tag:blogger.com,1999:blog-52376832484242751372024-02-19T22:59:03.009+07:00Komunitas Single Parents IndonesiaMilist Indosingleparent diperuntukkan bagi orang tua tunggal yg berkeinginan untuk hidup mandiri dan mengasuh anaknya sendiri. Silahkan hubungi kami untuk bergabung di milis / komunitas atau bila anda mempunyai masalah mengenai singleparent di
Telp/SMS : 0857.100.94.214.
Email : moderator.isp & g m a i l.com (sambung)
Unknownnoreply@blogger.comBlogger878125tag:blogger.com,1999:blog-5237683248424275137.post-27202267461367747032015-03-06T16:12:00.001+07:002015-03-06T16:12:39.787+07:00Rebound Love III (End)<div><p dir="ltr" style="font-family: Calibri;">Bagian terakhir.</p><p dir="ltr" style="font-family: Calibri;">Disini slide2 sudah bergerak cepat. </p><p dir="ltr" style="font-family: Calibri;">Pusing bacanya. Tema2 jadi bertebaran.</p><p dir="ltr" style="font-family: Calibri;">Ini jg di akibatkan sudah banyak tanya jawab.</p><p dir="ltr" style="font-family: Calibri;">Jadi enjoy point2 dibawah.</p><p dir="ltr" style="font-family: Calibri;"><br></p><p dir="ltr" style="font-family: Calibri;"><b>Pacaran</b></p><p dir="ltr" style="font-family: Calibri;">Pacaran di level permukaan.<br>Hal hal fundamental itu merupakan hal2 biasa sehari2. Banyak perpisahan hanya karena hal2 biasa ini. Tapi ternyata hal2 biasa ini merupakan hal2 prinsipil dalam kehidupan.<br>Biasanya pacaran menganggap sepele hal2 prinsip tsb.</p><p dir="ltr" style="font-family: Calibri;">Solusi : Tanyakan hal2 prinsip ketika masa pacaran. Samakan.</p><p dir="ltr" style="font-family: Calibri;"><br></p><p dir="ltr" style="font-family: Calibri;"><b>Friendship</b><br>Silahkan ajukan pertanyaan ini : Apakah anda bersedia menjadikannya teman jika anda dan dia tak punya hubungan seks ?<br></p><p dir="ltr" style="font-family: Calibri;">Kalau jawabannya tidak bersedia. Berarti gawat. Berarti hubungan pacaran/pernikahan kalian adalah hanya demi SEX.</p><p dir="ltr" style="font-family: Calibri;"><br></p><p dir="ltr" style="font-family: Calibri;"><b>Rasa khawatir</b><br>Insecurities : rasa takutnya tidak mampu diungkapkan, menjadi selingkuh. </p><p dir="ltr" style="font-family: Calibri;">Perasaan cemas, khawatir, takut ini hal2 penting yang harus bisa di komunikasikan ke pasangan. </p><p dir="ltr" style="font-family: Calibri;">Solusi : Komunikasikan perasaan.<br></p><p dir="ltr" style="font-family: Calibri;"><b><br></b></p><p dir="ltr" style="font-family: Calibri;"><b>Tingkat kecerdasan antar pasangan.</b></p><p dir="ltr" style="font-family: Calibri;">Kesamaan tema pembicaraan. Seberapa cerdas kalian. Apa topik2 pembicaraan yang sama dan beda diantara kalian.</p><p dir="ltr" style="font-family: Calibri;"><br></p><p dir="ltr" style="font-family: Calibri;"><b>Abuse</b><br>Akar dari penistaan adalah rasa tak percaya diri.<br>Bagaimana citra dirinya dibanding harga dirinya. </p><p dir="ltr" style="font-family: Calibri;">Jadi selesaikan PR diatas tadi. Bagaimana citra diri kalian. Seberapa tinggi harga diri kalian. Ini harus sama. Perbedaan antara citra diri dan harga diri menciptakan krisis ketidakpercayaan diri. Ini menjadi titik awal abuse dari/ke pasangan.</p><p dir="ltr" style="font-family: Calibri;">Solusi : Bagaimana mengisi selisihnya.<br><br>Abuse dalam tingkat lanjut adalah terjadinya KDRT. Kekerasan dalam rumah tangga.</p><p dir="ltr" style="font-family: Calibri;">Sekali terjadi kekerasan dalam rumah tangga, probabilitas terjadi lagi kekerasan akan semakin besar. Harus zero tolerance.</p><p dir="ltr" style="font-family: Calibri;">Note : Milis Indosingleparent juga zero tolerance terhadap abuse dalam bentuk kekerasan. Hanya di kasus2 yang mengalami KDRT lah, milis ini sangat mendukung terjadinya perceraian.</p><p dir="ltr" style="font-family: Calibri;"><br></p><p dir="ltr" style="font-family: Calibri;"><b>Eksperimen krisis. </b></p><p dir="ltr" style="font-family: Calibri;">Eksperimentasi krisis, mesti dilakukan agar makin mengenal calon pasangan.</p><p dir="ltr" style="font-family: Calibri;">Coba batalin 5 mnt sblm janjian jalan. Apa reaksinya ? </p><p dir="ltr" style="font-family: Calibri;">Kenapa? Seperti mas Dono bilang, mukanya itu, apakah sehalus topengnya atau jd burisrowo..?<br></p><p dir="ltr" style="font-family: Calibri;"><br></p><p dir="ltr" style="font-family: Calibri;"><b>TRUST</b></p><p dir="ltr" style="font-family: Calibri;">Kepercayaan jgn pernah dihadiahkan.<br>Harus dibuktikan lwt serangkaian perilaku. Harus bisa dibuktikan bahwa pasangan bisa di percayai, baru hadiahkan kepercayaan.<br></p><p dir="ltr" style="font-family: Calibri;"><br></p><p dir="ltr" style="font-family: Calibri;"><b>Level energy / vitalitas</b><br>Krn menentukan pola hidup, karir. Problem kesehatan. Anomali jasmaniah.</p><p dir="ltr" style="font-family: Calibri;">Perbedaan dalam level energi, akan mengakibatkan perbedaan aktivitas dan emosi. Persiapkan diri.</p><p dir="ltr" style="font-family: Calibri;">Ada yang tidur larut malam. Ada yang bangun pagi.</p><p dir="ltr" style="font-family: Calibri;">Ada yang bekerja hingga tengah malam. Ada yang hanya kuat berkarya hingga sore hari.</p><p dir="ltr" style="font-family: Calibri;">Perbedaan kecil ini akan menjadi besar ketika akan beraktivitas bersama.</p><p dir="ltr" style="font-family: Calibri;"><br></p><p dir="ltr" style="font-family: Calibri;"><br></p><p dir="ltr" style="font-family: Calibri;"><b>Sex & sexualitas</b><br>Silahkan di explore selera masing2. Dan keliaran imajinasinya.</p><p dir="ltr" style="font-family: Calibri;">Fakta Seks :<br>Seks pra nikah lebih seru dibanding seks pasca nikah.<br>Bedanya seks remaja dan dewasa.<br>Setelah menikah, biasanya ada aturan2.<br>Sblm menikah tidak ada aturan, moral, norma etc<br>Solusi : Jangan lakukan seks pra nikah.<br>Secara jasmani, kecocokan terjadi pada perempuan 30 dengan laki2 umur 20 an. Ini dilihat secara medis / secara hormonal.<br></p><p dir="ltr" style="font-family: Calibri;"><br></p><p dir="ltr" style="font-family: Calibri;"><br></p><p dir="ltr" style="font-family: Calibri;"><b>Life goals and agenda</b><br>Karir : sekedar kerja atau berkarir. Tingkat kesejahteraan finansial.<br>Uang tabungan hutang : tak ada persatuan, gawat. Masalah uang adalah masalah sensitif.<br>Anak2 & pendidikan : menginginkan, brp banyak, jenis kelamin, filosofi pendidikan, gaya parenting, otoritas.<br></p><p dir="ltr" style="font-family: Calibri;"><br></p><p dir="ltr" style="font-family: Calibri;"><b>Values <br></b>Nilai2 kehidupan mesti compatible.<br>Tuhan, alien, truk sampah, pajak, antre, meludah, global warming, politik, isis, kapitalisme, etc.<br>Kita butuh sekutu moral.</p><p dir="ltr" style="font-family: Calibri;"><br></p><p dir="ltr" style="font-family: Calibri;"><b>Makan.</b><br>Terapi makan malam utk keluarga dgn relasi aneh. Masalah2 rumah tangga.</p><p dir="ltr" style="font-family: Calibri;"><br></p><p dir="ltr" style="font-family: Calibri;"><b>Me time<br></b>Wktu liburan adlh peluang besar menguatkan ikatan.<br></p><p dir="ltr" style="font-family: Calibri;"><br></p><p dir="ltr" style="font-family: Calibri;"><b>Chameleon response</b><br>Respons dr ketidakcocokan. Beradaptasi spt bunglon, luarnya saja, bukan dalamnya. Mengubah diri kita begitu banyaknya demi org lain. Ga mungkin bahagia kl kita membuang diri kita sendiri. Jangan di lakukan.</p><p dir="ltr" style="font-family: Calibri;"><br></p><p dir="ltr" style="font-family: Calibri;"><b>Bad boys</b><br>Seberapa bahaya yang dapat di tolerir?<br>Cari campuran yg tepat antara sifat nakal dan baik</p><p dir="ltr" style="font-family: Calibri;"><br></p><p dir="ltr" style="font-family: Calibri;"><br></p><p dir="ltr" style="font-family: Calibri;"><br></p><p dir="ltr" style="font-family: Calibri;">Sampai jumpa dengan mas Dono di seminar berikutnya : Better love.</p><p dir="ltr" style="font-family: Calibri;"><br></p></div><div class="blogger-post-footer">Komunitas Single Parent - indosingleparent@yahoogroups.com</div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5237683248424275137.post-71918351284763184332015-03-06T16:02:00.000+07:002015-03-06T16:03:01.844+07:00Rebound Love III<div><p dir="ltr" style="font-family: Calibri;">Bagian terakhir.</p><p dir="ltr" style="font-family: Calibri;">Disini slide2 sudah bergerak cepat. </p><p dir="ltr" style="font-family: Calibri;">Pusing bacanya. Tema2 jadi bertebaran.</p><p dir="ltr" style="font-family: Calibri;">Ini jg di akibatkan sudah banyak tanya jawab.</p><p dir="ltr" style="font-family: Calibri;">Jadi enjoy point2 dibawah.</p><p dir="ltr" style="font-family: Calibri;"><br></p><p dir="ltr" style="font-family: Calibri;"><b>Pacaran</b></p><p dir="ltr" style="font-family: Calibri;">Pacaran di level permukaan.<br>Hal hal fundamental itu merupakan hal2 biasa sehari2. Banyak perpisahan hanya karena hal2 biasa ini. Tapi ternyata hal2 biasa ini merupakan hal2 prinsipil dalam kehidupan.<br>Biasanya pacaran menganggap sepele hal2 prinsip tsb.</p><p dir="ltr" style="font-family: Calibri;">Solusi : Tanyakan hal2 prinsip ketika masa pacaran. Samakan.</p><p dir="ltr" style="font-family: Calibri;"><br></p><p dir="ltr" style="font-family: Calibri;"><b>Friendship</b><br>Silahkan ajukan pertanyaan ini : Apakah anda bersedia menjadikannya teman jika anda dan dia tak punya hubungan seks ?<br></p><p dir="ltr" style="font-family: Calibri;">Kalau jawabannya tidak bersedia. Berarti gawat. Berarti hubungan pacaran/pernikahan kalian adalah hanya demi SEX.</p><p dir="ltr" style="font-family: Calibri;"><br></p><p dir="ltr" style="font-family: Calibri;"><b>Rasa khawatir</b><br>Insecurities : rasa takutnya tidak mampu diungkapkan, menjadi selingkuh. </p><p dir="ltr" style="font-family: Calibri;">Perasaan cemas, khawatir, takut ini hal2 penting yang harus bisa di komunikasikan ke pasangan. </p><p dir="ltr" style="font-family: Calibri;">Solusi : Komunikasikan perasaan.<br></p><p dir="ltr" style="font-family: Calibri;"><b><br></b></p><p dir="ltr" style="font-family: Calibri;"><b>Tingkat kecerdasan antar pasangan.</b></p><p dir="ltr" style="font-family: Calibri;">Kesamaan tema pembicaraan. Seberapa cerdas kalian. Apa topik2 pembicaraan yang sama dan beda diantara kalian.</p><p dir="ltr" style="font-family: Calibri;"><br></p><p dir="ltr" style="font-family: Calibri;"><b>Abuse</b><br>Akar dari penistaan adalah rasa tak percaya diri.<br>Bagaimana citra dirinya dibanding harga dirinya. </p><p dir="ltr" style="font-family: Calibri;">Jadi selesaikan PR diatas tadi. Bagaimana citra diri kalian. Seberapa tinggi harga diri kalian. Ini harus sama. Perbedaan antara citra diri dan harga diri menciptakan krisis ketidakpercayaan diri. Ini menjadi titik awal abuse dari/ke pasangan.</p><p dir="ltr" style="font-family: Calibri;">Solusi : Bagaimana mengisi selisihnya.<br><br>Abuse dalam tingkat lanjut adalah terjadinya KDRT. Kekerasan dalam rumah tangga.</p><p dir="ltr" style="font-family: Calibri;">Sekali terjadi kekerasan dalam rumah tangga, probabilitas terjadi lagi kekerasan akan semakin besar. Harus zero tolerance.</p><p dir="ltr" style="font-family: Calibri;">Note : Milis Indosingleparent juga zero tolerance terhadap abuse dalam bentuk kekerasan. Hanya di kasus2 yang mengalami KDRT lah, milis ini sangat mendukung terjadinya perceraian.</p><p dir="ltr" style="font-family: Calibri;"><br></p><p dir="ltr" style="font-family: Calibri;"><br></p><p dir="ltr" style="font-family: Calibri;">Eksperimen krisis. COba batalin 5 mnt sblm jalan. <br>Kenap? Sehalus topengnya atau jd burisrowo.<br></p><p dir="ltr" style="font-family: Calibri;">Kepercayaan jgn pernah dihadiahkan.<br>Harus dibuktikan lwt serangkaian perilaku.<br></p><p dir="ltr" style="font-family: Calibri;">Level endrgy / vitalitas<br>Krn menentukan pola hidup, karir. Problem kesehatan. Anomali jasmaniah.</p><p dir="ltr" style="font-family: Calibri;">Sex & sexualitas<br>Selera.<br>Makin liar, makin kritis.</p><p dir="ltr" style="font-family: Calibri;">Life goals and agenda<br>Karir : sekedar kerja atau berkarir. Tingkat kesejahteraan finansial.<br>Uang tabungan hutang : ta ada pdrsatuan, gawat.<br>Anak2 pendidikan : menginginkan, brp banyak, jenis kelamin, filosofi pendidikan, gaya parenting, otoritas.<br></p><p dir="ltr" style="font-family: Calibri;">Values <br>Mesti comptible<br>Tuhan, alien, truk sampah, pajak, antre, meludah, global warming, politik, isis, kapitalisme, etc.<br>Kita butuh sekutu moral.</p><p dir="ltr" style="font-family: Calibri;">Makan.<br>Terapi makan malm utk keluarga dgn relasi aneh. Maslh2 rumah tangga.</p><p dir="ltr" style="font-family: Calibri;">Me time<br>Wktu liburan adlh peluang besar menguatkan ikatan.<br></p><p dir="ltr" style="font-family: Calibri;">Chameleon response<br>Respjns dr ketidakcocokan. Beradaptasi spt bunglon, luarnya saja, bukan dalamnya. Mengubah diri kita begitu banyaknya deminorg lain. Ga mgkn bahagia kl kita membuang diri kita sendiri.</p><p dir="ltr" style="font-family: Calibri;">Bad boys<br>Seberp bhy yg dpt di tolerir<br>Cri campuran yg tepat antara sifat nakal dan baik</p><p dir="ltr" style="font-family: Calibri;">Better love.</p><p dir="ltr" style="font-family: Calibri;">Fakta<br>Seks pra nikah lbh seru dibanding seks pasca nikah.<br>Remaja dn dewas.<br>Setelh menikah, ad aturan2.<br>Sblm menikah tidak ada aturan, moral, norma etc<br>Jgn lakukan seks pra nikah.<br>Scr jasmani, perempuan 30 dgn laki2 umur 20 an. Secara hormonal.<br><br></p></div><div class="blogger-post-footer">Komunitas Single Parent - indosingleparent@yahoogroups.com</div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5237683248424275137.post-6956706259970900722015-03-06T15:52:00.001+07:002015-03-06T15:52:26.432+07:00Rebound Love II<div><p dir="ltr" style="color: rgb(0, 0, 0); font-family: Calibri;">Lanjut bagian kedua.</p><p dir="ltr" style="color: rgb(0, 0, 0); font-family: Calibri;"><br></p><p dir="ltr" style="color: rgb(0, 0, 0); font-family: Calibri;"><b>Analisis kenapa hubungan yg lama gagal.</b></p><p dir="ltr" style="font-family: Calibri;"><b><font color="#275d90">PETA</font></b><br>Buat peta analisis keadaan dan kondisi masa lalu. Sudah menganalisis yg dulu?