Jumat, 30 April 2010

Kita hanya sibuk mengejar cinta

kisah usang disini kalau kita melihat seorang cowok sedang menaksir cewek.

Semua kata2 indah diobral, semua impresie ditonjolkan... Jika cewek itu didapat... Memang secara kenyataan max 3 tahun pertama dari perkawinan adalah masa2 romantisme setelah itu que sera2...

Angka perceraian diUSA mendekati angka 50% sedangkan diBelanda mendekati 40%.

Kenapa mereka melakukan perceraian mayoritas mereka mendapat ketidak cocokan secara kepribadian padahal proses pacaran atau living together disana adalah sangat terbuka & penuh kejujuran.

Namun tidak bisa dipungkuri bisa terjadi dua sejoli yang memutuskan untuk mengarungi hidup bersama seiring dengan sejalan waktu juga keadaan hidup yang masing2 harus mereka lalui mereka menjadi 2 vektor yang saling menjauhi...

Di Indonesia angka perceraian tidak sebesar di USA atau di Belanda dengan catatan bahwa disini terdapat banyak sekali rumah tangga yang udah sangat keropos sekali namun dipertahankan

Kunci kebahagian bukan titik beratnya mendapatkan... tetapi waktu memeliharanya.

Lihatlah dibuku Kris Dayanti... Pada saat KD mengalami krisis kehidupan dia sangat membutuhkan kehadiran suaminya untuk mendampinginya untuk melewati lorong gelapnya...

Suatu hari saya mengikuti acara Pria Sejati Camp. Sebuah anak muda yang cukup ganteng bersaksi tentang pertobatannya... Sebelum dia tobat, dia menikmati membeli wanita segera setelah itu dia tobat & minggu berikutnya dia melakukan lagi dst...

Buat saya ini bukan merupakan pertobatan tetapi merupakan kejenuhan sex... Menurut saya semua posisi uda dia lakukan... sampai jenuh.Ketertarikan fisik emang sering kali menentukan awal hubungan tetapi sering kali inner beauty menentukan kebahagian.

Tante saya berdasarkan dia membaca disebuah majalah wanita dimasa lalu. Dia berkata bahwa pria Belanda dikenal pria yang paling emansipasi didunia. Jika istrinya tidak punya waktu maka kebanyakan dari mereka dengan senang melakukan belanja, masak dll.

Dia berujar jika wanita2 Indonesia tau maka banyak wanita yang jatuh cinta kepada pria Belanda. Emang emansipasi di Belanda bukanlah sebuah selogan tetapi dipraktekkan.

Istri saya menyusul saya ke Belanda tahun 1998 datang dalam keadaan sakit payudara. Hubungan kami tidak bisa dipisahkan karena factor sejarah. Setelah 1 tahun dinyatakan sembuh maka penyakitnya datang kembali. Saat itu saya berjanji membahagiakannya dengan apa yang saya punya mengingat dimasa lalu dia sangat berjasa sekali dalam hidup saya.
Weekend setelah bekerja saya gunahkan mentes ber macam2 restoran. Sabtu pk 16.00 saya hampir selalu kepusat kota menunggu tukang jual bunga mengobral bunga dagangannya karena hendak tutup.. dengan uang beberapa euro saya membawa pulang minimal 30 bunga mawar.
Sehari setelah dadanya diamputasi dia bertanya kepada saya apa saya masih menyayangi dia & saya menjawab tampa ragu bahwa itu pasti...

Saat kankernya menjalar kelever badannya menguning... lebih dari 5 kali saya dari rumah saya mendorong kursi roda saya kepusat kota dengan jarak sekali jalan sekitar 4 km agar dia bisa sight seeing...

Ketika dia meninggal emang saya sangat getir sekali tetapi dibalik itu saya gembira sebagai suami saya telah mencoba membahagiakan dia dengan apa yang saya punya.

Kebahagiaan adalah memberi kasih kepada orang yang kita cintai juga mendampingi pada saat joyful dan sorrow...

Cerita dari salah seorang sahabat "Steph Haris Nyo"

Salam penuh kasih,

-isti-
Komunitas Single ParentDibuat untuk mendukung milis indosingleparent@yahoogroups.com

Tidak ada komentar:

Facebook