Jumat, 06 Maret 2015

Rebound Love II

Lanjut bagian kedua.


Analisis kenapa hubungan yg lama gagal.

PETA
Buat peta analisis keadaan dan kondisi masa lalu. Sudah menganalisis yg dulu?

Tulis analisis dan pasangan...spy py peta. Abis ini melangkah seperti apa. Kemungkinan kalau tidak dilakukan, bisa salah lagi.


2 Cara kaji masalalu
1. Mantan org yg cocok /komplementer. Tp cara berelasi yg keliru. Sering mengganggap adaptasi gampang, padahal tidak.
2. Bukan pasangan yg cocok.

Renungkan !

Mungkin tidak, puluhan tahun dgn keluarga /teman. Trus beberapa tahun menikah. Mudahkah berubah? 
Setelah bercerai, apakah balik lg ke tmn2 lama ke keluarga, adakah temen/saudara lama yg menghunbungi lagi.

————————

Pernikahan yang salah adalah apabila setelah cerai/berpisah, ada begitu banyak saudara dan teman lama yang berbondong2 menyambut anda kembali. Ini salah satu tanda bahwa pernikahan kemarin adalah salah. Salah dalam arti, relasi yang terbentuk dalam pernikahan. Puluhan tahun kita mempunyai saudara / teman, hanya kenal dengan pasangan beberapa bulan/tahun, yang puluhan tahun tersingkir ? Ya bukan begitu caranya. Kalau yang lama tersingkir berarti hubungan pernikahan itu bermasalah. Tidak benar bila pernikahan menghapuskan hubungan kekeluargaan/persahabatan berpuluh-puluh tahun. Lagipula memaksa pasangan kita menjauhi keluarga / temannya, tidak mudah mereka yang puluhan tahun tersingkir. Pasti bakal selalu ada.



Citra diri yg salah
Contoh. Orang2 bilang kita keras. Coba berhitung. Bila dalam sehari 24 jam, marah berapa lama. 30 menit ? Apa harus dibilang keras? 0,5 jam berbanding 24 jam. 


PR Self image

Tuliskan sifat2 yg menurut kita ada dalam diri kita. Buat list. Sehari 24 jam. Terpakai tidur 8 jam, sisa 16 jam beraktifitas. Dalam 16 jam itu sifat2 itu masing2 brp jam..?


Siapa diri kita dalan relasi sosial

Ini untuk melihat posisi kita / pasangan kita dalam berhubungan dengan pihak lain (saudara/teman). Review spt apa kita, dan seperti apa pasangan.

Loyalty enforcer : setia.  Menekankan untuk setia. Tapi dalam hal ini berlebihan sehingga main dengan teman dianggap bentuk ketidaksetiaan. Penekanan berlebihan pada hubungan berdua, sehingga sering dilarang berhubungan dgn dunia luar.

Non participant : tidak terlibat. Memilih tidak terlibat/memutuskan hubungan dgn pihak luar. Ketidakmauan terlibat di tingkat lanjut menjadi sebuah pilihan, sama pasangan atau milih sama teman.

The critic : kritik temen2. Saking berlebihan, semua teman2 punya salah terus, hanya dilihat kesalahannya, di lebih2kan kesalahannya, sehingga secara tidak sadar, teman tsb dianggap tidak baik. Secara halus diminta putus persahabatan / dgn dunia luar.

Thief of hearts : lbh deket dgn sahabat kita. Bersaing, rebutan temen. Teman yang seharusnya teman kita, di ambil alih, sehingga pasangan lebih dekat dengan sahabat kita.

Seharusnya, dari 100% sahabat yang dimiliki. Proporsi normal adalah 60%temen pasangan temen kita jg. 20% temen sendiri dan hanya berhubungan dengan kita. 20% lagi siapa ? Ya buat teman2 baru dalam lingkungan baru bersama2. Komunitas hobi, tetangga rumah, orang tua murid yang sekelas dengan anak, dsb.  Paling mudah tetangga. Makanya stlh menikah, jgn tinggal dgn orang tua.
PR :  Mampukah beradaptasi dgn temen2 kita..?


Sacred bond.
Tiap manusia py ikatan suci dgn ayah ibu sodara2 dan teman2nya.
Kepercayaan ini musti bisa ditransfer ke pasangan. Pasangan bs percaya temen kita.
Kalau kita tidak menerima trust pasangn ke temen. Sama saja tidak mempercayai saya / judgement saya. 
Problem yang biasa terjadi : jaga perasaan. Solusi : Pasangan mesti terlibat aktif dlm lingkungan sosial.
Kalau tidak bs menerima sodara/temen ya jgn menikah, idealnya. 
Ga ada cerita temenan 20 an tahun kalah dgn pacaran setahun. Pasangan yg sehat. Saudara dan temen akan tambah banyak, bukan tambah sedikit. 



Tidak ada komentar:

Facebook