Syahdan, ketika Tuhan akan mengirim jiwa Dan menjelmakannya sebagai manusia di dunia,
Dia berujar : “Wahai Jiwa.Engkau akan mendapatkan tubuh. Engkau mungkin menyukainya, mungkin juga tidak. Tetapi IA akan jadi milikmu selama di dunia. Engkau akan belajar berbagai Mata pelajaran. Aku telah masukkan engkau ke sekolah informasi full-time yang bernama : Kehidupan. Setiap Hari, engkau akan memperoleh kesempatan untuk belajar berbagai hal. Engkau mungkin menyukai hal-hal tersebut, atau menganggapnya tak relevan bahkan konyol.
Tidak Ada ‘kesalahan’, semua hanya pelajaran. Eksperimen yang gagal adalah bagian dari proses belajar, termasuk juga eksperimen yang berhasil.
Suatu pelajaran akan diulang terus sampai engkau menguasainya. Pelajaran tersebut akan disampaikan dengan berbagai cara, berbagai kesempatan sampai engkau berhasil memahaminya. Kemudian pelajaran baru diberikan kepadamu.
Ingatlah, masa belajar tak pernah berakhir, sampai engkau menutup Mata. “Disana” tidak lebih baik daripada “disini”. Ketika engkau berhasil membuat ‘disana’ menjadi ‘disini’, Engkau akan segera menemukan ‘disana’ yang lain yang, lagi-lagi, lebih baik daripada ‘disini’ Orang-orang disekitarmu hanyalah cermin dirimu sendiri.
Engkau tak bisa mencintai atau membenci sesuatu tentang orang lain, karena itu hanyalah refleksi dari apa yang engkau cinta atau yang engkau benci TENTANG dirimu.
Apa yang engkau perbuat dalam hidupmu adalah terserah kepadamu. Engkau mempunyai segala peralatan Dan sumber daya yang engkau butuhkan.
Apa yang kau lakukan dengan peralatan Dan sumber daya itu juga terserah kepadamu. Itu PILIHANMU. Kalau Engkau mencari jawaban, jawaban Ada di dalam dirimu. Jawaban segala pertanyaan tentang kehidupan telah Aku simpan di dalam dirimu, yang Engkau perlu lakukan adalah mendengar, melihat Dan percaya ”Engkau akan melupakan Pembicaraan Kita ini".
Maka, ketika manusia lahir ke dunia, IA menghabiskan sepanjang umurnya untuk mengingat-ingat pembicaraan itu. Manusia mencari mengapa IA hadir di dunia, berusaha menjawab pertanyaan “Who am I” Mencari ke seluruh pelosok, sampai akhirnya IA mulai mencari ke dalam dirinya sendiri.
Antara hitam Dan putih Antara kanan Dan kiri Antara yakin Dan ragu Antara terang Dan gelap Antara nyata Dan mimpi Antara jiwa Dan raga Antara hidup Dan mati….. Semuanya menyatu Dan kabur Hitam kadang terlihat putih, juga sebaliknyadan terus menerus……………..
Sahabat, dan ketika aku berpijak di persimpangan yang hanya aku yang tahu Dan YANG MAHA TAHU dalam rahasia hati sampai Mata ini tertutupi kafan
From : Wulan Julia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar