fyi...
From: ex55-
----- Forwarded Message ----
From: "evi.
----- Forwarded by Evi
AYOO galakkan zakat!
http://www.kompas.com/read.php?cnt=.xml.2008.03.15.09171185&channel=1&mn=23&idx=97
Rumah Bersalin Gratis di Pulogadung
Sabtu, 15 Maret 2008 | 09:17 WIB
PULOGADUNG, SABTU - Untuk membantu masyarakat duafa atau
miskin yang memerlukan layanan persalinan, Rumah Zakat
Indonesia (RZI) membuka Rumah Bersalin Gratis (RBG). Di
tempat ini, pasien tidak dibebani biaya sepeser pun.
Untuk bisa mendapatkan layanan persalinan gratis,
syaratnya mengisi formulir permohonan menjadi anggota RBG
di Jalan Taruna 43, Pulogadung, Jakarta Timur. RBG ini
sudah berjalan kurang lebih 1,5 tahun dan sudah 150 bayi
lahir di tempat ini.
Fasilitas gratis dari layanan RBG untuk pasien mencakup
pemeriksaan kehamilan, persalinan normal, memberikan
rujukan bagi persalinan pathology. Lalu pemeriksaan
pascapersalinan, imuninasi, serta layanan KB. "Kami juga
memberikan layanan gratis untuk konsultasi kesehatan ibu
dan anak, khitanan anak, pemeriksaan dan pengobatan umum,
dan pengantaran pasien dengan layanan ambulan," ucap Jaya
Saputra, Manajer RBG, ditemui Jumat (14/3) siang.
Pasien bersalin yang datang ke RBG mayoritas dari
masyarakat miskin yang tinggal di sekitar lokasi RBG dan
banyak juga yang datang dari Jabodetabek. Umumnya para
pasien merasa terbantu dan layanan itu sangat meringankan
beban mereka.
Salah satu pasien bersalin di RBG, yakni Dian Anggraeni
(27), warga Gang E-1 RT 05/09 Rawabadak Utara, Koja,
Jakarta Utara. "Saya tahu tempat ini dari salah seorang
kader imunisasi di kelurahan saya," tutur ibu tiga anak
ini.
Dikatakan Dian, anak ketiganya, Yulia (9 bulan),
dilahirkan di RBG Pulogadung. Menurut Dian, yang
membedakan RBG dengan rumah bersalin di tiap-tiap
kelurahan, menyangkut soal pelayanan. "Pelayanannya beda,
petugasnya ramah-ramah, dan pasien benar-benar
diperhatikan," tutur Dian yang suaminya kini sedang
menganggur.
Jumat siang itu Dian datang ke RBG untuk berobat, yang
merupakan bagian kelanjutan fasilitas RBG yang didapat
pasien. "Bahkan ongkos taksi dibayarin loh Mas...pokoknya
sampai lima tahun ini kami mendapatkan bantuan biaya untuk
perkembangan anak," tuturnya.
Komentar senada dilontarkan Maisaroh (26). Ditemani
ibunya, Sarkinah, Jumat siang itu mereka datang untuk
memeriksakan kesehatan bayinya yang berusia 2,5 bulan.
"Kami ini orang susah Mas. Kami tahu tempat ini dari nenek
saya yang kebetulan tinggal di sekitar sini," ucap
Maisaroh lirih.
Ibu dua anak yang tinggal di Gang Penjahit RT 14/04
Pulogebang, Cakung itu merasakan manfaat yang luar biasa
dari layanan RBG ini. "Harga obat di sini murah sekali
Mas, bedanya sampai 25 persen dibanding harga obat di toko
lain," kata Maisaroh yang bersuamikan pedagang minyak
wangi.
Dikatakan Jaya Saputra, pihak RBG-RZI, tidak langsung
menerima pasien begitu saja. Setelah pasien dinyatakan
sudah melengkapi semua persyaratan, pihak RBG kemudian
mengecek keberadaan rumah pasien yang bersangkutan.
"Sebab kehadiran RBG di sini untuk meringankan beban serta
menarik minat masyarakat yang kurang mampu terhadap
pentingnya pemeliharaan kesehatan kehamilan, persalinan,
dan pasca persalinan, termasuk perencanaan keluarga,"
papar Jaya.
Selain itu jika pasien ibu hamil yang sudah memiliki kartu
keanggotaan RBG ternyata mengalami kehamilan risiko
tinggi, maka persalinan tidak dilakukan di RBG, tapi
dirujuk ke rumah sakit lain. Dua rumah sakit rujukan RBG,
yaitu RS Persahabatan dan RS Islam Cempakaputih.