</p><p dir="ltr" style="color: rgb(0, 0, 0); font-family: Calibri;">Tulis analisis dan pasangan...spy py peta. Abis ini melangkah seperti apa. Kemungkinan kalau tidak dilakukan, bisa salah lagi.</p><p dir="ltr" style="color: rgb(0, 0, 0); font-family: Calibri;"><br></p><p dir="ltr" style="font-family: Calibri;"><b><font color="#275d90">2 Cara kaji masalalu</font></b><br>1. Mantan org yg cocok /komplementer. Tp cara berelasi yg keliru. Sering mengganggap adaptasi gampang, padahal tidak.<br>2. Bukan pasangan yg cocok.<br><br></p><p dir="ltr" style="color: rgb(0, 0, 0); font-family: Calibri;"><b>Renungkan !</b></p><p dir="ltr" style="color: rgb(0, 0, 0); font-family: Calibri;">Mungkin tidak, puluhan tahun dgn keluarga /teman. Trus beberapa tahun menikah. Mudahkah berubah? <br>Setelah bercerai, apakah balik lg ke tmn2 lama ke keluarga, adakah temen/saudara lama yg menghunbungi lagi.</p><p dir="ltr" style="color: rgb(0, 0, 0); font-family: Calibri;">————————</p><p dir="ltr" style="color: rgb(0, 0, 0); font-family: Calibri;">Pernikahan yang salah adalah apabila setelah cerai/berpisah, ada begitu banyak saudara dan teman lama yang berbondong2 menyambut anda kembali. Ini salah satu tanda bahwa pernikahan kemarin adalah salah. Salah dalam arti, relasi yang terbentuk dalam pernikahan. Puluhan tahun kita mempunyai saudara / teman, hanya kenal dengan pasangan beberapa bulan/tahun, yang puluhan tahun tersingkir ? Ya bukan begitu caranya. Kalau yang lama tersingkir berarti hubungan pernikahan itu bermasalah. Tidak benar bila pernikahan menghapuskan hubungan kekeluargaan/persahabatan berpuluh-puluh tahun. Lagipula memaksa pasangan kita menjauhi keluarga / temannya, tidak mudah mereka yang puluhan tahun tersingkir. Pasti bakal selalu ada.</p><p dir="ltr" style="color: rgb(0, 0, 0); font-family: Calibri;"><br></p><p dir="ltr" style="color: rgb(0, 0, 0); font-family: Calibri;"><br></p><p dir="ltr" style="color: rgb(0, 0, 0); font-family: Calibri;"><b>Citra diri yg salah</b><br>Contoh. Orang2 bilang kita keras. Coba berhitung. Bila dalam sehari 24 jam, marah berapa lama. 30 menit ? Apa harus dibilang keras? 0,5 jam berbanding 24 jam. </p><p dir="ltr" style="color: rgb(0, 0, 0); font-family: Calibri;"><b><br></b></p><p dir="ltr" style="color: rgb(0, 0, 0); font-family: Calibri;"><b>PR Self image</b></p><p dir="ltr" style="color: rgb(0, 0, 0); font-family: Calibri;">Tuliskan sifat2 yg menurut kita ada dalam diri kita. Buat list. Sehari 24 jam. Terpakai tidur 8 jam, sisa 16 jam beraktifitas. Dalam 16 jam itu sifat2 itu masing2 brp jam..?</p><p dir="ltr" style="color: rgb(0, 0, 0); font-family: Calibri;"><br></p><p dir="ltr" style="color: rgb(0, 0, 0); font-family: Calibri;"><b>Siapa diri kita dalan relasi sosial</b></p><p dir="ltr" style="color: rgb(0, 0, 0); font-family: Calibri;">Ini untuk melihat posisi kita / pasangan kita dalam berhubungan dengan pihak lain (saudara/teman). Review spt apa kita, dan seperti apa pasangan.</p><p dir="ltr" style="font-family: Calibri;"><b><font color="#275d90">Loyalty enforcer</font></b> : setia. Menekankan untuk setia. Tapi dalam hal ini berlebihan sehingga main dengan teman dianggap bentuk ketidaksetiaan. Penekanan berlebihan pada hubungan berdua, sehingga sering dilarang berhubungan dgn dunia luar.</p><p dir="ltr" style="font-family: Calibri;"><font color="#275d90"><b>Non participant</b> </font><span style="color: rgb(0, 0, 0);">: tidak terlibat. Memilih tidak terlibat/memutuskan hubungan dgn pihak luar. Ketidakmauan terlibat di tingkat lanjut menjadi sebuah pilihan, sama pasangan atau milih sama teman.</span></p><p dir="ltr" style="font-family: Calibri;"><b><font color="#275d90">The critic</font> </b>: kritik temen2. Saking berlebihan, semua teman2 punya salah terus, hanya dilihat kesalahannya, di lebih2kan kesalahannya, sehingga secara tidak sadar, teman tsb dianggap tidak baik. Secara halus diminta putus persahabatan / dgn dunia luar.</p><p dir="ltr" style="font-family: Calibri;"><b><font color="#275d90">Thief of hearts</font></b> : lbh deket dgn sahabat kita. Bersaing, rebutan temen. Teman yang seharusnya teman kita, di ambil alih, sehingga pasangan lebih dekat dengan sahabat kita.</p><p dir="ltr" style="color: rgb(0, 0, 0); font-family: Calibri;">Seharusnya, dari 100% sahabat yang dimiliki. Proporsi normal adalah 60%temen pasangan temen kita jg. 20% temen sendiri dan hanya berhubungan dengan kita. 20% lagi siapa ? Ya buat teman2 baru dalam lingkungan baru bersama2. Komunitas hobi, tetangga rumah, orang tua murid yang sekelas dengan anak, dsb. Paling mudah tetangga. Makanya stlh menikah, jgn tinggal dgn orang tua.<br>PR : Mampukah beradaptasi dgn temen2 kita..?</p><p dir="ltr" style="color: rgb(0, 0, 0); font-family: Calibri;"><br></p><p dir="ltr" style="color: rgb(0, 0, 0); font-family: Calibri;"><b>Sacred bond.</b><br>Tiap manusia py ikatan suci dgn ayah ibu sodara2 dan teman2nya.<br>Kepercayaan ini musti bisa ditransfer ke pasangan. Pasangan bs percaya temen kita.<br>Kalau kita tidak menerima trust pasangn ke temen. Sama saja tidak mempercayai saya / judgement saya. <br>Problem yang biasa terjadi : jaga perasaan. Solusi : Pasangan mesti terlibat aktif dlm lingkungan sosial.<br>Kalau tidak bs menerima sodara/temen ya jgn menikah, idealnya. <br>Ga ada cerita temenan 20 an tahun kalah dgn pacaran setahun. Pasangan yg sehat. Saudara dan temen akan tambah banyak, bukan tambah sedikit. </p><p dir="ltr" style="color: rgb(0, 0, 0); font-family: Calibri;"><br></p><p dir="ltr" style="color: rgb(0, 0, 0); font-family: Calibri;"><br></p></div><div class="blogger-post-footer">Komunitas Single Parent - indosingleparent@yahoogroups.com</div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5237683248424275137.post-60317264355757685262015-03-06T15:27:00.001+07:002015-03-06T15:27:56.271+07:00Rebound love I<p dir="ltr" style="color: rgb(0, 0, 0); font-family: Calibri;">Dear All,</p><p dir="ltr" style="color: rgb(0, 0, 0); font-family: Calibri;">Ini catatan kecil saya menikmati sharing ilmu dari Mas Dono Baswardono kemarin di Blok M.</p><p dir="ltr" style="color: rgb(0, 0, 0); font-family: Calibri;">Entah kenapa bahasan yang sekarang ini lebih nangkep di saya.</p><p dir="ltr" style="color: rgb(0, 0, 0); font-family: Calibri;"><br></p><p dir="ltr" style="color: rgb(0, 0, 0); font-family: Calibri;"><br></p><p dir="ltr" style="color: rgb(0, 0, 0); font-family: Calibri;"><b>What happens if we don't listen to the past.</b></p><p dir="ltr" style="color: rgb(0, 0, 0); font-family: Calibri;">Di awal seminar, lagsung di hadapkan pada pertanyaan penting.</p><p dir="ltr" style="color: rgb(0, 0, 0); font-family: Calibri;">Apa yang akan terjadi bila kita tidak bisa melihat / membaca masa lalu kita.</p><p dir="ltr" style="color: rgb(0, 0, 0); font-family: Calibri;">Ya hasilnya…eng ing eng.. Diri kita sekarang, banyak bagian yang menjadi diri kita sekarang yang selalu kita sesali.</p><p dir="ltr" style="color: rgb(0, 0, 0); font-family: Calibri;"><br></p><p dir="ltr" style="color: rgb(0, 0, 0); font-family: Calibri;">Ada dua hal yang terjadi di masa lalu tapi masih kejadian di masa sekarang. Ini disebabkan dua hal. Rebound logic dan rebound love.</p><p dir="ltr" style="color: rgb(0, 0, 0); font-family: Calibri;"><b>Rebound logic. </b> : Ketidakmampuan menganalisis masa lalu. Sehingga hal buruk di masa lalu, terjadi lagi..dan lagi di masa sekarang. Saya lbh melihat kepada ketidakmauan untuk menganalisis. Banyak yang lgs menolak untuk melihat kejelekan dari diri pribadi.<br></p><p dir="ltr" style="color: rgb(0, 0, 0); font-family: Calibri;"><b>Rebound love. </b>: Intinya, kita mencintai orang2 dengan karakter dan perilaku yang sama lagi…yang sama lagi. Dan dengan alasan yang sama pula ketika pisahnya lagi. Inilah akibat dari pengabaian thd nasehat dari saudara/teman. Ya simplenya, suka bad guy lagi.. Suka bad guy lagi.</p><p dir="ltr" style="color: rgb(0, 0, 0); font-family: Calibri;">Karena seminar ini temanya <b>rebound love</b>, maka akan di bahas paling banyak ttg rebound love. Cinta yang berulang.</p><p dir="ltr" style="color: rgb(0, 0, 0); font-family: Calibri;"><b><br></b></p><p dir="ltr" style="font-family: Calibri;"><b style="color: rgb(0, 0, 0);">6 jebakan betmen rebound love.</b><br>1. <font color="#275d90"><b>Relief</b></font> : ingin segera pulih. Kaya minum jamu, abis minum jamu, lgs minum penawarnya spt gula asem. Dengerin lagu mellow sendiri atau berkelompok. Keinginan untuk cepat move on, bila bukan move on yang sebenarnya malah membahayakan proses kesembuhan. Akhirnya sering mencari jalan pintas, seperti menjadikan siapapun sebagai pengganti love yg hilang. Malah biasanya berakhir lebih parah.<br>2.<font color="#275d90"><b> Revenge</b></font> : <br>Sengaja memamerkan kebahagiaan palsu. Sengaja cepat mencari pasangan, hanya dengan niat pamer/manas2in mantan pasangan. Akhirnya masalah awal bukannya selesai, malah membuat masalah baru dan makin bertumpuk. <br>Ada fakta menarik dari mas Dono : Secara statistik, selingkuh itu dgn yg lbh buruk.<br>3.<b><font color="#275d90"> Any port in the storm</font></b>.<br>Putus asa, krn badai ga segera usai. Derita terus menerus. Tangkep yg ada aja. Hampir sama spt 1 & 2. Akan tetapi perbedaannya hanya karena tidak tahan terhadap masalah kehidupan, jadi melihat pasangan baru sebagai solusinya. <br>4. <b><font color="#275d90">Hasty diagnosis.</font></b><br>Keliru identifikasi masalah. Karena sendirian. Karena tidak ada yg profesional/yg sudah berpengalaman. Berteman dgn teman2 yg norma2nya keliru. Mas Dono, sangat menyarankan untuk berbicara dengan profesional, spt psikolog/psikiater bila merasa sudah terjebak di dalamnya. Minimal mereka dengan pengalaman hidup yang lebih banyak, hanya perlu dipastikan bahwa siap mendengar dan menerima masukan saja. Trus tambahan penting, berteman dgn teman2 yang norma nya keliru, sangat mempengaruhi kita. Sebaiknya cari teman dgn kehidupan seperti yang kita inginkan, agar dapat pemahaman baru.<br>5. <b><font color="#275d90">Flight from the truth.</font></b><br>Ga mo nanggung implikasi dari peristiwa yg sudah terjadi. Masa lalu terlalu menakutkan. Terlalu pelik. Lari aja. Kawin lagi dianggap masalah ga ngejar lagi. Tapi ternyata bom dr masa lalu bakal kebawa juga ke sekarang, ditambah mesti adaptasi dgn pasangan baru. Double trouble.<br>6.<font color="#275d90"> P<b>laying the same game.</b></font><br>Semua salahnya lingkungan. Ga ada salah di dirinya. Kehidupan cintanya selalu berakhir sama, tapi kesamaan yang pasti adalah, semua salah orang lain. Semua salah mantan. Semua salah keluarga mantan. Semua yang ada di lingkungan yang salah. Padahal, semua orang tahu kesalahan yg sebenarnya ada di dirinya.<br>6a. Terlalu lama sendiri. Takut. Akhirnya menjalin hubungan hanya berdasarkan pengalaman yang ada, itu lagi…itu lagi.<br>6b. Pada hubungan baru, takut nyalahin pasangan. Hubungan baru jadi tidak sehat.<br></p><p dir="ltr" style="color: rgb(0, 0, 0); font-family: Calibri;"><br></p><p dir="ltr" style="color: rgb(0, 0, 0); font-family: Calibri;"><br></p><p dir="ltr" style="color: rgb(0, 0, 0); font-family: Calibri;">Bagian pertama ini dulu.</p><p dir="ltr" style="color: rgb(0, 0, 0); font-family: Calibri;">Nanti dilanjut.</p><div class="blogger-post-footer">Komunitas Single Parent - indosingleparent@yahoogroups.com</div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5237683248424275137.post-26642347271355248412015-01-30T07:27:00.001+07:002015-01-30T07:27:24.369+07:00Jangan sampai terjebak<p dir="ltr">Co-pas Penting! & Jangan sampai terJebak >:O (y). Info BIN :HATI-HATI !!!Setellah sukses operasi Zebra,Polri melanjutkan kerja keras nya yaitu Bagi yg menggunakan motor/mobil terutama malam hari.Jika anda bertemu Polisi saat razia SIM STNK INGAT BAIK-BAIK!!!!Mereka ada operasi terselubung untuk laporan naik jabatan atau target kejahatan NARKOTIKA yang belum terungkap di ungkap secara paksa dgn target secara acak.Adapun keterangan yang didapati sbb :(1) Waktu di stop polisi dan DITUNJUK berhenti di TEMPAT yg DITUNJUK dan Tolong "JANGAN" berhenti ditempat yg DITUNJUK, Ada JEBAKAN di situ.(2). BERHENTILAH menjauh 3-5 meter dari tempat yg ditunjuk, sebab jika kita berhenti di tempat yg ditunjuk, di bawahnya ada jebakan yaitu barang NARKOBA terbungkus yg sudah disiapkan dan Kemudian polisi bilang : "Barang kamu jatuh" (Sambil menunjuk bungkusan itu). INGAT !!!!!! JANGAN anda ambil !!!Jika anda ambil dan Polisi segera menangkap anda, karena dengan jelas memegang barang bukti berupa NARKOBA yang sebenarnya bukan milik anda.3. Kalau polisi mau menggeledah tubuh anda, jangan segan tuk minta polisi agar membuka ke-2 telapak tangannya.Modus Polisi adalah Damai puluhan juta di tempat, jika tidak ada uang kesepakatan maka anda menjadi target sindikat narkoba jebakan POLISI untuk laporan naik pangkat atau target secara acak karena pelaku sebenarnya belum di bekuk reserse ... WASPADALAH Sebarkan buat teman2,Rekan2, Saudara dan klrga semua... Agar terhindar dari jebakan. Sebarkan BC ke semua kontakmu..!!Agar rekan rekan bisa terjaga dari ancaman dan tidak terjebak. Harus diingat JANGAN SENTUH BARANG BUKTI nya karena akan meninggalkan barang bukti kepemilikan yaitu SIDIK JARI diri kita...WASPADALAH</p>
<div class="blogger-post-footer">Komunitas Single Parent - indosingleparent@yahoogroups.com</div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5237683248424275137.post-80335793234624304982015-01-16T10:35:00.001+07:002015-01-16T10:35:28.746+07:00Death Peace<p dir="ltr">Sharing dr temen</p>
<p dir="ltr">Note. Udh di cek, kayanya ga nemu nama psikolognya di om gugel. Jd kayanya fiksi / hoax. Tapi ttp, mudah2an sarannya tetap berguna.</p>
<p dir="ltr">Salam,<br><br><br><br><br></p>
<p dir="ltr">Saya baru sj melayat anaknya teman sy...</p>
<p dir="ltr">Umurnya 14thn<br>
Bunuh diri😭<br>
Gantung diri...<br>
Di dalam lemarinya</p>
<p dir="ltr">Saya ingin share ke saudara2...<br>
Ini wake up call to all parents n teachers n everybody...</p>
<p dir="ltr">Salah satu penyebab...<br>
Dia suicide...<br>
