Selasa, 01 Juli 2008

Saya belajar,

Saya belajar,
bahwa tidak ada yang instant atau serba cepat di dunia ini,
semua butuh proses dan pertumbuhan, kecuali saya ingin kecewa dan sakit hati.
 
Saya belajar,
bahwa saya harus memilih antara saya yang menguasai sikap dan emosi
atau emosi dan sikap yang menguasai diri saya.
 
Saya belajar,
bahwa saya punya hak untuk marah, tetapi itu bukan berarti
di sepanjang hidup saya akan merasakan dendam kesumat,
benci yang tak terkira dan berlaku egois.
 
Saya belajar,
bahwa orang-orang yang saya kasihi justru sering diambil segera
dari dalam kehidupan saya, dan saya harus melepaskan pergi.
 
Saya belajar,
bahwa saya harus belajar dari kesalahan yang pernah saya lakukan
dan hidup terus untuk masa depan, bukan terus menerus melihat ke belakang
karena langkah saya tidak menuju kesana.
 
Saya belajar,
bahwa cinta itu memberi dan mengerti, 
dan banyak kali cinta itu  tidak mendapatkan balasan.
 
Saya belajar,
bahwa apa yang terjadi seringkali tidak sesuai dengan angan,
acapkali apa2 saya inginkan tidak sama dengan yang saya butuhkan,
kemudian saya harus berlapang dada untuk menerimanya.
 
Saya belajar,
bahwa segala sesuatu di dunia ini merupakan titipan-Nya,
bahwa mobil saya hanya titipanNya
bahwa rumah saya hanya titipanNya
bahwa harta benda saya hanya titipanNya
bahwa putra putri saya hanya titipanNya
sehingga saya sadari bahwa saya tidak memiliki hak apa pun
atas segala sesuatu yang bukan merupakan milik saya.
 
Saya belajar,
bahwa ada waktunya DIA akan mengambil kembali milikNya,
dan jika saat itu tiba maka saya tidak boleh menyebutnya sebagai musibah,
sebagai ujian, sebagai petaka atau sebutan apa saja untuk melukiskan
bahwa kehilangan itu adalah derita dan seakan-akan merupakan hukuman untuk saya.
 
Saya belajar,
bahwa permohonan2 dalam doa2 saya harus segera diperbaiki
bukan lagi meminta apa2 yang dapat memenuhi hawa nafsu seperti 
ingin lebih banyak uang, ingin lebih banyak mobil, lebih banyak rumah, 
lebih banyak popularitas, pokoknya segala nikmat dunia ---
plus saya menolak mentah2 apa yang disebut sakit, kekurangan, kehilangan. 
 
Saya belajar,
bahwa selama ini saya memperlakukan Tuhan sebagai mitra dagang dengan
menggunakan rumus matematika yang "fix" yaitu jika saya rajin beribadah
maka selayaknya nestapa menjauh dari hidup saya dan jika saya berlaku
sebagai manusia "baik-baik" maka saya menolak keputusan2Nya yang tidak
sesuai dengan keinginan saya.
 
Duh...ternyata..
saya masih harus banyak belajar...
=================================================================
terimakasih ya sudah nyempetin mbaca...
Salam manis,
"Baby" Camelia
 
__._,_.___

Tidak ada komentar:

Facebook