Latar belakang didirikannya RBG di wilayah Pulogadung ini
melihat angka kematian ibu dan angka kematian bayi di
Indonesia masih tinggi. Pihak RZI mendapatkan dana untuk
layanan itu bersumber dari infaq sodakoh, sumbangan
masyarakat dan perusahaan. Salah satu perusahaan yang
bekerjasama dengan RZI, yaitu Lintasarta.
Meski masih sederhana, namun keberadaan RBG di Pulogadung
ini mendapat respon positif dari masyarakat, terutama kaum
miskin. Fasilitas ruangan di RBG Pulogadung seperti ruang
bidan, ruang konsultasi, ruang persalinan, dan ruang rawat
inap, dan depo obat atau apotik. (Warta Kota/ded)
Syarat untuk mendapatkan kartu anggota RBG
- Hasil cek dari bidan tentang kondisi ibu dan janin dalam
keadaan sehat. Sehat dalam arti pasien tidak ada indikasi
kehamilan risiko tinggi.
- Mendaftarkan diri sejak usia kehamilan maksimal tujuh
bulan.
- Mengisi formulir permohonan keanggotaan RBG dengan
melengkapi syarat adiministrasi yaitu :
1.Foto copy KTP wali (rangkap 3)
2.Foto copy KTP pasien (rangkap 3)
3.Foto copy kartu keluarga (rangkap 3)
4.Foto copy buku nikah (rangkap 3)
5.Pas foto pasien 4 x 6 (3 lembar)
6.Surat keterangan tidak mampu dari Kelurahan
7.Mengisi pernyataan komitmen hidup sehat dan Islami
8.Mengisi pernyataan kesungguhan suami
9.Mengisi pernyataan pengurus masjid setempat
- Hasil survei menyatakan pasien termasuk kedalam kategori
Mustahiq atau layak menerima bantuan
Waktu pelayanan :
- Layanan Dokter Umum, 6 hari kerja Senin - Sabtu,
pukul 08..00 s/d 16.00
- Layanan Kebidanan, 6 hari kerja Senin - Sabtu, pukul
08.00 s/d 16.00
- Layanan Persalinan, 7 hari kerja, diberikan selama 24
jam
From: "evi.
----- Forwarded by Evi
AYOO galakkan zakat!
http://www.kompas.com/read.php?cnt=.xml.2008.03.15.09171185&channel=1&mn=23&idx=97
Rumah Bersalin Gratis di Pulogadung
Sabtu, 15 Maret 2008 | 09:17 WIB
PULOGADUNG, SABTU - Untuk membantu masyarakat duafa atau
miskin yang memerlukan layanan persalinan, Rumah Zakat
Indonesia (RZI) membuka Rumah Bersalin Gratis (RBG). Di
tempat ini, pasien tidak dibebani biaya sepeser pun.
Untuk bisa mendapatkan layanan persalinan gratis,
syaratnya mengisi formulir permohonan menjadi anggota RBG
di Jalan Taruna 43, Pulogadung, Jakarta Timur. RBG ini
sudah berjalan kurang lebih 1,5 tahun dan sudah 150 bayi
lahir di tempat ini.
Fasilitas gratis dari layanan RBG untuk pasien mencakup
pemeriksaan kehamilan, persalinan normal, memberikan
rujukan bagi persalinan pathology. Lalu pemeriksaan
pascapersalinan, imuninasi, serta layanan KB. "Kami juga
memberikan layanan gratis untuk konsultasi kesehatan ibu
dan anak, khitanan anak, pemeriksaan dan pengobatan umum,
dan pengantaran pasien dengan layanan ambulan," ucap Jaya
Saputra, Manajer RBG, ditemui Jumat (14/3) siang.
Pasien bersalin yang datang ke RBG mayoritas dari
masyarakat miskin yang tinggal di sekitar lokasi RBG dan
banyak juga yang datang dari Jabodetabek. Umumnya para
pasien merasa terbantu dan layanan itu sangat meringankan
beban mereka.
Salah satu pasien bersalin di RBG, yakni Dian Anggraeni
(27), warga Gang E-1 RT 05/09 Rawabadak Utara, Koja,
Jakarta Utara. "Saya tahu tempat ini dari salah seorang
kader imunisasi di kelurahan saya," tutur ibu tiga anak
ini.