Anak tsb ternyata penggemar kartun sadis jepang...Manga?<br>
Bahkan anak2 skrg bikin group Manga tsb</p>
<p dir="ltr">Saya baru tau...<br>
Dan merinding...<br>
Bhw kartun2 itu mengajarkan ....bhw mati itu menemukan kedamaian...peaceful dsb<br>
Dan kartun2 itu (ada games) nya jg....ngajarin how to suicide slow n peaceful...😔</p>
<p dir="ltr">Sedih banget...<br>
Byk ortu yg gak ngeh...<br>
Bhw nonton kartun tsb/gamesnya mencuci otak anak2 berumur tanggung...😭</p>
<p dir="ltr">Dengan adanya kejadian ini, td seluruh ibu2 dlm sekolah itu jd heboh<br>
Baru sadar...bhw mrk asik dgn internet dsb itu sgt membahayakan...</p>
<p dir="ltr">Teman sy betul2 kecolongan...<br>
Grup Manga ini katanya tdk hanya boys...but girls too....</p>
<p dir="ltr">Semoga...<br>
Kita bisa share ke bbrp teman kita...</p>
<p dir="ltr">Untuk lbh mendalami lg<br>
Kartun/games apa yg ditonton anak2 kita evryday by internet...</p>
<p dir="ltr">Dan jgn ksh kamar anak kita, kunci or slot...<br>
Spy ortu bs terus pantau anak2 ngapain saja didlm kamar....</p>
<p dir="ltr">Ngeri banget...<br>
Jahatnya kartun2 Manga itu...mempengaruhi pikiran anak2....</p>
<p dir="ltr">Katanya di amrik sdh dilarang....<br>
Krn byk anak2 terbuai..<br>
Dan bunuh diri mencari death peace tsb...<br>
True strory sumber Dr.Lucy rianto psikolog.</p>
<div class="blogger-post-footer">Komunitas Single Parent - indosingleparent@yahoogroups.com</div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5237683248424275137.post-42805991984020924542014-10-24T15:33:00.000+07:002014-10-24T15:47:08.231+07:00Yang Mesti Anda Ingat Sebagai Orangtua Tunggal<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgBPGppumiPzgSmJnbnBXLLLV0F5k978Wy6QhyRgKTsqsD-BuNT0z8MhYDKlFQqOfdlX8TjnDYcb13sWPVlQzer74H1xQPnAfPLIw9-wQx091xpXm19tA_pHoE8_3UPQnPcnnj3OqfwfD8/s1600/eligiblity.gif" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgBPGppumiPzgSmJnbnBXLLLV0F5k978Wy6QhyRgKTsqsD-BuNT0z8MhYDKlFQqOfdlX8TjnDYcb13sWPVlQzer74H1xQPnAfPLIw9-wQx091xpXm19tA_pHoE8_3UPQnPcnnj3OqfwfD8/s1600/eligiblity.gif" height="123" width="200" /></a></div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Kadang-kadang, situasi membuat Anda mau tidak mau menjadi orangtua tunggal;
entah itu karena pasangan meninggal, bercerai atau berjauhan dalam tempo yang
sangat lama. Ada beberapa hal yang mesti Anda camkan di dalam hati sendiri
sepanjang menjadi orangtua tunggal:</span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"></span><br />
<ol><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">
</span></ol>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">- Menjadi orangtua tunggal itu sulit
dan menantang, tetapi juga banyak keunggulan dan keuntungannya. </span><div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">- </span><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Berada
di dalam rumah berorangtuakan tunggal dapat menjadi pengalaman positif bagi
anak-anak. </span></div>
<div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">- </span><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Bantulah anak-anak Anda merasa bangga dengan gaya hidupnya.</span></div>
<div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">- </span><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Anak-anak perlu mampu mencintai kedua orangtuanya tanpa merasa
bersalah. </span></div>
<div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">- </span><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"></span><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Pastikan bahwa Anda sendiri juga memelihara diri sendiri
sehingga anak-anak dapat melihat Anda sebagai sosok yang bahagia. </span><br />
<ul>
</ul>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"></span><br />
<ul></ul>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">
</span>
<br />
<ul><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">
</span></ul>
<ul><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">
</span></ul>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">
</span>
<br />
<ul><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">
</span></ul>
<ul><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">
</span></ul>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">
</span>
<br />
<div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Sumber : Dono
Baswardono - Parenting</span><br />
<br />
<br />
<br />
Komunitas Single Parent
Dibuat untuk mendukung milis indosingleparent@yahoogroups.com</div>
</div>
<div class="blogger-post-footer">Komunitas Single Parent - indosingleparent@yahoogroups.com</div>Wulan Juliahttp://www.blogger.com/profile/17195851857040771757noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5237683248424275137.post-90795514816956829072014-10-14T08:52:00.001+07:002014-10-14T08:52:33.773+07:00Waktu Berharga Pengasuhan Anak<div><br></div><span id="OLK_SRC_BODY_SECTION"><div><br></div><div> <div style="background-color: #fff;"><span style="display:none"> </span><!--~-|**|PrettyHtmlStartT|**|-~--><div id="ygrp-mlmsg" style="position:relative;"> <div id="ygrp-msg" style="z-index: 1;"><!--~-|**|PrettyHtmlEndT|**|-~--> <div id="ygrp-text"> <p>Waktu Berharga Pengasuhan Anak<br><br> # 7 tahun pertama (0-7 tahun):<br> Perlakukan anakmu sebagai raja.<br> Zona merah - zona larangan<br> jangan marah-marah, jangan banyak larangan, jangan rusak jaringan otak anak.<br> Pahamilah bahwa posisi anak yang masih kecil, saat itu yang berkembang otak kanannya.<br><br> # 7 tahun kedua (7-14 tahun):<br> Perlakukan anakmu sebagai pembantu atau tawanan perang.<br> Zona kuning - zona hati-hati dan waspada.<br> Latih anak-anak mandiri untuk mengurus dirinya sendiri, mencuci piring, pakaian, setrika, dll.<br> Banyak pelajaran berharga dalam kemandirian yang bermanfaat bagi masa depannya.<br><br> # 7 tahun ketiga (14-21 tahun):<br> Perlakukan anak seperti sahabat.<br> Zona hijau - sudah boleh jalan.<br> Anak sudah bisa dilepas untuk mandiri. Mereka sudah bisa dilepas sebagai duta keluarga.<br><br> # 7 tahun keempat (21-28 tahun):<br> Perlakukan sebagai pemimpin. <br> Zona biru - siap terbang.<br> Siapkan anak untuk menikah.<br><br> Pada masa anak-anak yang berkembang otak kanannya. Otak kiri berkembang saat usianya menjelang 7 tahun.<br><br> # Anak perempuan keseimbangan otak kanan dan kirinya lebih cepat. Sedangkan anak laki lebih lambat.� Keseimbangan otak kanan dan kiri pada anak laki-laki baru tercapai sempurna di usia 18 tahun, sedangkan anak perempuan sudah cukup seimbang otak kanan dan kirinya di usia 7 tahun. Ampun dah lama bener ya? Ternyata ada rahasia Allah mengapa diatur seperti itu<br><br> # Laki-laki dipersiapkan untuk jadi pemimpin yang tegas dalam mengambil keputusan. Untuk itu, jiwa kreatifitas dan explorasinya harus berkembang pesat. Sehingga pengalaman itu membuatnya dapat mengambil keputusan dengan tenang dan tepat.<br><br> # Sementara perempuan dipersiapkan untuk jadi pengatur dan manajer yang harus penuh keteraturan dan ketelitian.<br><br> **Untuk memberi intruksi pada anak, gunakan suara Ayah . Karena suaranya bas, empuk dan enak di dengar.<br><br> **Kalau suara Ibu memerintah, cenderung melengking seperti biola salah gesek. Itu bisa merusak sel syaraf otak anak. 250rb sel otak anak rusak ketika dimarahin<br><br> **Solusinya, Ibu bisa menggunakan bahasa tubuh atau isyarat jika ingin memberikan instruksi. <br> Suara perempuan itu enak didengar jika digunakan dengan nada sedang. Cocok untuk mendongeng atau bercerita.<br><br> ++Cara berkomunikasi yang efektif dengan anak:<br> 1. Merangkul pundak anak sambil ditepuk lembut.<br> 2. Sambil mengelus tulang punggung anak hingga ke tulang ekor.<br> 3. Sambil mengusap kepala.<br><br> Dengan sentuhan ada gelombang yang akan sampai ke otak anak sehingga sel-sel cintanya tumbuh subur. <br><br> Mudah-mudahan bisa bermanfaat. <br><br> Source : FamilyGuide <br> Regards, <br><br> Rita - haisamishop <br> www.haisamishop.blogspot.com</p> </div> <!--~-|**|PrettyHtmlStart|**|-~--> <div style="color: #fff; height: 0;">__._,_.___</div> <div style="clear:both"> </div> <div id="fromDMARC" style="margin-top: 10px;"> <br></div></div></div><div style="color: #fff; height: 0;">__,_._,___</div><!--~-|**|PrettyHtmlEnd|**|-~--></div><!--~-|**|PrettyHtmlStart|**|-~--> <style type="text/css"> <!-- #ygrp-mkp { border: 1px solid #d8d8d8; font-family: Arial; margin: 10px 0; padding: 0 10px; } #ygrp-mkp hr { border: 1px solid #d8d8d8; } #ygrp-mkp #hd { color: #628c2a; font-size: 85%; font-weight: 700; line-height: 122%; margin: 10px 0; } #ygrp-mkp #ads { margin-bottom: 10px; } #ygrp-mkp .ad { padding: 0 0; } #ygrp-mkp .ad p { margin: 0; } #ygrp-mkp .ad a { color: #0000ff; text-decoration: none; } #ygrp-sponsor #ygrp-lc { font-family: Arial; } #ygrp-sponsor #ygrp-lc #hd { margin: 10px 0px; font-weight: 700; font-size: 78%; line-height: 122%; } #ygrp-sponsor #ygrp-lc .ad { margin-bottom: 10px; padding: 0 0; } #actions { font-family: Verdana; font-size: 11px; padding: 10px 0; } #activity { background-color: #e0ecee; float: left; font-family: Verdana; font-size: 10px; padding: 10px; } #activity span { font-weight: 700; } #activity span:first-child { text-transform: uppercase; } #activity span a { color: #5085b6; text-decoration: none; } #activity span span { color: #ff7900; } #activity span .underline { text-decoration: underline; } .attach { clear: both; display: table; font-family: Arial; font-size: 12px; padding: 10px 0; width: 400px; } .attach div a { text-decoration: none; } .attach img { border: none; padding-right: 5px; } .attach label { display: block; margin-bottom: 5px; } .attach label a { text-decoration: none; } blockquote { margin: 0 0 0 4px; } .bold { font-family: Arial; font-size: 13px; font-weight: 700; } .bold a { text-decoration: none; } dd.last p a { font-family: Verdana; font-weight: 700; } dd.last p span { margin-right: 10px; font-family: Verdana; font-weight: 700; } dd.last p span.yshortcuts { margin-right: 0; } div.attach-table div div a { text-decoration: none; } div.attach-table { width: 400px; } div.file-title a, div.file-title a:active, div.file-title a:hover, div.file-title a:visited { text-decoration: none; } div.photo-title a, div.photo-title a:active, div.photo-title a:hover, div.photo-title a:visited { text-decoration: none; } div#ygrp-mlmsg #ygrp-msg p a span.yshortcuts { font-family: Verdana; font-size: 10px; font-weight: normal; } .green { color: #628c2a; } .MsoNormal { margin: 0 0 0 0; } o { font-size: 0; } #photos div { float: left; width: 72px; } #photos div div { border: 1px solid #666666; height: 62px; overflow: hidden; width: 62px; } #photos div label { color: #666666; font-size: 10px; overflow: hidden; text-align: center; white-space: nowrap; width: 64px; } #reco-category { font-size: 77%; } #reco-desc { font-size: 77%; } .replbq { margin: 4px; } #ygrp-actbar div a:first-child { /* border-right: 0px solid #000;*/ margin-right: 2px; padding-right: 5px; } #ygrp-mlmsg { font-size: 13px; font-family: Arial, helvetica,clean, sans-serif; *font-size: small; *font: x-small; } #ygrp-mlmsg table { font-size: inherit; font: 100%; } #ygrp-mlmsg select, input, textarea { font: 99% Arial, Helvetica, clean, sans-serif; } #ygrp-mlmsg pre, code { font:115% monospace; *font-size:100%; } #ygrp-mlmsg * { line-height: 1.22em; } #ygrp-mlmsg #logo { padding-bottom: 10px; } #ygrp-msg p a { font-family: Verdana; } #ygrp-msg p#attach-count span { color: #1E66AE; font-weight: 700; } #ygrp-reco #reco-head { color: #ff7900; font-weight: 700; } #ygrp-reco { margin-bottom: 20px; padding: 0px; } #ygrp-sponsor #ov li a { font-size: 130%; text-decoration: none; } #ygrp-sponsor #ov li { font-size: 77%; list-style-type: square; padding: 6px 0; } #ygrp-sponsor #ov ul { margin: 0; padding: 0 0 0 8px; } #ygrp-text { font-family: Georgia; } #ygrp-text p { margin: 0 0 1em 0; } #ygrp-text tt { font-size: 120%; } #ygrp-vital ul li:last-child { border-right: none !important; } --> </style><!--~-|**|PrettyHtmlEnd|**|-~--></div><!-- end group email --></span><div class="blogger-post-footer">Komunitas Single Parent - indosingleparent@yahoogroups.com</div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5237683248424275137.post-6676775786119467472014-10-04T12:55:00.001+07:002014-10-04T12:55:18.190+07:00FW: [ISP] Seorang Pemuda di Gerbong Kereta>
<br>>Di sebuah gerbong kereta api yang penuh, seorang pemuda berusia kira-kira
<br>>24 tahun melepaskan pandangannya melalui jendela. Ia begitu takjub
<br>>melihat pemandangan sekitarnya. Dengan girang, ia berteriak dan berkata
<br>>kepada ayahnya:
<br>>
<br>>²Ayah, coba lihat, pohon-pohon itu Š mereka berjalan menyusul kita².
<br>>
<br>>Sang ayah hanya tersenyum sambil menganggukkan kepala dengan wajah yang
<br>>tidak kurang cerianya. Ia begitu bahagian mendengar celoteh putranya itu.
<br>>
<br>>Di samping pemuda itu ada sepasang suami-istri yang mengamati tingkah
<br>>pemuda yang kekanak-kanakan itu.
<br>>
<br>>Mereka berdua merasa sangat risih. Kereta terus berlalu. Tidak lama
<br>>pemuda itu kembali berteriak:
<br>>
<br>>³Ayah, lihat itu, itu awan kan Š? lihat Š mereka ikut berjalan bersama
<br>>kita juga Š².
<br>>
<br>>Ayahnya tersenyum lagi menunjukkan kebahagiaan.
<br>>
<br>>Dua orang suami-istri di samping pemuda itu tidak mampu menahan diri,
<br>>akhirnya mereka berkata kepada ayah pemuda itu:
<br>>
<br>>³Kenapa anda tidak membawa anak anda ini ke dokter jiwa?²
<br>>
<br>>Sejenak, ayah pemuda itu terdiam.
<br>>Lalu ia menjawab: ³Kami baru saja kembali dari rumah sakit, anakku ini
<br>>menderita kebutaan semenjak lahir. Tadi ia baru dioperasi, dan hari ini
<br>>adalah hari pertama dia bisa melihat dunia dengan mata kepalanya².
<br>>
<br>>Pasangan suami itu pun terdiam seribu bahasa.
<br>>
<br>>Apakah saat membaca kisah ini kita juga berpikiran spt suami istri ini?
<br>>
<br>>Setiap orang mempunyai cerita hidup masing-masing, oleh karena itu jangan
<br>>memvonis seseorang dengan apa yg anda lihat saja.
<br>>
<br>>Barangkali saja bila anda mengetahui kondisi sebenarnya anda akan
<br>>tercengang. Maka kita PERLU BERPIKIR SEBELUM BICARA..
