Jumat, 06 Maret 2015

Rebound Love III (End)

Bagian terakhir.

Disini slide2 sudah bergerak cepat. 

Pusing bacanya. Tema2 jadi bertebaran.

Ini jg di akibatkan sudah banyak tanya jawab.

Jadi enjoy point2 dibawah.


Pacaran

Pacaran di level permukaan.
Hal hal fundamental itu merupakan hal2 biasa sehari2. Banyak perpisahan hanya karena hal2 biasa ini. Tapi ternyata hal2 biasa ini merupakan hal2 prinsipil dalam kehidupan.
Biasanya pacaran menganggap sepele hal2 prinsip tsb.

Solusi : Tanyakan hal2 prinsip ketika masa pacaran. Samakan.


Friendship
Silahkan ajukan pertanyaan ini : Apakah anda bersedia menjadikannya teman jika anda dan dia tak punya hubungan seks ?

Kalau jawabannya tidak bersedia. Berarti gawat. Berarti hubungan pacaran/pernikahan kalian adalah hanya demi SEX.


Rasa khawatir
Insecurities : rasa takutnya tidak mampu diungkapkan, menjadi selingkuh. 

Perasaan cemas, khawatir, takut ini hal2 penting yang harus bisa di komunikasikan ke pasangan. 

Solusi : Komunikasikan perasaan.


Tingkat kecerdasan antar pasangan.

Kesamaan tema pembicaraan. Seberapa cerdas kalian. Apa topik2 pembicaraan yang sama dan beda diantara kalian.


Abuse
Akar dari penistaan adalah rasa tak percaya diri.
Bagaimana citra dirinya dibanding harga dirinya. 

Jadi selesaikan PR diatas tadi. Bagaimana citra diri kalian. Seberapa tinggi harga diri kalian. Ini harus sama. Perbedaan antara citra diri dan harga diri menciptakan krisis ketidakpercayaan diri. Ini menjadi titik awal abuse dari/ke pasangan.

Solusi : Bagaimana mengisi selisihnya.

Abuse dalam tingkat lanjut adalah terjadinya KDRT. Kekerasan dalam rumah tangga.

Sekali terjadi kekerasan dalam rumah tangga, probabilitas terjadi lagi kekerasan akan semakin besar. Harus zero tolerance.

Note : Milis Indosingleparent juga zero tolerance terhadap abuse dalam bentuk kekerasan. Hanya di kasus2 yang mengalami KDRT lah, milis ini sangat mendukung terjadinya perceraian.


Eksperimen krisis.  

Eksperimentasi krisis, mesti dilakukan agar makin mengenal calon pasangan.

Coba batalin 5 mnt sblm janjian jalan. Apa reaksinya ? 

Kenapa? Seperti mas Dono bilang, mukanya itu, apakah sehalus topengnya atau jd burisrowo..?


TRUST

Kepercayaan jgn pernah dihadiahkan.
Harus dibuktikan lwt serangkaian perilaku. Harus bisa dibuktikan bahwa pasangan bisa di percayai, baru hadiahkan kepercayaan.


Level energy / vitalitas
Krn menentukan pola hidup, karir. Problem kesehatan. Anomali jasmaniah.

Perbedaan dalam level energi, akan mengakibatkan perbedaan aktivitas dan emosi. Persiapkan diri.

Ada yang tidur larut malam. Ada yang bangun pagi.

Ada yang bekerja hingga tengah malam. Ada yang hanya kuat berkarya hingga sore hari.

Perbedaan kecil ini akan menjadi besar ketika akan beraktivitas bersama.



Sex & sexualitas
Silahkan di explore selera masing2. Dan keliaran imajinasinya.

Fakta Seks :
Seks pra nikah lebih seru dibanding seks pasca nikah.
Bedanya seks remaja dan dewasa.
Setelah menikah, biasanya ada aturan2.
Sblm menikah tidak ada aturan, moral, norma etc
Solusi : Jangan lakukan seks pra nikah.
Secara jasmani, kecocokan terjadi pada perempuan 30 dengan laki2 umur 20 an. Ini dilihat secara medis / secara hormonal.



Life goals and agenda
Karir : sekedar kerja atau berkarir. Tingkat kesejahteraan finansial.
Uang tabungan hutang : tak ada persatuan, gawat. Masalah uang adalah masalah sensitif.
Anak2 & pendidikan : menginginkan, brp banyak, jenis kelamin, filosofi pendidikan, gaya parenting, otoritas.


Values 
Nilai2 kehidupan mesti compatible.
Tuhan, alien, truk sampah, pajak, antre, meludah, global warming, politik, isis, kapitalisme, etc.
Kita butuh sekutu moral.


Makan.
Terapi makan malam utk keluarga dgn relasi aneh. Masalah2 rumah tangga.


Me time
Wktu liburan adlh peluang besar menguatkan ikatan.


Chameleon response
Respons dr ketidakcocokan. Beradaptasi spt bunglon, luarnya saja, bukan dalamnya. Mengubah diri kita begitu banyaknya demi org lain. Ga mungkin bahagia kl kita membuang diri kita sendiri. Jangan di lakukan.


Bad boys
Seberapa bahaya yang dapat di tolerir?
Cari campuran yg tepat antara sifat nakal dan baik




Sampai jumpa dengan mas Dono di seminar berikutnya : Better love.


Tidak ada komentar:

Facebook