Rabu, 24 Desember 2008

[Fwd: Triangular Love]

Triangular Love*
*Artikel ini bagus banget untuk jadi bahan renungan setiap orang.... Apa
pun status Anda saat ini.... menikah, cerai, belum menikah, ingin
menikah, pacaran menuju pernikahan, dalam perselingkuhan, dan apa pun
itu deh....

Segitiga Cinta

Ada banyak alasan orang untuk menikah. Ada yang bilang bahwa pasangannya
enak diajak bicara. Ada yang bilang pasangannya sangat perhatian. Ada
yang bilang merasa aman dekat dengan pasangannya. Ada yang bilang
pasangannya macho atau sexy. Ada yang bilang pasangannya pandai melucu.
Ada yang bilang pasangannya pandai memasak. Ada yang bilang pasangannya
pandai menyenangkan orang tua. Pendek kata kebanyakan orang bilang dia
COCOK dengan pasangannya.

Ada banyak alasan pula untuk bercerai. Ada yang bilang pasangannya
judes, bila diajak bicara cenderung emosional. Ada yang bilang
pasangannya sangat memperhatikan pekerjaannya saja, lupa kepada
orang-orang di rumah yang setia menunggu. Ada yang bilang pasangannya
sangat pendiam, tidak dapat bertindak cepat dalam situasi darurat,
sehingga merasa kurang terlindungi. Ada yang bilang pasangannya kurang
menggairahkan. Ada yang bilang pasangannya gak nyambung kalau bicara.
Ada yang bilang masakan pasangannya terlalu asing atau terlalu manis.
Ada yang bilang pasangannya tidak dapat mengambil hati mertuanya. Pendek
kata kebanyakan orang bilang bahwa dia TIDAK COCOK LAGI dengan pasangannya.

Kebanyakan orang sebetulnya menikah dalam ketidakcocokan. Bukan dalam
kecocokan. Ahli psikologi menyebut kecocokan-kecocokan diatas sebagai
sebuah ilusi pernikahan. Dua orang yang pada waktu pacaran merasa cocok
tidak akan serta merta berubah menjadi tidak cocok
setelah mereka menikah.

Ada hal-hal yang hilang setelah mereka menikah, yang sebelumnya mereka
pertahankan benar-benar selama pacaran. Sebagai contoh, pada waktu
pacaran dua sejoli akan saling memperhatikan, saling mendahulukan satu
dengan yang lain, saling menghargai, saling mencintai. Lalu apa yang
dapat menjadi pengikat yang mampu terus mempertahankan sebuah
pernikahan, bila kecocokan-kecocokan itu tidak ada lagi? Jawabannya
adalah KOMITMEN.

Seorang kawan saya di Surabaya membuat sebuah penelitian, perilaku
selingkuh kaum adam pada waktu mereka dinas luar kota dan jauh dari
anak/isterinya. Apa yang membuat pria-pria tersebut selingkuh tidak
perlu dijabarkan lagi. Tetapi apa yang membuat pria-pria tersebut
bertahan untuk tidak selingkuh? Jawaban dari penelitian tersebut sama
dengan diatas yaitu : KOMITMEN.

Hanya komitmen yang kuat mampu menahan gelombang godaan dunia modern
pada waktu seorang pria berada jauh dari keluarganya. Begitu pula
sebaliknya, pada kasus wanita yang berselingkuh.

Komitmen adalah sebagian dari cinta dalam definisi seorang psikolog
kenamaan bernama Sternberg. Dia menyebutnya sebagai "triangular love"
atau segitiga cinta dimana ketiga sudutnya berisi: Intimacy (keintiman),
Passion (gairah) dan Commitment (komitmen). Sebuah cinta yang lengkap
dalam sebuah rumah tangga selayaknya memiliki ketiga hal diatas.

Intimacy atau keintiman adalah perasaan dekat, enak, nyaman, ada ikatan
satu dengan yang lainnya.

Passion atau gairah adalah perasaan romantis, ketertarikan secara fisik
dan seksual dan berbagai macam perasaan hangat antar pasangan.

Commitment atau komitmen adalah sebuah keputusan final bahwa seseorang
akan mencintai pasangannya dan akan terus memelihara cinta tersebut
"until the death do us apart".

Itulah segitiga cinta karya Sternberg yang cukup masuk akal untuk
dipelihara dalam kehidupan rumah tangga. Bila sebuat relasi kehilangan
salah satu atau lebih dari 3 unsur diatas, maka relasi itu tidak dapat
dikatakan sebagai cinta yang lengkap dalam konteks hubungan suami dan
isteri, melainkan akan menjadi bentuk-bentuk cinta yang berbeda.

Sebagai contoh :

Bila sebuah relasi hanya berisi intimacy dan commitment saja, maka
relasi seperti ini biasa disebut sebagai persahabatan.

Bila sebuah relasi hanya bersisi passion dan intimacy saja tanpa
commitment, maka ia biasa disebut sebagai kumpul kebo.

Bila sebuah relasi hanya mengandung passion saja tanpa intimacy dan
commitment, maka ia biasa disebut sebagai infatuation (tergila-gila)

Intinya adalah jika ingin membuat hubungan menjadi lebih baik tanamkan
dalam hati tentang arti commitment yang sebenarnya. Itulah arti cinta
yang sebenarnya*

Tidak ada komentar:

Facebook