<br>>
<br>>Slmt sore man Teman
<br>><div class="blogger-post-footer">Komunitas Single Parent - indosingleparent@yahoogroups.com</div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5237683248424275137.post-26580635884058258482013-02-04T10:41:00.001+07:002013-02-04T10:41:11.807+07:00Ini Dia 4 Cara Menentukan Hak Anak yang Lahir di Luar Perkawinan<h1 class="l_blue2_detik" style="margin:0px;padding:0px;font-size:30px;font-weight:normal;color:rgb(40,66,150);font-family:Georgia,CartoGothic,Arial,Helvetica,sans-serif">Ini Dia 4 Cara Menentukan Hak Anak yang Lahir di Luar Perkawinan</h1> <div><a href="http://news.detik.com/read/2013/02/04/092910/2160156/10/ini-dia-4-cara-menentukan-hak-anak-yang-lahir-di-luar-perkawinan?991104topnews">http://news.detik.com/read/2013/02/04/092910/2160156/10/ini-dia-4-cara-menentukan-hak-anak-yang-lahir-di-luar-perkawinan?991104topnews</a></div> <div><br></div><div class="author" style="font-size:12px;font-family:Arial,Helvetica,sans-serif;color:rgb(102,102,102);padding-bottom:3px"><div class="clearfix pt10" style="clear:both;padding-top:10px"><br><img src="http://images.detik.com/customthumb/2013/02/04/10/maridwanmansyurarisaputra5.jpg?w=460" style="font-size: 11px; border: 0px; display: block; padding-bottom: 4px; width: 450px;"></div> </div><div class="artikel2" style="font-size:13px;line-height:17px;padding-top:15px;font-family:Arial,Helvetica,sans-serif"><div class="pic_artikel" style="font-size:11px;line-height:normal;padding-bottom:5px;color:rgb(102,102,102);margin-bottom:10px;width:450px"> Ridwan Mansur (ari saputra/detikcom)</div><strong>Jakarta</strong> - Meski putusan Mahkamah Konsitusi (MK) menuai kontroversi, Mahkamah Agung (MA) tetap mendukung putusan soal hak anak di luar nikah. MA memerintahkan para hakim di seluruh Indonesia memberikan hak-hak anak yang lahir di luar perkawinan. Tidak hanya hasil zina, tetapi juga anak hasil perkawinan siri.<br> <br>"Sama halnya dengan anak hasil zina, anak di luar nikah juga berhak memperoleh nafkah dan wasiat wajibah (pemberian harta setelah meninggal) dari ayah biologisnya," kata Kepala Biro Hukum dan Humas MA, Ridwan Mansur, saat berbincang dengan detikcom, Senin (4/2/2013) pagi.<br> <br>Menurut MA, anak yang lahir di luar nikah berhak mengajukan permohonan pengesahan anak ke pengadilan agama. Sebab, anak mempunyai hak untuk mengetahui kepastian siapa orang tuanya.<br><br>Berikut 4 patokan dalam menentukan hak-hak anak yang lahir di luar perkawinan:<br> <br>1. Penentuan besaran nafkah iddah dan nafkah anak disesuaikan dengan kemampuan suami dan kepatutan. Misalnya, mempertimbangkan lamanya masa perkawinan dan besaran<i>take home pay</i> suami.<br><br>2. Harta warisan adalah nilai harta warisan yang ditinggalkan oleh pewaris pada saat meninggal dunia. Adapun hasil yang dikembangkan dari harta warisan merupakan harta perkongsian antara para ahli waris dan dapat dibagi di antara para ahli waris sesuai perbandingan bagian masing-masing.<br> <br>3. Anak tiri yang dipelihara sejak kecil bukan sebagai ahli waris, tetapi dapat diberi bagian dari harta warisan berdasarkan wasiat wajibah (yang bagiannya tidak boleh melebihi sepertiga dari harta warisan).<br><br>4. Hibah orang tua kepada anaknya dapat dicabut tanpa persetujuan suami/isteri. Jika harta yang dihibahkan tersebut adalah harta bersama, maka hanya setengah dari obyek hibah saja yang dapat dicabut, setelah hakim mempertimbangkan pencabutan tersebut cukup beralasan.<br> <br>MA berharap keputusan Komisi Bidang Peradilan Agama MA ini ditindaklanjuti hakim-hakim agama di seluruh Indonesia. "Hasil ini diharapkan bisa menjadi guide (pedoman) bagi hakim-hakim agama di daerah lewat Rakerda, agar tidak ada disparitas (perbedaan)," pungkas Ridwan.<br> <br><b>(asp/rmd)</b></div> <div class="blogger-post-footer">Komunitas Single Parent - indosingleparent@yahoogroups.com</div>Unknownnoreply@blogger.com5tag:blogger.com,1999:blog-5237683248424275137.post-74941988741081459612013-02-04T10:39:00.001+07:002013-02-04T10:39:42.711+07:00hak-hak anak yang di luar perkawinan<div style="color:rgb(34,34,34);font-family:'times new roman','new york',times,serif;font-size:16.363636016845703px;background-color:rgb(255,255,255)"><b>Jakarta</b><span style="font-family:Arial,Helvetica,sans-serif;font-size:13px"> - Sikap Mahkamah Agung (MA) menindaklanjuti putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal hak-hak anak yang di luar perkawinan tegas. Selain memerintahkan hakim di seluruh Indonesia melaksanakan putusan MK itu, MA juga memerintahkan hakim menghukum pidana bagi pria hidung belang yang tidak mau melaksanakan putusan mereka.</span><br style="font-family:Arial,Helvetica,sans-serif;font-size:13px"> <br style="font-family:Arial,Helvetica,sans-serif;font-size:13px"><span style="font-family:Arial,Helvetica,sans-serif;font-size:13px">"Jika ayah biologis tak memberi nafkah, si anak bisa menggugat ke Pengadilan Agama. Anak juga bisa menuntut secara pidana karena ayah biologis bisa dikategorikan telah melakukan perbuatan pidana karena melakukan kekerasan secara biologis dan ekonomi," kata Kepala Biro Hukum dan Humas MA, Ridwan Mansur, saat berbincang dengan detikcom, Senin (4/2/2013) pagi.</span><br style="font-family:Arial,Helvetica,sans-serif;font-size:13px"> <br style="font-family:Arial,Helvetica,sans-serif;font-size:13px"><span style="font-family:Arial,Helvetica,sans-serif;font-size:13px">Hakim Pengadilan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta ini menegaskan, prinsipnya hak atas nafkah itu dilakukan imperatif (memaksa) bagi ayah biologis yang mengakuinya.</span><br style="font-family:Arial,Helvetica,sans-serif;font-size:13px"> <br style="font-family:Arial,Helvetica,sans-serif;font-size:13px"><span style="font-family:Arial,Helvetica,sans-serif;font-size:13px">"Sehingga jika tidak dilaksanakan bisa terkena sanksi sesuai UU Perlindungan Anak dan UU Kekerasan dalam Rumah Tangga," cetus Ridwan.</span><br style="font-family:Arial,Helvetica,sans-serif;font-size:13px"> <br style="font-family:Arial,Helvetica,sans-serif;font-size:13px"><span style="font-family:Arial,Helvetica,sans-serif;font-size:13px">Jika ayah biologis tidak mau mengakui, maka gugatan harus dilayangkan ke pengadilan disertai berbagai bukti yang bisa meyakinkan hakim. Dari bukti adanya pernikahan siri, foto, surat, kesaksian atau hasil pembuktian tes DNA.</span><br style="font-family:Arial,Helvetica,sans-serif;font-size:13px"> <br style="font-family:Arial,Helvetica,sans-serif;font-size:13px"><span style="font-family:Arial,Helvetica,sans-serif;font-size:13px">"Nantinya hakim Pengadilan Agama akan mengeluarkan penetapan status si anak itu," beber hakim yang mempunyai keahlian di bidang Peradilan HAM ini.</span></div> <div style="color:rgb(34,34,34);font-family:'times new roman','new york',times,serif;font-size:16px"><span style="font-family:Arial,Helvetica,sans-serif;font-size:13px"><br></span></div><div style="color:rgb(34,34,34);font-size:13px;font-family:Arial,Helvetica,sans-serif"> <span style="font-size:13px">Sumber :</span></div><div style="color:rgb(34,34,34);font-size:13px;font-family:Arial,Helvetica,sans-serif"><a href="http://news.detik.com/read/2013/02/04/084649/2160115/10/pria-hidung-belang-tak-beri-nafkah-anak-hasil-zina-bisa-dipenjara?9911012" target="_blank" style="color:rgb(17,85,204)">www.detik.com</a></div> <div class="blogger-post-footer">Komunitas Single Parent - indosingleparent@yahoogroups.com</div>Unknownnoreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-5237683248424275137.post-42272104552229418122013-01-08T14:17:00.002+07:002013-01-08T14:17:10.812+07:00In My Daughter's Eyes<br />
<span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;">Selamat siang menjelang sore...</span><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;" /><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;" /><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;">Mau sekedar berbagi sebuah lagu yang selalu saya dengarkan apabila butuh semangat dalam mengarungi kehidupan sebagai single mom.</span><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;" /><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;">Mudah-mudahan bisa jadi penyemangat juga buat temen-temen lainnya.. :)</span><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;" /><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;" /><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;">Judulnya: In My Daughter's Eyes</span><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;" /><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;">Penyanyinya: Martina McBride</span><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;" /><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;" /><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;">Lagunya bisa diliat dan didenger di: </span><a href="http://youtu.be/eLS0Y40WwlA" style="background-color: white; color: #1155cc; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;" target="_blank">http://youtu.be/eLS0Y40WwlA</a><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;" /><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;" /><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;">Ini liriknya:</span><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;" /><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;" /><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;">"In my daughter's eyes,</span><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;" /><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;">I am a hero,</span><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;" /><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;">I am strong and wise,</span><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;" /><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;">And I know no fear,</span><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;" /><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;">But the truth is plain to see,</span><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;" /><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;">She was sent to rescue me,</span><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;" /><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;">I see who I want to be,</span><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;" /><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;">In my daughter's eyes</span><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;" /><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;" /><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;">In my daughter's eyes,</span><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;" /><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;">Everyone is equal,</span><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;" /><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;">Darkness turns to light,</span><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;" /><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;">And the world is at peace,</span><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;" /><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;">This miracle god gave to me,</span><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;" /><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;">Gives me strength when I am weak,</span><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;" /><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;">I find reason to believe,</span><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;" /><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;">In my daughter's eyes</span><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;" /><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;" /><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;">And when she wraps her hand around my finger,</span><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;" /><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;">How it puts a smile in my heart,</span><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;" /><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;">Everything becomes a little clearer,</span><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;" /><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;">I realize what life is all about,</span><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;" /><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;">It's hanging on when your heart is had enough,</span><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;" /><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;">It's giving more when you feel like giving up,</span><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;" /><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;">I've seen the light,</span><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;" /><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;">It's in my daughter's eyes</span><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;" /><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;" /><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;">In my daughter's eyes,</span><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;" /><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;">I can see the future,</span><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;" /><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;">A reflection of who I am and what will be,</span><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;" /><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;">And though she'll grow and someday leave,</span><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;" /><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;">Maybe raise a family,</span><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;" /><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;">When i'm gone I hope you see,</span><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;" /><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;">How happy she made me,</span><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;" /><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;">For i'll be there,</span><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;" /><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;">In my daughter's eyes.."</span><br />
<br />
Komunitas Single Parent
Dibuat untuk mendukung milis indosingleparent@yahoogroups.com<div class="blogger-post-footer">Komunitas Single Parent - indosingleparent@yahoogroups.com</div>chaiyo isphttp://www.blogger.com/profile/08663622476806556738noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-5237683248424275137.post-14840453224126684022013-01-08T14:15:00.001+07:002013-01-08T14:15:26.949+07:00Ibu<br />
<div style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;">
<div style="font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;">
Seorang Ibu tak berharap diberikan sejumlah uang sebagai pengganti kasih dan cintanya oleh anak-anaknya..<br /><br />Seorang Ibu hanya berharap anaknya menemukan kebahagiaan dunia akhirat di jalan Ridha ALLAH..<br /><br />Belaian tangan seorang Ibu, ciuman serta usapan lembut tangannya pada wajah anaknya dan setiap tatapan teduh matanya selalu penuh dengan do’a karena di sana ada segenap cinta serta ketulusan hatinya untuk buah hatinya..<br /><br />Dalam untaian do’a seorang Ibu, namamu senantiasa disebutkan dalam getar bibirnya atau dalam lirih bisik bathin dan hatinya hingga saat-saat terakhir hidupnya, nafasnya, detak jantungnya, engkau adalah do’anya..<var></var></div>
</div>
<div style="background-color: white; color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; min-height: 0px;">
__._,_.___</div>
<br />
<br />
<br />
Komunitas Single Parent
Dibuat untuk mendukung milis indosingleparent@yahoogroups.com<div class="blogger-post-footer">Komunitas Single Parent - indosingleparent@yahoogroups.com</div>chaiyo isphttp://www.blogger.com/profile/08663622476806556738noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-5237683248424275137.post-64135173829384817712013-01-08T11:22:00.002+07:002013-01-08T11:22:20.931+07:00Keseimbangan dgn Kesyukuran<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 15.555556297302246px;">Mereka yang benar-benar sembuh adalah mereka yang tidak mempermasalahkan apakah dirinya sehat atau sakit.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 15.555556297302246px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 15.555556297302246px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 15.555556297302246px;">Mereka yang benar-benar beruntung adalah ia yang tidak </span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 15.555556297302246px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 15.555556297302246px;">mepermasalahkan apakah ia mendapatkan atau kehilangan</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 15.555556297302246px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 15.555556297302246px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 15.555556297302246px;">Kebahagiaan adalah ketika kita mampu merangkul kedua sisi yang berseberangan itu, keduanya adalah pengalaman unik namun tidak bisa diperbandingkan.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 15.555556297302246px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 15.555556297302246px;">Walau keduanya terlihat berbeda di</span><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 15.555556297302246px;"> luar namun didalam mereka saling berpelukan bagaikan saudara kembar.<br /><br />Memperlakukan sakit ,sembuh, senang, susah dengan senyum ibaratnya seperti memperlakukan kedua sayap kanan dan kiri secara seimbang.<br />Hanya dengan keseimbanganlah kita tidak terjatuh dan hanya dengan keseimbangan pula kita bisa terbang.<br /><br />Mereka yang sampai di titik tersebut adalah mereka yang telah lulus dari universitas kehidupan, dan telah menyandang gelar S4 nya, yaitu :<br />Senang Syukur, Sakit Syukur.<br />Senang Senyum, Susah Senyum.<br />Setiap Saat Selalu Sempurna.<br /><br />Please Share _/|\_ (from GV)</span><br />
Komunitas Single Parent
