Jangan didik anakmu...
Jangan didik anakmu laki-laki
Bahwa kekuatan dan keperkasaan adalah segalanya Ajari dia untuk
mencintai dan menerima dirinya apa adanya
Jangan didik anakmu laki-laki
Untuk mengejar kehormatan dan kekuasaan
Ajari dia untuk mengejar cinta kasih dan kebijaksanaan
Jangan larang anakmu laki-laki jika ia menangis Dan jangan katakan
padanya bahwa laki-laki tak boleh cengeng Ajari dia untuk mengenali dan
menerima perasaannya Bahwa air mata adalah anugerah Tuhan yang indah
Sehingga ia belajar untuk tidak frustasi oleh emosinya Dan jika dewasa
ia telah belajar untuk hidup dengan seutuhnya
Jangan didik anakmu perempuan
Bagaimana menjadi cantik
Ajari dia untuk mencintai dan menerima dirinya apa adanya
Jangan didik anakmu perempuan
Bagaimana untuk menyenangkan laki-laki
Ajari dia untuk menyenangkan hati Tuhan
Jangan larang anakmu perempuan
Jika ia menikmati melompat, berlari, dan memanjat Jika ia suka
menjelajah dan mengutak-atik benda-benda
Jangan kaupaksa dia untuk duduk manis diam dan tenang Karena jiwanya
yang ingin bebas jadi dirinya sendiri Dan juga rasa ingin tahunya yang
telah Tuhan anugerahkan Telah kaubonsai dan kaurusak sejak dini
Isilah rumahmu
Dengan cinta, hikmat, dan kebijaksanaan
Bukan dengan harta, keindahan tubuh, gelar, dan kekuasaan
Bagikanlah kepada anakmu laki-laki dan perempuan Keindahan menikmati
mentari pagi
Kehangatan rasa ketika menggenggam pasir
Kemesraan seekor kupu-kupu hinggap di atas bunga
Dan merdunya suara tetes-tetes hujan
Jika kau ingin anakmu rajin beribadah
Gemakan keberadaan Tuhan dalam dirimu
Ia takkan bisa kaupaksa berdoa dan sembahyang Ketika dia tak dapat
menangkap makna ibadah darimu
Jika kau ingin anakmu mencintai pengetahuan Pancarkan rasa ingin terus
belajar Nasihatmu tak akan bisa membuatnya mau membaca Ketika dia tak
pernah menyaksikan engkau menikmati buku
Jika kau ingin anakmu penuh kasih
Tunjukkan cinta kasihmu kepadanya dan sesama Kata-kata saja tidak akan
mempan membuatnya mengasihi Jika ia tak pernah merasakan cinta darimu
Untuk anakmu
Engkau adalah teladan yang utama
Tak perlu banyak kata, tiada perlu jutaan nasihat Jika kau ingin anakmu
hidup seperti yang kauinginkan
Hiduplah demikian!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar