuran. Karena itulah, ia dijuluki "Sang Jenderal Penakluk" oleh rakyat.
Suatu ketika, dalam sebuah pertempuran, ia dan pasukannya terdesak oleh pasukan lawan yang berkali lipat lebih banyak. Mereka melarikan diri, namun terangsak sampai ke pinggir jurang. Pada saat itu para prajurit menjadi putus asa dan ingin menyerah kepada musuh saja. Sang Jenderal segera mengambil inisiatif, "Wahai seluruh pasukan, menang-kalah sudah ditakdirkan oleh dewa-dewa.
Kita akan menanyakan kepada para dewa, apakah hari ini kita harus kalah atau akan menang.  " Saya akan melakukan tos dengan keping keberuntungan ini!

Jika sisi gambar yang muncul, kita akan menang. Jika sisi angka yang muncul, kita akan kalah! Biarlah dewa-dewa yang menentukan!" seru Sang Jenderal sambil melemparkan kepingnya untuk tos.  Ternyata sisi gambar lah yang muncul!  Keadaan itu disambut histeris oleh pasukan Sang Jenderal, "Hahaha. dewa-dewa di pihak kita! Kita sudah pasti menang!!!"

Dengan semangat membara, bagaikan kesetanan mereka berbalik menggempur balik pasukan lawan. Akhirnya, mereka benar-benar berhasil menunggang-langgangkan lawan yang berlipat-lipat banyaknya.

Pada senja pasca-kemenangan, seorang prajurit berkata kepada Sang Jenderal, "Kemenangan kita telah ditentukan dari langit, dewa-dewa begitu baik terhadap kita." Sang Jenderal menukas, "Apa iya sih?" sembari melemparkan keping keberuntungannya kepada prajurit itu.  Si prajurit memeriksa kedua sisi keping itu, dan dia hanya bisa melongo ketika mendapati bahwa ternyata kedua sisinya adalah gambar.

Memang dalam hidup ini ada banyak hal eksternal yang tidak bisa kita ubah; banyak hal yang terjadi tidak sesuai dengan kehendak kita.

Namun demikian, pada dasarnya dan pada akhirnya, kita tetap bisa mengubah pikiran atau sisi internal kita sendiri: untuk menjadi bahagia atau menjadi tidak berbahagia.

Jika bahagia atau tidak bahagia diidentikkan dengan nasib baik atau nasib buruk, jadi sebenarnya nasib kita tidaklah ditentukan oleh siapa-siapa, melainkan oleh diri kita sendiri.  Ujung-ujungnya, kebahagiaan adalah sebuah pilihan proaktif 

  "The most proactive thing we can do is to 'be happy'."   Stephen  R. Covey - 7 Habits

 

Best Regards,

Baby 

Tidak ada komentar:

Facebook