Senin, 14 April 2008

Bercerai Atau Tidak?

Bercerai Atau Tidak?

Saat rumah tangga sedang menghadapi masalah yang sangat berat, mungkin
akan terlintas pemikiran bahwa lebih baik bercerai saja. Tapi sebenarnya
hal ini bukanlah jalan satu-satunya untuk menyelesaikan suatu
permasalahan. Mempertahankan sebuah mahligai rumah tangga akan lebih
baik, daripada perceraian. Karena perceraian bisa sama buruknya dengan
mempertahankan pernikahan yang bermasalah, bahkan lebih buruk lagi.
Mungkin anda yang sedang menghadapi masalah besar dalam pernikahan tidak
akan mempercayai hal ini. Tetapi setiap pernikahan pasti memiliki
masalah, berapa kali pun anda menikah, dengan siapapun anda menikah,
pasti akan ada masalah. Jadi lebih baik menghadapi masalah yang anda
miliki sekarang daripada menghadapi masalah lain yang mungkin lebih
besar yang belum anda ketahui bentuknya.
Salah satu bagian dari kehidupan pernikahan adalah menerima perasaan
benci. Mungkin anda akan berpikir, untuk apa menikah jika ada perasaan
benci kepada pasangan. Tetapi perasaan cinta juga bisa mengakibatkan
pertengkaran diantara pasangan. Dalam perjalanan kehidupan pernikahan,
ada saat-saat dimana anda bisa menjadi sangat membenci pasangan anda.
Hal ini adalah kenyataan dan di awal pernikahan anda harus berharap
suatu waktu perasaan benci tersebut akan timbul. Tapi yang terpenting
adalah menerima kenyataan bahwa pernikahan akan sangat pahit dan
menyakitkan. Jika anda bisa menerimanya maka anda akan sanggup bertahan.
Memang harapan kosong, bila anda berharap pernikahan akan bahagia
selamanya. Pemikiran bahwa pernikahan akan berlangsung bahagia
selamanya, seperti cerita dongeng pangeran dan putri adalah tiket menuju
perceraian. Karena cinta pasti akan memudar. Bila anda menganggap banyak
hal yang istimewa dalam dirinya akan berubah menjadi hal yang
biasa-biasa saja. Atau mungkin apa yang tadinya membuat anda berdebar
akan menjadi kehilangan makna. Jika anda mau menyadari hal tersebut dan
"menyerah" pada kenyataan maka anda akan lebih bisa menikmati pernikahan
anda, bagaimanapun kondisinya, seberat apa pun masalahnya.
Berharap akan mendapatkan pasangan yang sempurna? Hilangkan pemikiran
tentang hal tersebut karena tidak ada pasangan yang sempurna. Mungkin
timbul pemikiran dalam benak mereka yang ingin bercerai bahwa kehidupan
pernikahan mereka akan lebih baik jika mereka menikah dengan orang lain.

Tetapi pengharapan mereka untuk mendapatkan pasangan yang lebih baik
biasanya hanya akan menemui masalah yang lebih besar dengan pasangan
barunya. Mereka yang bercerai karena ingin memilih pasangan lain yang
lebih ideal biasanya menjadi sangat frustrasi saat masalah besar yang
dihadapinya dulu ternyata muncul kembali.
Jadi tidak ada manusia yang sempurna sehingga setiap orang pasti
memiliki kontribusi dalam semua masalah yang timbul. Masalah yang sama
bisa terulang kembali, meskipun dengan pasangan yang berbeda karena
mungkin saja sumber masalahnya ada pada diri anda sendiri. Ada cara yang
bisa anda lakukan untuk melalui segala persoalan dan rintangan, simak
berikut ini.
Peluk dan cium pasangan sesering mungkin. Ekspresi rasa sayang dan cinta
yang paling dalam biasanya adalah ekspresi sayang dan cinta dan sayang
kepada anak-anak anda. Perlakukanlah pasangan seperti memperlakukan anak
anda, dengan penuh kasih sayang dan anda akan mendapatkan perasaan cinta
yang anda butuhkan dari pasangan anda.
Teruslah menyerahkan diri anda sepenuhnya kepada pernikahan. Dalam
masa-masa yang sangat sulit, anda harus tetap mengingat janji yang anda
buat saat menikah dulu. Bahwa anda akan saling menjaga, saling
menyayangi, saling berkorban, saling memberikan dan saling menerima
dalam pernikahan.
Motivasi diri anda dengan mengatakan bahwa pernikahan bisa menjadi
seperti neraka tetapi perceraian bukanlah pilihan yang lebih baik.
Karena tidak seorang pun yang bisa memberikan anda kebahagiaan terus
menerus. Jadi anda harus tetap berusaha mencintai pasangan anda yang
tidak sempurna itu, terutama sekali demi anak-anak anda. Tapi semua itu
tergantung bagaimana kondisi rumahtangga anda. Jika pasangan sering
melakukan kekerasan, sebaiknya tinggalkan.

Tidak ada komentar:

Facebook