Minggu, 19 April 2009

Keagungan sang bunda

Ibu melahirkan kita sambil menangis kesakitan. Masihkah kita
menyakiti- nya? Masih mampukah kita tertawa melihat penderitaan- nya?
Mencaci maki-nya?
Melawan-nya?
Memukul-nya?
Mengacuhkan- nya?
Meninggalkan- nya?
Ibu tidak pernah mengeluh membersihkan kotoran kita waktu masih
kecil,
Memberikan ASI waktu kita bayi,
Mencuci celana kotor kita,
Menahan derita,
Menggendong kita sendirian.

Disaat ibumu tidur, coba kamu lihat matanya dan bayangkan matanya
takkan terbuka untuk selamanya..tangannya tak dapat hapuskan air matamu dan
tiada lagi nasihat yang sering kita abaikan..bayangkan ibumu sudah
tiada..apakah kamu cukup membahagiakannya. .apakah kamu pernah berfikir
bertapa besar pengorbanannya semenjak kamu berada di dalam perutnya...kirim
pesan ini pada semua...itupun kalau kamu sayang ibumu dan mau mengingatkan
teman2mu

Ingat-ingatlah lima aturan sederhana untuk menjadi bahagia:
1. Bebaskan hatimu dari rasa benci.
2. Bebaskan pikiranmu dari segala kekuatiran.
3. Hiduplah dengan sederhana.
4. Berikan lebih banyak (give more)
5. Jangan terlalu banyak mengharap (expect less)

SADARILAH bahwa di Dunia ini tidak ada 1 orang pun yang mau mati
demi IBU, tetapi...
Beliau justru satu-satunya orang yang bersedia mati untuk melahirkan
kita.
Kirimkan ke 10 orang agar IBU KITA PANJANG UMUR

Tidak ada komentar:

Facebook