Senin, 18 Mei 2009

Pelajaran berharga..[My true story]

 

 


Jumat, 15 may 2009 jam 11.00 am

Dalam perjalanan (mw betulin scanner rusak), hp saya bunyi dan ternyata dari rumah, orang rumah bilang ;

"Bu, ada telepon dari rumah sakit, kakak (anak sy yg paling besar) masuk rumah sakit di pinggir toll (asumsi saya siloam graha medika) sekarang ada di ugd, gawat keadaannya. Ibu disuruh telp ke dokter yang menangani kakak, ini hpnya 08174978949"

Astaghfirullah haladzimmmmmmm
Deggg, jantung sy berhenti seketika, dengkul lemess, antara mikir dan panik "kok jam sekolah anak saya malah keliaran di jalan?? Apa dia bolos? Apa dlm perjalanan dari tempat olah raga (jumat mata pelajaran pertama kakak adalah olah raga di lapangan yg jaraknya kira2 7km dari sekolah) dia mengalami kejadian buruk" sy langsung telp nomor 08174978949, dan diangkat oleh laki2 diujung telepon.

"Bu, kakak anak ibu mengalami kecelakaan dan keadaannya kritis, perlu segera dioperasi, karena kepalanya terkena benturan keras dan dia tidak sadar sekarang, kakinya juga luka parah sehingga ada kemungkinan diamputasi"

La Illa'ha Illalahhhhh
Hwaaa.. Sy lgsg nangis bombay, agra, jaipur, india, membayangkan keadaan kakak my sunshine, my love of my life and my everything, terkapar tak sadarkan diri di rumah sakit, serta kakinya luka parah secara dia gilaaaaaa main basket....
Masyaallahhhhh
Sambil nangis meraung-raung, saya tanya dokter gadungan itu ;

"Dok, mana gurunya anak saya.. Kan harusnya dia di sekolah...."

"Bu, ibu segera ke sini, nanti polisi akan menjelaskan semuanya, sementara saya yang bertanggung jawab terhadap anak ibu sekarang dan saya akan segera melakukan operasi"

Persis kaya di sinetron saya bilang;
"Dok, tolong selamatkan anak saya... Tolong lakukan yang berbaik ya dokkkkk"

"Pasti bu, saya akan melakukan yang terbaik, sementara itu ada alat (udah ga inget alatnya namanya apa yg jelas salah satunya untuk menyangga kakinya) yang harus segera dibeli di apotik (apaa gt namanya), saya sudah pesan tapi apotik perlu tau siapa yang bertanggung jawab"

Ya Allah... Ya Rabb,
Sambil teuteuuuub nangis bombay jaipur agra india, gw rada mikir; kok rs sebesar siloam masih perlu ambil barang dari apotik luar ya??

"Dok, saya ga bisa konsentrasi, apa bisa dokter toloooong katakan pada pihak apotik bahwa saya yang bertanggung jawab dan biaya akan saya selesaikan setiba saya di rumah sakit?"

"Bu, ibu tenang, jangan panik, saya akan lakukan tugas saya menolong anak ibu, dan ibu juga haruas tolong saya untuk menghubungi apotik ini nomernya, tolong bilang pesanan dari saya dokter santoso 02150293532"

Segeraa tanpa tunggu sy telp apotik, apapun saya kerjakan asal anak saya dapat penanganan cepat.... Di sana dijawab oleh perempuan yang kemudian menghubungkan saya dengan dokter, sempet mikir; kok dokter di apotik seh??? Apa ga salah... Tapi namanya panik dan kepikiran my sunshine, my love, my everything..

"Pak, saya mau informasikan bahwa pesanan alat dari dokter santoso untuk kakak anak saya, saya yang akan menanggung semua biayanya"

"Begini bu, alat sudah saya siapkan tinggal berangkat, tapi tidak bisa keluar sebelum ada pembayaran, apa ibu bisa transfer supaya bisa segera diantar"

Ga pikir panjang saya sanggupi mentransfer 14jt supaya alat segera dibeli, sutra lah, mau ga makan ga apa2 yang penting my sunshine, my love of my life, my everything bisa tertangani dengan baik... Duit bisa dicari (lagi ama bapaknya... Hehe)

"Mohon ibu transfer ke bca rek no 5890136348"

Setelah nutup telpon, sopir saya bilang ; bu, apa ibu ga sebaiknya telp sekolah kakak... Takut ntar ibu ditipu... Wahhh bener juga si nanang, sy lgsg telp sekolah kakak, guru yang angkat juga ikut panik, kok pihak sekolah ga tau, dia ngibrittt tergopoh-gopoh naik ke kelas kakak buat manggilin kakak....

And there's my sunshine the love of my life my everything... Bilang ;

"Ma... Kenapa"
Alhamdulillahi rabbil alamiiiiiiiinnnnnnnn
Ya Allah.......
"Ya Allah kak....... Kamu ga apa-apa ya..."

"Ga papa kok ma"

"Aduh kak.. Tadi mama hampir ditipu orang dibilang kamu kecelakaan"

"Aku ga papa kok ma"

"Ya udah kak.. Belajar lagi sana nak..ati-ati ya kak"

saya ngobrol sama kakak sambil nangisssssssss bahagiaaaaaaaaa
Alhamdulillah ya Allah... Engkau telah melindungi anakku buah hatiku matahariku cintaku............

Legaaaaaaaa
Langsung saya telp si dokter gadungan saya bilang ;

"Maaf kamu tidak berhasil menipu saya karena saya sudah bicara dengan anak saya dan dia alhamdulillah sehat wal afiat tidak kurang satu apapun...."

Semoga teman2 bisa belajar dari kasus saya ini, yang utama kalau terima kabar buruk ;
1. Jangan panik (memang tidak gampang, tapi cobalah... Krn dg tdk panik, kita bisa pikir jernih)
2. Cek ke pihak-pihak yang berkompeten, rumah sakit, guru sekolah, pihak sekolah, pelatih basket, atau siapapun yang kita kenal, yang kita tau pada saat yang bersamaan orang itu bersama anak kita.
3. Jangan putus berdoa, mohon lindungan dari Allah Ta'ala.

Regards,

.

__,_._,___

Tidak ada komentar:

Facebook