Sedikit sharing,
Temans,malam ini aku mendapatkan pelajaran yg sangat berharga sekali.
Bulan Desember 2008 lalu aku pergi ke Yogya untuk suatu acara. Disana aku bertemu dengan teman lamaku. Beliau datang ke acara tersebut bersama suaminya. Mereka terlihat serasi sekali, benar benar gambaran rumah tangga bahagia. Kebetulan mereka baru menikah. Dalam perencanaan untuk punya anak.
Pada saat itu aku sendiri sedang menghadapi masalah rumah tangga, suamiku meninggalkan aku dan anakku yg baru 8 bulan begitu saja. Yg ada di benakku saat itu adalah rasa kagum dan takjub. Alangkah bahagianya bisa memiliki suami seperti suami temanku itu. Rasa kagum dan takjub itu datang bersamaan dengan rasa sedih menyesali diri, mengapa aku harus mengalami rumah tangga yang menyakitkan seperti ini, kenapa aku tidak diberi kebahagiaan seperti mereka. Rasa itupun bercampur dengan rasa minder/malu karena harus berbohong ketika mereka menanyakan suamiku. Yah seperti biasa, mulai datang perasaan paling sial paling menderita di dunia ini.
2 bulan berlalu, tiba2 malam ini aku medapat sms bahwa temanku itu telah dipanggil oleh Sang Kholik, setelah menjalani operasi kanker rahim. Aku terpana, tersentak, tak percaya dgn berita tersebut.. Aku terdiam, termenung teringat kembali perasaanku sewaktu bertemu beliau.
Tiba tiba tak tertahankan aku menangis, menyesal, takut dan malu kepada Allah. Betapa aku telah menyalahkan Allah atas nasib rumah tanggaku, tidak berterima kasih atas anugerah akan hidup yang telah aku terima, tidak mensyukuri betapa banyak yang Allah telah berikan kepadaku.
Langsung aku tersadar, aku ambil wudlu, sholat mohon ampun kepada NYa.
Kupandangi wajah anakku yg terlelap dalam tidurnya. Dia begitu manis, lucu, diwajahnya kurasakan oase kehidupan. Subhanallah betapa besar anugerah yang telah aku terima, yang selama ini tidak kusyukuri.
Selama ini aku terpaku dengan kelakuan suamiku, sehingga aku tidak melihat betapa besar anugerah yang telah diberikan kepadaku, ANAK. Amanah yang seharusnya aku syukuri dan jaga.
Semua yg kIta miliki di dunia ini hanyalah titipan Allah. Kalau Tuhan berkehendak, kapanpun suami/isteri/
Warm Regards
Tidak ada komentar:
Posting Komentar