Dibuat untuk mendukung milis indosingleparent@yahoogroups.com<div class="blogger-post-footer">Komunitas Single Parent - indosingleparent@yahoogroups.com</div>chaiyo isphttp://www.blogger.com/profile/08663622476806556738noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5237683248424275137.post-79939349799257047242013-01-08T11:21:00.002+07:002013-01-08T11:21:24.692+07:00Filosofi hidup pada sebuah durian<br />
<span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;">Filosofi hidup pd sebuah durian :</span><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;" /><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;">1. Durian yg enak itu durian lokal artinya hidup yg enak itu hidup dimana kamu berada. Kalau kamu harus hijrah, jangan takut bahwa Tuhan mu selalu melindungi mu.</span><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;" /><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;">2. Kulit nya berduri dalamnya licin, artinya penampakanmu bisa sangar, bisa galak,judes, jutek tapi hatimu harus bersih. Ini juga bisa berarti tempaan hidup yg keras hendaknya membuat hati mu bersih.</span><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;" /><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;">3. Yg enak itu yg rasanya pahit dan manis, artinya hidup yg enak itu ga melulu manis tapi ada pahit nya supaya menambah citarasa.</span><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;" /><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;">4. Pada setiap buah rasanya berbeda, artinya hidupku dan hidupmu jalannya berbeda. Jangan membandingkan hidup kita dengan orang lain, pastinya gak akan sama.</span><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;" /><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;">5. Buah yg enak yg bentuknya tidak bulat sempurna, artinya ya memang hidup tak pernah sempurna tapi pasti rasanya sempurna pada tiap-tiap orang yg menjalani hidupnya dan bersyukur akan kehidupan yg dijalaninya.</span><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;" /><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;" /><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;">Buat yang tidak suka durian, jangan khawatir masih banyak buah2an lain yg bisa kau tarik filosofinya. </span><br />
<span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;"><br /></span>
Komunitas Single Parent
Dibuat untuk mendukung milis indosingleparent@yahoogroups.com<div class="blogger-post-footer">Komunitas Single Parent - indosingleparent@yahoogroups.com</div>chaiyo isphttp://www.blogger.com/profile/08663622476806556738noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5237683248424275137.post-21443797181309516552013-01-08T11:20:00.002+07:002013-01-08T11:20:13.055+07:0010 KEPRIBADIAN LUAR BIASA.<span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;">10 KEPRIBADIAN LUAR BIASA.</span><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;" /><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;" /><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;">1. KETULUSAN</span><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;" /><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;" /><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;">Ketulusan membuat orang lain merasa aman dan dihargai karena yakin tidak akan</span><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;" /><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;" /><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;">dibodohi atau dibohongi.</span><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;" /><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;" /><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;">2. KERENDAHAN HATI</span><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;" /><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;" /><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;">Kerendahan hati mengungkapkan kekuatan. Hanya orang yang kuat jiwanya yang bisa bersikap rendah hati. Orang yang rendah hati bisa mengakui dan menghargai keunggulan orang lain.</span><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;" /><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;" /><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;">3. KESETIAAN</span><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;" /><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;" /><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;">Kesetiaan sudah menjadi barang langka dan sangat tinggi harganya. Orang yang setia selalu bisa dipercaya dan diandalkan. Dia selalu</span><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;" /><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;">menepati janji, punya komitmen yang kuat, rela berkorban dan tidak suka</span><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;" /><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;">berkhianat.</span><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;" /><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;" /><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;">4. POSITIVE THINKING</span><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;" /><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;" /><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;">Orang yang bersikap positif selalu berusaha melihat segala sesuatu dari kacamata positif, bahkan dlm situasi yg buruk sekalipun.</span><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;" /><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;" /><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;">5. KECERIAAN</span><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;" /><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;" /><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;">Orang yang ceria adalah orang yang bisa menikmati hidup, tidak suka mengeluh dan selalu berusaha meraih kegembiraan. Dia punya potensi untuk menghibur dan</span><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;" /><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;">mendorong semangat orang lain.</span><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;" /><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;" /><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;">6. BERTANGGUNG JAWAB</span><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;" /><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;" /><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;">Orang yang bertanggung jawab akan melaksanakan kewajibannya dengan</span><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;" /><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;">sungguh-sungguh. Kalau melakukan kesalahan, dia berani mengakuinya.</span><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;" /><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;" /><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;">7. PERCAYA DIRI</span><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;" /><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;" /><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;">Memungkinkan seseorang menerima dirinya sebagaimana adanya, menghargai dirinya dan menghargai orang lain.</span><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;" /><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;" /><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;">8. KEBESARAN JIWA</span><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;" /><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;" /><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;">Dapat dilihat dari kemampuan seseorang memaafkan orang lain. Orang yang berjiwa besar tidak membiarkan dirinya dikuasai oleh rasa benci dan permusuhan.</span><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;" /><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;" /><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;">9. EASY GOING</span><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;" /><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;" /><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;">Orang yang easy going menganggap hidup ini ringan. Dia tidak suka membesar-besarkan masalah kecil. Bahkan berusaha mengecilkan masalah-masalah besar.</span><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;" /><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;" /><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;">10. EMPATI</span><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;" /><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;" /><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;">Empati adalah sifat yang sangat mengagumkan. Orang yg berempati bukan saja pendengar yang baik, tapi juga bisa menempatkan diri pada posisi orang lain</span><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;" /><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;" /><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;">Sumber : unknown</span><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;" /><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;" /><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;">Semoga kita semua memiliki ke 10 sifat positif tersebut diatas..ya</span><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;" /><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;" /><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;">Selamat beraktivtas semua..</span><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;" /><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;" /><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;">Salam</span><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;" /><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;">WJ</span><br />
Komunitas Single Parent
Dibuat untuk mendukung milis indosingleparent@yahoogroups.com<div class="blogger-post-footer">Komunitas Single Parent - indosingleparent@yahoogroups.com</div>chaiyo isphttp://www.blogger.com/profile/08663622476806556738noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5237683248424275137.post-59542566938231587352013-01-08T11:19:00.000+07:002013-01-08T11:19:01.910+07:00TIPS AMAN NAIK ANGKOT<br />
<br />
<div style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;">
TIPS NAIK ANGKOT YANG AMAN UNTUK<br />PARA<br />PEREMPUAN:<br />
1. Pas naik angkot, pegang pintunya..<br />Naiknya pelan -<br />pelan jangan sok manja pake minta<br />ditolongin<br />supirnya :p<br />
2. Kalau supir nanya “Mau kemana<br />mbak?” Jangan<br />dijawab “Mau ke hatimu” (Bikin supir galau<br />ajah)<br />
3. Walau narsis jangan sampai ngajak<br />supirnya foto<br />bareng, apalagi pake upload tu foto ke<br />facebook<br />(Tepok jidat #:-s)<br />
4. Naik angkot gak perlu dandan cantik.<br />Soalnya<br />cuma di FTV kita bisa menemukan sopir<br />angkot<br />ganteng<br />
5. Pas sopir mau pindahin gigi, gak usah<br />sok<br />romantis pake pegang tangan dan tatap<br />matanya<br />(hawdeh;;))<br />
6. Kalau duduk di belakang supir gak usah<br />tiba - tiba<br />nutup matanya trus bilang “Tebak aku<br />siapa ?”<br />(Sumpah, ngga banget\=D/)<br />
7. Kalau sampai tujuan, ucapkan “Kiri,<br />Pir..”. Jangan<br />bilang “Kiri Beib..” (Inget loh!:*)<br />
8. Sepenuh apapun angkotnya jangan<br />duduk di<br />pangkuan supir.. Pokoknya jangan({})<br />
9. Terakhir dan terpenting kalau terima<br />uang<br />kembalian, terima aja. Tidak usah pakai<br />cium tangan<br />
</div>
<div style="background-color: white; color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px; min-height: 0px;">
__._,_.___</div>
<br />
<br />
Komunitas Single Parent
Dibuat untuk mendukung milis indosingleparent@yahoogroups.com<div class="blogger-post-footer">Komunitas Single Parent - indosingleparent@yahoogroups.com</div>chaiyo isphttp://www.blogger.com/profile/08663622476806556738noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5237683248424275137.post-78099145153476719182013-01-08T11:18:00.002+07:002013-01-08T11:18:31.963+07:00Pernahkah..?<span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;">Pernahkah kita merasa sedih dan tidak punya teman?</span><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;" /><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;">Merasa sendiri dan tidak punya daya apa pun untuk bertahan?</span><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;" /><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;" /><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;">Pernahkah kita merasa bahwa hidup sudah tidak berguna dan kita yang hidup di dalamnya adalah sia-sia saja dan memalukan?</span><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;" /><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;" /><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;">Atau kita merasa sepi dan sesak, masalah seakan tak ada habisnya dan kitalah manusia paling sial di dunia ini?</span><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;" /><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;" /><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;">Di saat kita merasa sulit, di saat itulah Tuhan menguji ketangguhan kita sebagai hamba-Nya yang seharusnya tidak menyerah pada keadaan.</span><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;" /><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;" /><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;">Di saat kita merasa sedih, di saat itulah Tuhan memberi tes apakah kita bisa tetap semangat dalam menjalani hidup kita.</span><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;" /><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;" /><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;">Dan di saat kita merasa sepi sendiri, di saat itulah Tuhan membisikkan kepada kita bahwa kita sudah membuat jarak dengan-Nya, padahal Dia tidak akan pernah lalai dalam menemani (baca: mengawasi) kita, sehingga sebenarnya kita tidaklah sendiri, Karena Dia tidak akan pernah pergi meninggalkan kita.</span><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;" /><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;">^^ Insya Allah..</span><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;" /><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;" /><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;">Salam,</span><br style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;" /><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.727272033691406px;">WJ</span><br />
<br />
Komunitas Single Parent
Dibuat untuk mendukung milis indosingleparent@yahoogroups.com<div class="blogger-post-footer">Komunitas Single Parent - indosingleparent@yahoogroups.com</div>chaiyo isphttp://www.blogger.com/profile/08663622476806556738noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5237683248424275137.post-86388844323627166992013-01-08T11:16:00.002+07:002013-01-08T11:16:19.790+07:00tahukah anda..<br />
<br />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13.333333969116211px;">Wahai para wanita...tahukah</span><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13.333333969116211px;"> anda bahwa:</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13.333333969116211px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13.333333969116211px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13.333333969116211px;">(1) Semakin banyak pandangan lelaki yang tergiur denganmu semakin bertumpuk pula dosa-dosamu</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13.333333969116211px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13.333333969116211px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13.333333969116211px;">(2) Semakin sang lelaki menghayalkanmu...semakin berhasrat denganmu maka semakin bertumpuk pula dosa-dosamu</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13.333333969116211px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13.333333969116211px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13.333333969116211px;">(3) Janganlah anda menyangka senyumanmu yang kau tebarkan secara sembarangan tidak akan ada pertanggungjawabannya kelak..!. Bisa jadi senyumanmu sekejap menjadi bahan lamunan seorang lelaki yang tidak halal bagimu selama berhari-hari..</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13.333333969116211px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13.333333969116211px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13.333333969116211px;">(4) Bayangkanlah... betapa bertumpuk dosa-dosa para artis dan penyanyi yang aurotnya diumbar di hadapan ribuan...bahkan jutaan para lelaki??</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13.333333969116211px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13.333333969116211px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13.333333969116211px;">(5) Jika anda menjaga kecantikanmu dan kemolekan tubuhmu hanya untuk suamimu...maka anda kelak akan semakin cantik dan semakin molek di surga Allah...</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13.333333969116211px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13.333333969116211px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13.333333969116211px;">(6) Akan tetapi jika anda umbar kecantikanmu dan kemolekanmu maka ingatlah itu semua akan sirna dan akan lebur di dalam liang lahad menjadi santapan cacing dan ulat...dan di akhirat kelak...bisa jadi berubah menjadi bahan bakar neraka ! Naudzubillah</span><br />
<br />
<br />
<br />
Komunitas Single Parent