Dikatakan Dian, anak ketiganya, Yulia (9 bulan),
dilahirkan di RBG Pulogadung. Menurut Dian, yang
membedakan RBG dengan rumah bersalin di tiap-tiap
kelurahan, menyangkut soal pelayanan. "Pelayanannya beda,
petugasnya ramah-ramah, dan pasien benar-benar
diperhatikan," tutur Dian yang suaminya kini sedang
menganggur.
Jumat siang itu Dian datang ke RBG untuk berobat, yang
merupakan bagian kelanjutan fasilitas RBG yang didapat
pasien. "Bahkan ongkos taksi dibayarin loh Mas...pokoknya
sampai lima tahun ini kami mendapatkan bantuan biaya untuk
perkembangan anak," tuturnya.
Komentar senada dilontarkan Maisaroh (26). Ditemani
ibunya, Sarkinah, Jumat siang itu mereka datang untuk
memeriksakan kesehatan bayinya yang berusia 2,5 bulan.
"Kami ini orang susah Mas. Kami tahu tempat ini dari nenek
saya yang kebetulan tinggal di sekitar sini," ucap
Maisaroh lirih.
Ibu dua anak yang tinggal di Gang Penjahit RT 14/04
Pulogebang, Cakung itu merasakan manfaat yang luar biasa
dari layanan RBG ini. "Harga obat di sini murah sekali
Mas, bedanya sampai 25 persen dibanding harga obat di toko
lain," kata Maisaroh yang bersuamikan pedagang minyak
wangi.
Dikatakan Jaya Saputra, pihak RBG-RZI, tidak langsung
menerima pasien begitu saja. Setelah pasien dinyatakan
sudah melengkapi semua persyaratan, pihak RBG kemudian
mengecek keberadaan rumah pasien yang bersangkutan.
"Sebab kehadiran RBG di sini untuk meringankan beban serta
menarik minat masyarakat yang kurang mampu terhadap
pentingnya pemeliharaan kesehatan kehamilan, persalinan,
dan pasca persalinan, termasuk perencanaan keluarga,"
papar Jaya.
Selain itu jika pasien ibu hamil yang sudah memiliki kartu
keanggotaan RBG ternyata mengalami kehamilan risiko
tinggi, maka persalinan tidak dilakukan di RBG, tapi
dirujuk ke rumah sakit lain. Dua rumah sakit rujukan RBG,
yaitu RS Persahabatan dan RS Islam Cempakaputih.
Latar belakang didirikannya RBG di wilayah Pulogadung ini
melihat angka kematian ibu dan angka kematian bayi di
Indonesia masih tinggi. Pihak RZI mendapatkan dana untuk
layanan itu bersumber dari infaq sodakoh, sumbangan
masyarakat dan perusahaan. Salah satu perusahaan yang
bekerjasama dengan RZI, yaitu Lintasarta.
Meski masih sederhana, namun keberadaan RBG di Pulogadung
ini mendapat respon positif dari masyarakat, terutama kaum
miskin. Fasilitas ruangan di RBG Pulogadung seperti ruang
bidan, ruang konsultasi, ruang persalinan, dan ruang rawat
inap, dan depo obat atau apotik. (Warta Kota/ded)
Syarat untuk mendapatkan kartu anggota RBG
- Hasil cek dari bidan tentang kondisi ibu dan janin dalam
keadaan sehat. Sehat dalam arti pasien tidak ada indikasi
kehamilan risiko tinggi.
- Mendaftarkan diri sejak usia kehamilan maksimal tujuh
bulan.
- Mengisi formulir permohonan keanggotaan RBG dengan
melengkapi syarat adiministrasi yaitu :
1.Foto copy KTP wali (rangkap 3)
2.Foto copy KTP pasien (rangkap 3)
3.Foto copy kartu keluarga (rangkap 3)
4.Foto copy buku nikah (rangkap 3)
5.Pas foto pasien 4 x 6 (3 lembar)
6.Surat keterangan tidak mampu dari Kelurahan
7.Mengisi pernyataan komitmen hidup sehat dan Islami
8.Mengisi pernyataan kesungguhan suami
9.Mengisi pernyataan pengurus masjid setempat
- Hasil survei menyatakan pasien termasuk kedalam kategori
Mustahiq atau layak menerima bantuan
Waktu pelayanan :
- Layanan Dokter Umum, 6 hari kerja Senin - Sabtu,
pukul 08..00 s/d 16.00
- Layanan Kebidanan, 6 hari kerja Senin - Sabtu, pukul
08.00 s/d 16.00
- Layanan Persalinan, 7 hari kerja, diberikan selama 24
jam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar