Keluargaku Surgaku, Sebuah Perjuangan
Ada seorang ayah dekat rumah. setiap pagi selalu rajin memandikan
anaknya dan mengantarkannya ke sekolah sebelum dirinya berangkat ke
kantor. Baginya, keluargaku adalah surgaku dan untuk menjadikan
keluarga sebagai surga dibutuhkan perjuangan.
anaknya dan mengantarkannya ke sekolah sebelum dirinya berangkat ke
kantor. Baginya, keluargaku adalah surgaku dan untuk menjadikan
keluarga sebagai surga dibutuhkan perjuangan.
Orang-orang yang terpukau dengan gemerlapnya dunia seringkali melemah
untuk memperjuangkan surga di dalam keluarga. Untuk menciptakan
keluargaku surgaku dibutuhkan pribadi yang kuat & militan, pejuang
yang bersemangat tinggi, kesanggupan berkorban harta dan nyawa di
JalanNya.Sebab dari keluarganyalah akan melahirkan anak-anak sosok
pribadi yang kuat dan gigih mengarungi kerasnya kehidupan.
untuk memperjuangkan surga di dalam keluarga. Untuk menciptakan
keluargaku surgaku dibutuhkan pribadi yang kuat & militan, pejuang
yang bersemangat tinggi, kesanggupan berkorban harta dan nyawa di
JalanNya.Sebab dari keluarganyalah akan melahirkan anak-anak sosok
pribadi yang kuat dan gigih mengarungi kerasnya kehidupan.
Seorang guru yang tinggal dipelosok mengajar dengan gaji yang kecil
namun tetap gigih berjuang untuk anak didiknya dan gigih menjadikan
keluarganya sebagai surganya. adalah sikap militan seorang pejuang.
namun tetap gigih berjuang untuk anak didiknya dan gigih menjadikan
keluarganya sebagai surganya. adalah sikap militan seorang pejuang.
Sikap militan sebagaimana Tariq Bin Ziyad berpondasikan keimanan. Iman
adalah bahan bakar yang tidak pernah padam. Bagi orang yang militan
akan konsisten membangun keluargaku surgaku sebab keluargaku surgaku
bertujuan pada Keridhaan Alloh SWT.
adalah bahan bakar yang tidak pernah padam. Bagi orang yang militan
akan konsisten membangun keluargaku surgaku sebab keluargaku surgaku
bertujuan pada Keridhaan Alloh SWT.
Karawang, 04 Ramadhan 1429
Lukman Hakim
Tidak ada komentar:
Posting Komentar