Dibuat untuk mendukung milis indosingleparent@yahoogroups.com<div class="blogger-post-footer">Komunitas Single Parent - indosingleparent@yahoogroups.com</div>chaiyo isphttp://www.blogger.com/profile/08663622476806556738noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5237683248424275137.post-88641869665623582702012-12-11T16:41:00.001+07:002012-12-11T16:41:37.412+07:00Jangan Menghukum Anak Saat Marah<br><div><div id="read-atas" style="background-color:rgb(255,255,255)"><div id="title"><h3 style="color:rgb(84,84,84);font-family:Verdana,Geneva,sans-serif;margin:5px 0px"><span style="font-weight:normal"><font>Ini lagi...</font></span></h3> <div>Met baca...</div><div><br></div><div>Salam,</div><div>Cahyo</div><h3 style="color:rgb(84,84,84);font-family:Verdana,Geneva,sans-serif;font-size:15px;margin:5px 0px"><br></h3><h3 style="color:rgb(84,84,84);font-family:Verdana,Geneva,sans-serif;font-size:15px;margin:5px 0px"> <br></h3><h3 style="color:rgb(84,84,84);font-family:Verdana,Geneva,sans-serif;font-size:15px;margin:5px 0px">Jangan Menghukum Anak Saat Marah</h3><div><font color="#545454" face="Verdana, Geneva, sans-serif" size="1"><a href="http://intisari-online.com/read/jangan-menghukum-anak-saat-marah">http://intisari-online.com/read/jangan-menghukum-anak-saat-marah</a></font></div> <font color="#545454" face="Verdana, Geneva, sans-serif"><span style="font-size:11px">author : Agus Surono</span></font><br><font color="#545454" face="Verdana, Geneva, sans-serif"><span style="font-size:11px">Thursday, 19 April 2012 - 05:05 pm</span></font></div> <div id="share" style="color:rgb(84,84,84);font-family:Verdana,Geneva,sans-serif;font-size:11px"></div></div><div id="read-main" style="margin-top:10px;color:rgb(84,84,84);font-family:Verdana,Geneva,sans-serif;font-size:11px;background-color:rgb(255,255,255)"> <div id="read-pic" style="float:left;margin-right:10px;padding-bottom:10px;width:320px"><img src="http://intisari-online.com//media/images/2710_jangan_menghukum_anak_saat_marah.jpg" width="100%" border="0"><div style="float:right"> </div><br><div style="clear:both"></div></div><div id="read-isi" style="line-height:16px"><p style="font-size:12px;line-height:20px;font-family:verdana,sans-serif"><strong>Intisari-Online.com</strong> - Hukuman hanya menjadi salah satu bagian dari pendisiplinan. Ini bagian penting karena anak-anak terkadang menolak memperbaiki perilakunya kendati sudah diberi tahu berulang kali. Orangtua membentak, berteriak, mengancam, bahkan menampar, tapi hasilnya sia-sia. Hukuman bisa mengatasi semua itu. Berbagai cara digunakan oleh orangtua untuk menghukum anak-anak mereka.</p> <p style="font-size:12px;line-height:20px;font-family:verdana,sans-serif">Hukuman memang suatu konsekuensi negatif. Apabila digunakan secara tepat, hukuman bisa mengurangi atau bahkan menghilangkan perilaku buruk. Hanya saja, menggunakan hukuman secara benar itu sulit. Perlu konsistensi yang terus-menerus. Terlalu banyak hukuman itu tidak baik. Bisa menciptakan perasaan yang tidak menyenangkan. Ia bisa menyedot energi. Kebanyaan orangtua percaya, menghukum perilaku buruk akan menghentikan anak dalam mengulangi perbuatannya. Kadang-kadang itu benar, tapi terkadang pula salah.</p> <ul style="list-style:none;margin-left:0px"><li style="list-style:inside;padding-left:10px;margin-bottom:10px"><strong>Hukuman yang baik adalah yang jarang digunakan</strong><p style="font-size:12px;line-height:20px;font-family:verdana,sans-serif"> Hukuman apa pun yang digunakan terlalu sering tidak akan berjalan baik. Perilaku buruk pun takkan menjadi lebih baik. Hukuman yang sesungguhnya adalah yang jarang digunakan karena jarang dibutuhkan. Ini aturan utama dari hukuman. Hukuman harus mengurangi kebutuhan akan hukuman yang lebih banyak.</p> <p style="font-size:12px;line-height:20px;font-family:verdana,sans-serif">Kalau perilaku buruk tak berubah juga, maka hukuman tersebut tidak mempan. Banyak orangtua melakukan kesalahan karena lebih memfokuskan pada hukuman ketimbang perilaku buruk. Jika Anda menghukum anak Anda lima sampai enam kali sehari untuk perilaku buruk yang sama, itu berarti sebetulnya hukuman tidak berjalan. Jika Anda terus menambah hukuman dan perilaku buruknya berlanjut, hukuman tersebut tidak efektif.</p> <p style="font-size:12px;line-height:20px;font-family:verdana,sans-serif">Bukan hukumannya yang penting, tapi perilaku buruknya. Hukuman harus bisa mengubah perilaku buruk. Kalau tidak bisa, ganti dengan hukuman yang lain. Anda mungkin beranggapan bahwa membentak, mengancam, memaki, dan menampar adalah hukuman yang baik. Itu hanyalah reaksi dalam melepas kemarahan Anda. Itu bukan hukuman yang baik. Amarah dan hukuman tak dapat dicampuradukkan.</p> </li><li style="list-style:inside;padding-left:10px;margin-bottom:10px"><strong>Jangan menghukum di saat kita marah</strong><p style="font-size:12px;line-height:20px;font-family:verdana,sans-serif">Tampaknya memang tidak realistis, tapi itulah yang benar. Ketika kita memberi hukuman dalam suasana marah, sebenarnya kita melakukan dua hal pada saat yang bersamaan. Kita menghukum. Kita bereaksi dengan marah. Bagaimana jadinya kalau anak kita ternyata bermaksud membuat marah kita? Bagaimana jadinya kalau anak kita ingin impas atau membalas gara-gara persoalan yang terjadi sebelumnya? Melihat kita marah itu bukan hukuman. <em>Itu ganjaran!</em></p> <p style="font-size:12px;line-height:20px;font-family:verdana,sans-serif">Bila kita marah pada suatu perilaku buruk, kita mengajarkan pada anak bagaimana mengendalikan emosi. Kita memberi kekuasaan pada si anak. Terbayar sudah kemauan anak. Perilaku buruknya yang semakin diperkuat, bukan hukumannya. Alhasil, perilaku buruk pun meningkat. Efek hukuman disangkal oleh ganjaran yang berupa kemarahan kita itu. Anak-anak merasa senang dengan itu karena mereka berhasil memperoleh keinginannya.</p> <p style="font-size:12px;line-height:20px;font-family:verdana,sans-serif">Satu-satunya jalan untuk mematahkan siklus pembalasan tersebut adalah tidak menjatuhkan hukuman yang disertai amarah. Kalau kita sadar akan marah, pergi saja. Hilangkan dulu amarah itu, kemudian baru hadapi perilaku buruk si anak. Jangan biarkan anak berhasil memprovokasi kita.</p> <p style="font-size:12px;line-height:20px;font-family:verdana,sans-serif">Jangan menghukum ketika kita marah. Redakan dulu. Tujuan hukuman adalah mengajari anak berperilaku lebih baik di kemudian hari. Tujuannya bukan untuk impas. Kadang-kadang anak bisa membuat kita hilang kesabaran, dan saat itu bukanlah waktu untuk menjatuhkan hukuman.</p> <p style="font-size:12px;line-height:20px;font-family:verdana,sans-serif">Terkadang orangtua bereaksi secara berlebihan. Apa komentar Anda terhadap seorang ibu yang tidak memberi makan putranya selama lima jam ketika dia menghilangkan <em>sweater-nya</em>di sekolah. Ketika kita bereaksi berlebihan karena marah, perkataan kita bisa jadi tidak masuk akal. Kita tentu saja tidak bisa membiarkan anak kelaparan selama beberapa jam. Jadi, jangan hukum anak ketika kita sedang marah. Kalau marah, kita mengajarkan kepada anak-anak bahwa hukuman merupakan bentuk pembalasan.</p> <p style="font-size:12px;line-height:20px;font-family:verdana,sans-serif">Tujuan memberi hukuman adalah mengubah perilaku buruk dan mengajarkan kepada anak untuk dapat mengambil keputusan yang lebih baik. Hukuman akan sangat efektif bila ditetapkan sebelumnya dan direncanakan. Hukuman tidak akan berjalan baik bila itu berupa reaksi impulsif. Saat marah dan menghukum, kita bertindak sebagai contoh bagi perilaku negatif. Kita tidak mengajari anak-anak untuk membuat keputusan yang lebih baik.</p> </li><li style="list-style:inside;padding-left:10px;margin-bottom:10px"><strong>Jangan menghukum untuk mempermalukan</strong><p style="font-size:12px;line-height:20px;font-family:verdana,sans-serif">Hukuman seharusnya tidak mempermalukan, menghina, atau merendahkan anak. Hukuman dimaksudkan untuk mengajarkan bahwa berperilaku buruk itu salah.</p> <p style="font-size:12px;line-height:20px;font-family:verdana,sans-serif">Kalau hukuman itu sampai mempermalukan anak, di dalam dirinya akan timbul perasaan yang tidak sehat. Tindakan mempermalukan hanya akan menyebabkan si anak menilai kita jahat dan tidak adil. Dia tidak belajar tentang kerja sama. Anak mungkin akan menyerang balik dengan kemarahan. Ini bisa mengawali terjadinya siklus negatif.</p> <p style="font-size:12px;line-height:20px;font-family:verdana,sans-serif">Jangan menghukum anak di hadapan anak-anak lainnya. Ajak dia menjauh. Beri tahu dia mengenai apa yang telah diperbuatnya dan nanti dia akan dihukum karenanya. Bicarakan masalah tersebut nanti, ketika kita berdua sudah sendirian.</p> </li><li style="list-style:inside;padding-left:10px;margin-bottom:10px"><strong>Konsistenlah</strong><p style="font-size:12px;line-height:20px;font-family:verdana,sans-serif">Hukuman harus dilaksanakan secara konsisten. Ketika memutuskan untuk menghukum perilaku buruk, lakukan selalu. Kalau kita menghukum hanya ketika menyukainya, hal ini justru akan menjadikan permasalahan kian memburuk. Kalau kita sudah mengatakan kepada anak bahwa dia akan dihukum, benar-benar lakukanlah.</p> <p style="font-size:12px;line-height:20px;font-family:verdana,sans-serif">Kita harus menggunakan hukuman secara konsisten, meskipun kitaa dalam kondisi yang kurang menyenangkan. Jangan biarkan sedikit pun perilaku buruk terjadi. Banyak orangtua membiarkan hal tersebut terjadi pada saat-saat tertentu. Anak-anak menyukainya. Ini akan memotivasi mereka menguji kita - untuk menjajaki apakah kita akan menghukum mereka.</p> <p style="font-size:12px;line-height:20px;font-family:verdana,sans-serif">Saya sering mendengar ibu-ibu mengeluh karena anak-anaknya tak mau menggubris apa yang dikatakannya. "Saya sudah mencoba semuanya. Tapi tampaknya tak berhasil." Setelah berdiskusi, alasannya menjadi jelas. Kebanyakan ibu menghukum secara tidak konsisten ketika anak-anak berperilaku buruk. Kadang-kadang mereka menghukum perilaku buruk, tapi di saat lain mereka membiarkannya karena menganggap tidak ada hasilnya. Anak-anak melanjutkan perilaku buruknya karena mereka sering berhasil melakukannya.</p> </li><li style="list-style:inside;padding-left:10px;margin-bottom:10px"><strong>Gunakan hukuman yang mudah dilaksanakan</strong><p style="font-size:12px;line-height:20px;font-family:verdana,sans-serif">Pilihlah hukuman yang dapat kita laksanakan dengan mudah. Jika hukuman itu merepotkan dan melelahkan, kita akan menjadi kurang konsisten. Jika hukuman yang merepotkan tidak juga membuat perilaku anak berubah, berpikirlah dengan hukuman lain. Butuh cara yang lebih efektif untuk melaksanakan hukuman.</p> </li><li style="list-style:inside;padding-left:10px;margin-bottom:10px"><strong>Jelaskan hukumannya</strong><p style="font-size:12px;line-height:20px;font-family:verdana,sans-serif">Beri tahu anak kita mengenai tujuan hukuman itu. Ketika kita menjelaskan hukuman, kita meningkatkan pemahaman dan kerja sama dari si anak. Jelaskan bahwa kita bukanlah musuh. Kita berusaha membantunya untuk memperbaiki perilakunya yang salah. Jelaskan pula bahwa kita tidak melakukan pembalasan. Mungkin kita akan menghadapi komentar yang menjengkelkan. Jelaskan sekali saja. Jangan terjebak dalam penjelasan dan perdebatan yang bertele-tele.</p> </li><li style="list-style:inside;padding-left:10px;margin-bottom:10px"><strong>Lebih besar tidak selalu lebih baik</strong><p style="font-size:12px;line-height:20px;font-family:verdana,sans-serif">Hukuman yang lunak biasanya lebih produktif daripada hukuman yang keras. Pertahankan segala sesuatunya dalam perspektif dan bereaksilah secara tepat terhadap besar-kecilnya perilaku buruk. Jangan menggunakan "meriam" bila hanya untuk "membunuh nyamuk". Semisal menyuruh anak menggantungkan handuk di tempatnya. Jangan larang anak menonton acara TV favoritnya selama sebulan hanya karena dia tidak menyelesaikan makannya, atau lupa menelepon kita sebagaimana yang telah kita suruh. Pilih hukuman yang sepadan dengan perbuatannya.</p> <p style="font-size:12px;line-height:20px;font-family:verdana,sans-serif">Gunakan konsekuensi sesuai realitas. Anak yang membuat barang-barang berserakan, dialah yang akan membenahinya. Anak yang pulangnya terlambat tidak boleh keluar di hari berikutnya. Anak yang lebih suka menonton TV ketimbang mengerjakan PR akan berangkat sekolah tanpa mengerjakannya, dan itu menjadi tanggung jawabnya sendiri.</p> <p style="font-size:12px;line-height:20px;font-family:verdana,sans-serif">Contoh-contoh tersebut menunjukkan konsekuensi yang relevan terhadap perilaku buruk. Semua itu akan bermakna bagi anak-anak Anda, dan membantu memberi mereka pelajaran.</p> <p style="font-size:12px;line-height:20px;font-family:verdana,sans-serif">Ada anak-anak yang bisa dipercaya untuk memilih hukumannya. Ini membantu mereka belajar lebih cepat. Ini juga mendorong mereka untuk lebih dewasa dan bertanggung jawab.</p> <p style="font-size:12px;line-height:20px;font-family:verdana,sans-serif">"Perilakumu sangat bagus sebelum peristiwa ini. Aku akan mempercayakan padamu untuk memilih sendiri hukumanmu atas perilaku buruk ini. Beri tahu aku apa yang kamu putuskan."</p> <p style="font-size:12px;line-height:20px;font-family:verdana,sans-serif">Hukuman berat sering menimbulkan rasa marah atau pembalasan. Yang kecil, sederhana, dan berjangka pendek biasanya lebih efektif. Bila anak kita marah, hanya sedikit yang ia pelajari. Jika anak merasa Anda tidak adil dalam menerapkan hukuman, dia akan cenderung membalas dendam atau mendebat. Ini akan memicu siklus negatif. Kita menghukum, anak marah dan membalasnya dengan berperilaku buruk lagi, mungkin lebih buruk dari sebelumnya. Kita hukum lagi, mungkin dengan lebih keras, untuk menegaskan maksud kita. Anak menjadi semakin marah dan membalasnya dengan berperilaku buruk lagi.</p> </li><li style="list-style:inside;padding-left:10px;margin-bottom:10px"><strong>Cara menghukum anak tanpa menghukum diri sendiri</strong><p style="font-size:12px;line-height:20px;font-family:verdana,sans-serif">Kadang-kadang karena kekalutannya, orangtua melontarkan ancaman yang justru lebih merugikan dirinya ketimbang anaknya. "Kita tidak akan pergi ke restoran sebelum kamu membersihkan kamarmu. Restoran tutup pukul 23.00, sekarang sudah jam 22.30." Kalau Anda pergi ke mana pun dia tetap ingin ikut, ancaman itu manjur. Kalau dia ternyata tidak ingin ikut, Anda telah memberi kekuatan besar kepada anak Anda. Tak seorang pun pergi sebelum kamar dibersihkan. Anda memberi anak tersebut kendali atas seluruh keluarga. Siapa sebenarnya yang dihukum? Seluruh anggota keluarga, termasuk anak itu.</p> <p style="font-size:12px;line-height:20px;font-family:verdana,sans-serif">Pilihlah hukuman yang berdampak pada anak kita, bukan pada Anda. Anak-anak yang lain juga bisa belajar bahwa hukuman hanya berlaku bagi yang berperilaku buruk.</p> <p style="font-size:12px;line-height:20px;font-family:verdana,sans-serif">Orangtua sering bertanya bagaimana caranya melarang satu anak menonton TV. Kalau harus mematikan TV, anak-anak lain juga ikut dihukum. Itu benar. Makanya, jangan matikan TV karena satu anak dilarang. Itu menghukum semua orang. Anak yang sedang dihukum harus pergi ke ruang lain. Kalau tak seorang pun boleh menonton TV gara-gara dia tak boleh menonton, kita memberi si anak kendali atas seluruh keluarga.</p> </li><li style="list-style:inside;padding-left:10px;margin-bottom:10px"><strong>Menggunakan larangan secara konstruktif</strong><p style="font-size:12px;line-height:20px;font-family:verdana,sans-serif">Larangan berarti kehilangan satu atau lebih kesenangan untuk waktu tertentu. Larangan menjadi hukuman yang berguna bagi anak dan remaja. Kita perlu menentukan apa kesenangan itu. Beberapa contohnya adalah dilarang menonton TV, tidur awal, dilarang bertemu teman, tak boleh menggunakan telepon, tidak boleh bermain <em>video game, </em>dilarang bermain mainan, dan sebagainya. Pilih larangan yang mudah dilaksanakan dan berdampak pada yang dihukum, bukan yang lain.</p> <p style="font-size:12px;line-height:20px;font-family:verdana,sans-serif">Melarang anak berperilaku buruk menjadi format hukuman yang populer. Sayangnya, tak banyak orangtua menggunakan larangan secara efektif. Kebanyakan orangtua menentukan periode waktu yang terlalu lama. Sebagai orang dewasa, kita lupa bahwa seminggu atau dua minggu bisa terasa selamanya bagi si anak. Periode larangan yang lama sering kali merupakan hasil dari pertengkaran, rasa sakit hati, atau amarah. Ini takkan membawa hasil yang baik, karena bisa menjadikan anak merasa dianiaya. Hal semacam itu bisa menimbulkan rasa balas dendam, dan siklus pembalasan pun dimulai.</p> <p style="font-size:12px;line-height:20px;font-family:verdana,sans-serif">Dalam larangan, ada masalah yang mengikuti. Anak-anak yang dikenai larangan merasa tak punya harapan. Tanpa harapan, hanya ada peluang kecil untuk berperilaku baik. "Kenapa mesti berperilaku baik? Bagaimanapun saya tak bisa keluar selama seminggu." Lalu, si anak pun berpikiran bahwa orang-orang lain itu memang menyebalkan. Ada solusi manjur untuk persoalan tersebut.</p> <p style="font-size:12px;line-height:20px;font-family:verdana,sans-serif">Periode larangan seharusnya tidak lebih dari 12 hari. Periode maksimum yang efektif biasanya 12 hari. Kalau lebih lama dari itu, risiko pembalasan akan muncul. Selanjutnya, jelaskan bahwa setiap hari baik akan mengurangi hukuman satu hari di akhir periode larangan. Misalnya, Anda menerapkan larangan selama enam hari dari Rabu sampai Senin. Kalau si anak menjadi baik pada hari Rabu, larangan pada Senin dibatalkan. Jika Kamis berjalan baik, maka Minggu dihapus. Jika Jumat berjalan baik lagi, larangan di hari Sabtu pun dibatalkan. Jumat menjadi hari terakhir larangan. Anda bisa menggunakan tabel atau kalender, sehingga anak Anda bisa mencoret hari-hari itu dan melihat perkembangannya.</p> <p style="font-size:12px;line-height:20px;font-family:verdana,sans-serif">Teknik tersebut bisa berjalan sangat baik. Anak-anak bisa tahu bahwa kita tetap ingin adil meskipun hukuman itu serius. Anak-anak juga menjadi tahu bahwa kita mengharapkan perilaku yang tepat kendati dalam larangan. Dilarang atau dibatasi bukan berarti tidak kooperatif. Jadi, pendekatan ini memberi anak kita insentif yang kuat untuk segera berperilaku baik. Hanya duduk-duduk di rumah selama seminggu bukanlah hal yang mengerikan.</p> <p style="font-size:12px;line-height:20px;font-family:verdana,sans-serif">Keberhasilan strategi ini tergantung seberapa bagus kita mendefinisikan hari baik. Lalu, tetap berpegang pada apa yang kita katakan. Akan sangat membantu apabila kita menulis apa yang dibutuhkan.</p> <ul style="list-style:none;margin-left:0px"><li style="list-style:inside;padding-left:10px;margin-bottom:10px">Peraturan untuk membatalkan hari larangan:</li><li style="list-style:inside;padding-left:10px;margin-bottom:10px"> Melakukan yang Anda minta.</li><li style="list-style:inside;padding-left:10px;margin-bottom:10px">Berbicara dengan nada yang menyenangkan.</li><li style="list-style:inside;padding-left:10px;margin-bottom:10px">Berbaik hati dan sopan pada saudara-saudaramu.</li> <li style="list-style:inside;padding-left:10px;margin-bottom:10px">Pastikan bahwa hari baik itu benar-benar hari baik. Jangan batalkan hari kalau memang tidak patut dibatalkan. Jika kita terlalu mudah membatalkan hari, kita akan mengalahkan tujuan dari pendekatan ini. Walaupun terkena larangan, anak masih bisa melakukan aktivitas lainnya.</li> </ul></li><li style="list-style:inside;padding-left:10px;margin-bottom:10px"><strong>Gunakan dulu umpan balik positif</strong><p style="font-size:12px;line-height:20px;font-family:verdana,sans-serif">Untuk menghadapi perilaku buruk yang berulang lagi, hukuman seharusnya hanya digunakan setelah kita mencoba sejumlah upaya positif. Kebanyakan orangtua mendahulukan hukuman. Mereka percaya perilaku buruk harus ditangani dengan hukuman.</p> <p style="font-size:12px;line-height:20px;font-family:verdana,sans-serif">Kita bisa memperbaiki perilaku buruk dengan menggunakan umpan balik positif untuk memperkuat lawan perilaku buruk. Dua anak kita terus bertengkar. "Kalau tidak berhenti bertengkar, kamu berdua tidak boleh ikut piknik sekolah minggu depan."</p> <p style="font-size:12px;line-height:20px;font-family:verdana,sans-serif">Tunjukkan kebalikannya ketimbang hukumannya. Kebalikan bertengkar adalah bekerja sama. Gunakan dorongan semangat dan umpan balik positif ketika mereka berkeja sama dan berbagi. "Sungguh menyenangkan melihat kalian bersenang-senang. Benar-benar menggembirakan melihat kalian berdua berbagi komputer."</p> <p style="font-size:12px;line-height:20px;font-family:verdana,sans-serif">Banyak orangtua terjebak untuk tergesa-gesa menerapkan hukuman. Padahal ini benar-benar tidak nyaman. Salah satu cara untuk menghindarkan diri dari jebakan itu adalah memfokuskan pada perilaku positif. (<em>The Art of Successful Parenting</em>)</p> </li></ul></div></div></div> <div class="blogger-post-footer">Komunitas Single Parent - indosingleparent@yahoogroups.com</div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5237683248424275137.post-340964485210720332012-12-11T16:39:00.001+07:002012-12-11T16:39:18.853+07:00Helping Children Correct MistakesSorry,<div>Boso londo...</div><div>Lagi cari2 konsep ttg hukuman.</div><div>Bukan untuk menghukum. tapi lebih ke correct mistakes.</div><div><br></div><div><a href="http://education.byu.edu/youcandothis/helping_children_correct_mistakes.html">http://education.byu.edu/youcandothis/helping_children_correct_mistakes.html</a></div> <div><br></div><div><br>Salam,</div><div>Cahyo</div><div><br></div><div><br></div><div><br></div><div><br></div><div><table border="0px" cellpadding="10px" cellspacing="0px" style="padding:0px;margin:0px;color:rgb(35,35,35);border:0px;outline:0px;vertical-align:baseline;background-color:rgb(255,255,255);border-collapse:collapse;border-spacing:0px;font-family:'lucida grande',tahoma,sans-serif;font-size:12px;line-height:16.66666603088379px;text-align:left"> <tbody style="padding:0px;margin:0px;border:0px;outline:0px;vertical-align:baseline;background-color:transparent"><tr style="padding:0px;margin:0px;border:0px;outline:0px;vertical-align:baseline;background-color:transparent"> <td width="50%" style="padding:10px;margin:0px;border-width:1px;border-right-style:solid;border-bottom-style:solid;border-color:rgb(153,153,153);outline:0px;vertical-align:baseline;background-color:transparent"><p style="padding:0px;margin:10px 0px;border:0px;outline:0px;vertical-align:baseline;background-color:transparent"> BYU researchers remind parents that we are always teaching our children (Young et al.). How we respond to our children's mistakes will likely teach them how to respond to their own. What will they take from us? <br style="padding:0px;margin:0px"> Will they punish themselves harshly? <br style="padding:0px;margin:0px">Will they let themselves off too easily? <br style="padding:0px;margin:0px">Will they be pleased if they can "get away with it"? <br style="padding:0px;margin:0px"> Or will they realize mistakes are part of growth: correct the problem, and move on? <br style="padding:0px;margin:0px">Sometimes all a mistake calls for is forgiveness. Most times, allowing the child to experience the consequence and handle the mistake is also in order.</p> </td><td width="50%" style="padding:10px;margin:0px;border-width:1px;border-bottom-style:solid;border-color:rgb(153,153,153);outline:0px;vertical-align:baseline;background-color:transparent"><h3 style="padding:0px;margin:10px 0px;border:0px;outline:0px;vertical-align:baseline;background-color:transparent"> Let consequences do their work</h3><p style="padding:0px;margin:10px 0px;border:0px;outline:0px;vertical-align:baseline;background-color:transparent">One child is found in his room, serving a self-imposed timeout. Another child would look you straight in the eye and say he didn't do it, even if he did. <br style="padding:0px;margin:0px"> Kids come with differing levels of tolerance for making mistakes and their own levels of wanting to correct them. <br style="padding:0px;margin:0px">Parents have the privilege and responsibility to discipline. "Children need clear expectations and standards provided by responsible adults to help guide and direct their lives" (Young et al. 13). <br style="padding:0px;margin:0px"> Loving parents teach their children how to cope effectively with mistakes. This includes not removing the natural consequences that accompany them.</p></td></tr><tr style="padding:0px;margin:0px;border:0px;outline:0px;vertical-align:baseline;background-color:transparent"> <td style="padding:10px;margin:0px;border-width:1px;border-right-style:solid;border-color:rgb(153,153,153);outline:0px;vertical-align:baseline;background-color:transparent"><h3 style="padding:0px;margin:10px 0px;border:0px;outline:0px;vertical-align:baseline;background-color:transparent"> Mistakes as opportunities</h3><p style="padding:0px;margin:10px 0px;border:0px;outline:0px;vertical-align:baseline;background-color:transparent">Parenting experts Cline and Fay have a chapter in Parenting with Love and Logic titled "Children's Mistakes Are Their Opportunities" (51). <br style="padding:0px;margin:0px"> They write, "Oftentimes we impede our kids' growth. We put ourselves exactly where we shouldn't be: in the middle of their problems. Parents who take on their kids' problems do them a great disservice" (52). <br style="padding:0px;margin:0px"> "When a child causes a problem, the adult shows empathy through sadness and sorrow and then lovingly hands the problem and its consequences back to the child" (55). <br style="padding:0px;margin:0px">A parent who allows his child to correct her own mistakes will teach that child she is powerful.</p> </td><td style="padding:10px;margin:0px;border:0px;outline:0px;vertical-align:baseline;background-color:transparent"><h3 style="padding:0px;margin:10px 0px;border:0px;outline:0px;vertical-align:baseline;background-color:transparent"> Teaching, not "I told you so"</h3><p style="padding:0px;margin:10px 0px;border:0px;outline:0px;vertical-align:baseline;background-color:transparent">BYU researchers led by K. Richard Young suggest we treat our children with respect, and make sure our messages are "clearly and precisely explained" (12). <br style="padding:0px;margin:0px"> This means that a child's mistake is not a moment where we get to add any insult to injury (although we may be tempted to say I told you so). Mistakes are often opportunities for teaching what a more correct choice would have been. <br style="padding:0px;margin:0px"> Modeling is one of the best ways to teach correct behavior. This works especially well with younger children (Young et al. 12). If you have a child who is pushy on the playground, model how he could deal with his emotions in a positive way. Let him role play correct behavior with you. <br style="padding:0px;margin:0px"> With older children and their mistakes, they may use you as a sounding board, but typically need to figure out solutions on their own.</p></td></tr></tbody></table></div> <div class="blogger-post-footer">Komunitas Single Parent - indosingleparent@yahoogroups.com</div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5237683248424275137.post-19538632777156158402012-11-27T17:44:00.001+07:002012-11-27T17:44:20.768+07:00Tentang Anak<br style="color:rgb(34,34,34);font-family:arial,sans-serif;font-size:13px;background-color:rgb(255,255,255)"><span style="color:rgb(34,34,34);font-family:arial,sans-serif;font-size:13px;background-color:rgb(255,255,255)">Anak adalah dirinya, bukan dirimu dan bukan engkau yg dulu.....!! </span><br style="color:rgb(34,34,34);font-family:arial,sans-serif;font-size:13px;background-color:rgb(255,255,255)"> <br style="color:rgb(34,34,34);font-family:arial,sans-serif;font-size:13px;background-color:rgb(255,255,255)"><span style="color:rgb(34,34,34);font-family:arial,sans-serif;font-size:13px;background-color:rgb(255,255,255)">Anakmu ada karena kasih Allah, ia buah hati dan bukan anak buah..., </span><br style="color:rgb(34,34,34);font-family:arial,sans-serif;font-size:13px;background-color:rgb(255,255,255)"> <br style="color:rgb(34,34,34);font-family:arial,sans-serif;font-size:13px;background-color:rgb(255,255,255)"><span style="color:rgb(34,34,34);font-family:arial,sans-serif;font-size:13px;background-color:rgb(255,255,255)">Dari anak kadang kita mendapat ujian. Anak bukan bahan pujian, tapi butuh perhatian.. </span><br style="color:rgb(34,34,34);font-family:arial,sans-serif;font-size:13px;background-color:rgb(255,255,255)"> <br style="color:rgb(34,34,34);font-family:arial,sans-serif;font-size:13px;background-color:rgb(255,255,255)"><span style="color:rgb(34,34,34);font-family:arial,sans-serif;font-size:13px;background-color:rgb(255,255,255)">Anakmu adalah kekasih. </span><br style="color:rgb(34,34,34);font-family:arial,sans-serif;font-size:13px;background-color:rgb(255,255,255)"> <span style="color:rgb(34,34,34);font-family:arial,sans-serif;font-size:13px;background-color:rgb(255,255,255)">Kasihilah dengan sepenuh hati dan bukan sesuka hati... apalagi menyakiti hati... </span><br style="color:rgb(34,34,34);font-family:arial,sans-serif;font-size:13px;background-color:rgb(255,255,255)"> <br style="color:rgb(34,34,34);font-family:arial,sans-serif;font-size:13px;background-color:rgb(255,255,255)"><span style="color:rgb(34,34,34);font-family:arial,sans-serif;font-size:13px;background-color:rgb(255,255,255)">Anakmu adalah cinta; dan cinta tidak pernah lelah. </span><br style="color:rgb(34,34,34);font-family:arial,sans-serif;font-size:13px;background-color:rgb(255,255,255)"> <span style="color:rgb(34,34,34);font-family:arial,sans-serif;font-size:13px;background-color:rgb(255,255,255)">Maka belajarlah untuk mencintai kelelahan ... </span><br style="color:rgb(34,34,34);font-family:arial,sans-serif;font-size:13px;background-color:rgb(255,255,255)"> <br style="color:rgb(34,34,34);font-family:arial,sans-serif;font-size:13px;background-color:rgb(255,255,255)"><span style="color:rgb(34,34,34);font-family:arial,sans-serif;font-size:13px;background-color:rgb(255,255,255)">Jgn katakan,"Aku lelah membesarkanmu... kamu sulit diatur..." </span><br style="color:rgb(34,34,34);font-family:arial,sans-serif;font-size:13px;background-color:rgb(255,255,255)"> <br style="color:rgb(34,34,34);font-family:arial,sans-serif;font-size:13px;background-color:rgb(255,255,255)"><span style="color:rgb(34,34,34);font-family:arial,sans-serif;font-size:13px;background-color:rgb(255,255,255)">Tapi katakanlah, "Aku mencintai kelelahan ini... dan Allah-lah yg Maha Mengatur..." </span><br style="color:rgb(34,34,34);font-family:arial,sans-serif;font-size:13px;background-color:rgb(255,255,255)"> <br style="color:rgb(34,34,34);font-family:arial,sans-serif;font-size:13px;background-color:rgb(255,255,255)"><span style="color:rgb(34,34,34);font-family:arial,sans-serif;font-size:13px;background-color:rgb(255,255,255)">Anak itu fana..... </span><br style="color:rgb(34,34,34);font-family:arial,sans-serif;font-size:13px;background-color:rgb(255,255,255)"> <span style="color:rgb(34,34,34);font-family:arial,sans-serif;font-size:13px;background-color:rgb(255,255,255)">Allah itu abadi.... </span><br style="color:rgb(34,34,34);font-family:arial,sans-serif;font-size:13px;background-color:rgb(255,255,255)"> <br style="color:rgb(34,34,34);font-family:arial,sans-serif;font-size:13px;background-color:rgb(255,255,255)"><span style="color:rgb(34,34,34);font-family:arial,sans-serif;font-size:13px;background-color:rgb(255,255,255)">Dan bagi engkau yg sedang punya masalah dengan anakmu.. </span><br style="color:rgb(34,34,34);font-family:arial,sans-serif;font-size:13px;background-color:rgb(255,255,255)"> <br style="color:rgb(34,34,34);font-family:arial,sans-serif;font-size:13px;background-color:rgb(255,255,255)"><span style="color:rgb(34,34,34);font-family:arial,sans-serif;font-size:13px;background-color:rgb(255,255,255)">Sungguh, masalahmu sebenarnya adalah dengan Tuhanmu.. </span><br style="color:rgb(34,34,34);font-family:arial,sans-serif;font-size:13px;background-color:rgb(255,255,255)"> <br style="color:rgb(34,34,34);font-family:arial,sans-serif;font-size:13px;background-color:rgb(255,255,255)"><span style="color:rgb(34,34,34);font-family:arial,sans-serif;font-size:13px;background-color:rgb(255,255,255)">Sebab, anakmu hanya perantara ujian ... </span><br style="color:rgb(34,34,34);font-family:arial,sans-serif;font-size:13px;background-color:rgb(255,255,255)"> <br style="color:rgb(34,34,34);font-family:arial,sans-serif;font-size:13px;background-color:rgb(255,255,255)"><span style="color:rgb(34,34,34);font-family:arial,sans-serif;font-size:13px;background-color:rgb(255,255,255)">Agar engkau tetap bertahan dan berTuhan... </span><br style="color:rgb(34,34,34);font-family:arial,sans-serif;font-size:13px;background-color:rgb(255,255,255)"> <div class="blogger-post-footer">Komunitas Single Parent - indosingleparent@yahoogroups.com</div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5237683248424275137.post-30503377056821132322012-11-27T17:43:00.001+07:002012-11-27T17:43:26.375+07:00VITAMIN F......<span style="color:rgb(34,34,34);font-family:arial,sans-serif;font-size:13px;background-color:rgb(255,255,255)">VITAMIN F......</span><br style="color:rgb(34,34,34);font-family:arial,sans-serif;font-size:13px;background-color:rgb(255,255,255)"> <br style="color:rgb(34,34,34);font-family:arial,sans-serif;font-size:13px;background-color:rgb(255,255,255)"><span style="color:rgb(34,34,34);font-family:arial,sans-serif;font-size:13px;background-color:rgb(255,255,255)">I loved this and wanted to share it with you...</span><br style="color:rgb(34,34,34);font-family:arial,sans-serif;font-size:13px;background-color:rgb(255,255,255)"> <br style="color:rgb(34,34,34);font-family:arial,sans-serif;font-size:13px;background-color:rgb(255,255,255)"><span style="color:rgb(34,34,34);font-family:arial,sans-serif;font-size:13px;background-color:rgb(255,255,255)">Why do I have a variety of friends who are all so different in character?</span><br style="color:rgb(34,34,34);font-family:arial,sans-serif;font-size:13px;background-color:rgb(255,255,255)"> <span style="color:rgb(34,34,34);font-family:arial,sans-serif;font-size:13px;background-color:rgb(255,255,255)">How can I get along with them all?</span><br style="color:rgb(34,34,34);font-family:arial,sans-serif;font-size:13px;background-color:rgb(255,255,255)"> <br style="color:rgb(34,34,34);font-family:arial,sans-serif;font-size:13px;background-color:rgb(255,255,255)"><span style="color:rgb(34,34,34);font-family:arial,sans-serif;font-size:13px;background-color:rgb(255,255,255)">I think that each one helps to bring out a "different" part of me.</span><br style="color:rgb(34,34,34);font-family:arial,sans-serif;font-size:13px;background-color:rgb(255,255,255)"> <br style="color:rgb(34,34,34);font-family:arial,sans-serif;font-size:13px;background-color:rgb(255,255,255)"><span style="color:rgb(34,34,34);font-family:arial,sans-serif;font-size:13px;background-color:rgb(255,255,255)">With some of them I am polite.</span><br style="color:rgb(34,34,34);font-family:arial,sans-serif;font-size:13px;background-color:rgb(255,255,255)"> <span style="color:rgb(34,34,34);font-family:arial,sans-serif;font-size:13px;background-color:rgb(255,255,255)">With others, I joke.</span><br style="color:rgb(34,34,34);font-family:arial,sans-serif;font-size:13px;background-color:rgb(255,255,255)"> <br style="color:rgb(34,34,34);font-family:arial,sans-serif;font-size:13px;background-color:rgb(255,255,255)"><span style="color:rgb(34,34,34);font-family:arial,sans-serif;font-size:13px;background-color:rgb(255,255,255)">I sit down and talk about serious matters with some.</span><br style="color:rgb(34,34,34);font-family:arial,sans-serif;font-size:13px;background-color:rgb(255,255,255)"> <span style="color:rgb(34,34,34);font-family:arial,sans-serif;font-size:13px;background-color:rgb(255,255,255)">With others I laugh a lot.</span><br style="color:rgb(34,34,34);font-family:arial,sans-serif;font-size:13px;background-color:rgb(255,255,255)"> <span style="color:rgb(34,34,34);font-family:arial,sans-serif;font-size:13px;background-color:rgb(255,255,255)">I listen to some friend's problems.</span><br style="color:rgb(34,34,34);font-family:arial,sans-serif;font-size:13px;background-color:rgb(255,255,255)"> <br style="color:rgb(34,34,34);font-family:arial,sans-serif;font-size:13px;background-color:rgb(255,255,255)"><span style="color:rgb(34,34,34);font-family:arial,sans-serif;font-size:13px;background-color:rgb(255,255,255)">Then I listen to other's advice for me.</span><br style="color:rgb(34,34,34);font-family:arial,sans-serif;font-size:13px;background-color:rgb(255,255,255)"> <br style="color:rgb(34,34,34);font-family:arial,sans-serif;font-size:13px;background-color:rgb(255,255,255)"><span style="color:rgb(34,34,34);font-family:arial,sans-serif;font-size:13px;background-color:rgb(255,255,255)">My friends are like pieces of a jigsaw puzzle.</span><br style="color:rgb(34,34,34);font-family:arial,sans-serif;font-size:13px;background-color:rgb(255,255,255)"> <span style="color:rgb(34,34,34);font-family:arial,sans-serif;font-size:13px;background-color:rgb(255,255,255)">When completed, they form a treasure box.</span><br style="color:rgb(34,34,34);font-family:arial,sans-serif;font-size:13px;background-color:rgb(255,255,255)"> <span style="color:rgb(34,34,34);font-family:arial,sans-serif;font-size:13px;background-color:rgb(255,255,255)">A treasure of friends!</span><br style="color:rgb(34,34,34);font-family:arial,sans-serif;font-size:13px;background-color:rgb(255,255,255)"> <br style="color:rgb(34,34,34);font-family:arial,sans-serif;font-size:13px;background-color:rgb(255,255,255)"><span style="color:rgb(34,34,34);font-family:arial,sans-serif;font-size:13px;background-color:rgb(255,255,255)">They are my friends who understand me better than I understand myself.</span><br style="color:rgb(34,34,34);font-family:arial,sans-serif;font-size:13px;background-color:rgb(255,255,255)"> <br style="color:rgb(34,34,34);font-family:arial,sans-serif;font-size:13px;background-color:rgb(255,255,255)"><span style="color:rgb(34,34,34);font-family:arial,sans-serif;font-size:13px;background-color:rgb(255,255,255)">They're friends who support me through good days and bad.</span><br style="color:rgb(34,34,34);font-family:arial,sans-serif;font-size:13px;background-color:rgb(255,255,255)"> <br style="color:rgb(34,34,34);font-family:arial,sans-serif;font-size:13px;background-color:rgb(255,255,255)"><span style="color:rgb(34,34,34);font-family:arial,sans-serif;font-size:13px;background-color:rgb(255,255,255)">We pray together and play together.</span><br style="color:rgb(34,34,34);font-family:arial,sans-serif;font-size:13px;background-color:rgb(255,255,255)"> <span style="color:rgb(34,34,34);font-family:arial,sans-serif;font-size:13px;background-color:rgb(255,255,255)">Real Age doctors tell us that friends are good for our health.</span><br style="color:rgb(34,34,34);font-family:arial,sans-serif;font-size:13px;background-color:rgb(255,255,255)"> <br style="color:rgb(34,34,34);font-family:arial,sans-serif;font-size:13px;background-color:rgb(255,255,255)"><span style="color:rgb(34,34,34);font-family:arial,sans-serif;font-size:13px;background-color:rgb(255,255,255)">Dr. Oz calls them Vitamin F (for Friends) and counts the benefits of friends as essential to our well being.</span><br style="color:rgb(34,34,34);font-family:arial,sans-serif;font-size:13px;background-color:rgb(255,255,255)"> <br style="color:rgb(34,34,34);font-family:arial,sans-serif;font-size:13px;background-color:rgb(255,255,255)"><span style="color:rgb(34,34,34);font-family:arial,sans-serif;font-size:13px;background-color:rgb(255,255,255)">Research shows that people in strong social circles have less risk of depression and terminal strokes.</span><br style="color:rgb(34,34,34);font-family:arial,sans-serif;font-size:13px;background-color:rgb(255,255,255)"> <br style="color:rgb(34,34,34);font-family:arial,sans-serif;font-size:13px;background-color:rgb(255,255,255)"><span style="color:rgb(34,34,34);font-family:arial,sans-serif;font-size:13px;background-color:rgb(255,255,255)">If you enjoy Vitamin F constantly you can be up to 30 years younger than your real age.</span><br style="color:rgb(34,34,34);font-family:arial,sans-serif;font-size:13px;background-color:rgb(255,255,255)"> <span style="color:rgb(34,34,34);font-family:arial,sans-serif;font-size:13px;background-color:rgb(255,255,255)">The warmth of friendship stops stress and even in your most intense moments, it decreases the chance of a cardiac arrest or stroke by 50%. </span><br style="color:rgb(34,34,34);font-family:arial,sans-serif;font-size:13px;background-color:rgb(255,255,255)"> <span style="color:rgb(34,34,34);font-family:arial,sans-serif;font-size:13px;background-color:rgb(255,255,255)">I'm so happy that I have a stock of Vitamin F!</span><br style="color:rgb(34,34,34);font-family:arial,sans-serif;font-size:13px;background-color:rgb(255,255,255)"> <br style="color:rgb(34,34,34);font-family:arial,sans-serif;font-size:13px;background-color:rgb(255,255,255)"><span style="color:rgb(34,34,34);font-family:arial,sans-serif;font-size:13px;background-color:rgb(255,255,255)">In summary, we should value our friends and keep in touch with them.</span><br style="color:rgb(34,34,34);font-family:arial,sans-serif;font-size:13px;background-color:rgb(255,255,255)"> <span style="color:rgb(34,34,34);font-family:arial,sans-serif;font-size:13px;background-color:rgb(255,255,255)">We should try to see the funny side of things and laugh together and pray for each other in the tough moments.</span><br style="color:rgb(34,34,34);font-family:arial,sans-serif;font-size:13px;background-color:rgb(255,255,255)"> <br style="color:rgb(34,34,34);font-family:arial,sans-serif;font-size:13px;background-color:rgb(255,255,255)"><span style="color:rgb(34,34,34);font-family:arial,sans-serif;font-size:13px;background-color:rgb(255,255,255)">Thank you for being one of my Vitamins!</span> <div class="blogger-post-footer">Komunitas Single Parent - indosingleparent@yahoogroups.com</div>Unknownnoreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-5237683248424275137.post-40190373309823041622012-11-27T17:42:00.001+07:002012-11-27T17:42:59.001+07:00tips agar hubungan Anda terhindar dari perselingkuhan<div style="background-color:rgb(255,255,255);font-family:helvetica,arial,sans-serif;font-size:12px;color:rgb(85,85,85)"><div style="font-size:13px"><b>Vemale . com</b> -<p style="text-align:justify">Oleh: Agatha Yunita</p> <p style="text-align:justify">Selingkuh. Sebuah kata yang dikutuk banyak orang, tetapi sekaligus membuat orang terjatuh di dalam lubang kutukannya sendiri.</p><p style="text-align:justify">Dalam sebuah hubungan, ternyata setidaknya seseorang pernah berselingkuh dari pasangannya. Ada saja cara godaan itu datang, entah dari lingkungan kerja yang sama, komunikasi yang kurang lancar dengan pasangan, rasa tidak puas, hingga alasan materi yang menyesakkan.</p> <p style="text-align:justify">Bahkan, ketika sudah punya pasangan yang bisa dikatakan 'sempurna' tak jarang perselingkuhan itu tetap muncul.</p><p style="text-align:justify">Ketimbang sesumbar 'aku tak akan pernah selingkuh' lebih baik baca tips agar hubungan Anda terhindar dari perselingkuhan berikut ini.</p> <p style="text-align:justify"><b>STOP membandingkan</b></p><p style="text-align:justify">Bahan pokok pertama yang memancing seseorang berselingkuh dari pasangannya adalah membanding-bandingkan dengan orang lain. Biasanya ini terjadi pada pasangan muda yang umur pernikahannya masih seumur jagung. Istilahnya rumput tetangga selalu terlihat lebih hijau. Tak heran jika akhirnya pernikahan yang manis jadi mulai diisi dengan pertengkaran-pertengkaran dan perselisihan. Padahal toh setiap orang diberi kelebihan yang berbeda-beda dalam sebuah hubungan.</p> <p style="text-align:justify"><b>Jangan mudah tergoda</b></p><p style="text-align:justify">Umumnya orang terlibat perselingkuhan akibat 'cinta lokasi' entah itu di sebuah kegiatan, atau di lingkungan tempat kerja yang berbeda dengan pasangan. Karena intensitas bertemu lebih banyak, timbul interaksi yang lebih dekat. Dan apabila tak bisa menahan diri, maka mudah sekali terjadi perselingkuhan.</p> <p style="text-align:justify">Namanya juga ada waktu dan kesempatan, seseorang bisa dengan mudah berbuat curang pada pasangannya. Tinggal bagaimana ia menjaga hubungan cinta di belakang pasangannya. Kalau memang jalinan hubungan itu kuat, maka tak akan ada seorangpun yang bisa mengalihkan perhatian dan cinta.</p> <p style="text-align:justify"><b>Ingat komitmen</b></p><p style="text-align:justify">Saat waktu dan kesempatan itu ada, ingatlah kembali pada komitmen awal Anda dan pasangan menjalin hubungan. Ingat pula masa-masa sulit yang pernah Anda lewati bersamanya. Masa iya sih Anda tega mengorbankan masa sulit tersebut hanya demi hubungan dan kesenangan sesaat saja?</p> <p style="text-align:justify"><b>Selalu bersyukur</b></p><p style="text-align:justify">Memang sih rumput tetangga terkadang kelihatan lebih hijau, tapi coba lihat rumput Anda sendiri yang tak kalah hijaunya. Yang perlu Anda lakukan adalah memelihara rumput sendiri agar tetap hijau, sehingga tak perlu lagi melirik rumput tetangga.</p> <p style="text-align:justify">Selalu syukuri hubungan yang Anda miliki. Walaupun mungkin ia tak setampan pasangan orang lain, namun ia tahu benar bagaimana mengatasi Anda yang sedang marah. Dan, tak semua orang bisa melakukannya bukan?</p> <p style="text-align:justify">Waktu dan kesempatan untuk berselingkuh itu akan selalu ada. Namun yang terpenting adalah, kemauan Anda untuk menjaga hubungan agar tetap selalu langgeng.</p><p style="text-align:justify">Jangan lupa <a href="http://www.facebook.com/sharer.php?u=http://www.vemale.com//relationship/love/15659-4-tips-agar-terhindar-dari-selingkuh.html" target="_blank" style="color:rgb(204,0,0);font-weight:bold">Share</a> artikel ini agar hubungan-hubungan cinta di sekeliling Anda selalu langgeng dan jauh dari perselingkuhan #PeduliCinta</p> <b>(vem/bee)</b></div></div><div style="background-color:rgb(255,255,255);font-family:helvetica,arial,sans-serif;font-size:12px;color:rgb(85,85,85)"></div><div style="color:rgb(34,34,34);font-family:arial,sans-serif;font-size:13px;background-color:rgb(255,255,255)"> <a href="http://www.vemale.com/relationship/love/15659-4-tips-agar-terhindar-dari-selingkuh.html" target="_blank" style="color:rgb(17,85,204)">http://www.vemale.com/relationship/love/15659-4-tips-agar-terhindar-dari-selingkuh.html</a></div> <div class="blogger-post-footer">Komunitas Single Parent - indosingleparent@yahoogroups.com</div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5237683248424275137.post-60134447375620394752012-11-27T17:41:00.001+07:002012-11-27T17:41:41.177+07:00Keluarga<span style="color:rgb(34,34,34);font-family:arial,sans-serif;font-size:13px;background-color:rgb(255,255,255)">Bill Havens, seorang pendayung hebat berkaliber Internasional dalam masa karantinanya menjelang piala dunia mendayung, menerima berita bahwa istrinya akan segera melahirkan.</span><br style="color:rgb(34,34,34);font-family:arial,sans-serif;font-size:13px;background-color:rgb(255,255,255)"> <br style="color:rgb(34,34,34);font-family:arial,sans-serif;font-size:13px;background-color:rgb(255,255,255)"><span style="color:rgb(34,34,34);font-family:arial,sans-serif;font-size:13px;background-color:rgb(255,255,255)">Setelah mendengar kabar tersebut ia memilih untuk pulang & tidak mengikuti kejuaraan dunia & memutuskan untuk menunggui istrinya yg akan melahirkan.</span><br style="color:rgb(34,34,34);font-family:arial,sans-serif;font-size:13px;background-color:rgb(255,255,255)"> <br style="color:rgb(34,34,34);font-family:arial,sans-serif;font-size:13px;background-color:rgb(255,255,255)"><span style="color:rgb(34,34,34);font-family:arial,sans-serif;font-size:13px;background-color:rgb(255,255,255)">Belasan tahun kemudian th 1952,</span><br style="color:rgb(34,34,34);font-family:arial,sans-serif;font-size:13px;background-color:rgb(255,255,255)"> <span style="color:rgb(34,34,34);font-family:arial,sans-serif;font-size:13px;background-color:rgb(255,255,255)">Bill menerima telegram dari putranya,</span><br style="color:rgb(34,34,34);font-family:arial,sans-serif;font-size:13px;background-color:rgb(255,255,255)"> <span style="color:rgb(34,34,34);font-family:arial,sans-serif;font-size:13px;background-color:rgb(255,255,255)">Frank yang pada saat itu baru saja memenangkan medali emas cano 10.000 meter pada Olimpiade di Finlandia.</span><br style="color:rgb(34,34,34);font-family:arial,sans-serif;font-size:13px;background-color:rgb(255,255,255)"> <br style="color:rgb(34,34,34);font-family:arial,sans-serif;font-size:13px;background-color:rgb(255,255,255)"><span style="color:rgb(34,34,34);font-family:arial,sans-serif;font-size:13px;background-color:rgb(255,255,255)">Telegram itu isinya:</span><br style="color:rgb(34,34,34);font-family:arial,sans-serif;font-size:13px;background-color:rgb(255,255,255)"> <span style="color:rgb(34,34,34);font-family:arial,sans-serif;font-size:13px;background-color:rgb(255,255,255)">"Ayah, terimakasih karena telah menunggu kelahiran saya.</span><br style="color:rgb(34,34,34);font-family:arial,sans-serif;font-size:13px;background-color:rgb(255,255,255)"> <span style="color:rgb(34,34,34);font-family:arial,sans-serif;font-size:13px;background-color:rgb(255,255,255)">Saya akan pulang membawa medali emas yg seharusnya ayah menangkan beberapa tahun yg lalu.</span><br style="color:rgb(34,34,34);font-family:arial,sans-serif;font-size:13px;background-color:rgb(255,255,255)"> <span style="color:rgb(34,34,34);font-family:arial,sans-serif;font-size:13px;background-color:rgb(255,255,255)">Anakmu tersayang, Frank..."</span><br style="color:rgb(34,34,34);font-family:arial,sans-serif;font-size:13px;background-color:rgb(255,255,255)"> <br style="color:rgb(34,34,34);font-family:arial,sans-serif;font-size:13px;background-color:rgb(255,255,255)"><span style="color:rgb(34,34,34);font-family:arial,sans-serif;font-size:13px;background-color:rgb(255,255,255)">Dari kisah diatas kita bisa belajar bagaimana kehadiran keluarga berdampak sangat besar bagi anggota keluarga tersebut.</span><br style="color:rgb(34,34,34);font-family:arial,sans-serif;font-size:13px;background-color:rgb(255,255,255)"> <br style="color:rgb(34,34,34);font-family:arial,sans-serif;font-size:13px;background-color:rgb(255,255,255)"><span style="color:rgb(34,34,34);font-family:arial,sans-serif;font-size:13px;background-color:rgb(255,255,255)">Theodore Roosevelt, mantan Presiden AS berkata: "Aku lebih suka melewatkan waktu bersama dgn keluargaku daripada dgn petinggi2 dunia manapun.</span><br style="color:rgb(34,34,34);font-family:arial,sans-serif;font-size:13px;background-color:rgb(255,255,255)"> <br style="color:rgb(34,34,34);font-family:arial,sans-serif;font-size:13px;background-color:rgb(255,255,255)"><span style="color:rgb(34,34,34);font-family:arial,sans-serif;font-size:13px;background-color:rgb(255,255,255)">Sahabat...</span><br style="color:rgb(34,34,34);font-family:arial,sans-serif;font-size:13px;background-color:rgb(255,255,255)"> <span style="color:rgb(34,34,34);font-family:arial,sans-serif;font-size:13px;background-color:rgb(255,255,255)">Pada akhirnya kita akan sampai pada suatu titik dimana pada dasarnya semua yg kita lakukan,</span><br style="color:rgb(34,34,34);font-family:arial,sans-serif;font-size:13px;background-color:rgb(255,255,255)"> <span style="color:rgb(34,34,34);font-family:arial,sans-serif;font-size:13px;background-color:rgb(255,255,255)">semua jerih lelah kita dalam pekerjaan,</span><br style="color:rgb(34,34,34);font-family:arial,sans-serif;font-size:13px;background-color:rgb(255,255,255)"> <span style="color:rgb(34,34,34);font-family:arial,sans-serif;font-size:13px;background-color:rgb(255,255,255)">semua untuk mereka,</span><br style="color:rgb(34,34,34);font-family:arial,sans-serif;font-size:13px;background-color:rgb(255,255,255)"> <span style="color:rgb(34,34,34);font-family:arial,sans-serif;font-size:13px;background-color:rgb(255,255,255)">keluarga yang kita cintai.</span><br style="color:rgb(34,34,34);font-family:arial,sans-serif;font-size:13px;background-color:rgb(255,255,255)"> <br style="color:rgb(34,34,34);font-family:arial,sans-serif;font-size:13px;background-color:rgb(255,255,255)"><span style="color:rgb(34,34,34);font-family:arial,sans-serif;font-size:13px;background-color:rgb(255,255,255)">Pada akhirnya kita akan menemukan bahwa jabatan, prestasi, & promosi tidaklah seberarti kebersamaan diantara keluarga.</span><br style="color:rgb(34,34,34);font-family:arial,sans-serif;font-size:13px;background-color:rgb(255,255,255)"> <br style="color:rgb(34,34,34);font-family:arial,sans-serif;font-size:13px;background-color:rgb(255,255,255)"><span style="color:rgb(34,34,34);font-family:arial,sans-serif;font-size:13px;background-color:rgb(255,255,255)">Jadi relakah saudara menukar kehangatan dalam keluarga anda dgn kesibukan dalam pekerjaan anda yg mungkin sudah sangat berlebihan?</span><br style="color:rgb(34,34,34);font-family:arial,sans-serif;font-size:13px;background-color:rgb(255,255,255)"> <span style="color:rgb(34,34,34);font-family:arial,sans-serif;font-size:13px;background-color:rgb(255,255,255)">Selalu ada hasil yg terbaik dari kerja keras yg terbaik pula</span><br style="color:rgb(34,34,34);font-family:arial,sans-serif;font-size:13px;background-color:rgb(255,255,255)"> <br style="color:rgb(34,34,34);font-family:arial,sans-serif;font-size:13px;background-color:rgb(255,255,255)"><span style="color:rgb(34,34,34);font-family:arial,sans-serif;font-size:13px;background-color:rgb(255,255,255)">Jika anda Marketer : Keluarga adalah nasabah utama anda .</span><br style="color:rgb(34,34,34);font-family:arial,sans-serif;font-size:13px;background-color:rgb(255,255,255)"> <br style="color:rgb(34,34,34);font-family:arial,sans-serif;font-size:13px;background-color:rgb(255,255,255)"><span style="color:rgb(34,34,34);font-family:arial,sans-serif;font-size:13px;background-color:rgb(255,255,255)">Jika anda karyawan : Keluarga adalah boss anda sesungguhnya</span><br style="color:rgb(34,34,34);font-family:arial,sans-serif;font-size:13px;background-color:rgb(255,255,255)"> <br style="color:rgb(34,34,34);font-family:arial,sans-serif;font-size:13px;background-color:rgb(255,255,255)"><span style="color:rgb(34,34,34);font-family:arial,sans-serif;font-size:13px;background-color:rgb(255,255,255)">Jika anda investor : investasi yg paling berharga adalah nilai2 yg anda tanam dlm Keluarga anda .</span><br style="color:rgb(34,34,34);font-family:arial,sans-serif;font-size:13px;background-color:rgb(255,255,255)"> <br style="color:rgb(34,34,34);font-family:arial,sans-serif;font-size:13px;background-color:rgb(255,255,255)"><span style="color:rgb(34,34,34);font-family:arial,sans-serif;font-size:13px;background-color:rgb(255,255,255)">Pastikan ketika anda diposisi puncak gunung kesuksesan, anda mengibarkan bendera kemenangan dgn pelukan keluarga disekitar anda, dan bukan dalam keadaan mereka tertinggal dibawah sambil mereka menangis krn kehilangan anda.</span> <div class="blogger-post-footer">Komunitas Single Parent - indosingleparent@yahoogroups.com</div>Unknownnoreply@blogger.com0