Rabu, 11 Agustus 2010

Hidup hanya sebuah perjalanan dan persinggahan

Konon, Ada seorang Kaisar yg mengatakan pada seorang penunggang kuda, bahwa jika dia bisa menjelajahi daerah seluas apapun, maka Kaisar akan memberikan kepadanya daerah seluas yg sanggup dijelajahinya itu. Kontan is penunggang kuda itu melompat ke punggung kudanya Dan melesat secepat mungkin untuk menjelajahi dataran seluas mungkin.

Dia melaju & terus melaju, melecuti kudanya untuk lari secepat mungkin untuk menjelajahi dataran seluas mungkin. Ketika lapar Dan letih, dia tidak berhenti untuk makan Dan minum karena dia mau memiliki tanah yang maha luas.

Akhirnya tiba IA pada suatu tempat setelah berhasil menjelajahi daerah cukup luas, tetapi IA sudah sangat lelah & hampir mati. Lalu dia berkata terhadap dirinya sendiri, "Mengapa aku paksa diri begitu keras untuk menguasai tanah yg seluas ini? Kini aku sudah sekarat, & hampir mati&aku hanya butuh tanah seluas 2 meter untuk menguburkan diriku sendiri".

Sahabat, dalam perjalanan hidup, Kita cenderung memaksa diri sangat keras tiap Hari untuk mencari uang, kuasa, jabatan Dan keyakinan diri. Kita cenderung mengabaikan kesehatan Kita, waktu bersama keluarga, Dan kesempatan mengagumi keindahan di sekeliling Kita, hal-hal yg ingin Kita lakukan. Kita cenderung mengabaikan kehidupan rohani Kita. Kita cenderung tidak memikirkan dengan serius hidup Kita sesudah mati. Pastinya Kita yakin Ada kehidupan sesudah mati, Suatu Hari ketika Kita menoleh ke belakang, Kita akan melihat betapa Kita tidak membutuhkan sebanyak itu, tapi Kita tidak mampu memutar mundur waktu atas semua hal yang tidak sempat lakukan.

Maka mulai sat ini luangkanlah waktu memikirkan sejenak hal yg akan terjadi jika Kita mati kelak. Atau apa yg akan Kita lakukan saat ini seandainya Kita tahu bahwa Kita akan meninggal dalam waktu seminggu lagi? Sebulan lagi? Setahun lagi? 10 tahun lagi? Atau 40 tahun lagi?

Bukankah suatu hal yang menyenangkan sekaligus menyeramkan seandainya Kita bisa mengetahui kapan Kita akan mati? Cuma Kita tidak tahu, Kita semua tidak Ada yg tahu. Kita hanya bisa bersiap meninggalkan semuanya. Jalanilah hidup yang seimbang, belajarlah menghargai Dan menikmati hidup ini apa adanya, Dan terutama: TAHU APA YG TERPENTING DALAM HIDUPMU


Komunitas Single ParentDibuat untuk mendukung milis indosingleparent@yahoogroups.com

2 komentar:

EMI DARWATI mengatakan...

Aq dah 3 thn sbg single parent (krn suami meninggal). Seorg teman laki2 mencoba menawari hiburan (baca: ngajak selingkuh). Untungnya aq msh diberi kuat iman. Mau nikah lg sulit nglupain suami. nggak nikah? Bingung mau memenuhi kebutuhan biologis. Yah, pasrah aja ma Allah SWT.

Wulan Julia mengatakan...

Dearest Mba Emi..

Permasalahan Mba banyak dialami oleh para single mom.

semoga Allah memberi jodoh pengganti yang sebaik almarhun suami Mba ya

Facebook