Selasa, 11 Desember 2007

FW: Apa Bahasa Cinta Anak Anda ?

Apa Bahasa Cinta Anak Anda ?

Dikutip dari www.hypnoparenting.com


Manakah yang lebih penting menurut Anda : Orangtua yang merasa mencintai anaknya atau Anak yang merasa dicintai orangtuanya ?

Kalau Anda bingung, silakan baca kembali pertanyaan diatas Jika Anda jeli, Anda akan tahu bahwa yang lebih penting adalah yang kedua yaitu Anak yang merasa dicintai orangtuanya. Karena bila orangtua merasa mencintai anaknya, belum tentu anaknya merasa dicintai bukan ? Tetapi kalau anak yang merasa dicintai orangtuanya, sudah pasti orangtuanya mencintai anaknya.

Anehnya, problem yang seringkali kami temui dalam sesi konsultasi adalah permasalahan yang sumbernya karena anak merasa tidak disayangi, tidak dicintai, tidak diterima oleh orangtuanya. Padahal saat bertemu orangtuanya, kami diyakinkan benar-benar bahwa dia sayang sekali dengan anaknya. Anda mungkin jadi bertanya, kalau begitu kenapa anaknya merasa tidak dicintai ? Kok aneh dan kenapa bisa terjadi seperti itu ? Anda percaya saja, kasus atau kejadian seperti ini banyak sekali terjadi dan bisa saja terjadi pada Anda. Dan dalam banyak kasus orangtua tidak tahu apa salahnya mereka dan bagaimana memperbaikinya.

Anda perlu tahu bahwa anak yang bermasalah dalam hidupnya seperti terlibat perkelahian, narkoba, tidak percaya diri, tidak bisa bergaul, mudah putus asa, tidak berani mencoba dan banyak permasalahan anak lainnya, sumbernya seringkali karena dia tidak merasa dicintai atau diterima oleh orang-orang terdekatnya terutama orangtua. Ada banyak permasalahan yang terjadi karena komunikasi antara orangtua dan anak tidak terjalin dengan baik. Cara dan metode komunikasi yang bagus antara orangtua dan anak sangatlah penting bagi perkembangan diri si anak, salah satunya adalah dengan memahami bahasa cintanya.

Setiap anak memiliki bahasa cintanya sendiri-sendiri. Kalau Anda belum pernah mendengar istilah bahasa cinta, saya berikan ilustrasi. Bayangkan Anda bertemu dengan orang Jepang yang tidak bisa bahasa Indonesia dan Anda juga tidak mengerti bahasa Jepang, mulailah saling berbicara hm..hm… Apakah kira-kira Anda atau orang asing itu bakalan mengerti ? Dan berapa lama Anda tahan berbicara dengan seseorang yang tidak mengerti apa yang Anda katakan ?

Itulah yang sering terjadi antara orangtua dengan anak yang mempunyai bahasa cinta yang berbeda. Keduanya tidak akan saling mengerti apa yang dimaksud dan akhirnya percakapan hanya berlangsung singkat karena masing-masing merasa percuma ngomong, toh gak akan ngerti juga.

Bahasa cinta seorang anak adalah sebuah cara komunikasi yang sesuai dengan anak agar dia benar-benar merasa dicintai. Kata kunci disini adalah benar-benar karena anak tahu sih orangtuanya sayang dengannya tetapi anak tidak benar-benar merasa dicintai. Ok, Anda jadi sekarang ingin tahu bahasa cinta itu apa saja sih ? Ada 5 bahasa cinta, setiap orang memiliki bahasa cinta yang dominan, sedangkan bahasa cinta yang lain adalah pendukung saja.

  1. Sentuhan Fisik : memberikan sentuhan fisik seperti pelukan, ciuman di pipi, bermain yang melibatkan sentuhan fisik dan lain-lain.
  2. Kata-kata Pendukung : kata-kata positif dan mendukung pada anak.
  3. Waktu Berkualitas : melakukan aktifitas bersama dengan anak tanpa ada orang lain.
  4. Hadiah : memberikan hadiah kesukaannya.
  5. Layanan : melayani kebutuhan anak yang penting baginya.

Saat Anda mengetahui bahasa cinta anak anda, Anda bisa berkomunikasi sesuai dengan bahasa cinta tersebut dan Anak Anda akan benar-benar merasa dicintai. Anak yang merasa dicintai akan meningkatkan harga dirinya, kepercayaan diri juga meningkat, anak lebih ceria dan hubungannya dengan orangtua jauh lebih berkualitas. Bukankah itu semua yang kita mau ?

Tidak ada komentar:

Facebook